Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Artikel Saran. Show all posts
Showing posts with label Artikel Saran. Show all posts

Pendidikan Bermutu Tak Harus di Kampus & Jurusan Favorit

MASA depan adalah salah satu hal dalam hidup manusia yang tidak dapat dipastikan namun bisa direncanakan. Dalam usaha mewujudkan masa depan yang lebih baik inilah kesungguhan dalam merencanakan masa depan diperlukan. Pendidikan adalah salah satu opsi yang bisa dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Untuk itu, masalah pendidikan tidak bisa disepelekan.  

Begitu pentingnya pendidikan dalam rangka mewujudkan kehidupan yang lebih baik membuat pemilihan universitas dan jurusan menjadi penting bagi siswa sekolah menengah yang akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi. Berbagai pertimbangan diperhitungkan mulai dari kualitas universitas dan jurusan, biaya, jarak, prospek kerja hingga minat. Biasanya siswa akan berbondong-bondong memperebutkan berbagai perguruan tinggi dan jurusan favorit. Apalagi ada suatu stereotip dalam masyarakat, semakin favorit perguruan tinggi dan jurusan yang diperoleh maka gengsinya pun akan semakin tinggi. Prinsip seperti itu sebenarnya sah-sah saja mengingat perjuangan yang harus dilakukan untuk mendapatkan perguruan tinggi bergengsi itu cukup sulit. Namun alangkah baiknya jika kualitas lebih dikedepankan, karena bagaimanapun juga setiap perguruan tinggi dan jurusan memiliki kuota. Jika terus memaksakan kehendak agar masuk ke perguruan tinggi atau jurusan tersebut maka ditakutkan akan timbul kekecewaan jika ternyata hasilnya tidak sesuai yang dinginkan. Terkadang jurusan yang sama dengan kualitas yang sama pula ada di lebih dari satu universitas. Maka sebenarnya pilihan pun terbuka lebar asal yang menjadi pertimbangan tidak sekedar gengsi, melainkan kualitas.
 
Ada berbagai indikator yang bisa dijadikan bagi calon pelamar untuk menilai kualitas suatu perguruan tinggi atau jurusan. Indikator yang pertama adalah akreditasi. Akreditasi perguruan tinggi dan jurusan ini ada yang bersifat nasional dan internasional. Status akreditasi suatu perguruan tinggi merupakan cermin kinerja perguruan tinggi yang bersangkutan dan menggambarkan mutu, efisiensi, serta relevansi suatu program studi yang diselenggarakan. Di Indonesia akreditasi ini dilaksanakan oleh lembaga Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi  (BAN-PT). Akreditasi juga ada yang bersifat internasional, jurusan atau perguruan tinggi yang sudah berakreditasi secara internasional menunjukkan bahwa perguruan tinggi atau jurusan tersebut telah diakui secara internasional. Indikator selanjutnya adalah peringkat universitas, salah satu versi yang dapat dijadikan rujukan dalam melihat peringkat perguruan tinggi adalah peringkat perguruan tinggi versi QS World University Ranking dan versi Webometrik.
 
Lalu bagaimana jika ternyata perguruan tinggi dan jurusan yang didapat tidak sesuai dengan  passion?Ada beberapa pilihan yang bisa diambil. Pertama adalah memilih keluar dan terus berusaha mendapatkan perguruan tinggi dan jurusan sesuai keinginan. Konsekuensi yang harus diambil adalah waktu akan terbuang sia-sia demi menunggu perguruan tinggi atau jurusan idamannya. Atau menerima dengan ikhlas perguruan tinggi dan jurusan tersebut kemudian berusaha menjadi yang terbaik di perguruan tinggi atau jurusan tersebut. Namun hal menarik yang perlu dicermati adalah justru banyak lulusan perguruan tinggi yang setelah lulus dari bangku perkuliahan memiliki profesi yang tidak sesuai dengan background pendidikannya selama kuliah. Hal ini dapat terjadi karena passion merupakan sesuatu yang tidak ajeg. Mungkin saja saat ini passion seseorang dalam bidang keteknikan namun tidak menutup kemungkinan empat tahun kemudian dia justru memiliki ketertarikan pada dunia perbankan.
 
Jika kita kembali kepada tujuan awal pendidikan untuk mengangkat kualitas hidup, maka sebenarnya intinya adalah bagaimana pendidikan mampu mentransfer ilmu pengetahuan sebagai bekal manusia untuk berinovasi. Inovasi yang bisa berbentuk inovasi pemikiran ataupun inovasi perbuatan yang memperbesar peluang seseorang untuk mencapai kesuksesan dan kualitas hidup yang diidamkan di masa depan.
 
Rifan Bachtiar
Institut Pertanian Bogor (IPB)
(//rfa)
Pramudya Ksatria Budiman Artikel Saran

Tips Memilih Jurusan Di SNMPTN

Ujian Nasional sebentar lagi dilaksanakan dan selanjutnya adalah menentukan langkah selanjutnya. Bagi kalian yang ingin meneruskan pendidikan masuk ke perguruan tinggi tentunya harus sudah menyiapkan jurusan apa yang akan diambil nanti. Beberapa anak  suka mengalami kendala dalam memutuskan utuk memilih perguruan tinggi mana dan memilih jurusan kuliah apa karena sebagian anak belum mengetahui bakat dan minatnya sendiri.




Tak sedikit anak yang memilih jurusan kuliah atas dasar ikut-ikutan temannya yang sudah kuliah, karena dorongan dan paksaan orang tua dan juga karena mengikuti pacar. Yang perlu kalian tau jika memilih jurusan kuliah tidak sesuai dengan kepribadian, bakat, minat serta potensi diri kita sendiri akan menimbulkan beberapa masalah dalam proses study. Salah memilih jurusan kuliah punya dampak yang signifikan terhadap kehidupan di masa mendatang, kira-kira apa dampak salah memilih jurusan kuliah? Ada yang tau?

Berikut Dampak Salah Memilih Jurusan Kuliah

1.      Problem Psikologis


Mempelajari sesuatu yang tidak sesuai minat, bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang sangat tidak menyenangkan, apalagi kalau itu bukan kemauan / pilihan anak, tapi desakan orang tua. Belajar karena terpaksa itu akan sulit dicerna otak karena sudah ada blocking emosi. Kesal, marah, sebal, sedih, itu semua sudah memblokir efektivitas kerja otak dan menghambat motivasi. Memilih jurusan kuliah sesuai dengan saran teman atau trend, padahal tidak sesuai dengan minat diri juga punya dampak psikologis, yakni menurunnya daya tahan terhadap tekanan, konsentrasi dan menurunnya daya juang. Apalagi kalau pelajaran kian sulit, masalah semakin bertambah, bisa menyebabkan kuliah terancam terhenti di tengah jalan.
2.      Problem akademis
Problem akademis yang bisa terjadi jika salah mengambil jurusan kuliah yaitu, seperti prestasi yang tidak optimum, banyak mengulang mata kuliah yang berdampak bertambahnya waktu dan biaya, kesulitan memahami materi, kesulitan memecahkan persoalan, ketidakmampuan untuk mandiri dalam belajar, dan buntutnya adalah rendahnya nilai indeks prestasi. Selain itu, salah memilih jurusan kuliah bisa mempengaruhi motivasi belajar dan tingkat kehadiran. Kalau makin sering tidak masuk kuliah, makin sulit memahami materi, makin tidak suka dengan perkuliahannya akhirnya makin sering bolos. Padahal, tingkat kehadiran mempengaruhi nilai.
3.      Problem relasional
Salah memilih jurusan kuliah membuat anak tidak nyaman dan tidak percaya diri. Ia merasa tidak mampu menguasai materi perkuliahan sehingga ketika hasilnya tidak memuaskan, ia pun merasa minder karena merasa dirinya bodoh, dsb hingga dia menjaga jarak dengan teman lain, makin pendiam, menarik diri dari pergaulan, lebih senang mengurung diri di kamar, takut bergaul karena takut kekurangannya diketahui, dsb. Atau, anak bisa jadi agresif karena kompensasi dari inferioritas di pelajaran. Karena dia merasa kurang di pelajaran, maka dia berusaha tampil hebat di lingkungan sosial dengan cara missal, mendominasi, mengintimidasi anak yang dianggap lebih pandai, dsb.
Nah, setelah kita tau betapa besar dampak salah memilih jurusan kuliah, maka tugas kita selanjutnya adalah bagaimana cara memilih jurusan yang benar.

Bagaimana memilih jurusan kuliah yang tepat?

Memilih jurusan kuliah pada dasarnya merupakan sebuah proses yang sudah dimulai sejak masa anak-anak. Kesempatan, stimulasi, pengalaman apa saja yang diberikan pada anak sejak kecil secara optimum dan konsisten, itu akan menjadi bekal, modal dan fondasi minat dan bakatnya. Makin banyak dan luas exposure-nya, makin anak tahu banyak tentang dirinya, tapi makin sedikit exposure nya, makin sedikit juga pengetahuan anak tentang dirinya. Menurut Gunadi et al (2007), ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemilihan jurusan agar jurusan yang dipilih tepat, berikut tips memilih jurusan yang tepat menurut Gunadi (2007):
  • Mencari informasi secara detil mengenai jurusan yang diminati. Sebelum memilih jurusan, hendaknya anak punya informasi yang luas dan detil, mulai dari ilmunya, mata kuliahnya, praktek lapangan, dosen, universitasnya, komunitas sosialnya, kegiatan kampusnya, biaya, alternative profesi kerja, kualitas alumninya, dsb.
  • Menyadari bahwa jurusan yang dipilih hanya merupakan salah satu anak tangga awal dari dari proses pencapaian karir. Anak perlu tahu realitanya, bahwa jurusan yang dipilih tidak menjamin kesuksesan masa depannya. Jangan dikira bahwa dengan kuliah di jurusan tersebut maka hidupnya kelak past sukses seperti yang di iklankan.
  • Jurusan yang dipilih sebaiknya sesuai dengan kemampuan dan minat siswa yang bersangkutan. Jika seorang siswa memilih jurusan sesuai dengan kemampuan dan minatnya, maka dirinya akan mampu bertahan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan selama kuliah, namun jika dirinya tidak memiliki kemampuan dan minat dalam jurusan yang dipilih, bisa mempengaruhi  motivasi belajar seperti yang telah dijelaskan di atas.
  • Berpikiran jauh ke depan melihat konsekuensi dari setiap pilihan, apakah mampu menjaga komitmen dan konsekuensi kerja sebagai akibat dari pilihan itu? Di setiap pilihan pasti ada konsekuensi profesi, jangan sampai ingin punya status tapi tidak ingin menjalani konsekuensinya. Jangan sampai ingin jadi dokter tapi tidak siap mendapatkan panggilan mendadak tengah malam dari pasiennya; ingin jadi tentara tapi takut berperang; ingin jadi guru tetapi tidak sabar / tidak senang disuruh menghadapi anak murid. Jadi, kalau sudah punya cita-cita, siapkan mental, fisik dan komitmen untuk mau belajar menghadapi tantangannya.
  • Jurusan yang dipilih sebaiknya sesuai dengan cita-cita anak. Setiap anak pasti memiliki cita-cita. Jika anak bercita-cita menjadi psikolog maka sebaiknya memilih jurusan psikologi bukan jurusan sosiologi atau yang lainnya. Jika ingin menjadi dokter, ya harus mengambil kuliah kedokteran. Pelajari bidang studi yang mempunyai beberapa proses. Misalnya, anak kelak ingin menjadi dokter bedah, maka terlebih dahulu harus menjalani kuliah di kedokteran umum.
  • Menyiapkan beberapa alternatif. Alangkah baiknya jika anak memiliki lebih dari satu alternative untuk menjaga jika dirinya tidak masuk di alternative pertama, maka masih ada kesempatan di alternative berikutnya. Pemilihan alternative studi harus pun diupayakan yang masih sesuai dengan minat dan kemampuan anak, bukan karena pilihan yang paling besar kemungkinan diterima padahal tidak sesuai minat.

    selain itu yaitu

    1. Bukan hanya Prospek Kerja

    Sudah saya singgung di atas, kalau memilih jurusan tidak hanya sekedar melihat prospek kerja saja. Yang paling penting menurut saya adalah seberapa senang kita dengan jurusan tersebut. Karena banyak kejadian mahasiswa yang tadinya memilih jurusan hanya dengan alasan “prospek kerja” tidak mampu bertahan atau lulus dengan waktu yang tidak wajar.
    Jika kalian masih bingung dengan apa yang kalian suka, saya sarankan ambil jurusan yang general. Apa sih jurusan yang general itu? MIPA, Informatika, Sistem Informasi, dll.

    2. Seberapa Suka dengan Jurusan Tersebut

    “Saya mau FK UI”, jika kalian sudah mantap seperti yang diucapkan tadi kalian tidak perlu bingung lagi untuk memilih. Sisanya kalian harus berfikir bagaimana supaya masuk di jurusan yang kalian minati, jika kalian benar-benar ingin dengan jurusan tersebut, seharusnya tidak ada lagi alasan “saya tidak bisa”.

    3. Jangan terlalu terpaku dari Passing Grade

    Jika nilai “passing grade” kita masih belum lulus di jurusan tersebut, kita tidak boleh terlalu terpaku dengan passing grade. Sesungguhnya passing grade adalah buatan lembaga bimbel, jadi tidak mutlak seperti itu.

4. Bertanya Pada Teman atau Orang Terdekat

Cobalah minta saran kepada teman atau orang tua kalian tentang mana jurusan yang mungkin cocok bagi kita. Tetapi itu sebagai pertimbangan saja, yang harus memutuskan adalah kita. Karena, terkadang orang terdekat kita lebih tau tentang kita terhadap diri kita sendiri.
Jika kalian masih ada waktu untuk pergi ke SMA, coba minta pisikotes kepada guru BP tentang minat dan bakat kita. Ketika saya di SMA dulu saya melakukan ini sebelum memilih jurusan untuk SNMPTN dan hasilnya cukup memberi gambaran kepada saya.

5. Pilih Kampus yang Menarik

Lah apa maksudnya? maksud saya kita harus benar-benar suka dengan lingkungan kampusnya, tentu saja yang menarik bukan? tetapi “menarik” itu relatif sih, bisa saja saya menyebut kampus A menarik, tetapi kalian tidak.
Pilihlah kampus yang bisa membuat kita merasa nyaman dalam belajar, tentu kalian memiliki kriteria-kriteria berbeda. Saya sendiri sekarang malah tertarik dengan kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS ) loh karena jurusan teknik terbaik ada di ITS dan aku pengen berprestasi membanggakan nama bangsa di kancah internasional seperti mahasiswa ITS!Intinya, jika kita punya minat yang sangat besar, tentunya kita tidak mau melepas cita-cita kita kan? dari situ kita akan berusaha sekuat mungkin untuk meraih jurusan yang kita inginkan.
Kuliah membutuhkan banyak biaya dan waktu yang tidak sebentar. Maka, selagi masih belum terlanjur, memilih jurusan kuliah harus memang benar-benar tepat untuk anda, jangan sampai nantinya putus ditengah jalan.
Pramudya Ksatria Budiman Artikel Saran , Motivasi Sukses

Kunci Sukses untuk SNMPTN Jalur Undangan

Kunci Sukses untuk SNMPTN Jalur Undangan - Mendapatkan kesempatan di SNMPTN Undangan, atau PMDK, Mungkin menjadi suatu kebanggaan buat diri kita.Bayangkan, diantara ratusan siswa disekolah, kamu merupakan salah satu yang terpilih untuk mendapatkan kesempatan untuk mengikuti SNMPTN Undangan.Membanggakan bukan? 

Namun, coba simak fakta dibawah ini...


"Jumlah pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi (SNMPTN) sebanyak 53.401 siswa, termasuk di dalamnya siswa penerima Program Bidikmisi," tutur Sekum Panitia SNMPTN 2012, Rochmat Wahab di Gedung Dikti, Kantor Kemendikbud, Jalan Pintu Satu Senayan, Jakarta, Sabtu, (26/5/12).Jumlah pendaftar SNMPTN jalur undangan tahun 2012 sebanyak 236.811 siswa. Angka itu bertambah 9 persen dibandingkan dengan pendaftar pada SNMPTN jalur undangan tahun 2011"
(http://news.detik.com/read/2012/05/26/142024/1925463/10/?992204topnews)

Sudah dilihat? Lalu apa kesimpulannya? yaa secara garis besar, berhati-hatilah dalam memilih jurusan, bila nilai rata2 anda masih dibawah 9,00 dan tidak ber-sertifikat yaa jangan coba-coba memilih Kedokteran UI ataupun FTTM ITB, kecuali bila anda sudah yakin dan sudah siap dengan kemungkinan terburuk.. (pengalaman teman2 saya di SMAN 1 dan SMAN 68 yang tahun 2012 lalu gagal masuk kedokteran UI, padahal nilai rata2nya 8,90, dan 9,30)

Memang, bukan suatu kesalahan jika jurusan yang anda minati begitu terkenal. Terlebih bila anda sudah siap dengan tes ujian tertulis. Sah-sah saja buat anda. Namun, bila anda tidak siap dengan tes tertulis atau pun tidak tau bagaimana soal-soal ujian tertulis itu, maka JANGAN sekali-kali berbuat nekat seperti di atas ya kawan-kawan, karena hanya akan menyianyiakan kesempatan anda. Terlebih, untuk tahun 2013  SNMPTN Tulis secara resmi dikurangi kuotanya, hanya tersisa 10%, dan diperebutkan oleh lulusan 2011, 2012, dan 2013. Berarti untuk amannya, hanya ada 2 jalur, Jalur SNMPTN Undangan, atau Ujian Mandiri. Namun saya sarankan, jangan terlalu minat ke ujian mandiri, kecuali anda sudah siap merogoh kocek cukup dalam. (Biaya kuliah via Ujian Mandiri LEBIH MAHAL dibandingkan SNMPTN)

Nilai yang akan menjadi penentu lolos atau tidaknya kita untuk mendapatkan kesempatan SNMPTN Undangan adalah nilai-nilai mata pelajaran semester 3, 4, dan 5 yang di UN-kan, (MIPA/MIPS, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris), kecuali untuk peserta BIDIK MISI, yang menyaratkan SEMUA nilai mata pelajaran semester 1-6. Di rekomendasikan nilai andaKONSTAN, atau MENINGKAT.Kuota untuk mendapatkan kesempatan di SNMPTN Undangan di tiap sekolah bergantung kepada AKREDITASI nya. Sekolah Berakreditasi A akan mendapat kuota yang lebih banyak dibandingkan sekolah berakreditasi B, dan Sekolah berakreditasi B akan mendapat kuota yang lebih banyak dibandingkan sekolah berakreditasi C. Untuk informasi akreditasi, tanya ke sekolah masing-masing yaaa, hehehe.
Lalu apa strategi yang perlu disiapkan menjelang SNMPTN Undangan? Saya akan memberikan sedikit penjabarannya dibawah ini, :

Kiat Sukses Jalur Undangan :
a.      Pilihlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan hati nurani, bukan dengan paksaan orang lain.Pertimbangkan juga jumlah peminat tahun lalu dengan jumlah kursi yang tersedia.Bila jumlah peminat sangat banyak dan mencapai ribuan, bisa dipastikan jurusan itu merupakan jurusan terbaik dan memiliki Passing Grade yang sangat tinggi di PTN tersebut. Sebut saja Perminyakan, Kedokteran, Teknik Kimia, Teknik Elektro, dan masih banyak lainnya.
b.      Pilihlah PTN yang memiliki banyak mahasiswa (terutama yang berprestasi) yang berasal dari sekolahmu (Alumni Sekolah) 
c.       Pilihlah Program Pendidikan/Jurusan dengan bijak, karena penerimaannya tergantung dari nilai pelajaran-pelajaran tertentu. Misalnya, kamu ingin memilih Fakultas Kedokteran, maka seluruh nilai Rapotmu yang berbau IPA (Matematika,Fisika,Kimia,Biologi/MIPA) WAJIB berada diatas rata-rata. Hal ini dikarenakan Fakultas Kedokteran memiliki tingkat peminat yang SANGAT TINGGI, sehingga tak heran bila persaingan dan seleksinya sangat ketat.Tetapi bila kamu memilh jurusan Teknik Kimia, maka hendaknya nilai mata pelajaran kimia mu diatas rata-rata. Tapi bukan berarti tidak apa-apa bila nilai selain yang berhubungan dengan jurusan tergolong kurang, karena pasti banyak orang-orang yang memiliki nilai-nilai yang bagus di mata pelajaran tertentu. Bila hal ini terjadi, maka seleksi berikutnya adalah “adu nilai” alias membandingkan jumlah nilai keseluruhan. Nantinya peserta dengan nilai tertinggilah yang akhirnya lulus seleksi. 

Berikut Mata Pelajaran yang perlu dipertimbangkan terhadap Jurusan, urutan merupakan prioritas pelajaran yang dipertimbangkan,menurut saya:

Jurusan/Prodi
Mata Pelajaran
Kedokteran / Kesehatan Masyarakat
MIPA
Teknik Perminyakan/Pertambangan/Kimia
Kimia, Matematika, Fisika
Teknik Metalurgi/Mesin/Nuklir
Fisika, Matematika
Teknik Sipil/Geodesi/Geomatika
Fisika, Matematika
Teknik Elektro/Elektronika
Fisika, Matematika
Teknik Geologi/Kebumian/Geografi/Oceanografi/Kelautan
Fisika, Matematika
Teknik Pertanian/Agronomi Hortikultura/Kehutanan
Biologi, Kimia,
Teknologi Pangan/Bioproses/Gizi
Kimia, Bilolgi
Teknik Informatika/Sistem Informasi/Ilmu Komputer/Statistika
Matematika
Agribisnis/Manajemen (IPA)
Matematika,Bahasa Indonesia dan Inggris
Komunikasi (IPS)
IPS,Bahasa Indonesia dan Inggris
Hukum/FISIP
IPS
Ilmu Administrasi/Ekonomi
Ekonomi,Matematika
Manajemen (IPS)
Ekonomi, Bahasa Indonesia dan Inggris


d.      Bila diperbolehkan, lampirkan sertifikat sebagai bukti prestasi Akademis ataupun non akademis untuk memperbesar peluang anda untuk diterima di PTN yang anda minati.
e.      Mengenai Passing Grade, setiap PTN Tidak pernah memberi tahu kepada pihak publik.tapi menurut saya, bila anda memiliki nilai rata-rata diatas 85, dan di PTN yang anda tuju terdapat banyak alumni seperti yang saya sampaikan diatas, Insya Allah anda AMAN, kecuali untuk jurusan-jurusan tertentu dengan passing grade dan jumlah peminat tertinggi. Cek di SNMPTN.AC.ID , klik Daftar Prodi, klik Jalur Undangan.
Namun bila nilai anda dibawah itu, jangan berkecil hati. Konsultasikan lah pada Guru BK sekolah mu, biasanya masukan dari guru BK SANGAT AMPUH. *Saya sudah buktikan sendiri, hehe
f.    Bila memungkinkan, pilihlah jurusan PTN yang TIDAK SAMA dengan jurusan pilihan teman anda, kecuali bila memang anda dan teman anda memang sangat menginginkannya dan sudah siap dengan jalur lain apabila tidak diterima, karena sebagian PTN ada yang hanya memilih satu orang siswa saja dari sekolah tertentu untuk satu jurusan, tentu ini menjadi langkah untuk menyingkirkan teman anda bukan?? mengapa saya memberi tahu hal ini? karena tahun 2012 lalu sebagian angkatan saya, termasuk saya yang masuk calon undangan melakukan kesalahan ini, sehingga banyak yang secara tidak sengaja tersingkir oleh teman sendiri yang peringkat undangannya lebih tinggi (Peringkat Undangan biasanya dipegang oleh guru BK setelah semester 5 selesai), termasuk saya yang menyingkirkan teman sekelas saya yang selama 3 tahun sekelas sama saya  T_T...,   dan saat itu kami belum tahu dengan hal ini, sampai akhirnya kami investigasi, bahwa memang ada sebagian PTN yang menerapkan sistem seperti itu. Jadi bijaksana-lah dalam memilih.. :)
g .     Perbanyaklah doa kepada Allah, dan bila perlu salat Istikarah untuk menentukan mana pilihan yang terbaik, Insya Allah SNMPTN mu sukses 

Yaap, saya kira cukup informasinya, semoga membantu dan SUKSES!!!
Pramudya Ksatria Budiman Artikel Saran

Tip dan trik memilih jurusan di snmptn 2013

Tip dan trik memilih jurusan di snmptn 2013 - Memilih jurusan kuliah bukan urusan yang mudah dan bukan persoalan yang sepele. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dan dipikirkan masak-masak. Memilih secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan segala aspek akan berakibat fatal mulai dari kesadaran yang terlambat bahwa jurusan yang diambil tidak sesuai dengan kepribadian sampai pada drop out / DO atau dikeluarkannya seorang mahasiswa / mahasiswi karena dinyatakan tidak mampu mengikuti pendidikan yang diikutinya. Maka dari itu pemilihan jurusan sedini mungkin harus mulai dipertimbangkan. Salah pilih jurusan merupakan bencana dan kerugian yang besar bagi Anda di masa depan.


Cara memilih jurusan di Perguruan Tinggi yang baik:

1. Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat

Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jurusan apa yang dapat membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Janganlah memilih jurusan teknik geodesi jika Anda ingin menjadi seorang dokter ahli kandungan dan jangan pula memilih jurusan sastra jawa jika bercita-cita menjadi polisi.
Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Jika tidak menyukai hitung-hitungan janganlah mengambil jurusan matematika dan jika tidak menyukai menggambar jangan mengambil jurusan teknik sipil. Kemudian lihat bakat anda saat ini. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.

2. Informasi yang Sempurna

Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman / trend.

Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chating melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan.

3. Lokasi dan Biaya

Bagi orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan.

Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu / freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana anda. Jangan jadikan pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan Anda.

4. Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima

Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak anda tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya.

Ukur kemampuan untuk melihat sejauh mana peluang menempati suatu jurusan di tempat favorit. Adanya seleksi massal yang murni seperti UMPTN, SPMB, Sipenmaru dan lain sebagainya dapat menjegal masa depan studi Anda jika tidak persiapkan dan diperhitungkan matang-matang. Pelajari soal-soal seleksi dan ikuti ujian try out sebagai percobaan Anda dalam mengukur kemampuan yang anda miliki.

Namun jangan terlalu minder dengan hasil yang didapat. Jika pada SPMB ada 2 jurusan yang dapat dipilih, pilih satu jurusan dan tempat yang Anda cita-citakan dan satu jurusan lain atau lokasi lain yang sesuai atau sedikit di bawah kemampuan Anda.

5. Masa Depan Karir dan Pekerjaan

Lihatlah ke depan setelah Anda lulus nanti. Apakah jurusan yang Anda ambil nanti dapat mengantar Anda untuk mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik? Banyak jurusan-jurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya orang dari jurusan tertentu saja yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena saat ini rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak melihat seseorang dari latar belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi jika kompetensi, keberanian dan kemampuan anda jauh dari orang-orang normal, maka jurusan apapun yang Anda ambil sah-sah saja.

Biarkanlah hati dan akal sehat Anda bicara tanpa adanya campur tangan dari orang lain. Konsultasikan dengan orang tua dan orang lain yang anda percayai. Pemilihan jurusan kuliah sangat menentukan masa depan Anda. Selamat berjuang!
Pramudya Ksatria Budiman Artikel Saran

CARA LULUS UJIAN NASIONAL 2013 :: 10 TIPS LULUS UN

CARA LULUS UJIAN NASIONAL 2013 :: TIPS LULUS UN - Dunia sekolah belum lengkap jika belum merasakan dahsyatnya gelombang UN (Ujian Nasional), sebuah kompetensi kurikulum yang menjadi salah satu penentu seorang siswa berhasil melewati jenjang belajar, dari SD ke SMP, dari SMP ke SMA dan dari SMA menuju gerbang perkuliahan.


Pada kesempatan kali ini, admin akan menyampaikan beberapa tips agar dapat sukses menjalankan dan meraih sukses dalam UN. Berhubung dengan semakin dekatnya para siswa kelas akhir di masing-masing jenjang akan melaksanakan satu uji kompetensi yang menentukan lulus atau tidaknya seorang siswa dari jenjang tersebut. Berikut ini adalah tipsnya

10 TIPS LULUS UJIAN NASIONAL


1. Belajar Maksimal, Namun Tetap Rileks

Cara yang pertama ini adalah sebagai langkah memulai untuk memutar memori pelajaran yang telah tersimpan dalam syaraf otak. Sehingga belajar yang maksimal dan rileks menjadi pekerjaan rutin sebagian siswa yang akan menempuh ujian nasional.

2. Belajar Berkelompok Sebelum Menempuh Ujian

Tips ini sangat efektif jika dilakukan dengan sungguh-sungguh dan fokus. Karena salah satu langkah ini dapat membuat kita lebih mengetahui apa yang telah teman kita ketahui terlebih dahulu dalam bidang tertentu.

3. Membuat Referensi Pelajaran

Pelajaran yang lalu pasti ada saja yang kita lupakan. Resume atau rangkuman adalah salah satu cara untuk mengembalikan semua pelajaran yang kita agak lupa. Bahkan cara ini dapat kita lakukan dalam setiap pelajaran yang kita anggap menyulitkan kita.

4. Mempersiapkan Segala Yang Dibutuhkan Saat Ujian

Alat tulis menjadi hal utama dalam menjalankan ujian. Seperti pensil khusus, papan jalan serta penghapus. Karena tidak mungkin kita dapat sukses melaksanakan ujian tanpa alat tulis.

5. Hindari Pekerjaan Berat

Pekerjaan yang memungkinkan menggangu konsentrasi anda saat menjelang ujian sangat berpengaruh dalam konsentrasi pola pikir anda karena secara langsung otak menyerap dua tenaga yang berlawanan antara memori dan beban.

6. Melakukan Uji Wawasan Diri Sendiri

Tips yang tidak perlu diragukan lagi keampuhannya, karena dengan menguji wawasan anda dalam mata pelajaran yang akan di ujikan dalam UN, akan membuat anda semakin percaya diri ketika menghadapi soal ujian yang sebenarnya.

7. Hindari Cara Melakukan Kecurangan

Banyak cara dalam menempuh kesuksesan dalam ujian. Salah satunya adalah melakukan kecurangan (Mencontek), namun hal ini akan membuat anda bingung dan membuang tenaga karena dengan mencontek pada catatan yang anda buat sebelumnya ataupun anda mencontek kepada teman anda akan butuh membuang memori kerja otak dan tenaga 3 kali lipat dari pada anda mengerjakan dengan usaha dan kemampuan anda sendiri. Jadi, hindari kegiatan contek mencontek dalam pelaksanaan ujian.

8. Berdoa Dan Memohon Agar Pikiran Anda Tenang Dan Terang

Satu hal yang biasa kita lakukan sebelum melakukan aktivitas apaun yakni berdoa. Berdoa atau memohon kepada Tuhan adalah hal yang sangat positif yang dapat menambah rasa percaya diri. So! Jangan lupa anda berdoa sebelum dan sesudah mengerjakan soal ujian.

9. Memohon Restu Kepada Orang Tua, Keluarga, Dewan Guru dan Teman-Teman

Memohon restu kepada semua orang yang telah mendukung kita dapat membuat hati menjadi lebih tenang dan tidak akan merasa tegang ketika menghadapi para pengawas, soal ujian dan kepastian. Salah satu tips ini harus dilakukan oleh siapa saja yang akan menghadapi ujian, karena terbukti ampuh menyalakan rasa tanggung jawab akan jawaban yang telah dijawab.

10. Memperbanyak Ibadah Kepada Allah SWT

Mungkin dari sekian tips, ini adalah tips yang wajib dilakukan. Karena hanya kepada Allah SWT kita pasrah dan menyerahkan segalanya kepada-Nya. Bahkan keajaiban yang akan di munculkan oleh Allah SWT kepada siapa yang taat dan patuh serta selalu menyebut nama-Nya.


Demikianlah beberapa tips yang dapat kami sampaikan khususnya kepada para siswa yang akan melaksanakan ujian nasional tahun pelajaran 2012/2013 dan umumnya kepada kita semua. Tiada maksud untuk menggurui melainkan hanya saling menasehati. Dan kami ingatkan kembali, bahwa kesuksesan dalam suatu pekerjaan apapun tidak akan dapat diraih tanpa doa, usaha, yakin serta ikhtiyar yang maksimal.
SELAMAT MERAIH KESUKSESAN SOBAT...n_n

Pramudya Ksatria Budiman Artikel Saran