Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Fenomena Alam. Show all posts
Showing posts with label Fenomena Alam. Show all posts

Jangan Lewatkan Fenomena Supermoon 6 Mei 2012

SUPERMOON

Sebentar malam Bumi berada pada titik terdekat dengan bulan sejak 1992. Hal itu menjadi kesempatan mengambil foto untuk para astronom amatir.

Tahun lalu tepatnya 19 Maret 2011 juga terjadi Fenomena Supermoon atau "titik lintasan bulan", adalah saat itu bulan melintas hanya 231.567 mil (357.577 kilometer) dari planet kita, dan Hari ini 6 Mei 2012 para ahli astronomi meramalkan bahwa bulan akan berada pada posisi 221.802 mil atau 356.955 kilometer dari bumi. Dengan kata lain, dengan lintasan posisi ini, bulan berada dalam posisi paling dekat dengan bumi dibandingkan dengan fenomena Supermoon di tahun-tahun sebelumnya.

Para penganut teori konspirasi menyebutkan Supermoon bisa menyebabkan Moonageddon atau bencana besar, seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.

Supermoon sebelumnya terjadi 1955, 1974, 1992,2005 dan 2011. Di tahun tersebut ada peristiwa cuaca ekstrim atau bencana alam.

Tsunami yang membunuh ratusan ribu orang di Indonesia juga terjadi dua minggu sebelum Supermoon pada Januari 2005. Kemudian, pada Natal 1974, topan Tracy menghancurkan Darwin, Australia.

Pada hari Jumat (11/3) minggu lalu, banyak ahli yang menhubungkan bencana gempa bumi 8,9 skala richter di Jepang. Gempa besar yang disusul tsunami 10 meter tersebut merenggut delapan nyawa.Dan Fenomena Supermoon 2011 banyak dihubungkan dengan meletusnya Gunung Karangetang?

Namun Pete Whaler, ilmuwan dari International Centre for Radio Astronomy tak percaya hal tersebut. "Tidak akan ada gempa bumi atau letusan gunung berapi kecuali karena memang itu sudah ditakdirkan Oleh-Nya," kata dia. (Saya juga sepaham dengan hal ini)

Pernyataan Whaller didukung oleh astronom Australia, Simon O'Toole. "Menurut saya, kemungkinan terjadi bencana akibat Supermoon sama seperti kemungkinan dunia akan kiamat pada 21 Desember akhir tahun ini," kata dia.

Astrolog Amerika Serikat, Richard Nolle berbeda pendapat. Menurut dia, percaya atau tidak, faktanya, Supermoon terkait beberapa bencana besar yang terjadi. "Cuaca ekstrim, gempa bumi, badai besar," kata Nolle kepada Radio ABC.

Nolle juga mengatakan fenomena Supermoon yang akan terjadi pekan depan dengan gempa besar di Christchurch, Selandia Baru pada 22 Februari lalu. Dia juga menghubungkan dengan gempa bumi di Turkmenistan pada 1948, erupsi Gunung Pinatubo di Filipina pada 1991 dan badai Katrina pada 2005 di Amerika Serikat.

''Tiada suatu musibahpun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirmu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya, sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan kepadamu dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri'' (Q.S.Al-Hadid:22-23)



Denaihati

Pramudya Ksatria Budiman Fenomena Alam , Info , SuperMoon

Fenomena SuperMoon Picu Gempa Bumi?



Sebentar malam Bumi berada pada titik terdekat dengan bulan sejak 1992. Hal itu menjadi kesempatan mengambil foto untuk para astronom amatir.

Peristiwa 19 Maret itu dikenal sebagai Supermoon atau "titik lintasan bulan", adalah saat bulan melintas hanya 221.567 mil (356.577 kilometer) dari planet kita.

Para penganut teori konspirasi menyebutkan Supermoon bisa menyebabkan Moonageddon atau bencana besar, seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.

Supermoon sebelumnya terjadi 1955, 1974, 1992 dan 2005. Di tahun tersebut ada peristiwa cuaca ekstrim atau bencana alam.

Tsunami yang membunuh ratusan ribu orang di Indonesia juga terjadi dua minggu sebelum Supermoon pada Januari 2005. Kemudian, pada Natal 1974, topan Tracy menghancurkan Darwin, Australia.

Pada hari Jumat (11/3) minggu lalu, banyak ahli yang menhubungkan bencana gempa bumi 8,9 skala richter di Jepang. Gempa besar yang disusul tsunami 10 meter tersebut merenggut delapan nyawa. Apakah Suprmoon ini ada hubungannya dengan meletusnya Gunung Karangetang?

Namun Pete Whaler, ilmuwan dari International Centre for Radio Astronomy tak percaya hal tersebut. "Tidak akan ada gempa bumi atau letusan gunung berapi kecuali karena memang itu sudah ditakdirkan Oleh-Nya," kata dia. (Saya juga sepaham dengan hal ini)

Pernyataan Whaller didukung oleh astronom Australia, Simon O'Toole. "Menurut saya, kemungkinan terjadi bencana akibat Supermoon sama seperti kemungkinan dunia akan kiamat pada 21 Desember tahun depan," kata dia.

Astrolog Amerika Serikat, Richard Nolle berbeda pendapat. Menurut dia, percaya atau tidak, faktanya, Supermoon terkait beberapa bencana besar yang terjadi. "Cuaca ekstrim, gempa bumi, badai besar," kata Nolle kepada Radio ABC.

Nolle juga mengatakan fenomena Supermoon yang akan terjadi pekan depan dengan gempa besar di Christchurch, Selandia Baru pada 22 Februari lalu. Dia juga menghubungkan dengan gempa bumi di Turkmenistan pada 1948, erupsi Gunung Pinatubo di Filipina pada 1991 dan badai Katrina pada 2005 di Amerika Serikat.

''Tiada suatu musibahpun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirmu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya, sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan kepadamu dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri'' (Q.S.Al-Hadid:22-23)




DAPATKAN iPad 2 GRATIS DARIPhotobucket
Pramudya Ksatria Budiman Fenomena Alam , SuperMoon , Tsunami