Informasi Pergerakkan Harga Emas Dunia
Harga Sedang Anjlok, Apakah Tepat Beli Emas Saat Ini?
Harga emas saat ini jatuh ke level terendahnya, meskipun semalam sempat naik sedikit. Apakah sekarang menjadi saat yang tepat bagi investor atau masyarakat membeli emas?
Analisa yang dikutip dari CNN, Rabu (17/4/2013) mengatakan, saat emas sedang bergairah di sekitar 2010, ada yang memprediksi harga emas bakal mencapai US$ 2.000 per ounce, namun itu tidak pernah terjadi.
Pada Agustus 2011, harga emas menyentuh rekor di US$ 1.888,7 per ounce, dan Senin dua hari lalu emas jatuh sangat dalam, bahkan harganya terpangkas 20% dari harga di Agustus 2011 tersebut.
Kenapa ini terjadi? Ini tergantung pertanyaan Anda. Beberpa pihak mengatakan, turunnya harga emas adalah karena melambatnya perekonomian China.
Ada juga yang mengatakan, karena melambatnya penjualan emas perhiasan di India sebagai konsumen emas terbesar di dunia. Ada juga yang menyatakan turunnya harga emas akibat aksi bank sentral Siprus menjual 14 ton emas cadangannya karena krisis.
Satu-satunya alasan menspekulasikan penurunan harga emas adalah karena kita sangat ingin mengetahui ke mana emas akan bergerak.
Saat ini, semua komoditas sedang mengalami penurunan emas, dari minyak hingga perak. Tapi emas harusnya mempunyai kelebihan, selama ini emas merupakan investasi teraman (safe haven) dan juga tak termakan oleh inflasi.
Tapi kenyataannya, saat ini para analis mengatakan, orang-orang mulai menjual emas dan mengalihkan uangnya untuk membeli saham. Saham-saham bisa memberikan dividen kepada investor sehingga ada uang tambahan bagi mereka.
Jadi, emas saat ini tidak seksi lagi. Makin banyak orang dan pemerintahan yang memutuskan untuk menjual emas, sehingga harganya makin murah. Namun penurunan harga emas masih jauh dari harga terendahnya di 1980-an dan 1990-an yang pernah mencapai di bawah US$ 500 per ounce.
Kondisi saat ini, pengangguran di dunia tinggi, resesi di Eropa, dan juga penghematan anggaran besar-besaran. Tapi anehnya, emas turun, sementara saham-saham terus mencetak rekor. Investor saat ini sedang beralih ke saham dan menjual emasnya. Entah kapan mereka kembali ke emas, atau mereka malah menjual lagi emas-emasnya untuk beralih ke saham.
Jadi apakah saat ini tepat? Tinggal Anda putuskan dengan melihat kondisi ekonomi yang terjadi.
Di Indonesia, harga emas batangan Logam Mulia milik Antam juga terus turun karena mengikuti pergerakan harga emas internasional yang terjadi.
Pramudya Ksatria Budiman
artikel
,
Harga Emas
,
Harga LM
,
Prediksi