Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Motivasi Sukses. Show all posts
Showing posts with label Motivasi Sukses. Show all posts

Buatlah Diri Kita Istimewa

MENJELANG masa SNMPTN, siswa kelas tiga SMA banyak yang berbondong untuk mengikuti bimbingan belajar agar dapat masuk ke universitas pilihannya. Namun, banyak pula siswa yang tidak mampu membayar biaya bimbingan belajar yang selangit. Sehingga, belajar sendiri menjadi pilihan satu-satunya, meskipun memang sangat sulit untuk memahami soal-soal SNMPTN tanpa bimbingan.
 
Ironis memang. Persaingan antara siswa mampu dan tidak mampu sudah tidak seimbang lagi. Padahal banyak siswa mampu yang tekun. Tetapi karena terbatasnya biaya, bisa dikalahkan oleh siswa yang mampu dan mengikuti bimbingan belajar.
 

Mengapa seperti itu? Jawabannya karena bimbingan belajar menawarkan solusi yang riil, solusi yang hanya dikerjakan dengan langkah cepat, atau bahasa gaulnya rumus praktis. Dan rumus itu juga ditunjang dengan soal SNMPTN yang memang ringkas dan membutuhkan waktu yang cepat dalam pengerjaannya. Jadi seorang siswa hanya menghafalkan rumus, kemudian menerapkan dalam soal SNMPTN.
 
Tentunya, rumus praktis dari bimbingan belajar itu sangat membantu untuk menyelesaikan soal-soal SNMPTN. Sehingga dengan mudahnya memperoleh passing grade tinggi dan bisa memasuki jurusan favorit.
 
Tahun ini ada pergantian sistem masuk ke perguruan tinggi. SNMPTN undangan diklaim mempunyai tingkat keberhasilan yang baik diteruskan,  dan “nama” SNMPTN tulis dihapuskan. Namun, pengganti SNMPTN tulis hampir sama, yaitu Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan ujian mandiri . Bedanya hanya pada skala penyelenggaraan.
 
SNMPTN adalah langkah awal untuk memasuki perguruan tinggi. Dengan nilai rapor dan prestasi lain, siswa dinilai kelayakannya untuk masuk ke perguruan tinggi yang dituju. Jika tidak lolos lewat SNMPTN, masih ada seleksi masuk yang berupa ujian tulis, yaitu SBMPTN dan ujian mandiri.
 
Di luar jalur masuk PTN, hal yang biasanya menjadi sebuah pemikiran panjang bagi para siswa adalah memilih jurusan kuliah yang cocok. Banyak hal yang mendasari jurusan yang hendak dipilih. Pertama adalah passion kita. Seberapa besar usaha untuk mencapai jurusan yang kita inginkan bisa menjadi sebuah nilai tambah bagi kita, keyakinan akan keberhasilan.
 
Kedua adalah kapasitas otak. Tentunya kita sendiri tahu bagaimana kemampuan kita jika memilih sebuah jurusan. Jangan sampai kita menjadi over confident, untuk memilih jurusan yang jauh di atas kemampuan kita.
 
Ketiga, mintalah saran dari guru kelas, atau wali yang paling mengerti kita. Jangan malu bertanya. Bahkan lebih baik jika kita “curhat” kepada guru itu. Pasti kita akan mendapat saran yang bisa mencerahkan kita.
 
Jangan lupa minta saran dari orangtua. Bagaimanapun, orangtua adalah orang yang sudah mengenal kita semenjak kecil. Dan pasti orangtua menginginkan semua hal yang terbaik untuk kita.
 
Jangan gampang terpengaruh! Biasanya, masa SMA adalah masa seseorang mudah mengikuti orang lain; pacar, teman akrab, ataupun saudara. Tetapkan hati kita pada pilihan terbaik kita. Yakin, realistis, dan dibarengi dengan doa yang tiada putus, akan membuat kita semakin mantap dengan pilihan yang kita tetapkan.
 
Sebuah pelajaran, apa pun jurusannya, apa pun universitasnya, bukanlah sebuah hal yang pasti akan menentukan kesuksesan kita. Tergantung pilihan kita, apakah kita mau “menjadi raja di negara besar”, atau kita memilih “menjadi prajurit di negara besar”, atau memilih “menjadi raja di negara kecil”? Kitalah yang nantinya akan menentukan, seperti apa kita berada di sana.
 
Jurusan hanyalah nama, universitas hanyalah status, dan bagaimana kita mewarnai nama kita sendiri di jurusan, universitas, yang kita masuki adalah hal yang paling penting. Apakah prestasi akademik yang mengilap, prestasi olahraga, atau prestasi organisasi. It’s about contribution. Jadi, apa pun jurusannya, apa pun universitasnya, buatlah diri kita sendiri istimewa.
 
Kurnia Candra Utama
Mahasiswa Teknik Pertambangan
Institut Teknologi Bandung (ITB)
(//rfa)
Pramudya Ksatria Budiman Motivasi Sukses

Tips Memilih Jurusan Di SNMPTN

Ujian Nasional sebentar lagi dilaksanakan dan selanjutnya adalah menentukan langkah selanjutnya. Bagi kalian yang ingin meneruskan pendidikan masuk ke perguruan tinggi tentunya harus sudah menyiapkan jurusan apa yang akan diambil nanti. Beberapa anak  suka mengalami kendala dalam memutuskan utuk memilih perguruan tinggi mana dan memilih jurusan kuliah apa karena sebagian anak belum mengetahui bakat dan minatnya sendiri.




Tak sedikit anak yang memilih jurusan kuliah atas dasar ikut-ikutan temannya yang sudah kuliah, karena dorongan dan paksaan orang tua dan juga karena mengikuti pacar. Yang perlu kalian tau jika memilih jurusan kuliah tidak sesuai dengan kepribadian, bakat, minat serta potensi diri kita sendiri akan menimbulkan beberapa masalah dalam proses study. Salah memilih jurusan kuliah punya dampak yang signifikan terhadap kehidupan di masa mendatang, kira-kira apa dampak salah memilih jurusan kuliah? Ada yang tau?

Berikut Dampak Salah Memilih Jurusan Kuliah

1.      Problem Psikologis


Mempelajari sesuatu yang tidak sesuai minat, bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang sangat tidak menyenangkan, apalagi kalau itu bukan kemauan / pilihan anak, tapi desakan orang tua. Belajar karena terpaksa itu akan sulit dicerna otak karena sudah ada blocking emosi. Kesal, marah, sebal, sedih, itu semua sudah memblokir efektivitas kerja otak dan menghambat motivasi. Memilih jurusan kuliah sesuai dengan saran teman atau trend, padahal tidak sesuai dengan minat diri juga punya dampak psikologis, yakni menurunnya daya tahan terhadap tekanan, konsentrasi dan menurunnya daya juang. Apalagi kalau pelajaran kian sulit, masalah semakin bertambah, bisa menyebabkan kuliah terancam terhenti di tengah jalan.
2.      Problem akademis
Problem akademis yang bisa terjadi jika salah mengambil jurusan kuliah yaitu, seperti prestasi yang tidak optimum, banyak mengulang mata kuliah yang berdampak bertambahnya waktu dan biaya, kesulitan memahami materi, kesulitan memecahkan persoalan, ketidakmampuan untuk mandiri dalam belajar, dan buntutnya adalah rendahnya nilai indeks prestasi. Selain itu, salah memilih jurusan kuliah bisa mempengaruhi motivasi belajar dan tingkat kehadiran. Kalau makin sering tidak masuk kuliah, makin sulit memahami materi, makin tidak suka dengan perkuliahannya akhirnya makin sering bolos. Padahal, tingkat kehadiran mempengaruhi nilai.
3.      Problem relasional
Salah memilih jurusan kuliah membuat anak tidak nyaman dan tidak percaya diri. Ia merasa tidak mampu menguasai materi perkuliahan sehingga ketika hasilnya tidak memuaskan, ia pun merasa minder karena merasa dirinya bodoh, dsb hingga dia menjaga jarak dengan teman lain, makin pendiam, menarik diri dari pergaulan, lebih senang mengurung diri di kamar, takut bergaul karena takut kekurangannya diketahui, dsb. Atau, anak bisa jadi agresif karena kompensasi dari inferioritas di pelajaran. Karena dia merasa kurang di pelajaran, maka dia berusaha tampil hebat di lingkungan sosial dengan cara missal, mendominasi, mengintimidasi anak yang dianggap lebih pandai, dsb.
Nah, setelah kita tau betapa besar dampak salah memilih jurusan kuliah, maka tugas kita selanjutnya adalah bagaimana cara memilih jurusan yang benar.

Bagaimana memilih jurusan kuliah yang tepat?

Memilih jurusan kuliah pada dasarnya merupakan sebuah proses yang sudah dimulai sejak masa anak-anak. Kesempatan, stimulasi, pengalaman apa saja yang diberikan pada anak sejak kecil secara optimum dan konsisten, itu akan menjadi bekal, modal dan fondasi minat dan bakatnya. Makin banyak dan luas exposure-nya, makin anak tahu banyak tentang dirinya, tapi makin sedikit exposure nya, makin sedikit juga pengetahuan anak tentang dirinya. Menurut Gunadi et al (2007), ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemilihan jurusan agar jurusan yang dipilih tepat, berikut tips memilih jurusan yang tepat menurut Gunadi (2007):
  • Mencari informasi secara detil mengenai jurusan yang diminati. Sebelum memilih jurusan, hendaknya anak punya informasi yang luas dan detil, mulai dari ilmunya, mata kuliahnya, praktek lapangan, dosen, universitasnya, komunitas sosialnya, kegiatan kampusnya, biaya, alternative profesi kerja, kualitas alumninya, dsb.
  • Menyadari bahwa jurusan yang dipilih hanya merupakan salah satu anak tangga awal dari dari proses pencapaian karir. Anak perlu tahu realitanya, bahwa jurusan yang dipilih tidak menjamin kesuksesan masa depannya. Jangan dikira bahwa dengan kuliah di jurusan tersebut maka hidupnya kelak past sukses seperti yang di iklankan.
  • Jurusan yang dipilih sebaiknya sesuai dengan kemampuan dan minat siswa yang bersangkutan. Jika seorang siswa memilih jurusan sesuai dengan kemampuan dan minatnya, maka dirinya akan mampu bertahan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan selama kuliah, namun jika dirinya tidak memiliki kemampuan dan minat dalam jurusan yang dipilih, bisa mempengaruhi  motivasi belajar seperti yang telah dijelaskan di atas.
  • Berpikiran jauh ke depan melihat konsekuensi dari setiap pilihan, apakah mampu menjaga komitmen dan konsekuensi kerja sebagai akibat dari pilihan itu? Di setiap pilihan pasti ada konsekuensi profesi, jangan sampai ingin punya status tapi tidak ingin menjalani konsekuensinya. Jangan sampai ingin jadi dokter tapi tidak siap mendapatkan panggilan mendadak tengah malam dari pasiennya; ingin jadi tentara tapi takut berperang; ingin jadi guru tetapi tidak sabar / tidak senang disuruh menghadapi anak murid. Jadi, kalau sudah punya cita-cita, siapkan mental, fisik dan komitmen untuk mau belajar menghadapi tantangannya.
  • Jurusan yang dipilih sebaiknya sesuai dengan cita-cita anak. Setiap anak pasti memiliki cita-cita. Jika anak bercita-cita menjadi psikolog maka sebaiknya memilih jurusan psikologi bukan jurusan sosiologi atau yang lainnya. Jika ingin menjadi dokter, ya harus mengambil kuliah kedokteran. Pelajari bidang studi yang mempunyai beberapa proses. Misalnya, anak kelak ingin menjadi dokter bedah, maka terlebih dahulu harus menjalani kuliah di kedokteran umum.
  • Menyiapkan beberapa alternatif. Alangkah baiknya jika anak memiliki lebih dari satu alternative untuk menjaga jika dirinya tidak masuk di alternative pertama, maka masih ada kesempatan di alternative berikutnya. Pemilihan alternative studi harus pun diupayakan yang masih sesuai dengan minat dan kemampuan anak, bukan karena pilihan yang paling besar kemungkinan diterima padahal tidak sesuai minat.

    selain itu yaitu

    1. Bukan hanya Prospek Kerja

    Sudah saya singgung di atas, kalau memilih jurusan tidak hanya sekedar melihat prospek kerja saja. Yang paling penting menurut saya adalah seberapa senang kita dengan jurusan tersebut. Karena banyak kejadian mahasiswa yang tadinya memilih jurusan hanya dengan alasan “prospek kerja” tidak mampu bertahan atau lulus dengan waktu yang tidak wajar.
    Jika kalian masih bingung dengan apa yang kalian suka, saya sarankan ambil jurusan yang general. Apa sih jurusan yang general itu? MIPA, Informatika, Sistem Informasi, dll.

    2. Seberapa Suka dengan Jurusan Tersebut

    “Saya mau FK UI”, jika kalian sudah mantap seperti yang diucapkan tadi kalian tidak perlu bingung lagi untuk memilih. Sisanya kalian harus berfikir bagaimana supaya masuk di jurusan yang kalian minati, jika kalian benar-benar ingin dengan jurusan tersebut, seharusnya tidak ada lagi alasan “saya tidak bisa”.

    3. Jangan terlalu terpaku dari Passing Grade

    Jika nilai “passing grade” kita masih belum lulus di jurusan tersebut, kita tidak boleh terlalu terpaku dengan passing grade. Sesungguhnya passing grade adalah buatan lembaga bimbel, jadi tidak mutlak seperti itu.

4. Bertanya Pada Teman atau Orang Terdekat

Cobalah minta saran kepada teman atau orang tua kalian tentang mana jurusan yang mungkin cocok bagi kita. Tetapi itu sebagai pertimbangan saja, yang harus memutuskan adalah kita. Karena, terkadang orang terdekat kita lebih tau tentang kita terhadap diri kita sendiri.
Jika kalian masih ada waktu untuk pergi ke SMA, coba minta pisikotes kepada guru BP tentang minat dan bakat kita. Ketika saya di SMA dulu saya melakukan ini sebelum memilih jurusan untuk SNMPTN dan hasilnya cukup memberi gambaran kepada saya.

5. Pilih Kampus yang Menarik

Lah apa maksudnya? maksud saya kita harus benar-benar suka dengan lingkungan kampusnya, tentu saja yang menarik bukan? tetapi “menarik” itu relatif sih, bisa saja saya menyebut kampus A menarik, tetapi kalian tidak.
Pilihlah kampus yang bisa membuat kita merasa nyaman dalam belajar, tentu kalian memiliki kriteria-kriteria berbeda. Saya sendiri sekarang malah tertarik dengan kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS ) loh karena jurusan teknik terbaik ada di ITS dan aku pengen berprestasi membanggakan nama bangsa di kancah internasional seperti mahasiswa ITS!Intinya, jika kita punya minat yang sangat besar, tentunya kita tidak mau melepas cita-cita kita kan? dari situ kita akan berusaha sekuat mungkin untuk meraih jurusan yang kita inginkan.
Kuliah membutuhkan banyak biaya dan waktu yang tidak sebentar. Maka, selagi masih belum terlanjur, memilih jurusan kuliah harus memang benar-benar tepat untuk anda, jangan sampai nantinya putus ditengah jalan.
Pramudya Ksatria Budiman Artikel Saran , Motivasi Sukses

Jangan Pernah Meremehkan Orang Lain

Pada suatu hari, seorang anak masuk ke dalam rumah makan yang sangat terkenal dan mahal. Dia masuk seorang diri dan memakai pakaian biasa saja, tidak seperti anak-anak lain yang memakai pakaian yang bagus. Anak itu duduk di salah satu kursi lalu mengangkat tangannya untuk memanggil salah satu pelayan.

Seorang pelayan perempuan menghampiri anak kecil itu lalu memberikan buku menu makanan. Pelayan tersebut agak heran mengapa anak kecil itu berani masuk ke dalam rumah makan yang mahal, padahal dari penampilannya, pelayan itu tidak yakin bahwa sang anak kecil mampu membayar makanan yang ada.
“Berapa harga es krim yang diberi saus strawberry dan cokelat?” tanya sang anak kecil.
Sang pelayan menjawab, “Lima puluh ribu,”
Anak kecil itu memasukkan tangan ke dalam saku celana lalu mengambil beberapa receh dan menghitungnya. Lalu dia kembali bertanya, “Kalau es krim yang tidak diberi saus strawberry dan cokelat?”
Si pelayan mengerutkan kening, “Dua puluh ribu,”
Sekali lagi anak kecil itu mengambil receh dari dalam saku celananya lalu menghitung. “Kalau aku pesan separuh es krim tanpa saus strawberry dan cokelat berapa?”
Kesal dengan kelakuan pembeli kecil itu, pelayan menjawab dengan ketus, “Sepuluh ribu!”
Sang anak lalu tersenyum, “Baiklah aku pesan itu saja, terima kasih!”
Pelayan itu mencatat pesanan lalu menyerahkan pada bagian dapur lalu kembali membawa es krim pesanan. Anak itu tampak gembira dan menikmati es krim yang hanya separuh dengan suka cita. Dia melahap es krim sampai habis. Kemudian sang pelayan kembali datang memberikan nota pembayaran.
“Semua sepuluh ribu bukan?” tanya anak itu lalu membayar es krim pesanannya dengan setumpuk uang receh. Wajah sang pelayan tampak masam karena harus menghitung ulang receh-receh itu. Lalu sang anak mengeluarkan selembar uang lima puluh ribu dari saku celana belakangnya, “dan ini tips untuk Anda!” ujar sang anak sambil menyerahkan selembar uang tersebut untuk si pelayan.
Ada kalanya kita tidak melihat apa yang melekat pada tubuh seseorang saja sebagai penilaian. Bukan hal yang bagus untuk meremehkan seseorang karena melihat penilaian dari luar, Anda tidak akan pernah tahu pada beberapa waktu yang akan datang, seseorang yang Anda remehkan bisa jadi merupakan pengantar rejeki yang tak terduga.
Pramudya Ksatria Budiman Motivasi Sukses

Membangun Sukses Dari Hal Yang Kita Sukai

Alkisah ada seorang anak muda yang sangat menyukai boneka hingga ia belajar bagaimana menjadi ahli pembuat boneka. Sayangnya, anak muda ini sangat kikuk, dan guru serta murid-murid lainnya selalu berkata bahwa dia tidak punya kemampuan untuk membuat boneka, dan bahwa dia tidak akan pernah berhasil.

Meski demikian, anak muda ini tetap bisa menikmati sehingga ia tak henti-hentinya melatih diri agar berkembang. Walau sudah bekerja keras, mereka akan selalu menemukan kesalahan pada boneka-boneka buatan anak muda ini, dan akhirnya mereka pun mengeluarkan si anak muda dari pelatihan itu.
Tapi anak muda itu tidak menyerah begitu saja. Ia memutuskan sejak saat itu akan menghabiskan seluruh waktunya membuat satu jenis boneka. Dan setiap kali menemukan kekurangan pada bonekanya, ia akan membuangnya dan memulai lagi dari awal. Tahun demi tahun pun berlalu, dan dengan setiap percobaan baru, bonekanya menjadi sedikit lebih baik. Kini, bonekanya jauh lebih baik dari hasil karya teman-temannya. Meski begitu, si anak muda ini tetap melakukan perbaikan, mencari “kesempurnaan”. Hidup seperti itu membuat anak muda ini kurang mampu mampu mencari nafkah, dan banyak orang menertawakan kondisinya yang miskin.
Ketika usianya sudah semakin tua, karya bonekanya sangatlah indah. Begitu bagusnya hingga suatu hari setelah berpuluh-puluh tahun bekerja, ia menyelesaikan satu boneka, dan berkata, “Saya tidak melihat ada yang kurang. Kali ini hasilnya sempurna.” Dan, untuk pertama kalinya dari sekian tahun lamanya, alih-alih membuang boneka ini, ia malah menaruhnya di atas rak. Ia benar-benar merasa puas dan bahagia.
Dan sisa ceritanya menjadi sejarah.
Boneka yang sempurna itu menjadi hidup, mengalami ribuan petualangan, dan memberikan pria tua yang bernama Geppetto itu kebahagiaan yang jauh lebih besar daripada yang didapat pembuat boneka lainnya yang terkenal dari hasil-hasil karyanya.
Membangun sukses kita dari hal-hal yang kita sukai. Dengan ketekunan & semangat tinggi, serta terus berusaha memperbaiki, maka apapun yang dikerjakan akan membuat waktu dan talenta kita lebih bernilai.
Pramudya Ksatria Budiman Motivasi Sukses

Mantan Rangking 1 yang Bangkit dari Kegagalan

aku Yunisa..tapi simple nya panggil aja aku icha. :)
aku punya pengalaman perjuangan yang pengen aku bagi sma temen" atau adik" kelas..siapa tau bisa jadi motivasi buat mereka hehehe :D
aku ini lulusan IPA-2011..

tahun itu..aku ngerasa jadi orang yang beruntung deh..semester 1 aku dinobatkan rengking 1 dikelas,terus aku dinyatain masuk SNMPTN Undangan sama Guru BK di sekolah..ngerasa jadi orang yang paling bahagia deh,karena wktu kelas 1 SMA berharap banget bisa masuk lewat jalur itu.
singkatnya mulai lah aku sibuk nyiapain syarat" buat SNMPTN Undangan itu,awalnya Plan aku itu mau UPI-UNPAD, tapi temen bilang "masa fikom UNPAD di pilihan ke 2 cha?kan PG nya gede?"
karena aku saat itu blank bgt soal jurusan,ya pada akhirnya aku ngikutin saran temen aku buat ngerubah penempatan Universitas pilihan aku.

dulu aku tempatin UNPAD dngn jurusan FIKOM sama HI,dan di UPI milih MRL,MPP sma tekhnik arsitektur. dan bodohnya aku saat itu,aku ga mengkonsultasikan itu sama orang tua ku dulu..bener" kaya pilihan yang ngasal aja. sampe penantian ke hari pengumuman akhirnya tiba tuh,dan ternyata hasilnya aku ga lolos. sedih banget saat itu,apalagi denger sodara bilang kalo beberapa kampus seperti UPI,UNPAD dan msh banyak lagi ga mau di jadiin pilihan ke 2,ngerasa jadi orang plaing bodoh aja saat itu tuh,coba kalo tetep milih UPI - UNPAD mungkin masih bisa keterima.

ga mau berlarut-larut dalam penyesalan,,segera bangkit dan nyiapin buat SNMPTN tulis,dan saat itu aku cuma punya waktu lebih kurang 3 minggu sampe hari H,dengan pilihan IPC,saat itu aku memilih kampus UPI aja,aku belajar semampuku,aku coba memanfaatkan waktu singkat itu dengan belajar belajar belajar,dan tibalah ke tanggal 30-31 MEI 2011,aku ujian..aku kerjain soal" itu semampuku,dan saat itu banyak banget soal yang aku g bisa..dan coba tebak..aku isi nembak :( entah apa yang ada dipikiran aku saat itu,mengharapkan tuhan ngasih aku keajaiban,mudah"an soal" yang aku tembak jawabannya itu bener..(arrggghhh sumpah itu kebodohan selanjutnya yang aku lakuin :((( )tiba di tgl 30 JUNI 2011 pengumuman hasil SNMPTN UTUL,dan jrenng dilayar terpampang tulisan "MAAF ANDA TIDAK DITERIMA DI UNIVERSITAS YANG ANDA PILIH"..

nangiss lah aku saat itu,ga tau harus ngapain,untungnya aku punya temen" yang nyemangatin aku buat jangan sedih lama,aku bangkit lagi,aku putusin buat ikut UM UPI..sang ayah mengijinkan aku untuk ikut,aku daftar,aku memilih FPBS jurusan Pend.Bhs.Inggris sma Bhs dan Sastra Indonesia,aku belajar buat ujiannya..aku ga mau gagal lagi,aku pengen keterima..dan alhamdulilah saat pengumuman ,apa yang aku harapkan akhirnya terwujud..aku diterima di UPI di jurusan Bhs dan sastra Indonesia,aku bilang sama orangtuaku kalo aku masuk..

tapi apa yang terjadi min,mrk marah (khususnya ayah ) saat tau aku keterimanya di Sastra Indonesia,mereka ga mau bayar biaya yang saat itu mencapai lebih kurang 23juta buat jurusan itu,aku mohon" saat itu,sampai aku mogok saur mogok buka puasa,dan cuma minum aer,aku keukeuh pengen kuliah!!!!tapi semuanya sia",ayah tetep g ngasih,sampe akhirnya mamah ngebujuk aku buat nerima keputusan ayah,karena nyari uang segitu tuh ga gampang,dan ayah pengen aku masuk di jurusan yang prosfek kerjanya lebih baik,ayah g pengen aku jadi pengangguran selepas lulus nanti,krn bnyk sarjana jurusan Indonesia ga kepake,ayah pengen aku punya masa depan yang lebih baik,sampe hati nurani ku terketuk,aku nerima keputusan ayah,tapi aku ga mau kalo harus kuliah di swasta dulu,akhirnya aku istirahat dulu setaun,aku bikin rencana taun 2012 aku mau kemana,jurusan apa?yang kira" ayah bakal ngedukung,aku persiapin semuanya,aku putusin aku pengen masuk UPI jurusan BK sama Pend.Sosiologi karena setelah aku telusuri minat dan bakat aku,aku suka belajar ilmu” social,ilmu tentang masyarakat,tentang kejiwaan,aku suka,dan akhirnya aku nemu sesuatu yang pengen aku lakuin di masa depan J itu pencerahan yang aku dapet selama aku nunggu,aku belajar biar aku bisa masuk,meskipun aku ga ikut bimbel,aku tetep belajar dari buku” latihan SNMPTN,selama setaun aku pelajarin tiap” soal di buku itu,aku ikut TO” Online,aku bener” ngusahain biar aku bisa masuk,aku gamau gagal lagi,aku pengen buktiin sama diri aku sendiri,orang tua,org” yang aku sayang kalo kali ini aku bisa,aku mampu buat lulus lewat SNMPTN Tulis.

ga kerasa hari demi hari, bulan demi bulan,akhirnya 2012 dateng,antara seneng dan deg”an jadi 1,seneng karena bentar lagi aku bakal kuliah,deg”an karena Ujiannya,dan kali ini aku nyiapin PTS yang mau aku pilih kalau” aku ternyata harus gagal lagi.

bulan MEI dateng..rasanya makin gugup aja,tanggal 1,2,3…. Rasanya hari” tuh kelewat dengan cepet banget..sampe akhirnya tanggal 12 itu tiba,aku ujian di SMA SUMATRA 40-A jl. Pahlawan no.10 Bandung,aku berangkat jam 5 pagi dari rumah,buat menghindari macet,dan karena jarak rumah ke tempat ujian cukup jauh,pas wktunya ngerjain soal aku kerjain TPA nya sebaik mungkin Karena aku tau nilai terbesar diambil dari sana,TBS aku kerjain semampu aku,dengan soal MATDAS yang sulitnya minta ampun,bahasa Indonesia dan Inggris yang teksnya panjang”,sementara waktunya Cuma 1 jam,aku kerjain semaksimal mungkin..hari pertama selesai,tanggal 13 tiba,aku berangkat lagi..aku kerjain soal IPS semaksimal mungkin,semampuku,dan hari itu pun ujian berakhir..ada lega,ada deg”an Karena hasilnya belum tau,sering pesimis,tapi tetep terus berpikiran positif,sering ketakutan gagal lagi,takut mengecewakan orang” yang aku sayang,dan you know lah ya rasanyaa laaammmaaaaaaa bangggeettt ke tgl 7 JULI tuh,terus aja ngitungin berapa hari lagi,berapa hari lagi..

dan oiya tanggal 23-24 JUNI aku juga ngelaksanain USM UNISBA buat pegangan aku,dan tanggal 28 JUNI aku dinyatakan diterima di PSIKOLOGI UNISBA,agak kurang senang meskipun keterima,karena masih berharap bisa masuk UPI,tapi ya seneng karena seengganya aku udah punya pegangan,aku tunggu tgl 7 lagi..

sampe suatu hari ada temen yang bilang kalo pengumuman dipercepat jadi tanggal 6 JULI,seneng tapi lebih dominan deg deg.an..karena aku dapet kabar itu tanggal 5,dan itu berarti besoknya,seharian itu galau teruss,terus berdoa mudah”an di kasih yang terbaik,dan mudah”an yang terbaik itu sesuai harapan aku J,keep posthink :D tanggal 6 JUNI tiba,jam 6 sore mulai mantengin layar laptop,mulai buka web SNMPTN,trs”an ngeklik “klik disini untuk melihat hasil”,tek tek tek,,jam 7,refresh lgi halaman SNMPTN nya,dan WTF pagenya errroorrrr terussss..smua mirrornya pun sama..kesel sma web yg eror terus,langsung beralih ke web kampus..mulai lah ngetik pmb.upi.edu..klik SNMPTN TULIS 2012,pertama liat di Pend.Sosiologi,aku liat nama aku g ada,sempet desperate banget,di pilihan ke 2 aja g ada pikirku,aku siapin mental buat buka di Bimbingan dan Konseling,aku liat sekilas,dan aku pikir ahhhhhh….

nama aku g ada,aku gagal,aku scrool lagi pelan” ke atas,aku liat 1 per 1 nama” disitu,sampe jleb tiba di NO 10,dan you know what?di NO 10 itu terpampang nama aku,”YUNISA”,g pkir panjang , aku teriak kegirangan,aku peluk ayah aku,aku bilang kalo aku lulus UPI pilihan pertama.. :D berucap syukur tak hingga sama Alloh,alhamdulilah bangett bisa masuk plhn pertama..bisa ngasih ortu kbr bahagia,bisa buktiin ke mereka kalo aku bisaaa..AKKUUUU BIIISAAAAA!!!!!

sampai saat ini aku msih ngerasa itu kaya mimpi aku yang jdi kenyataan..bener” senennnggg baannggeeetttt..nget ngetttt :’)

itu kisah perjuangan aku selama setaun,aku harap buat tmn” yg gagal tetep semangat,jangan putus asa,jgn berlarut” dalam kesedihan,hrs bangkit dan yakin kalo kamu bisa,slalu usahain yang terbaik J sama buat adik” kelas yang taun depan mau kuliah,pkirin dari sekarang jurusan yang kalian pengen apa,sesuai ga sma bakat dan minat dan konsultasiin sma ortu,biar saat di terima,g ada istilah g di ambil krn ortu g stuju sma jurusan itu.
keep spirit and never give up guys.

see yaaa di Bimbingan dan Konseling UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA nanti buat kalian yang minat kesana :))

Semangat yang Tidak Pernah Padam

gue mau cerita gimana gua terus-terusan jatoh.
dari smp gue suka matematika. impian gue jadi guru matematika.
pertama masuk SMA gue masih minat banget jadi guru matematika.
alhamdulilah begitu kelas 11 gue masuk ke jurusan ipa. ini modal awal gue mewujudkan impian gue.
tapi kelas 11 gue terlalu aktif dieskul. bentar-bentar latihan ampe sore dan gue sampe rumah udah cape.

gue belajarnya jadi gak niat gitu deh. alhasil, gue dapet peringkat terakhir.
disitu gue bener-bener terpuruk bangetttttttttt.
gue ngerasa semua ini gak adil!!!!
gue selalu nyalain mereka yang nyontek. karena gue (dulu) anti banget nyontek.
nyokap! nyokap gue yang kasian banget liat gue. ampe gue dibawa ke guru bp, biar gue gak terus2an terpuruk.
gue berusaha di semester 4 (kenaikan kelas 12).
gue ikut arus, gimana cara belajar temen-temen gue. hasilnya, ulangan gue emang jarang remed. tapi, nilai anak2 emang pada naik seangkatan.
dan lagi-lagi gue dapet peringkat TERAKHIR (lagi).
udah gak ngerasa terpuruk banget. gue berusaha lagi di kelas 12. gue masuk bimbel, gue juga udah stop dieskul. waktu belajar gue udah bisa fokus.
gue terus-terusan berusaha semaksimal mungkin. dan pas terima rapot semester 5, gue dapet peringkat TERAKHIR (LAGI).
waktu itu gue nangis di sekolah, ke 5 temen2 gue melejit ke peringat 3 besar, chairmate gue dapet peringkat 2.dia juga ikut nangis ngeliat gue.
entah kenapa gue ngerasa bodoh banget!
gue gak lagi mikir gimana gue dapet PTN, tapi gue mikir APA GUE BISA LULUS?

semester terakhir, ini sering banget TRY OUT YANG BIKIN GUE GILA! gue terus-terusan belajar.
tau sendiri kan, semester terakhir itu pasti ada yang namanya "SNMPTN UNDANGAN".
gue sadar dirilah gue udah pasti gak dapet. tapi tau gak yang bikin gue nyesek apa?
DARI KELIMA TEMEN GUE, CUMA GUE YANG GAK DAPET UNDANGAN
setiap ada pengarahan tentang SNMPTN UNDANGAN, gua pasti sendirian dibangku, chairmate gue, temen belakang gue, temen samping gue semuanya pada ngikut pengarahan itu. :(

berhubung KKM di sekolah gue lumayan tinggi, temen2 gua ngebujuk gue buat daftar lewat seleksi rapot.
gue daftar waktu itu di D3 IPB, sama AKA.
pas pengumuman D3 IPB itu, guru BP gue masuk ke kelas, dan itu H-3 UN!!!!!!
dia ngasih kabar kalo YANG KETERIMA TEMEN GUE, GUE? GAGAL
nyesek, panik, kecewa semua campur jadi satu.

nah, pas pengumuman AKA juga gitu GAGAL!


oke, tapi akhirnya gua lulus SMA, itu udah sedikit lebih tenang. tapi dari lulus SMA gue mau kemana?
gue ikut intensif SNMPTN. tiap hari gue berangkat siang tengah hari bolong.
terus, gue coba daftar STIS. waktu itu gue emang udah minder duluan.
STIS itu banyak banget pesaingnya. dan hasilnya  GAGAL
lanjut, gue daftar POLTEKKES 2 JAKARTA.
liat peserta yang jurusan gue ambil itu parah banget! hampir 500org dan cuma 100 yang diambil.
gue berusaha semampu gua, tapi hasilnya GAGAL!
dan ini dia, saat SNMPTN berlangsung!
gue ngerasa yakin, gue bisa, gue lancar pas waktu ngerjain.
tapi ternyata gue tetep masih aja GAGAL
berasa dunia itu berhenti seketika. gue sadar. gue kurang priatin. gue terkadang sombong. gue terkadang suka ngeremehin orang. gue jua sering ngeremehin masalah sepele.entah gue terlambat atau gimana atas penyesalan gue ini.
yang selama ini menurut gue udah MAX, udah TOP tapi ternyata BELOM!
gue masih belom diberi kesempatan sama Allah buat bilang HAH AKHIRNYA!
gue masih disuruh lebih dekat sama Allah.
gue masih disuruh berjuang sama Allah
gue masih disuruh belajar IKHLAS sama Allah
gue masih harus berprasangka baik sama Allah.

sekarang gue berusaha dan belajar ikhlas buat semua yang gue alamin.
sekarang gue pasrah, karena gue yakin ada rencana Allah yang bisa bikin orang tua bangga.

gue masih coba buat ujian mandiri. doakan aku yaaaaw

Kelas Tiga SMA, Pintu Awal Sebuah Karier

note: tulisan ini ditujukan pada anak2 SMA, terutama yang sekarang kelas 3

masa SMA merupakan salah satu masa peralihan antara masa anak-anak dan masa dewasa. peralihan antara masa doraemon, pokemon, tamiya ke masa serius yakni dunia kuliah dan kerja. yup, mau ga mau, siap ga siap beberapa bulan lagi kalian akan memasuki masa dimana tanggung jawab semakin bertambah dan beban di pundak semakin berat


yang sekarang masih SMA, terutama kelas 3, pasti ada yang berpikiran, "masa2 SMA itu masa paling indah dan ga akan kembali, jadi dinikmatin aja" atau "mumpung kelas 3, setahun lagi lulus, jadi dibuat seneng2 aja waktu setahun ini". kalo kalian masih ada yang berpikiran demikian, berarti kalian masih belum bisa meninggalkan pola pikir kekanak-kanakkan.

kok bisa? coba ingat, saat kita jadi anak2, rasanya hidup seneng-seneng terus kan? tiap hari habis sekolah maen ke rumah temen, tiap minggu nonton kartun dari pagi sampai siang, kemudian maen PS di deket pasar atau bolos pas ikut les karena acara tivinya sedang bagus. tanpa berpikir panjang mengenai konsekuensi yang akan kita terima saat kita besar kelak.


saat-saat kelas 3 termasuk saat paling menentukan karier seseorang. kamu mau jadi dokter, guru, polisi, teknisi, penjaga parkir, penjaga toko, waiters atau pengangguran, semua berawal dari kelas 3 SMA. ya ada banyak tes yang akan menggiring kalian untuk jadi apa. SNMPTN, SPMB, USM STAN, SIMAK UI, dan puluhan tes tes lain.

kalian terlanjur bodoh saat kelas 1 gpp, kalian terlanjur gagal di kelas 2 ga masalah, tapi kelas 3, jangan biarkan!!

banyak anak yang lebih mementingkan kegiatan GJ, atau gaul dengan temen2 se-genk nya, pacaran, eksis, dan gengsi. pesan saya, cuma satu kata, "tinggalkan"

ibaratnya masa kelas 3 adalah masa "membuka pintu". bila kalian punya bekal banyak, kalian bisa membuka pintu UI, pintu UGM, pintu ITB, pintu Beasiswa Penuh, pintu STAN, ato pintu2 lainnya dan terserah kalian mau masuk mana akhirnya. dan apabila bekal kurang, mungkin cuma 1 pintu yang bisa kalian buka dan mungkin saja itu bukan sesuatu yang kalian ingnkan. atau mungkin saja tidak ada pintu yang terbuka, lebih parah lagi, leebih dulu jatuh di tangga yang namanya UN.

tidak usah menunggu nanti buat belajar, mulai sekarang, siapkan amunisi buat menghadapi UN, sehingga 1-2 bulan sebelum UN, kalian sudah siap menghadapinya. jangan lupa sembari menyiapkan bekal buat SNMPTN atau tes-tes lain. keputusanmu hari ini menentukan jadi apa dirimu kelak.

so, masa kelas 3 merupakan awal kalian nanti bakal jadi apa. hati-hati banyak godaan. yang tertawa di akhir adalah kalian yang mampu meninggalkan gengsi, meninggalkan hal yang ga penting, dan konsisten. catat! :))
Pramudya Ksatria Budiman Motivasi Sukses

Motivasi Yang Harus Kalian LIhat....Wajib Ditonton untuk Kesuksesan Kita Bersama

Motivasi Yang Harus Kalian LIhat....Wajib Ditonton untuk Kesuksesan Kita Bersama :: KLIK BACA SELENGKAPNYA UNTUK MELIHAT VIDEO >>

 MOTIVASI SUKSES..



Semoga Video diatas dapat membuat sobat senang dan aku berharap dapat membantu serta bermanfaat bagi para sobat semuanya yang ingin mencari informasi tentang ARTI SEBUAH KESUKSESAN . Kami dari SITUS SNMPTN  menyampaikan trimakasi Atas Kunjungan Sobat...n_n dan jika ada yang kurang serta saran bagi kami silahkan teman teman bisa berkomentar di bawah ini...trimakasi...n_n 
Pramudya Ksatria Budiman Motivasi Sukses