Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Piala Dunia 2014. Show all posts
Showing posts with label Piala Dunia 2014. Show all posts

2014 FIFA World Cup Brazil ™ | Maskot Piala Dunia 2014 Dinamai "Fuleco"

FIFA telah memilih “Fuleco” sebagai nama maskot Piala Dunia 2014 di Brasil, sebuah kata yang menyampaikan pesan mengenai kepedulian terhadap lingkungan. 

Hampir separuh dari lebih dari 1,7 juta orang yang memberikan suaranya dalam sebuah polling online memilih nama Fuleco dibanding “Zuzeco” dan “Amijubi”. 

Maskot ini berupa seekor Armadillo yang merupakan spesies asli Brasil yang terancam punah. Kalau di Indonesia binatang ini disebut Trenggiling

Nama Fuleco merupakan kombinasi kata sepak bola (futebol) dan ekologi (ecologia) dalam bahasa Portugal  terpilih sebagai pemenang dalam pemilihan nama maskot dengan lebih dari 48 persen dari 1,7 juta warga Brazil memberikan suaranya.

Opsi-opsi lain adalah Zuzeco (31 persen) dan Amijubi (21 persen), kata FIFA dalam situs resminya.

Trenggiling bergaris tiga, yang merupakan satwa asli Brazil dan dikenal sebagai "tatu-bola," merupakan satwa yang terancam kepunahan. Fuleco sendiri digambarkan mengenakan kaus bertuliskan "Brazil 2014" dan celana pendek hijau, serta memiliki lagu dan situsnya sendiri.

Salah satu tujuan utama turnamen ini adalah meningkatkan kesadaran mengenai lingkungan dan ekologi. serta

mencari cara bagaimana mereka dapat membidik penonton berusia muda, yakni anak-anak berusia lima sampai 12 tahun.
 
Pemakaian maskot di Piala Dunia telah dimulai sejak 1966 saat seekor singa bernama “World Cup Willie” dipilih untuk turnamen yang digelar di Inggris tersebut. Sejak itu, maskot-maskot Piala Dunia bermunculan dengan jenis beragam, mulai dari dua anak lelaki Jerman "Tip and Tap" pada 1974, hingga "Pique" sebuah cabe di Meksiko pada 1986, dan "Zakumi" si macan tutul di Afrika Selatan pada 2010. 

Fuleco diperkirakan akan tampil di Sao Paulo pekan ini saat undian Piala Konfederasi 2013 digelar. 


Denaihati

2014 FIFA World Cup Brazil ™ | Adidas Usulkan 3 Nama Bola Piala Dunia 2014


Setelah beberapa waktu yang lalu FIFA mengumumkan slogan resmi yang akan digunakan di Piala Dunia 2014 di Brasil. Slogant ersebut berbunyi "All in one rhythm", yang bila diartikan menjadi "Semua dalam satu irama".


Kini Adidas telah mengumumkan daftar nama untuk dipakai sebagai nama bola Piala Dunia 2014 dan perusahaan itu meminta para fans untuk memberikan suara mereka dalam memilih nama-nama Brasil klasik ini.

Ketiga nama tersebut berasal dari bahasa Portugal dan semuanya bersifat feminin yang mengkonfirmasi stereotip bangsa Brasil yang mengidentikkan bola sebagai wanita yang harus dibelai dan dirawat.

Salah satu nama yang menjadi finalis adalah Carnavalesca, satu kata yang menggambarkan seseorang yang merencanakan atau berpartisipasi dalam perayaan karnaval yang semarak di negara itu.

Nama lainnya adalah Bossa Nova, yang merujuk kepada genre musik samba-jazz yang dipopulerkan di Rio de Janeiro pada akhir 1950-an dan 1960-an.

Yang terakhir adalah Brazuca yang merupakan kata slang yang lucu bagi penduduk asli Brasil yang menurut Adidas menggambarkan kebebasan di negara itu.

Perusahaan alat-alat olahraga yang menjadi sponsor Piala Dunia ini memberikan kesempatan kepada para fans untuk memberikan suaranya untuk memilih salah satu dari ketiga nama tersebut di situs mereka yang berbahasa Brasil di www.adidas.com.br/nome-da-bola-2014.

Konsep pemberian nama buat bola yang digunakan di Piala Dunia telah dimulai di Meksiko pada 1970 dengan nama Telstar. Di antara nama-nama bola yang paling banyak dikenang adalah Tango di Argentina pada 1978, Azteca di Meksiko pada 1986 dan Jabulani di Afrika Selatan pada 2010.

Adidas mengumumkan proses pemungutan suara ini akan ditutup pada 2 September 2012.


Denaihati
Pramudya Ksatria Budiman Berita Bola , Brazil , Piala Dunia 2014

2014 FIFA World Cup Brazil ™ | 12 Stadion Tempat Pelaksanaan Piala Dunia 2014 Brazil


Atmosfer Piala dunia belum hilang dari Afrika Selatan, tapi Brasil sudah tancap gas untuk menggelar persiapan Piala Dunia 2014. Negara berpenduduk 192 juta jiwa ini menegaskan kesiapannya untuk menyelenggarakan Piala Dunia yang cantik, elegan, serta tentunya ramah lingkungan.

Kesiapan awal mereka ditunjukkan dengan dilakukannya pembicaraan bersama kontraktor, pemilik kebijakan, media, serta badan pariwisata. Langkah ini ditempuh agar Brasil bisa menyinergikan semua kalangan dan kepentingan guna menyukseskan ajang akbar Piala Dunia. Dalam sejarahnya, Brasil pernah menggelar Piala Dunia pada 1950.

Kondisi 60 tahun lalu jelas tidak bisa dibandingkan. Pada masa itu lalu lintas pengunjung serta media jelas tidak sebesar sekarang. Dibandingkan puluhan tahun lalu, ajang Piala Dunia saat ini sudah banyak berubah karena event itu bukan lagi semata sebagai ajang olahraga, melainkan juga bisnis dan pencitraan. Mengingat pentingnya event Piala Dunia 2014 itulah, Pemerintah Brasil tidak segan-segan menggelontorkan banyak dana.

Negara yang tengah menjelma menjadi kekuatan baru di bidang ekonomi ini menyiapkan dana hingga USD18,6 miliar atau sekitar Rp153 triliun. Dana sebanyak itu akan digunakan untuk pembangunan stadion, infrastruktur, bandara, hotel, layanan kesehatan, hingga memperlancar komunikasi.

Dana terbesar terserap untuk pembangunan bandara, yakni 6,5%. Masalah bandara memang menjadi persoalan terpelik yang harus diselesaikan Brasil karena hampir semua bandara di negara itu belum memenuhi standar internasional. Untuk menopang pembangunan bandara dan fasilitas lain, pemerintah akan mengucurkan dana sebesar USD310 juta ke 14 kota yang akan dijadikan tuan rumah pertandingan, di antaranya Belo Horizonte, Brasilia, Cuiaba, Fortaleza, Manaus, Natal, Porto Alegre, Recife, Rio de Janeiro, Salvador, dan São Paulo.

Namun, ke 14 kota tidak ingin bergantung pada pemerintah pusat. Rio de Janeiro yang akan menjadi pusat penyelenggaraan sudah menyiapkan kocek sebanyak USD15,7 miliar untuk memoles diri, sedangkan Sao Paulo menginvestasikan USD950 juta, termasuk memperbaiki dua bandara di kota itu, Guarulhos dan Congonhas. ’’Kota-kota yang menjadi tuan rumah akan tumbuh dengan cepat selama turnamen. Kami tidak bermaksud membedakan kota-kota di negara ini, tapi mereka yang menjadi tuan rumah memang akan mendapat keuntungan lebih saat Piala Dunia,” tutur Marcelo Pedroso, salah satu pegawai Institut Wisatawan Brasil (Embratur).

Semua kota yang ditunjuk sebagai tuan rumah dipastikan dilengkapi jalur bus, kereta, serta lalu lintas yang bakal mempermudah pengunjung. Untuk memperbaiki transportasi, pemerintah akan mengalokasikan dana sebesar USD6,4 miliar. Brasil juga sudah menyiapkan kocek sebesar USD11,6 miliar untuk meningkatkan mutu infrastruktur di negara tersebut. Untuk hotel, Brasil bisa bernapas lega karena jaringan hotel, seperti Accor, Sofitel, Novotel, Mercure, Ibis, Formule 1 bertebaran di negara itu.

Diperkirakan, ada 73 hotel yang kini beroperasi di 14 kota yang ditunjuk menjadi tuan rumah. Namun, Pemerintah Brasil meyakinkan uang yang akan mereka habiskan akan memberi keuntungan balik secara berlipat-lipat.

Brasil bahkan percaya diri kalau mereka sanggup menarik profit sebesar USD30 miliar atau Rp270 triliun dari perhelatan Piala Dunia 2014. Pemasukan terbanyak akan datang dari pengunjung dan wisatawan yang datang ke sana. Diperkirakan, ada 600.000 turis asing yang akan datang dan menghabiskan waktu saat musim panas 2014 di Brasil. Jumlah sebanyak itu akan membawa keuntungan sebesar USD29,9 miliar atau sekitar Rp270 triliun. Tidak hanya mempersiapkan infrastruktur, Brasil juga terus menggalakkan kampanye tentang persiapan mereka.

Kampanye dengan tajuk ’’Brazil is calling you! Celebrate life here’’ disebar melalui berbagai media dari film, situs internet, hingga televisi. Mereka secara khusus bahkan membuat film berjudul Apito Final (Final Whistle) dan Sons do Brasil (Sounds of Brazil) yang disutradarai Fernando Meirelles. (maesaroh).

Source : Harian Seputar Indonesia

Beberapa Stadion yang akan mengalami perbaikan dan perluasan agar layak menjadi tempat perhelatan Piala Dunia.

Langsung saja gan kita lihat profil masing2 stadion :


1. Estádio Mineirão

Stadion ini didirikan pada tahun 1965 atas prakarsa Magalhães Pinto. Stadion ini merupakan stadion kedua terbesar di Brazil. Terletak di Belo Horizonte.
Profil Stadion :
- kapasitas stadion : 75783
- dimensi lapangan : 120 x 80 meter
Sejarah Gol :
- gol pertama dicetak oleh Bugle dari Atletico mineiro pada tanggal 5 september 1965




2. Estádio Mané Garrincha
Stadion ini didirikan pada tahun 1974 dan dipergunakan tidak hanya untuk pertandingan sepakbola, tapi juga untuk olahraga atletik lainnya. Terletak di Kota Brasilia. Nama stadion ini diubah menjadi "Estádio Nacional de Brasília" untuk Piala Dunia
Profil Stadion :
- kapasitas stadion : 45.200




3. Estádio Governador José Fragelli
Stadion ini didirikan pada tahun 1976 dan dipergunakan tidak hanya untuk pertandingan sepakbola, tapi juga untuk olahraga atletik lainnya. Terletak di Kota Cuiabá, Brazil. Nama stadion ini juga kadang disebut Verdão.
Profil Stadion :
- kapasitas stadion : 47.000 (dan masih akan diperluas)




4. Estádio Joaquim Américo Guimarães
Stadion ini didirikan pada tahun 1914 dan pernah direnovasi pada tahun 1999 dan merupakan markas klub Atlético Paranaense. Terletak di Kota Curitiba, Paraná, Brazil. Nama stadion ini juga kadang disebut Arena da Baixada. Stadion ini juga pernah berganti nama menjadi Kyocera Arena dari tahun 2005 sampai 2008
Profil Stadion :
- kapasitas stadion : 28,327 (dan masih akan diperluas hingga 40.000)
- dimensi : 105 x 68m






5. Estádio Plácido Aderaldo Castelo
Stadion ini didirikan pada 11 November tahun 1973 dan pernah direnovasi pada tahun 2002. Stadion ini mempunyai nama lain Castelão dan terletak di Fortaleza, Brazil.
Profil Stadion :
- kapasitas stadion : 60,326
- dimensi lapangan : 110 x 75 m





6. Estádio Vivaldo Lima
Stadion ini didirikan pada tahun 1958 dan dipergunakan tidak hanya untuk pertandingan sepakbola, tapi juga untuk olahraga atletik lainnya. Stadion ini juga pernah direnovasi pada tahun 1995. Terletak di Kota Manaus, Brazil. Nama stadion ini juga kadang disebut Vivaldão.
Profil Stadion :
- kapasitas stadion : 31,000 (dan masih akan diperluas)
- dimensi lapangan : 108 x 70 m



7. Arena das Dunas
Stadion ini akan didirikan pada tahun 2010 dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2012 dan menghabiskan dana 300 juta dollar. Terletak di Kota Natal, Brazil.
Profil Stadion :
- kapasitas stadion : 45,000






8. Estádio José Pinheiro Borba
Stadion ini didirikan pada tahun 1959. Stadion ini mempunyai nama lain Estádio Beira-Rio dan terletak di Porto Alegre, Rio Grande do Sul, Brazil. Stadion ini milik klub internacional.
Profil Stadion :
- kapasitas stadion : 58,306
- dimensi lapangan : 108 x 72 m





9. Arena Cidade da Copa
Pembangunan stadion ini masih direncakan dan akan terletak di Recife, Brazil.
Profil Stadion :
- kapasitas stadion : 46,160





10. Estádio do Maracanã
Stadion ini didirikan pada tahun 1950. Terletak di Kota Rio de Janeiro, Brazil. Stadion ini mempunyai nama lengkap "Estádio Jornalista Mário Filho", pernah direnovasi tahun 2007 dan merupakan stadion terbesar di Brazil.
Profil Stadion :
- kapasitas stadion : 88,992
- dimensi lapangan : 110 x 75 m







11. Estádio Fonte Nova
Stadion ini didirikan pada tahun 1951. Terletak di Kota Salvador, Brazil. Stadion ini mempunyai nama lain Estádio Octávio Mangabeira, pernah direnovasi tahun 1971. Pada tahun 2007 stadion ini dihancurkan dan diganti dengan stadion yang baru.
Profil Stadion :
- kapasitas stadion : 60,000
- dimensi lapangan : 110 x 75m





12. Estádio Cícero Pompeu de Toledo
Stadion ini mulai dibangun pada tahun 1953. Terletak di Kota São Paulo, SP, Brazil. Stadion ini mempunyai nama lain Estádio do Morumbi, atau hanya Morumbi saja, pernah direnovasi tahun 1994-1996, 2000 dan 2009. Stadion ini adalah markas Sau Paulo FC.
Profil Stadion :
- kapasitas stadion : 80,000
- dimensi lapangan : 108,25 x 72,70 m









sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3084896