Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Refleksi. Show all posts
Showing posts with label Refleksi. Show all posts

Selamat Tahun Baru 2012

Begitu cepat hari-hari berlalu, begitu cepat siang dan malam berganti, dan betapa cepat malam menggrogoti umur kita dan mendekatkan pada ajal.

Sekarang sempurna waktu setahun meninggalkan kita dan tak kan pernah kembali. Apa yang sudah kita lakukan di dalamnya?! Ketaatan apa saja yang sudah kita kerjakan?! Dan pahala dan kebaikan apa yang sudah kita raih?!

Jika kita gunakan akal kita untuk berpikir tentang kehidupan dunia, maka betapa singkatnya, bagaikan air turun dari langit jatuh ke bumi. Air menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan tumbuhan dalam masa tertentu kering terserap angin, maka rusaklah tumbuh-tumbuhan.

Di manakah hakikat air yang jatuh? Itulah gambaran kehidupan dunia.

Allah menjelaskan bahwa amal perbuatan yang kekal lagi saleh itu lebih baik pahalanya di sisi-Nya serta sebaik-baik harapan untuk masa depan di akhirat. Maka di awal tahun ini, mari kita tekadkan diri untuk menggunakan sisa umur kita dengan sebaik-baiknya. Karena kita tak tahu, apakah masih bisa menyaksikan pergantian tahun di akhir Desember mendatang.

Renungan bukanlah berarti diam
Kenangan memang aneka ragam
Penghargaan bukan semata dambaan
Pelecehan jangan jadi kenyataan
Bayangan cermin bias kiraan
Datang pergi semua orang
Badan dibina tunai harapan

Kesempatan baru harapan baru, perjuangan baru
Tak layak bila dibiarkan berlalu begitu saja bukan ?
Selamat Tahun Baru 2012
Selamat menjalani kesempatan baru,
Selamat mensukseskan perjuangan baru
Bagi semuanya………………


Ya Allah, Engkaulah yang kekal abadi, yang qadim (dahulu) lagi awal dan hanya kepada anugerahMu yang Agung dan kedermawananMu tempat-tempat bergantung. Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami mohon kepadaMu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak kepada kejahatan, agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepadaMu wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.

Semoga Allah SWT memberkahi kita semua dan memudahkan segala urusan kita. Tahun 2011 sudah meninggalkan kita dan tahun 2012 kita awali dengan niat dan doa serta berharap kehidupan kita kian lebih baik lagi. Amin...


Denaihati

Hasil Lengkap Sea Games 2011

Perhelatan olahraga terakbar itu usai sudah. Obor raksasa SEA Games ke-26 yang selama 11-22 November terus menyala di Gelora Sriwijaya Kompleks Olahraga Jakabaring Palembang juga telah dipadamkan, selepas Wakil Presiden Boediono menutup secara resmi SEA Games 2011, Selasa malam.

Namun, kenangan akan germerlap pesta olehraga tentu akan begitu saja lekang dari benak atlet, ofisial, penonton dan masyarakat Palembang dan Jakarta.

Dengan menafikan kekurangan-kekurangan kecil di sana-sini, dua kota itu terbukti sukses menjadi tuan rumah SEA Games 2011. Padahal hari-hari menjelang pelaksanaan olahraga multicabang se-Asia Tenggara itu, sejumlah pihak sangat pesimistis bahwa SEA Games bakal bisa digelar dengan baik di Indonesia.

Kesemrawutan persiapan arena dan wisma atlet yang kerap diberitakan, nyatanya tak menjadi penghalang berarti. Indonesia bukan hanya sukses menyelenggarakan SEA Games, tapi juga sukses mengukir prestasi gemilang pada pesta olahraga terakbar se-Asia Tenggara itu.

Indonesia akhirnya tampil sebagai juara umum dengan mengumpulkan 182 medali emas, 151 perak dan 143. Capaian prestasi itu sekaligus juga menyudahi kemarau panjang juara umum yang sejak 1997 lepas dari Indonesia.


Dapatkan one way link dari PR 4, PR 3 dan PR 2 dengan gampang anda akan saya beri gratis dan tidak usah pasang link saya cukup kunjungi link dibawah ini

http://amriawan.blogspot.com/2011/11/samsung-galaxy-s-ii-gadget-impian-saya.html

Jadi gampang bukan !! dapat 4 link one way link cukup dengan like FB, tweet dan tekan tombol google + , link akan terpasang selamanya yang saya yakin akan meningkatkan visitor anda setelah melakukan semua hal tersebut silahkan komentar pada artikel tersebut sebagai pemberitahuan



DAFTAR PEROLEHAN MEDALI KONTINGEN INDONESIA
SEA GAMES 2011


Cabang Olahraga TOTAL MEDAL
Athletics
13
12
11
36
Roller Sport
12
9
1
22
Cycling
12
8
9
29
Paragliding
11
4
6
21
Karate-Do
10
2
4
16
Pencak Silat
9
5
2
16
Wall Climbing
9
5
0
14
Shorinji Kempo
8
7
1
16
Wushu
8
3
3
14
Fin Swimming
7
8
2
17
Soft Tennis
7
2
2
11
Swimming
6
8
10
24
Canoeing
6
5
2
13
Taekwondo
6
3
5
14
Badminton
5
4
2
11
Vovinam
5
1
8
14
Weightlifting
4
8
2
14
Wrestling
4
5
3
12
Water Ski
4
3
5
12
Judo
4
2
7
13
Tennis
4
2
3
9
Bridge
4
1
3
8
Archery
4
0
2
6
Ekuestrian
3
2
2
7
Rowing
3
1
1
5
Boxing
2
3
4
9
Golf
2
1
1
4
Shooting
2
0
2
4
Fencing
1
6
2
9
Diving
1
3
4
8
Billiard & Snooker
1
3
2
6
Sepak Takraw
1
3
2
6
Gymnastic - Artistic
1
2
6
9
Chess
1
2
2
5
Sailing
1
2
1
4
Beach Volleyball
1
2
0
3
Traditional Boat Race
0
5
4
9
Open Water Swimming
0
2
2
4
Synchronized Swimming
0
1
4
5
Volleyball
0
1
1
2
Water Polo
0
1
1
2
Bowling
0
1
1
2
Softball
0
1
1
2
Football
0
1
0
1
Baseball
0
1
0
1
Table Tennis
0
0
3
3
Basketball
0
0
1
1
Gymnastic - Aerobic
0
0
1
1
Gymnastic - Rhythmic
0
0
1
1
Futsal
0
0
1
1
Total
182
151
143
476


Meskipun berjalan lancar, pelaksanaan SEA Games juga membawa kegetiran bagi keluarga dua suporter sepak bola Indonesia. Reno Alvino (21) dan Aprilianto Eko Wicaksono (14) tewas saat berdesak-desakan saat masuk ke Stadion Gelora Bung Karno untuk menyaksikan final sepakbola antara Indonesia vs Malaysia, pada Senin (21/11) malam.

Atas insiden itu Wapres secara khusus menyampaikan ucapan bela sungkawa atas tewasnya dua penggemar sepak bola itu. "Di tengah kemeriahan, terdapat kabar duka karena dua pendukung sepak bola meninggal dunia, atas nama pemerintah dan pribadi kami menyampaikan ucapan bela sungkawa sedalam-dalamnya," katanya.

Pada pertandingan yang sangat darmatik itu, suporter Indonesia harus memendam emosi tertahan karena timnas Garuda Muda harus mengakui kekalahan atas kesebelasan Malaysia.

"Juara umum memang menjadi kurang sempurna tanpa kemenangan sepak bola, tapi Garuda Muda sepenuhnya telah bermain sangat gemilang," kata Menpora Andi Alfian Malarangeng.

Selama berlangsungnya Sea Games 2011, juga tidak luput dari rasa tidak puas dan protes dari beberapa kontingen diantaranya dapat dilihat dari unduhan video kontingen Thailand atas Kemenangan Pesilat Indonesia Dian Kristanto yang videonya dapat dilihat DISINI

Menurut Menpora kegemilangan prestasi Indonesia itu harus disyukuri, karena itu didapat dengan kerja keras semua pihak. "Kalau kita bekerja keras, ternyata kita bisa," katanya.

Keberhasilan Indonesia menjadi juara umum tidak lepas dari kontribusi besar sejumlah cabang olahraga baru yang dipertandingkan, seperti sepatu roda, panjat tebing, dan soft tenis. Sepatu roda sukses menyapu bersih 12 emas, demikian juga dengan soft tenis yang menyapu bersih tujuh emas. Sedangkan panjat tebing, Indonesia menyabet sembilan dari 10 emas yang diperebutkan.

Para atlet Indonesia peraih medali di ajang SEA Games XXVI boleh tersenyum lega. Komitmen Menpora Andi Mallarangeng yang akan memberikan bonus bagi para atlet akan direalisasikan Kamis lusa siang (24/11) di Gedung Serba Guna, KONI Pusat, Jakarta.

"Good bye Jakabaring, we meet again in Yangoon and Nay Pyi Taw, 2013."






Denaihati

Refleksi Hari Kesaktian Pancasila

Peristiwa Gerakan 30 September 1965/Partai Komunis Indonesia (PKI) bagi bangsa Indonesia mungkin tidak akan dilupakan. Pasalnya, dalam peristiwa tersebut menewaskan 6 jenderal yakni Letjen TNI Ahmad Yani, Mayjen TNI R Suprapto, Mayjen TNI MT Haryono, Mayjen TNI Siswondo Parman, Brigjen TNI DI Panjaitan, Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo dan Lettu Pierre Tendean yang dibunuh secara keji oleh PKI.

Terbongkarnya G 30/SPKI itu kemudian dijadikan cikal bakal peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Setiap tanggal 1 Oktober digelar upacara nasional mengenang peristiwa tersebut di halaman Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya. Termasuk di kantor-kantor instansi pemerintah maupun sekolah-sekolah.

Kita semua tahu dari pelajaran sekolah apa sebabnya diberi nama Hari Kesaktian Pancasila, yaitu telah terbukti bahwa Pancasila itu ampuh dan berhasil menghalau dan menumpas komunis dan PKI dari muka bumi Indonesia dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari kehancuran pada percobaan kudeta PKI tahun 1965. Meskipun sampai kini sejarawan masih melakukan kajian-kajian terhadap tudingan pelaku pembantaian ke enam jenderal dan seorang letnan.

Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2011 di Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, Jakarta Timur, terasa hambar.


Tak seperti pada era Orde Baru yang menggelar upacara Kesaktian Pancasila secara besar-besaran, upacara berlangsung biasa-biasa saja.


Masih saktikah Pancasila?
Banyak wacana muncul akhir-akhir ini yang menyatakan kalau Pancasila sudah tidak sakti lagi atau bahkan di berbagai media memberitakan bahwa Pancasila sudah "dilupakan" di Indonesia. Jadi apakah benar kenyataan itu?

Jawabannya adalah ada pada diri kita masing-masing, dan mungkin kita perlu sedikit merenungkan untuk hal tersebut, apakah kita masih berperilaku seperti yang tersirat dalam jiwa pancasila? atau apakah kita sudah melenceng?


Melihat perkembangan kondisi di Indonesia belakangan ini mungkin kita menganggap kalau rakyat Indonesia sudah tidak lagi ber"Pancasila" dengan adanya kerusuhan dimana-mana yang timbul karena masalah yang berkaitan dengan sila pertama yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa". Yaitu dengan ricuhnya kelompok agama mayoritas melawan minoritas dengan alasan-alasan tertentu.


Padahal kalau kita telaah lagi, terjadinya "bentrokan" seperti itu terkadang belum tentu benar-benar karena soal agama, mungkin karena ada satu alasan kepentingan tertentu yang ingin dicapai oleh "segelintir" personal, maka dengan kekuatannya mereka menggunakan alasan keagamaan untuk mendapatkan tujuannya.


Sebaiknya marilah kita lihat saja dengan "kepala dingin", dari jaman dulu kita sudah hidup dengan keragaman, mayoritas dan minoritas tidak perlu dijadikan bahan pertentangan, tapi jadikan itu kekuatan yang tetap menyatukan kita.

Kesaktian Pancasila yang telah terbukti 46 tahun lalu kini diperhadapkan lagi pada kompleksnya ancaman bagi kelangsungan NKRI. Bukan hanya ancaman level nasional pada bahaya laten PKI, melainkan kesaktian pancasila dalam menangkap koruptor, mengurangi kemiskinan, menyediakan lapangan pekerjaan, memberikan pendidikan murah, menangkal terorisme dan menangkal pornografi.


Denaihati

DO'A DI PENGHUJUNG MALAM

UJUNG MALAM
Ya Allah,....... Tuhan yang memegang jagad hening
Tuhan yang mencekal cinta kekal
Tak sia-sia Kau menunjuk Al-Amin menjadi Rasul akhir
Muhammad sang pengajak ruku’ dan sujud
Kendati Kau tan tertakar oleh benak yang kekar
Tak tertimbang oleh kalbu yang bimbang
Kau niscaya ada !

Wajah-wajah kami yang berekspresi tulus ini
Jangalah Kau tirai dari cahya indah-Mu
Sebab, tanpa cahya indah yang memancar dari keridhoan-Mu
Tawa kami menjadi semu
Tangis kami menjadi palsu
Kami tak kuasa menuduh-Mu
Tersusun dari zat-zat bikinan-Mu
Kami tak tega menuding-Mu
Terbuat dari bayangan angan-angan
Sebab Kau adalah Keniscayaan awal yang tak memiliki sebab.

Kau Asalnya segenap jarak
Awalnya segenap jengkal yang pandai memupus ruang
Yang pandai memupus runtunan waktu.
Oleh sebab itu, pupuskanlah kami tatkalasujud di sajadah biru-Mu
Yang menggelar dari ujung ke ujung ufuk
Yang menikar keimanan insan
Yang berbinar di selurus jalan benar

Allahu Akbar,......
Atas kekaguman yang begitu tinggi terhadap ciptaan-Mu itu
Maka tak pantas kiranya jika kami tak ruku’ dan sujud kepada-Mu
Selama siang dan malam, yang terornamen tasbih, tahmid dan takbir

Yang terukir indah di kesadaran semesta
Yang tak tertirai kedekilan jiwa ingkar
Ayat kauniyah-Mu tersirat agung di segenap bumi dan segenap langit

Tersirat dalam penciptaan pelangi indah yang melengkung
Yang menghujam segara-segara biru
Tersirat di halilintar yang membelah langit sore dan langit malam
Tersirat di lahar-lahar gunung yang membuat bumi bertambah subur

Allahu Akbar,.......
Nilai asih-Mu terhadap makhluk-Mu di bumi dan di langit
Tak kan terbalas oleh ruku’ dan sujud makhluk-Mu
Walaupun berkepanjangan tanpa henti
Ternyata dalam takaran ibadah kami yang tak memadai
Kau adalah Maha Pengasih yang tak pilih kasih
Kau adalah Maha Pengampun yang tak ternilai oleh jumlah-jumlah
Sebab kau adalah Sang Penilai yang Maha Tinggi terhadap segenap nilai

Oleh sebab itu, kuatkanlah kami , Ya Allah,....
Agar ibadah kami terhadap-Mu
Tidak sekadar menyombongkan jumlah-jumlah
Tetapi mewedarkan nilai-nilai yang bermanfaat bagi kehidupan dunia dalam ridho-Mu semata, dalam rangka merintis jalan ke kehidupan akhirat yang paling indah.

Amin,......!

Pramudya Ksatria Budiman Do'a , Refleksi , Renungan

REFLEKSI DAN RESOLUSI


Hidup tanpa tujuan yang jelas, tanpa mengetahui dan mengerti kegunaan hidup anda, adalah sama dengan dilema pulau impian. Semua impian anda sebenarnya bisa tercapai, namun untuk mencapainya anda harus mengetahui apa, di mana, dan bagaimana mencapainya.

Ucapan terima kasih pada Sahabat saya Mbak Fanda, yang telah men-Tag saya untuk memposting tentang hal ini.

Tiada ucapan selamat tahun baru yang lengkap tanpa meninjau apa yang kita sebut sebagai resolusi awal tahun. Rasanya sudah tidak asing lagi kebiasaan awal tahun di mana kita diajak membulatkan niat, menanam suatu cita-cita, dan menancapkan tekad untuk mencapai suatu perubahan.

Seorang teman pernah bilang, bahwa baginya resolusi awal tahun adalah proses menggodok semangat juang dalam hidup, supaya dia bisa mengukur kemajuan dan prestasinya dari tahun ke tahun. Teman yang lain berkata, resolusi awal tahun itu hanya sumber stres, karena menurutnya dari sekian banyak keinginan yang tercantum, lebih banyak yang tidak tercapai daripada yang terwujud.

Jadi apa saja resolusi awal tahun Anda? Bagi saya, meluangkan waktu hening dan merenungkan bagaimana kita mengelola energi kreatif dalam hidup, lebih bermanfaat ketimbang sekadar mencantumkan setiap keinginan dalam “daftar belanja” awal tahun.

Mari kita lihat rutinitas yang biasa terjadi di perbatasan antara akhir tahun dan awal tahun. Pertama, tidak ada resolusi awal tahun yang afdol tanpa refleksi akhir tahun.Pada penghujung tahun, kita menengok resolusi yang telah dibuat pada tahun sebelumnya. Kita tepuk bahu kita sendiri atas niatan yang telah tercapai, dan kita pindahkan semua niatan yang belum tercapai sebagai kandidat penghuni daftar resolusi tahun selanjutnya.

Saya sendiri, terus terang, jarang tergerak untuk menyusun resolusi awal tahun, saya lebih senang menjalani hidup ini langkah demi langkah. Mengapa begitu? Saya berusaha melihat kembali setiap momen ketika saya membuat rencana, dan sering sekali rencana tersebut tidak terjadi sesuai dengan apa yang kita prediksikan sebelumnya.

Hidup ini memang sarat dengan perubahan dan ketidakpastian. Terkadang target dipasang supaya keinginan kita punya “bahan bakar” untuk tumbuh, bergerak dan berkembang, namun di tengah bersemangatnya kita mengejar keinginan, tanpa sadar dalam hati terselip rasa “keharusan” yang memaksa. Ini acapkali menjadi sumber stres yang tidak perlu.

Tidak bisa disangkal, kita memang butuh semangat hidup. Tanpa itu, hidup bisa terasa hambar. Namun semangat hidup yang terjangkit “harusitis” – radang serba harus ini dan itu – berpotensi menjepit hati, dan akhirnya merampas kemampuan kita untuk menikmati hidup momen demi momen, serta membuat kita lebih mudah untuk lupa bersyukur atas hal-hal yang sederhana namun indah dalam hidup kita.

Ada yang mengatakan bahwa potensi kreativitas manusia itu tak terbatas. Sebagian menjelaskan dengan mengatakan bahwa baru 2% dari otak kita yang sudah terpakai secara optimal. Sebagian lagi menyatakan bahwa karena kita adalah bagian dari ciptaan Ilahi, sumber mahakreatif yang mampu menciptakan dan mewujudkan segalanya. Manapun yang benar, agaknya alam berusaha berpesan bahwa kita punya potensi ‘mencipta’ yang luar biasa, termasuk untuk mewujudkan segala hal yang kita inginkan dalam hidup.

Lalu bagaimana caranya agar potensi mencipta ini bisa terwujud menjadi kenyataan? Salah satunya adalah dengan menarik garis batasan yang akan memberikan fokus dan kesempatan agar potensi menjadi nyata.

Contoh, setiap penulis punya segudang ide kreatif untuk menghasilkan karyanya. Namun seringkali tanpa kehadiran garis batasan yang namanya ‘deadline’, kemahakreatifan tersebut sulit sekali dilahirkan dalam bentuk kata-kata. Inilah kekuatan agung dari garis batasan.

Di sinilah saya melihat manfaatnya resolusi awal tahun. Garis batasan di awal dan akhir tahun, memberikan kita semua ‘rahim ruang dan waktu’ untuk mencipta, berkarya dan mewujudkan potensi diri seutuhnya.

Dan akhirnya, ikhlaskan segala kemungkinan terbaik dan terburuk, agar Anda tidak nafsu menang dan takut kalah. Menang dan kalah, berhasil dan gagal, merupakan persepsi yang sangat relatif. Apalagi kalau kita ingat bahwa setiap jiwa kita bertumbuh dan semakin kuat, biasanya justru dari pengalaman-pengalaman yang kita tuding sebagai kekalahan dan kegagalan.

Pada awal tahun ini, saya mengajak Anda untuk ‘bermain’ dalam hidup. Have fun in your life, instead of letting your life make fun of you. Dalam setiap tahun yang baru, kita semua dihadiahi 31.536.000 detik baru. Mari kita cintai sepenuh hati setiap detik tersebut, setiap momen, apa adanya.

Evaluasi karir telah anda lakukan. Then what next?

Apakah anda sudah merencanakan serangkaian target yang ingin anda capai untuk mengisi kalender tahun 2010?

Sudah ada bayangan?

Atau jangan-jangan anda tidak memiliki bayangan sama sekali tentang apa yang akan anda lakukan di tahun mendatang.

Saya hanya bertekad untuk tidak pernah berhenti melangkah menuju sesuatu yang lebih baik, Saya yakin bahwa sukses bukan hanya milik orang yang brillian, berbakat, penuh keberuntungan, tapi sukses luar biasa adalah milik orang yang pantang menyerah, yang terus berusaha mencari cara lebih baik.

Kata bijak berikut ini tidak ada salahnya untuk dikoleksi :

“ I refuse to give up, I shall continue firmly, steadly, and persistenly until my good appears!”.

Gambar diambil dari SINI



Pramudya Ksatria Budiman Opini , Refleksi