Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label 15 Orang terkaya di Indonesia. Show all posts
Showing posts with label 15 Orang terkaya di Indonesia. Show all posts

MERAH PUTIH II : DARAH GARUDA | RED AND WHITE II : BLOOD OF EAGLES


Sekuel dari film trilogi kemerdekaan, Merah Putih segera dirilis. Rencananya film keduanya yang diberi judul Darah Garuda itu akan dirilis 8 September 2010 sekaligus menyambut hari raya Idul Fitri.

Tentunya film yang melanjutkan cerita perjuangan para tentara gerilya bangsa Indonesia pada tahun 1947 ini akan memberikan tontonan yang sarat makna dan lebih menarik dari film sebelumnya.

Darah Garuda akan memberikan gambaran perjuangan generasi muda dalam kemerdekaan pada waktu itu. Berbagai ras dan agama semuanya berjuang dengan satu tujuan yang mulia yaitu kemerdekaan Indonesia. Mereka semua berjuang tanpa pamrih, tidak untuk materi atau harta,” ujar Hashim Djojohadikusumo sebagai produser eksekutif film ini.

Darah Garuda dibintangi para aktor yang sudah tidak asing lagi di dunia perfilman Indonesia. Seperti Lukman Sardi yang berperan sebagai Amir, Darius Sinathrya sebagai Marius, Donny Alamsyah sebagai Tomas, T. Rifnu Wikana sebagai Dayan, Rahayu Saraswati sebagai Senja, Astri Nurdin Sebagai Melati, Atiqah Hasiholan sebagai Lastri, Ario Bayu sebagai Sersan Yanto, Rudy Wowor sebagai Van Gaartner, dan Alex Komang sebagai Kyai.



Yang beda untuk film keduanya ini, Darah Garuda digarap oleh dua orang yang duduk di bangku sutradara. Yadi Sugandhi yang sebelumnya menggarap Merah Putih hanya seorang diri, kini sutradra yang berangkat dari D.O.P. itu ditemani oleh Conor Allyn yang duduk juga sebagai penulis dan produser.

Film yang berdurasi 100 menit ini juga masih melibatkan jajaran ahli perfilman international terbaik dalam efek khusus dan tata teknis lainnya yang berpengalaman di perfilman Hollywood. Orang di balik layar itu antara lain koordinator efek khusus, Adam Howarth (Saving Private Ryan, Blackhawk Down), ahli persenjataan, John Bowring (The Matrix, The Thin Red Line, Australia, Wolverine), nominator Piala Oscar untuk tata tias dan prostetik, Conor O’Sullivan (The Dark Knight, Saving Private Ryan, Braveheart), koordinator laga, Scott McLean (The Matrix, The Pacific-sekuel terbaru dari Steven Spielberg/Tom Hanks Band of Brothers), Asisten Sutradara, Andy Howard (From Hell, Wanted, Hellboy) dan teknisi ahli efek khusus, Graham Riddell (Robin Hood, Batman Begins, Star Wars I, Band Of Brothers, Kingdom of Heaven).

Tentunya dengan jajaran para ahli perfilman diatas akan memberikan ledakan-ledakan yang lebih dahsyat dari film sebelumnya.



Source :
http://www.21cineplex.com
http://www.youtube.com



KAYA YANG SEBENARNYA


Pengusaha Budi Hartono masih memimpin sebagai orang terkaya di Indonesia dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia yang dirilis oleh Majalah Globe Asia, Senin (31/5/2010).

Berikut 15 orang yang masuk ke dalam daftar 150 Terkaya di Indonesia:
  1. Budi Hartono (Djarum) 4,8 miliar dollar AS
  2. Eka Tjipta Wijaya (Sinar Mas) 4 miliar dollar AS
  3. Anthony Salim (Salim) 3,6 miliar dollar AS
  4. Aburizal Bakrie (Bakrie) 3 miliar dollar AS
  5. Martua Sitorus (Wilmar) 2,5 miliar dollar AS
  6. Putra Sampoerna (Sampoerna Capital) 2,4 miliar dollar AS
  7. Sukanto Tanato (Raja Garuda Mas) 1,8 miliar dollar AS
  8. Dato Low Tuck Kwong (Bayan) 1,4 miliar dollar AS
  9. Peter Sondakh (Rajawali) 1,3 miliar dollar AS
  10. Eddy William Katuari (Wings) 1,3 miliar dollar AS
  11. Murdaya Poo dan Siti Hartarti (Berca) 1,1 miliar dollar AS
  12. Hashim Djojohadikusumo (Tirtamas) 950 juta dollar AS
  13. Susilo Wonowidjojo (Gudang Garam) 890 juta dollar AS
  14. Mochtar Riady (Lippo) 805 juta dollar AS
  15. Prajogo Pangestu (Barito) 805 juta dollar AS.
Orang kaya pastikah selalu merasa cukup? Belum tentu. Betapa banyak orang kaya namun masih merasa kekurangan. Hatinya tidak merasa puas dengan apa yang diberi Sang Pemberi Rizki. Ia masih terus mencari-cari apa yang belum ia raih. Hatinya masih terasa hampa karena ada saja yang belum ia raih.

Coba kita perhatikan nasehat suri tauladan kita. Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
“Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. Namun kaya (ghina’) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051)

Orang kaya selalu merasa kurang puas. Jika diberi selembah gunung berupa emas, ia pun masih mencari lembah yang kedua, ketiga dan seterusnya. Oleh karena itu, kekayaan senyatanya adalah hati yang selalu merasa cukup dengan apa yang Allah beri. Itulah yang namanya qona’ah. Itulah yang disebut dengan ghoni (kaya) yang sebenarnya.

Hakikat kekayaan sebenarnya bukanlah dengan banyaknya harta. Karena begitu banyak orang yang diluaskan rizki berupa harta oleh Allah, namun ia tidak pernah merasa puas dengan apa yang diberi. Orang seperti ini selalu berusaha keras untuk menambah dan terus menambah harta. Ia pun tidak peduli dari manakah harta tersebut ia peroleh. Orang semacam inilah yang seakan-akan begitu fakir karena usaha kerasnya untuk terus menerus memuaskan dirinya dengan harta. Perlu kita camkan baik-baik bawa hakikat kekayaan yang sebenarnya adalah kaya hati (hati yang selalu ghoni, selalu merasa cukup).

Orang yang kaya hati selalu merasa cukup dengan apa yang diberi, selalu merasa qona’ah (puas) dengan yang diperoleh dan selalu ridho atas ketentuan Allah. Orang semacam ini tidak begitu tamak untuk menambah harta dan ia tidak seperti orang yang tidak pernah letih untuk terus menambahnya. Kondisi orang semacam inilah yang disebut ghoni (yaitu kaya yang sebenarnya).”

Kita semua ingin kaya, dan tidak ada larangan untuk itu, walaupun juga tidak ada anjuran untuk keinginan seperti itu. Namun hendaknya kita memperbaiki keinginan itu menjadi ingin kaya karena ingin bisa bersedekah. Hal sebagaimana dalam hadits Nabi tentang iri yang diperbolehkan, yaitu iri terhadap seorang mukmin yang kaya yang bisa berderma karena kekayaannya, dan iri tersebut muncul karena keinginan untuk berderma juga bukan karena yang lain.

Ingin kaya tanpa kerja keras? Sebaiknya jangan. Tanamkanlah pada diri kita bahwa untuk mencapai sukses di bidang apapun seseorang perlu bekerja keras. Untuk sukses di akhirat, seseorang perlu beramal dengan baik dan sungguh-sungguh. Tentu yang seperti merupakan keharusan. Untuk sukses di dunia juga demikian, perlu kerja keras.

Kaya seperti di sinetron jangan menjadi mimpi, tapi bekerjalah dengan tekun agar menjadi orang kaya yang sebenarnya. Setelah kaya jangan pelit, karena sebagian harta itu ada bagian bagi orang-orang miskin di sekitar kita.

Semoga bermanfaat.