Andi Lala (lahir di Bone, Sulawesi Selatan, 17 Juni 1950 – meninggal di Jakarta, 1 November 2004 pada umur 54 tahun) merupakan mantan pemain sepak bola berkebangsaan Indonesia. Dia pernah membela tim nasional pada berbagai kejuaraan, termasuk SEA GAMES 1977 di Kuala Lumpur, Malaysia. Dia mengantarkan Persija menjuarai kompetisi PSSI (1972, 1975 ketika dengan PSMS dinobatkan sebagai juara bersama, dan 1977). Dia juga dipanggil Persija, saat tim ibu kota ini memenangi Piala Quoch Khan di Vietnam Selatan pada 1973. Berposisi sebagai sayap kiri.
Dia meninggal dunia pada 1 November 2004 akibat serangan jantung dan dimakamkan di TPU Al Kamal, Rawa Kopi, Kedoya, Jakarta Barat.
Indonesia kehilangan salah satu tokoh sepakbola dari era 1970-an. Mantan striker timnas Indonesia, Andi Lala, menghembuskan nafas terakhir karena sakit. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun detikcom, Andi meninggal Senin (1/11/2004) dinihari WIB di rumahnya yang terletak di kawasan Kedoya karena sakit jantung. Menurut rencana, jenazah akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Al Kamal, Kedoya, pukul 13.30 WIB. Turut mengantar hingga ke tempat peristirahatan terakhir adalah mantan rekan-rekan Andi di timnas Indonesia era 70-an. Mantan rekan Andi, Risdianto, mengungkapkan kalau ia adalah pribadi yang penuh semangat. Sebagai seorang pemain sepakbola, ia dikenal sebagai striker yang pandai dan punya reaksi cepat. "Andi Lala itu orang yang penuh semangat. Sebagai seorang striker, ia punya sprint yang cepat dan timing yang selalu pas. Saya beruntung pernah bergabung di timnas dengannya," ucap Risdianto, yang saat dihubungi detikcom tengah melayat di rumah duka, Jl. Rawa Kopi, Kedoya. Menurut rekan-rekannya, Andi memang sudah terlihat sakit sejak setahun ini. Namun demikian ia tak berhenti mengurusi sepakbola. "Dia orang yang terbuka, fair, bagus bergaul dan sederhana," ucap tokoh sepakbola Ronny Pattinasarani. "Beberapa minggu lalu saya masih bertemu dengannya di Senayan. Dia memang sudah kelihatan sakit. Namun hidupnya di sepakbola, jadi ia tak pernah berhenti mengurusi sepakbola," tambah komentator bola terkenal ini. Andi Lala merupakan mantan pemain timnas era 70-an dan pemain Persija Jakarta yang terkenal pada zamannya. Ia pernah menjadi bagian dari skuad emas "Macan Kemayoran" yang memenangkan tiga kali gelar juara Liga Indonesia (1972,1975, dan 1977) dan juara Piala Quoch Khan di Vietnam Selatan tahun 1973. Usai pensiun sebagai pemain, Andi tak kemudian berhenti berkarir di sepakbola. Ia kemudian beralih sebagai pelatih memoles beberapa klub diantaranya Persija, Persedikab Kediri dan Persikota Tangerang. Sewaktu masih melatih, Andi dikenal kritis terhadap pesepakbolaan Indonesia. Ia pernah beberapa kali dipanggil komisi disiplin PSSI karena menuding adanya praktek mafia wasit di Liga Indonesia.
Pramudya Ksatria Budiman
Andi Lala
,
Legenda Persija