Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Berita SNMPTN 2013. Show all posts
Showing posts with label Berita SNMPTN 2013. Show all posts

Wow, 20 ribuan siswa Jatim lolos SNMPTN 2013

LENSAINDONESIA.COM: Jawa Timur kembali mendapat prestasi membanggakan di bidang pendidikan. Setelah berhasil menjadi peraih terbaik hasil Ujian Nasional (UN) 2013, kali ini para siswa/siswi lulusan SMA sederajat, dari Jatim mendominasi daftar  Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013.
Dari total 765.531 siswa yang mendaftar, hanya 133.604 siswa yang dinyatakan lolos tes masuk SNMPTN. “Siswa/siswi dari Jatim yang dinyatakan lolos seleksi jumlahnya sekitar 20 ribu siswa,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Harun saat konferensi pers di kantornya, Senin (3/6/2013).


Dengan hasil tersebut posisi Jatim mengalahkan provinsi lainnya, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara,  Riau bahkan DKI Jakarta yang hanya ada di peringkat ke-8.
Menurut Koodinator Pengawas Perguruan Tinggi (PT) untuk UN se Indonesia, Alimufi Arief, banyaknya jumlah siswa Jatim yang lolos SNMPTN dilihat dari tujuh faktor. Diantaranya, mutu pendidikan asal sekolah, hasil nilai rapor sekolah, mulai semester satu hingga lima, jumlah alumni yang masuk perguruan tinggi negeri dengan Indeks Prestasi yang baik dan diterima di PTN.
Selain lewat jalur SNMPTN, para siswa yang ingin masuk PTN juga mendaftar lewat jalur bidik misi. Dari jumlah pendaftar sebanyak 128.266m danlolos sebanyak 23.942 siswa, atau 18,27 persen,” ujar orang nomor satu di Diknas Jatim ini.
Prestasi lain seperti, olimpiade ilmiah yang pernah diraih oleh siswa,serta prestasi non-akademis sangat mempengaruhi diloloskannya siswa jalur SNMPTN.
“Anak yang pandai diterima lewat jalur SNMPTN dan anak yang kurang mampu dibantu pemerintah lewat bidik bisi,” tambah Harun.

Harun melanjutkan, prestasi Jatim ini bukan melalui proses satu sampai dua hari saja. “Inilah prestasi terbaik yang juga dibantu sembilan PTN di Jatim,” tandasnya. @sarifa
Pramudya Ksatria Budiman Berita SNMPTN 2013

Nilai UN Belum Keluar, Siswi Tunatera SMAN 8 Solo Gagal Ikut SNMPTN

timlo.net Solo – Bisa kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi keinginan banyak lulusan SMA dan yang sederajad. Termasuk Maria Agustina Siwi Anugraheni, siswi kelas XII IPS 2 SMAN 8 Solo.
Namun keinginan Maria jadi mahasiswa PTN harus tertunda. Lho? Ya, Maria harus gugur dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013, lantaran hingga saat ini salah satu nilai Ujian Nasional (UN) untuk mata pelajaran Bahasa Inggris belum juga keluar. Padahal hasil UN adalah menjadi syarat lolos tidaknya SNMPTN dan diumumkan secara serentak pada Senin (27/5) pukul 16.00 WIB.


Saat dikonfirmasi terkait belum keluarnya nilai UN Maria, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Solo Etti Retnowati menyatakan, pihaknya telah berupaya berkomunikasi dengan Kemendikbud. Tetapi hingga saat ini belum ada perkembangan yang berarti dari pusat.
“Hingga saat ini dari panitia pusat belum ada jawaban,” ujar Etty saat dikonfirmasi melalui telpon seluler terkait kasus Maria, Senin (27/5).
Saat dihubungi via telpon seluler, Maria, siswa inklusi penyandang tunanetra mengaku bahwa dirinya mendaftar SNMPTN 2013 program studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) dan Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret (UNS), juga PLB dan Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
“Tentu saja saya kecewa berat, dan kenapa itu bisa terjadi dan menimpa saya,” ujar Maria yang juga termasuk siswa berprestasi di SMAN 8 Solo, karena pernah meraih juara II Olimpiade Matematika khusus difabel se Jawa Tengah.
Sementara itu, pengamat sekaligus praktisi pendidikan Kota Solo, Muhammad Ali menyatakan bahwa kasus Maria, yakni kasus belum diterimanya nilai UN untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, padahal lembar jawaban UN ada, menunjukkan bukti Panitia UN 2013 pusat teledor atau ceroboh. (*)
Pramudya Ksatria Budiman Berita SNMPTN 2013

Tidak Satu pun Lulusan Madrasah Aliyah DIY Diterima di UGM lewat SNMPTN

Metrotvnews.com, Yogyakarta: Dari 3.000-an mahasiswa baru UGM yang diterima melalui SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) ternyata tidak ada seorang pun yang berasal dari Madrasah Aliyah (MA) di DIY.

Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta Imam Sujangi mengatakan tahun lalu ada 25 lulusan MA yang diterima di UGM. Namun untuk tahun ini sama sekali tidak ada.

Ia kemudian mempertanyakan tolok ukur  dan kebijakan yang menjadi dasar penilaian, sehingga tidak satu pun lulusan MA yang lolos.


Di DIY, terdapat 43 Madrasah Aliyah baik negeri maupun swasta. Namun pada SNMPTN kali ini tidak satu pun lulusan MA di DIY yang diterima UGM.

Ia mengaku kecewa dengan kondisi ini. "Kami berencana menanyakan ini ke UGM," katanya.

Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa UGM mem-black list lulusan Madrasah Aliyah.

Namun ketika dikonfirmasikan ke UGM, Humas UGM Wiwid Wijayanti membenarkan tahun ini tidak satupun lulusan MA di DIY yang lolos SNMPTN.

Namun, ujarnya UGM tidak melakukan kebijkan black list. Menurut dia UGM tidak memiliki kebijakan itu.

"Ada yang diterima dari MA tapi bukan dari DIY. Antara lain dari MAN 14 Jakarta, MAN 1 Payakumbuh dan MAN 2 Probolinggo," katanya.
Pramudya Ksatria Budiman Berita SNMPTN 2013

Mengapa Siswa Kawasan Indonesia Timur Minim Masuk SNMPTN?


Metrotvnews.com, Jakarta: Terkait pengumuman jalur undangan SNMPTN 2013 yang menceminkan masih dominannya mahasiswa yang diterima di kawasan non-kawasan timur dinilai sebagai sesuatu yang tidak mengejutkan.

"Saya tidak terkejut dengan hasil SNMPTN yang tidak menunjukkan perkembangan kualitas pendidikan di Indonesia Timur," kata praktisi pendidikan Weilin Han ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (29/5).


Menurut Weilin Han, selama ini terkesan pemerintah pusat lebih menyibukkan diri dengan kebijakan-kebijakan politis tambal sulam dan kepentingan sesaat belaka. Sehingga tidak heran bila di analisa secara benar mengenai penyebab buruknya kualitas tidak pernah dilakukan dengan serius, apalagi pemecahan masalahnya yang bersifat jangka panjang dan tepat sasaran.

Hemat dia, pemecahan masalah jangan hanya menjadi tanggung jawab dari Kemendikbud padahal ada banyak departemen yang terkait. Misalnya, Kemenpora ,yang di daerah-daerah jelas menjadi satu atap dengan dinas pendidikan, dispora, yang anehnya banyak membuat kegiatan sendiri-sendiri dengan visi masing-masing.

Lalu, Kemendagri dalam bekerja sama mengurusi status guru-guru pengampu mata pelajaran yang berkualitas agar bisa dan bersedia bertugas di kawasan Indonesia Timur.

Selanjutnya Kemenkes, yang bertanggung jawab dalam kesehatan dan gizi masyarakat berhubungan dengan perkembangan otak. Di Kemenkes juga sebetulnya ada Pusat Intelegensia, seharusnya sangat terkait dengan pendidikan.

"Pendidikan kita mengharapkan hasil akhir saja hasil UN dan SNMPTN, padahal untuk bisa menghasilkan kedua hal di atas dengan baik, perlu proses pembelajaran yang bermakna, berkualitas dari segi isi, metode dan penilaian, serta berkesinambungan dari jenjang SD," papar Weilin

Selain itu, kata dia, kondisi masyarakat rural, di kawasan Indonesia Timur yang belum melihat pentingnya pendidikan bagi kehidupan terkait dengan masalah pola pikir warga setempat.

"Apa yang seharusnya pemerintah lakukan? Selesaikan secara serius paparan masalah yang saya jelaskan tadi secara benar dan tulus. Dan kami praktisi pendidikan akan mengambil bagian turut mengedukasi tentang pola pikir masyarakat agar berubah," pungkas Weilin. (Syarief Oebaidillah)
Pramudya Ksatria Budiman Berita SNMPTN 2013

PENGUMUMAN SNMPTN : Universitas Sriwijaya Baru Diumumkan Besok

PALEMBANG– Meski sejumlah universitas sudah mengumumkan hasil SNMPT lewat situs snmptn.ac.id, Senin (27/5/2013) sore, namun pengumuman siswa yang diterima di Universitas Sriwijaya baru diumumkan Selasa (28/5/2013) besok.

“Bagi yang memilih Universitas Sriwijaya bisa mengetahui hasilnya, Selasa (28/5) yang diumumkan secara serentak di seluruh Indonesia oleh panitia pusat,” kata Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru Unsri Zulkifli Dahlan di Palembang, Senin.


Ia mengemukakan sebanyak 3.200 kursi disediakan Unsri melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) itu atau 50 persen dari total mahasiswa baru tahun penerimaan 2013.

Menurutnya, jumlah peminat mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya karena mencatat sekitar 42.000 permohonan dari lulusan SMA yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.

Sementara yang menempatkan Universitas Sriwijaya sebagai pilihan kedua mencapai 24.000 orang.
“Unsri sama sekali tidak terlibat dalam penentuan siswa yang diterima melalui jalur SNMPTN, karena semuanya diserahkan kepada panitia pusat. Berbagai kreteria ditetapkan, seperti hasil rapor hingga prestasi pada bidang tertentu,” ujarnya.

Ia menerangkan khusus calon mahasiswa yang lulus melalui jalur SNMPTN atau dikenal dengan jalur undangan itu hanya perlu melakukan pendaftaran ulang jika dinyatakan lulus.

Keadaan itu berbeda dengan peserta jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang harus mengikuti ujian tulis pada 18-19 Juni 2013, dengan terlebih dahulu melakukan pendaftaran secara online dalam masa waktu 13 Mei-7Juni 2013 mengakses http://ujian.sbmptn.or.id.

“Bagi yang tidak lulus SNMPTN tidak perlu kecewa karena masih ada kesempatan melalui jalur SBMPTN memiliki kuota 30 persen dan jalur ujian sebanyak 20 persen,” katanya.

Panitia SNMPTN membuka pengumuman lebih cepat dari jadwal sebelumnya karena mulai pukul 16.00 WIB, Senin (27/5) telah bisa diakses oleh pengunjung yang memasukkan nomor pendaftaran.
Sebanyak 133.604 siswa dinyatakan lolos seleksi ke 61 Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur undangan itu, katanya.
Pramudya Ksatria Budiman Berita SNMPTN 2013

Porsi Peserta SNMPTN 2013 Diperbesar 50%

BANDUNG - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) untuk tahun ini porsinya diperbesar dibandingkan tahun lalu. Jika pada tahun-tahun sebelumnya porsinya hanya 10-30 persen, kini porsi peserta SNMPTN diperbesar jadi 50 persen.

"Dalam rangka memperluas pendidikan, akses SNMPTN diperbanyak porsinya. Jika tahun lalu sebesar 10-30 persen, tahun ini ditetapkan 50 persen," tukas Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto, saat konferensi pers pengumuman hasil SNMPTN 2013, di Gedung ITB, Bandung, Senin (27/5/2013).

Diketahui, total yang mendaftar SNMPTN sebanyak 765.531, dengan total calon mahasiswa yang diseleksi sebanyak 133.604 atau sekira 17,45 persen. Dijelaskannya, di antara 765.531 ribu, ada peserta dari Bidikmisi sebanyak 128.266.

"Calon mahasiswa yang diterima dari bidikmisi tercatat sebanyak 23.942 atau sebesar 18,67 persen," tambah dia.

Dijelaskan Herry, seleksi ini berdasarkan nilai rapor dari SMA, MA, dan SMK. Sehingga mendapat perhatian yang lebih besar sebagai bentuk apresiasi para rektor perguruan tinggi (PT) di Indonesia terhadap pendidikan yang tercermin dari nilai rapor.

"Ini sebagai upaya menjaga keutuhan NKRI, agar anak kita, para siswa dari seluruh Indonesia dapat mempunyai kesempatan ikut masuk ke PTN di seluruh Indonesia, kita betul-betul berupaya memperluas akses pendidikan untuk di Indonesia," pungkasnya. (ade)
Pramudya Ksatria Budiman Berita SNMPTN 2013

Hasil SNMPTN 2013 Diumumkan Besok

JAKARTA -Jadwal pengumuman hasil seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) maju. Dari rencana diumumkan Selasa (28/5), maju menjadi Senin (27/5) besok. Pelamar SNM PTN bisa melihat pengumuman melalui internet besok sekitar pukul 18.00 WIB atau di media massa keesokan harinya.
    
"Data di upload ke internet setelah ada konferensi pers dengan media masa di ITB (Institut Teknologi Bandung, red)," kata Ketua Umum Panitia SNM PTN 2013 Akhmaloka kemarin. Konferensi pers hasil SNM PTN 2013 digelar sekitar pukul 15.00 WIB.

Pengumuman kelulusan SNM PTN 2013 dibayangi perbedaan data kelulusan siswa antara versi Kemendikbud dengan dinas pendidikan provinsi. Perbedaan itu terjadi hampir di seluruh provinsi. Salah satunya di Sumatera Utara (Sumut). Versi Kemendikbud ada 641 murid SMA dan sederajat yang tidak lulus. Versi Dinas Pendidikan Sumut, yang tidak lulus 2.948 siswa.
    
Kasus serupa terjadi di Jawa Timur (Jatim). Versi Kemendikbud ada 56 siswa yang tidak lulus. Sedangkan versi dinas pendidikan setempat ada 154 siswa yang tidak lulus. Perbedaan data berpotensi merugikan pelamar SNM PTN. Bukan tidak mungkin ada pelamar SNM PTN yang diyatakan lulus padahal dia tidak lulus SMA.
    
"Panitia SNM PTN dapat data resmi dari Kemendikbud. Kami tidak mengumpulkan data dari provinsi-provinsi," seru Akhmaloka.

Rektor ITB itu mengatakan, panitia sedang konsentrasi menyaring pelamar SNM PTN yang sebelumnya sudah di-ranking. Jika ada siswa yang masuk daftar ranking tetapi tidak lulus unas, namanya langsung di-drop alias tidak diterima.
    
Akhmaloka menyatakan perbedaan data kelulusan siswa sejauh ini tidak mengganggu proses SNM PTN. Untuk mengatasi pontesi ada siswa lulus SNM PTN tetapi yang bersangkutan tidak lulus SMA, panitia punya cara. Yakni, seluruh pelamar wajib membawa bukti kelulusan ketika mendaftar ulang pada 18-19 Juni mendatang. "Pokoknya yang boleh kuliah itu yang sudah lulus atau menamatkan SMA atau sederajat," tegasnya.
    
Dari catatan panitia, jumlah pelamar SNM PTN 2013 mencapai 780 ribuan. Sedangkan kuota yang tersedia sekitar 132 ribu kursi mahasiswa baru. Bagi yang tidak lulus SNM PTN, masih punya peluang kuliah di kampus negeri lewat jalur tes tulis atau SBM PTN (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri). (wan/ca)
Pramudya Ksatria Budiman Berita SNMPTN 2013

Pilihan Kedua SNMPTN Diterima, Tak Usah Ikut SBMPTN

JAKARTA - Calon mahasiswa yang mendapatkan pilihan kedua di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sebaiknya jangan mendaftar di seleksi bersama.

Ketua Panitia SNMPTN 2013 Akhmaloka mengatakan, panitia memang tidak dapat melarang apabila ada siswa yang mendaftar di Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Namun hal ini tidak dianjurkan apabila ada siswa yang sudah diterima di pilihan kedua SNMPTN.


Akhmaloka menjelaskan, apabila mereka kembali mendaftar di SBMPTN maka statusnya yang diterima di pilihan kedua SNMPTN akan dicabut.  Maka jika siswa tersebut nanti tidak juga diterima di SBMPTN siswa tidak dapat menuntut masuk di pilihan keduanya kembali. “Kami anjurkan mereka tidak usah ikut. Kasihan nanti jika tidak diterima di kedua-duanya,” kata Akhmaloka kepada Koran Sindo, Rabu (22/5/2013).

Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) itu menjelaskan, permasalahan yang terjadi di SNMPTN tahun sebelumnya ialah banyak siswa sudah kadung menjatuhkan hati di pilihan pertama. Makanya mereka pun masih ingin mengikuti SBMPTN untuk mengejar pilihan pertamanya itu. Namun sangat disayangkan jika mereka menolak pilihan kedua karena mereka sudah diundang masuk PTN yang dilihat dari prestasi dan nilai rapor.

Anjuran ini juga dilancarkan panitia karena peserta SBMPTN sangat banyak. Tidak hanya lulusan tahun ini yang mendaftar namun juga alumni 2011 dan 2012 masih bisa mengikuti SBMPTN. Selain itu, lulusan Paket C (IPA dan IPS) serta Lulusan Paket C Kejuruan juga dapat mengikuti seleksi melalui jalur SBMPTN. “SBMPTN kan penggantinya SNMPTN jalur tulis. Bisa dikatakan ini rajanya seleksi. Persaingan akan semakin ketat,” jelasnya.

Diketahui, jumlah peserta SNMPTN jalur undangan ada 779.000 ribu lulusan SMA/SMK/MA. Mereka akan memperebutkan 130-150 ribu kursi PTN. Dalam memilih program studi (prodi), pendaftar diperkenankan memilih maksimal dua PTN dengan masing-masing PTN maksimal dua prodi. Sementara jumlah pendaftar SBMPTN mencapai 700 ribu dengan daya tampung 90 ribu kursi.

Akhmaloka menjelaskan, pengumuman SNMPTN akan digelar pada 28 Mei sedangkan SBMPTN pada 12 Juli. Alur penerimaannya sendiri dimulai ketika pendaftaran. Semua data pendaftar langsung diserahkan ke masing-masing PTN untuk dipilih.

"PTN kemudian menseleksi siapa saja siswa yang masuk di pilihan pertama. Selanjutnya diadakan rapat kembali antara PTN dan panitia untuk menseleksi siswa dari pilihan kedua. Data ini akan disandingkan kembali dengan hasil Ujian Nasional (UN). Jika mereka tidak lulus UN maka dia langsung di drop dari SNMPTN,” ungkap Akhmaloka. (Neneng Zubaidah/Koran SI/mrg)
Pramudya Ksatria Budiman Berita SNMPTN 2013