Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Desain Gedung DPR. Show all posts
Showing posts with label Desain Gedung DPR. Show all posts

Pembelaan Noura Dian Hartarony

….Mengeliat tanah Bumiku panas dan merenggas waktu. Jiwa mengering , seiring perjalanan mengukur jalan sang hidup Gegap gempita kegaduhan alam semesta bergaung dimana mana Kemanakah kita akan berteduh ? Kemana kita berlari agar terhindar petaka ? Kemana kita bersembunyi ketika azab menghampiri ? Akan datang suatu MASA dimana keadilan akan ditegakkan atas nama kemanusiaan bagi manusia yang mengabaikan arti sebuah KESADARAN memelihara KEHIDUPAN.


Demikian potongan tulisan pembuka Noura Dian Hartarony dalam blog pribadinya. Anggota DPR RI beberapa hari ini tidak lepas dari kontroversi. Usai diguncang polemik pembangunan gedung dewan dan perilaku sejumlah anggota DPR yang melakukan kunker ke luar negeri, kini giliran politisi perempuan yang terkena masalah. Politisi dari Partai Gerindra bernama Noura Dian Hartarony (NDH), anggota Komisi VI DPR RI dituding telah mabuk-mabukan di salah satu klub malam di kawasan Senayan, Jakarta. Bahkan Noura dikabarkan sampai naik ke meja karena mabuk.

Dari beberpa pemberitaan di media menuliskan bahwa perempuan berparas cantik ini diketahui menyanyi sambil mabuk-mabukkan di salah satu restoran Black Cat Arcadia yang berada tidak jauh dari Plaza Senayan. Noura yang juga Wakil Sekjen Gerindra ini saat itu sedang merayakan ulang tahun koleganya. Dalam pesta tersebut, Noura terlihat mabuk dan menaiki sebuah meja sambil berjoget. Ia juga membagikan kartu namanya kepada tamu yang ada di klub tersebut.

Mendapat tudingan tersebut, perempuan kelahiran Blitar ini langsung membantahnya. "Gak benar sama sekali kalau saya dikatakan mabuk-mabukan dan sampai naik ke meja segala," kata Noura, Jakarta, Jumat.

Anggota Komisi VI DPR
Noura Dian Hartarony menduga ada pihak yang ingin menjatuhkannya karena dirinya sedang membongkar kasus korupsi.


Berikut adalah tulisan pembelaan di Blog pribadinya.

Dear Friends ,
Berita kemarin disemua media membicarakan tentang SAYA . Pemberitaan pertama adalah bahwa saya mabuk2an disebuah diskotik dijalan Sudirman dan naik meja berjoget dan menyebarkan kartunama . Media dengan lahap menelan berita tersebut tanpa konfirmasi dulu , barulah setelah suasana panas wartawan yang "baik " menuliskan bantahan dari saya . Terimakasih atas pemuatan klarifikasinya walo masih simpang siur.

Saya terhenyak dengan berita dimedia. Karena sejak menjadi dewan saya SANGAT JARANG dan nyaris tidak pernah lagi hadir diacara ulang tahun teman ditempat DUGEM. Dunia kerja saya yang sekarang JAUH berbeda dengan jaman ketiaka saya jadi pengusaha dan menjadi anggota HIPMI dan JCI yang merupakan lingkungn sosial dan temen2 dekat saya dulu. Sekarang saya lebih banyak menumpahkan perhatian kepada rakyat sebagaimana tugas saya sebagai dewan , merubah gaya hidup dan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan sejak 2006 .

Saya memakai kerudung BUKAN untuk alasan fanatisme tapi untuk etika kesopanan dan kenyaman kerja. Saya hanya manusia biasa dan bukan malaikat , tapi saya sangat paham bagaimana menjaga harkat dan martabat seorang wanita karena saya sudah bukan usia remaja lagi . Tahun ini saya sebentar lagi usia 43 , apakah sekiranya pantas saya hidup dengan dunia dugem dan saya single ? Saya akui memang orang yang gaul dalam arti saya punya banyak kawan tapi saya bukan orang yang TIDAK BERMORAL .

Saya dibesarkan dikeluarga yang western style non fanatik and open minded , tapi kami tetap berpegang teguh pada etika kesantunan dan prinsip hargadiri. Seharian kemarin saya tidak menangis , namun hari ini setelah subuh , saya menangis karena teringat kedua orang tuaku yang sudah berada di Surga . Mom and Dad , salahkah aku pergi ke resto cafe lazz and blues music di archadia Plasa Senayan , dari jam 21. 30 hingga jam 22.30 saja mendengarkan jazz music dan bersenda gurau dengan teman ?


Lalu siapakah perempuan yang di duga adalah " NDH " disebuah diskotik di jalan sudirman yang mabuk2an dan berjoged , menghadiri ulang tahun kawannya dan menyebar kartunama2 atas nama NDH ? Presepsi yang namanya diskotik bukanya jam 11 malam - hingga dini hari bukan ? Sedangkan saya punya alibi berada di Black Cat Restoran Cafee musik jazz dan Blues di Archadia Plasa senayan and pada jam yang terhitung relative singkat utk ngobrol dengan teman , karena saya dari bogor sebelumnya.

Saya hanya manusia biasa. Saya bukan malaikat ataupun orang yang suci. Mungkin harapan banyak orang bahwa anggota dewan itu adalah manusia yang sempurna , yang tidak pernah sedih dan salah . It's very wrong. Saya juga punya hak hak menikmati hidup seperti normalnya orang awam biasa , saya masih muda dan punya hal untuk menikmati cara hidup dengan menjadi diri sendiri dan tidak merugikan orang lain.

Saat ini saya sedang menangani kasus dugaan korupsi disebuah departemen , apakah semua Scenario ini berhubungan dengan pekerjaan saya ????? atau hanya perbuatan orang yang iri dan sirik kepada saya ?????

Semoga Allah memberikan KESADARAN dan PENCERAHAN yang terbaik buat diri mereka . Kemenangan bagi saya adalah jika kita bisa IKLAS saat didzolimi orang lain , hanya saja sebagai dewan saya mempunyai hak untuk membela kehormatan jabatan atas pencemaran nama baik.

Saya akan berjuang atas nama hak hak para dewan , hak hak institusi yang sering telah dicemarkan , memperjuangkan hak demokrasi dan nama baik institusi. Bagaimana saya harus diam dan mengakui akan hal2 hal yang TDK saya lakukan ??? Apakah saya cukup idiot dengan sengaja menghancurkan karir dan nama baik yang selama ini saya raih dengan susah payah dan mencoreng muka banyak pihak dengan berperilaku buruk diluar sana ?

Dengan segenap keharuan atas dukungan dan kasih sayang teman2 yang mengenal kepribadian saya dan sahabat2 dewan di parlemen serta istri2 dewan komis VI , serta dukungan keluarga dan partai , saya mengucaplan banyak terimakasi . YOUR SUPPORT means so much to me,

Ya Allah , semakin deras hujatan ini aku yakin akan badai ini akan menghantarkanku ke atas yang lebih tinggi lagi sehingga aku tinggal sedikit lagi mencapai PUNCAK BUKIT. Seperti JANJI - MU atas orang2 yang selalu tawakal dan beriman atasMU dan jiwa jiwa yang sering teraniaya karena keadaan dan lebihan2 yg kamu berikan kepada mereka . Amin

DAN KETIKA AKU DIAM PUN AKU DITERPA BADAI
LALU DIMANA BADAI KETIKA AKU SEMAKIN TINGGI NANTI ?
BADAI adalah BAGIAN DARI UJIAN KESUKSESAN SESEORANG
MAKA , TEGARLAH HIDUP DALAM BADAI ....

TERIMAKASIH atas FITNAH yang keji itu , tidak akan membuat saya hancur tapi justru membuat saya semakin KUAT !




CLIK HERE iPad 2 FREE
Photobucket

Kontroversi Pembangunan Gedung DPR Baru

Biaya Gedung DPR  Cukup untuk Bangun 12 Ribu Sekolah

Rencana pembangunan Gedung DPR senilai Rp 1,168 triliun akan dimulai Oktober 2010 dengan ditandai peletakan baru pertama. Standar gedung baru tersebut lebih dari sekedar ruang kerja namun dilengkapi dengan fasilitas mewah seperti kolam renang, fitness centre, sekaligus tempat spa.

Keberadaan fasilitas mewah di gedung wakil rakyat itu diungkapkan Tim Leader Teknis Pembangunan Fisik Gedung DPR BudiSukada. Selain fasilitas tersebut, wujud Gedung DPR juga akan menyerupai mal karena di dalamnya akan disediakan tempat pijat refleksi, pertokoan, koperasi, apotek, dan fasilitas lain yang tersebar di seluruh gedung. Budi mengatakan, fasilitas itu disediakan untuk menunjang kinerja anggota DPR, terutama untuk menjaga kesehatan dan kebugaran para anggota DPR.

Pembicaraan semakin hangat di jejaring sosial facebook dengan berbagai argumentasi masing-masing yang mayoritas menentangnya. Berikut ini kronologi tahapan pembangunan gedung itu, yang oleh aktivis ICW Febri Hendri, nilainya setara dengan 12 ribu gedung sekolah.

Penjelasan dalam laman DPR memuat 14 poin terkait kronologi rencana pembangunan gedung yang desainnya mirip pintu gerbang itu. Yang menarik seiring berjalannya rencana itu, terjadi perubahan-perubahan dari rencana awal. Misalnya, ketinggian yang semula hanya 27 lantai menjadi 36 lantai karena berubahnya luas total bangunan dari 120.000 m2 menjadi 161.000 m2.

Penambahan luas yang berbuntut pada ketinggian gedung ini merujuk pada keinginan anggota yang ingin menambah staf ahlinya dari dua orang menjadi lima orang, serta penambahan fasilitas berupa ruang rapat kecil, kamar istirahat, KM/WC, dan ruang tamu.

Total biaya pembangunan gedung ini sekitar Rp1.162.202.186.793 (Rp1,162 triliun). Biaya sebesar ini belum termasuk anggaran untuk IT, sistem keamanan dan furniture. Rinciannya:
  1. Biaya Konstruksi Fisik Rp1.125.074.721.000
  2. Biaya Konsultan Perencana Rp19.126.270.257
  3. Biaya Konsultan MK Rp16.876.120.815
  4. Biaya Pengelolaan Kegiatan Rp1.125.074.721
Total biaya pembangunan gedung ini sekitar Rp1,162 triliun, belum termasuk anggaran untuk IT, sistem keamanan dan furniture dengan tambahan biaya sekitar Rp 5 miliar sehingga total sekitar Rp 1,168 triliun.
  1. didasarkan atas perubahan jumlah anggota dewan yang tiap periode bertambah, serta tidak mencukupinya Gedung Nusantara I untuk dapat menampung aktifitas anggota DPR RI.
  2. saat ini tiap anggota DPR RI di Gedung Nusantara I menempati ruang seluas ± 32 m2, diisi 1 anggota, 1 sekretaris, dan 2 staf ahli. Kondisi ini dianggap tidak optimal untuk kinerja dewan.
  3. dalam rangka penataan Kompleks DPR, maka BURT menyusun TOR Grand Design Kawasan DPR RI. Pada Tahun 2008, Setjen DPR RI melakukan Lelang untuk Konsutan Review Masterplan, AMDAL, dan Audit Struktur Gedung Nusantara, yang menghasilkan Blok Plan Kawasan DPR/MPR RI (Oktober 2008).
  4. pada 2 Februari 2009, PT Virama Karya (Konsultan Masterplan, AMDAL, dan Audit Struktur) memaparkan Blok Plan Kawasan MPR/DPR RI pada Rapat Konsultasi Pimpinan DPR dengan Pimpinan Fraksi serta Pimpinan BURT. Rapat meminta Konsep Blok Plan disempurnakan.
  5. pada 18 Mei 2009, diadakan Rapat Dengar Pendapat antara Steering Committee Penataan Ulang dengan IAI, INKINDO dan PT Yodya Karya memutuskan untuk mengadakan lokakarya dalam rangka mendapatkan masukan-masukan mengenai Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI.
  6. pada 24-25 Juni 2009 diadakan Lokakarya Penataan Ulang Komplek MPR/DPR/DPD RI dan hasil Penyempurnaan Master Plan telah disampaikan ke BURT.
  7. dalam rangka penataan Kompleks Kantor DPR RI, maka pada tahun 2008 dilakukan lelang untuk Konsultan Perencana (PT Yodya Karya) dan Manajemen Konstruksi (PT Ciria Jasa), dengan hasil pekerjaan adalah konsep disain Gedung Baru dengan dasar perhitungan berdasar kebutuhan dari 540 orang anggota dewan.
  8. ruang untuk tiap anggota dewan seluas 64 m2, meliputi 1 anggota dewan, 2 staf ahli, dan 1 asisten pribadi.
  9. hasil konsep perencanaan adalah Konsep Rancangan Gedung Baru 27 lantai termasuk P dan S dan DED untuk pekerjaan pondasi.
  10. pada tahun 2009, dilakukan penyusunan DED Gedung Baru 27 lantai berupa Desain Upper Structure, plat, kolom, balok, dan Core untuk Lt. 1,2 dan 3.
  11. luas total bangunan tersebut (27 Lt) ± 120.000 m2.
  12. pada masa bakti Anggota Dewan periode 2009 -2014, ada keinginan penambahan jumlah staf ahli yang semula 2 menjadi 5, serta penambahan fasilitas berupa ruang rapat kecil, kamar istirahat, KM/WC, dan ruang tamu.
  13. berdasarkan kebutuhan baru tersebut, perhitungan untuk ruang masing-masing anggota menjadi 7 orang, meliputi 1 anggota dewan, 5 staf ahli, dan 1 asisten pribadi seluas ± 120 m2.
  14. perhitungan luas total bangunan berubah dari ±120.000 m2 (27 Lt) menjadi ±161.000 m2 (36 lt). Perhitungan ini tidak bertentangan dengan Master Plan yang telah disusun oleh PT Virama Karya (KDB dan KLB masih memenuhi peraturan DKI).
Direktur Indonesia Budget Center Arif Nur Alam mengatakan DPR tidak transparan dalam memutuskan pembiayaan gedung tersebut.
Pembangunan gedung yang menelan biaya amat besar tersebut juga berbanding terbalik dengan kondisi mayoritas rakyat yang diwakili anggota DPR. Sementara mereka yang diwakili masih berkubang dalam kemiskinan, infrastruktur yang buruk, para anggota DPR justru menunjukkan hedonisme dan konsumtif.

“Ini sudah mengkhianati rakyat yang diwakili DPR. Pembangunan gedung dengan segala fasilitas mewahnya itu berbanding terbalik dengan kondisi DPR. DPR telah mengarahkan fungsi anggaran untuk kebutuhan dirinya sendiri untuk hedonisme dan konsumtif,” ujarnya.

Dia menambahkan perilaku bermewah-mewahan anggota DPR bukan kali ini saja terjadi. Saat pelantikan pada 2009 lalu mereka juga menghabiskan biaya hampir RP41 miliar untuk biaya penginapan di hotel mewah dan insentif. Sesudah itu, publik juga dikagetkan dengan pengadaan komputer mahal bagi masing-masing anggota.

Guna mengkritisi hal tersebut, lanjut Arif, pihaknya beserta anggota koalisi lembaga swadaya masyarakat lainnya siang ini akan menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPR.
Sumber :
1.http://news.okezone.com/
2.http://www.tribunnews.com/