Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, berbicara mengenai peluang tim Garuda di leg kedua final Piala AFF 2010 setelah dikalahkan Malaysia 3-0 di leg pertama.
Timnas Indonesia harus menelan kekalahan pertama di Piala AFF 2010 setelah dilumat Malaysia 3-0 di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Minggu 26 Desember 2010.
Kekalahan ini membuat langkah Indonesia menjadi juara Piala AFF untuk kali pertama terbilang sangat berat. Pasalnya, Firman Utina dan kawan-kawan harus bisa menang setidaknya 4-0 di laga kedua untuk bisa merengkuh trofi.
Riedl sadar peluang untuk menjadi juara di leg kedua sangatlah berat, namun pelatih asal Austria ini menilai timnas Indonesia masih memiliki peluang. Meskipun beberapa pemain masih cedera termasuk Penjaga Gawang Markus Haris Maulana dan absennya Oktavianus Maniani karena akumulasi kartu kuning.
“Tentu saja sangat sulit untuk menang 4-0, tapi saya pikir untuk menang 3-0 di babak normal masih mungkin,” ujar Riedl dalam jumpa pers usai pertandingan, Minggu 26 Desember 2010.
“Tentu saja kami akan berusaha untuk tampil lebih agresif dan lebih berani mengambil resiko di babak kedua. Peluang saya pikir antara 5-10 persen,” lanjut Riedl.
Ketika ada wartawan Malaysia yang bertanya apakan Indonesia bisa membalikkan keadaan setelah tertinggal tiga gol, dengan santai Riedl menjawab; "Kami ingin menang 5-1." Ini merupakan skor saat mengalahkan Malaysia di penyisihan Grup A lalu.
Tertinggal tiga gol, Riedl mengatakan timnya akan tampil "berdarah-darah" di leg kedua lusa. "Kami akan mengambil semua risiko untuk memenangkan pertandingan," tegas pelatih yang meloloskan Vietnam ke babak perempat final Piala Asia 2007 itu.
Riedl kemudian menegaskan label favorit sudah lepas dari Indonesia. “Kami awalnya difavoritkan sebagai juara, namun setelah kekalahan 0-3 ini kami sekarang menjadi orang luar,” kilah Riedl.