Sutradara muda produktif Harris Nizam yang namanya kian melambung usai merilis Film layar lebar Surat Kecil Untuk Tuhan yang menuai kesuksesan di tahun 2011. Kini Harris Nizam kembali akan merilis sebuah film yang bertema nasionalis dengan tajuk Hasduk Berpola.
Hasduk adalah salah satu atribut yang kerap dipakai oleh anggota Pramuka atau dikenal dengan nama lain kacu. Maka tak heran jika film Hasduk Berpola sangat kental menggambarkan salah satu kegiatan rutin Pramuka yaitu Jambore, dimana didalamnya terdapat berbagi macam aktivitas yang berlandaskan nasionalisme.
Bangkit Prasetyo, Alisia Rininta, Meitha Thamrin, Petra Sihombing, Calvin Jeremy, Fay Nabila, Iga Mawarni, Idris Sardi dan Ranti Purnamasari adalah nama-nama yang terlibat dalam film Hasduk Berpola.
Tentunya, nama Idris Sardi akan menjadi sosok yang mencuri perhatian khalayak dari film ini lantaran sang maestro biola tersebut sudah 38 tahun vakum dari dunia perfilman. "Karena ceritanya tentang nasionalisme dan ada peran sebagai seorang veteran berusia 79 tahun.
Pada saat itu yang ada di pikiran saya ya nama Idris Sardi. Secara fisik mas Idris cocok dan siapa juga yang nggak kenal beliau." ucap Harris Nizam.
Film yang diadaptasi dari sebuah komik ini yang berjudul sama, yang ditulis oleh Bagas D. Bawono, seorang arsitek yang juga penulis aktif, diyakini Harris akan mampu memberikan inspirasi dan membangkitkan rasa nasionalisme tentang cara seseorang melihat sesuatu yang besar dengan sudut pandang yang kecil. Meskipun tergolong unik dengan menggunakan kacu berpola Barbie di layar lebar bertemakan nasionalisme, bagi sutradara yang masih berusia 29 tahun ini hal tersebut justru akan dijelaskan di filmnya nanti.
"Ada esensinya disitu dan bakal terlihat kalau sudah nonton filmnya. Saat kita sedang melihat bendera Merah Putih atau apapun, jangan lihat dari fisiknya, tapi esensi yang terkandung didalamnya dimana disana terkandung pengorbanan yang sangat besar," pungkas Harris Nizam.
Sinopsis Film Hasduk Berpola
Masnun, veteran pejuang 45 hidup terlunta-lunta di Surabaya, yang konon terkenal sebagai kota pahlawan. Ia bersama anaknya, Rahayu, janda beranak 2 (Budi dan Bening), akhirnya menyerah, dan pindah ke kota asalnya, Bojonegoro.Berharap kehidupannya bisa membaik. Namun apa daya, kehidupan pria renta yang terkenal sebagai pahlawan peristiwa penyobekan bendera di Surabaya ini, justru semakin terpuruk.
Sang cucu, Budi (12 thn), tertantang untuk mengalahkan rivalnya, Kemal, yang aktif di kegiatan Pramuka. Maka ia juga berusaha untuk mengikuti kegiatan tersebut. Tapi karena kondisi keuangan yang tidak memungkinkan, Budi tidak bisa membeli semua perlengkapan kepramukaan.
Film ini menceritakan bagaimana Budi berjuang memenuhi kewajibannya, hingga akhirnya membuat iba Bening (10 thn) adiknya yang rela mengorbankan seprei kesayangannya demi dibuat hasduk untuk kakaknya
Film sederhana penuh pesan-pesan moral dan kebangsaan ini ditutup dengan adegan yang menggetarkan sisi nasionalisme kita sebagai bangsa Indonesia
Trailer Film Hasduk Berpola
Trailer Film Hasduk Berpola
Pramudya Ksatria Budiman
Hasduk Berpola
,
Info Film Terbaru
,
Movie Trailer