James Bond 007 (lebih terkenal dengan sebutan
James Bond,
Agen 007 atau
JB) merupakan karakter fiksi yang diciptakan tahun 1953 oleh penulis Inggris bernama Ian Fleming, yang kemudian muncul dalam dua belas novel dan dua koleksi cerita pendek versi original.
Karakter ini kemudian digunakan dalam waralaba media film terlaris dan tersukses di seluruh dunia sampai saat ini, dimulai tahun 1962 dalam
Dr. No. Setelah Fleming wafat di tahun 1964, penulisan novel James Bond dilanjutkan oleh Kingsley Amis (sebagai Robert Markham), John Pearson, John Gardner, Raymond Benson, Sebastian Faulks, dan Jeffery Deaver.
Selain itu, Christopher Wood menovelisasi dua film menjadi novel, Charlie Higson menulis cerita tentang Young James Bond, dan beberapa penulis lain mendapat kepercayaan untuk mengembangkan cerita James Bond non-resmi.
Ada 22 film yang dirilis dan termasuk dalam seri produksi "resmi" EON Productions, yang terakhir dan terbaru sampai saat ini adalah
Quantum of Solace yang dirilis tanggal 31 Oktober 2008 (untuk kawasan Inggris). Selain versi EON, pihak produser lain juga mencoba mengembangkan cerita James Bond dalam beberapa variasi, yaitu dalam sandiwara radio, komik, dan permainan video.
Pada tanggal 5 Oktober 1962, film pertama James Bond, Dr. No diputar perdana. Lima puluh tahun dan 22 film Bond kemudian, agen rahasia berkode 007 ini telah jadi legenda dari layar perak.
Memperingati 50 tahun James Bond, ini saat yang tepat untuk merating apa saja fim-film terbaik James Bond dari 22 film resminya yang sudah edar. dan sekaligus menyambut beredarnya Film James Bond ke-23 yang berjudul Skyfall
Pertanyaannya kemudian, bagaimana menentukan film Bond terbaik?
Ini tidak mudah. Setiap generasi rupanya punya James Bond terbaik versi mereka. Generasi 1960-an dan 1970-an tentulah menganggap Sean Connery atau Roger Moore sebagai Bond terbaik. Seorang kawan senior yang tumbuh di tahun 1970-an mengatakan Roger Moore yang terbaik memerankan James Bond menurutnya.
Bertanya, pada kawan lain lagi, yang tumbuh di tahun 1990-an dengan Pierce Brosnan sebagai James Bond, tentu menurutnya Brosnan adalah Bond terbaik.
Ya, ternyata, orang-orang kebanyakan punya kecenderungan untuk menganggap pemeran Bond terbaik adalah dari film Bond yang mereka saksikan pertama kali. Walau banyak kritikus film bilang Sean Connery adalah Bond terbaik, tidak demikian menurut kebanyakan orang.
Gambaran Bond pertama lewat Timothy Dalton yang memerankannya kala itu. Menurut anggapan kritikus film, Dalton justru yang paling buruk memerankan Bond.
Cara mudah untuk merating film Bond terbaik dari 10 sampai 1. Yakni dengan menengok media lain tentu yang saya anggap kredibel yang telah melakukan hal serupa. Pada 2008, menyambut rilis Quantum of Solace, situs Entertainment Weekly merating semua film Bond dari yang terburuk sampai terbaik.
Berikut adalah 10 Film Terbaik James Bond
10.The Spy Who Loved Me (1977)
Film ini untuk ketiga kalinya Roger Moore memerankan James Bond menggantikan Sean Connery dan George Lazenby. Semula, banyak yang meragukannya. Tapi seiring waktu Bond di tangan Moore punya ciri khasnya tersendiri: selera humor, sarkasme, dan sex appeal.
Di film ini, Bond, yang mata-mata Inggris, diharuskan bejerjasama dengan agen rahasia Rusia, Mayor Anya Amasova alias Agen XXX. Sebuah plot yang ganjil mengingat masa itu Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur masih berlangsung. Ah, mungkin film ini punya pesan terselubung agar kekuatan besar dunia di masa itu berdamai dan melawan musuh bersama bernama: terorisme. Terasa melampaui zamannya, ya? Well, mungkin. Yang jelas, film Bond yang ini punya adegan pembuka yang kerap diingat saat Bond memakai peralatan ski, melompati tebing lalu parasut bendera Inggris keluar. O iya, jangan lupa pula film ini punya Jaws (Richard Kiel), musuh Bond bergigi besi yang amat kuat.
9. From Russia With Love (1963)
Film pertama James Bond, Dr. No, rupanya dianggap cukup untung. Maka, dibuat film lanjutannya, From Russia With Love setahun kemudian. Hasilnya, sukses besar.
Inilah film Bond pertama yang masuk daftar 5 besar box office. Alur ceritanya lumayan rumit, dengan aksi mata-mata (spy) dilawan kontra mata-mata (counterspy). Bond dikirim ke Istambul, Turki, untuk mengamankan mesin kode Rusia.
Di sana, ia bertemu Tatiana Romanova (diperankan aktris Italia Daniela Bianchi). Tatiana anggota sindikat kejahatan internasional SPECTRE. Selain itu, ia juga mata-mata Rusia, yang dikirim Rosa Klebb (Lotte Lenya), agen Rusia yang sadis, untuk memata-matai Bond. Jadi, wanita cantik ini agen ganda. Tapi, pada akhirnya ia berubah jadi “triple agent” gara-gara jatuh cinta pada Bond. Meski kisahnya berliku, adegan aksinya terbilang spektakuler untuk ukuran masa itu. Tak heran penonton menyukainya.
8. Goldeneye (1995)
Butuh waktu 6 tahun untuk melupakan Bond versi Timothy Dalton yang diangap buruk dari ingatan orang. Saat Pierce Brosnan menjadi James Bond untuk kali pertama, franchise ini memilih jalan back to basic. Bond berjudi lengkap dengan tuksedo di Monte Carlo. Bond pakai mobil DB5.
Tugas Bond kali ini menumpas kelompok penjahat Rusia yang ingin menghancurkan London dengan senjata berupa satelit luar angkasa bernama Goldeneye.
Di balik kisah itu, ada juga kisah personal pembalasan dendam kawan lama Bond yang merasa ditinggalkan. Bagi generasi 1990-an, penampilan Brosnan sebagai Bond begitu berkesan sampai-sampai bikin lupa sudah ada beberapa aktor yang memerankan Bond sebelumnya.
7. Dr. No (1962)
Inilah film yang memulai segalanya. Tapi siapa mengira, film Bond pertama justru dibuat apa adanya dan terbilang sederhana, dibuat tak sampai satu juta dollar AS. Namun, filmnya juga menemukan tak perlu budget mahal untuk memulai sebuah legenda.
Film ini menjadi peletak bagi sebuah franchise yang bisa bertahan hingga 50 tahun bahkan rasanya bakal lebih. Dr. No mungkin bukan film Bond terbaik, tapi film ini tetap layak disebut klasik lantaran apa yang dimulainya menjadi formula yang dipakai terus hingga kini.
Mulai dari pengenalan nama Bond (“Bond…. James Bond.”), musik pembuka 007 dan Bond menembak ke arah penonton, hingga cewek seksi (di sini diperankan Ursula Andress sebagai cewek Bond pertama).
6. On Her Majesty’s Secret Service (1969)
Lebih dikenal sebagai satu-satunya film Bond yang dibintangi George Lazenby, aktor kurang dikenal dari Australia. Ini film Bond yang ke-6, tapi juga tak terlalu diketahui publik karena bukan diperankan Sean Connery, Roger Moore, atau Pierce Brosnan.
Padahal, ini adalah salah satu film Bond terbaik yang juga memiliki unsur emosional yang kompleks. Untuk kali pertama dan satu-satunya hingga kini, Bond tidak hanya tidur dengan cewek tapi ia betulan jatuh cinta serta menikahinya. Namun, istri Bond ini, Contessa Teresa di Vincenzo (Diana Rigg) kemudian dibunuh. Selepas istrinya tewas, fim ini seolah memberi tempat bagi Bond untuk bertualang dari satu wanita ke wanita lain di film-film sebagai pelarian dari kesedihan ditinggal mati istri tercinta dengan tragis.
5. Casino Royale (2006)
Sekarang sih sulit membayangkan ada perdebatan soal Daniel Craig sosok yang pas memerankan James Bond atau tidak. Tapi, sebelum filmnya hadir, perdebatan itu menghangat betul. Orang masih senang dengan sosok Pierce Brosnan sebagai Bond kala itu.
Tapi, masalahnya, Brosnan yang kian tua tak cocok bila dipaksakan terus jadi Bond. Apalagi dunia pasca 9/11 (nine/eleven) beda dengan era pasca Perang Dingin hingga film Bond sebelum Casino Royale, Die Another Day (2002) terasa out of context di tengah isu terorisme berlandaskan fundamentalisme agama di masa itu. Bond yang terlalu canggih terasa kurang real dibanding Jason Bourne.
Alhasil, produser dituntut memutar otak. Alih-alih melanjutkan Bond yang canggih, kisahnya dibuat serealis mungkin dengan Bond cukup dilengkapi pistol dan kepiawaiannya berolah fisik . Hasilnya, dunia ternganga. Daniel Craig adalah Bond baru bagi zaman baru. Perdebatan selesai. Semua sepakat.
4. Thunderball (1965)
Bahkan ide ceritanya terbilang cerdas untuk ditiru sebuah organisasi kejahatan atau teroris internasional: membajak kapal pembom NATO, mencuri hulu ledak nuklirnya, lalu memeras pemerintah Amerika dan Inggris dengan mengancam akan meledakkan nuklirnya jika tak mu membayar 100 juta poundsterling.
Beruntung dunia Barat punya agen rahasia super tangguh bernama James Bond. Film ini tak hanya unggul dari ide cerita, tapi juga punya sejumlah momen-momen terbaik dari franchise Bond yang dikenang hingga kini. Salah satunya adegan Bond terbang naik jetpack, sebuah alat canggih yang hingga kini dikenang sebagai salah satu gadget Bond paling diingat.
3. Live and Let Die (1973)
Ini debut pertama Roger Moore sebagai James Bond menggantikan Sean Connery. Dicatat Entertainment Weekly saat mengulas film-film Bond di edisi ultah ke-50 James Bond, edisi 10 Agustus lalu, film ini lahir di tengah tren blaxploitation, sebuah istilah untuk menyebut maraknya penggambaran orang kulit hitam Amerika dalam budaya pop semisal film. Maka, tugas Bond kali ini bukan mencegah kehancuran dunia, melainkan memberantas gembong narkoba.
Bond pun mengawali penyelidikannya di kawasan mayoritas kulit hitam di Harlem, New York lalu berlanjut ke Kepulauan Karibia. Saat bertugas, Bond bertemu wanita cantik yang kali ini bernama Solitaire (diperankan Jane Seymour saat masih belia).
2. You Only Live Twice (1967)
Sebuah film James Bond yang terasa pas di zamannya, saat AS dan Rusia berlomba menguasai angkasa di tengah kecamuk Perang Dingin. Alkisah, pesawat ruang angkasa AS dicaplok pesawat ruang angkasa misterius berbentuk mirip buaya. AS berang, menuduh Rusia cari gara-gara untuk memulai perang.
Kali lain, giliran pesawat Rusia ditelan pesawat buaya. James Bond segera bertugas mencegah perang terbuka AS-Rusia. Bond memulai petualangannya di Hong Kong lalu berlanjut ke Jepang. Dalang semuanya adalah musuh bebuyutan Bond, gembong SPECTRE Ernst Stavro Blofeld. Ah, siapa yang bisa lupa markas Blofeld di dalam perut gunung berapi. Terlihat murahan bagi kita penonton masa kini, namun tetap terasa unik dan dikenang.
1. Goldfinger (1964)
Dengan durasi hanya 111 menit, film ini jadi film Bond paling pendek bersama Dr. No. Namun, meski demikian, inilah film Bond yang menjadi awal dari semua formula yang kita saksikan di film-film berikutnya.
Di film ketiga, duet produser Broccoli-Saltzman akhirnya menemukan formula standar bagi film-film Bond berikutnya. Sebuah kerangka yang muncul sejak dua film sebelumnya akhirnya lengkap sudah. Pertama, adegan pembuka yang spektakuler saat Bond lolos dari maut dari sebuah misi membahayakan. Kemudian Bond dipanggil bosnya, M untuk sebuah tugas lagi melawan penjahat yang ingin menguasai dunia. Bond mengoda sekretaris M, Moneypenny.
Bond ketemu Q yang membuat senjata canggih untuknya. Lalu kita dikenalkan dengan musuh Bond yang keji dan anak buahnya yang aneh, dan tentu tokoh cewek yang jadi kekasih/gundik/asisten. Bond lalu berhasil mengungkap rencana jahat lawannya. Bond tertangkap dan nyaris mati. Bond tergoda atau menggoda cewek jahat.
Dan seterusnya, menggiring kita pada akhir yang manis: Bond menang, dunia aman. Di Goldfinger, formula itu berlangsung efektif dengan adegan-adegan yang dikenang terus (cewek Bond tewas menjadi patung emas, Bond nyaris kehilangan “harta berharga” di pangkal pahanya oleh sinar laser, dan kalimat ini, “No, Mr.Bond. I expect you to die.”). Kritikus film Roger Ebert saat mengulas film ini menulis, “Dari semua film Bond, Goldfinger yang terbaik, dan menjadi ibu kandung dari semua film James Bond.”
Untuk melihat 23 Judul Film James Bond beserta pemerannya, dapat anda baca disini Sumber : http://www.tabloidbintang.com