Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Iwan Setiawan. Show all posts
Showing posts with label Iwan Setiawan. Show all posts

Persiapan Persija Jakarta Jelang Turnamen Pra Musim


ForzaPersija Menjelang bergulirnya ISL musim 2012/2013 yang direncanakan akan kick off pada bulan Januari 2013, Persija Jakarta rencananya akan mengikuti dua turnamen pra musim, yakni Trofeo Persija yang rencananya akan digulirkan pada 24 November 2012 dan Inter Island Cup pada bulan Desember 2012 nanti.

Pada turnamen Inter Island Cup nanti, Persija Jakarta akan tergabung dalam Grup A yang dihuni oleh tuan rumah Sriwijaya FC, Persita Tangerang dan PSPS Pekanbaru. Rencananya pertandingan-pertandingan Grup A ini akan dilangsungkan mulai tanggal 7-11 Desember. Dua stasiun TV juga akan menayangkan pertandingan-pertandingan tersebut, yakni TV One pada hari Senin sampai Jumat dan ANTV pada hari Sabtu dan Minggu.

Hanya juara grup yang akan lolos ke babak selanjutnya (semifinal) yang direncanakan akan digelar pada tanggal 15 dan 16 Desember. Sedangkan babak final, rencananya akan digelar pada tanggal 22 Desember. Hingga berita ini diturunkan, belum ada jadwal pasti mengenai kapan jadwal Persija bertanding di Grup A Inter Island Cup.

Sementara itu, Persija sudah memulai latihan pra musimnya sejak tanggal 6 November 2012 lalu. Hampir semua pemain sudah hadir pada sesi latihan Persija tersebut. Hanya trio pemain asing Persija yang masih absen karena masih berada di negaranya masing-masing. Fabiano Beltrame, Gustavo Lopez dan Pedro Javier dijadwalkan akan bergabung dalam waktu dekat ini.

Fabiano Beltrame melalui akun twitter-nya @fabianobeltrame bahkan sudah menyatakan kalau hari Minggu  ini, ia akan terbang ke Jakarta. "Tiket dan paspor sudah beres, Minggu go to Jakarta." kicaunya dalam salah satu tweet-nya.

Selain ketiga pemain tersebut, dua pemain yang selama ini dianggap sebagai ikon Persija Jakarta, Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan juga masih belum bisa bergabung dalam latihan pra musim Persija. Bepe tergabung dalam Skuad Timnas Piala AFF 2012, sedangkan Ismed Sofyan masih Menunaikan Ibadah Haji.

Pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan kepada Lensor ANTV menyatakan sudah menyiapkan program yang matang agar tim Persija bisa solid dalam menghadapi laga-laga pra musimnya.

"Jadi jujur saja, disitu saya mencoba meng-combine bagaimana dengan satu program yang matang, sehingga kita juga bisa menghasilkan stau tim yang solid nanti di Trofeo Persija tanggal 24 nanti dan juga menjadi tim yang solid di Desember nanti (Inter Island Cup) ." jelasnya.

"Ini bukan pekerjaan yang mudah, tapi Insya Allah, kami akan bekerja keras untuk itu." pungkasnya.

Simak juga penuturan Iwan Setiawan pada video dibawah ini!

Pramudya Ksatria Budiman Iwan Setiawan , news , Persija News , video

Iwan Setiawan: Orientasi Pembinaan Muda


ForzaPersija Sebagai seorang pelatih, Iwan Setiawan prihatin dengan situasi yang sedang melanda sepakbola nasional. Utamanya tentang pembinaan usia muda. Berikut ini merupakan wawancara Iwan Setiawan perihal pembinaan usia muda seperti yang dikutip dari Kampiun ANTV.

Sudahkah pembinaan usia muda berjalan dengan baik?
Sekarang kita sama-sama sepakat ini, federasi kita juga ngomong seperti itu, terus kalau kita baca di koran, semua komentar-komentar mengenai usia muda. Tapi kenyataan yang kita lihat hanyalah sebatas omongan, hanya sebatas pendapat. Tapi menurut saya sampai sejauh ini belum ada action yang maksimal.

Lantas apa solusinya?
Bagaimana caranya pelatih-pelatih yang punya kualitas di Indonesia, dia bisa turun ke bawah. Pelatih-pelatih yang punya kualitas ini tentunya pelatih yang punya cukup knowlegde di dalam pengembangan pemain-pemain usia muda. Tinggal bagaimana caranya federasi atau siapapun yang punya kuasa, bisa mencarikan solusi bagaimana pelatih-pelatih yang kita anggap terbaik ini bisa turun ke bawah melatih anak-anak, tapi dengan penghasilan yang 'cukup'.

Apa saran anda?
Sampai kapanpun sepanjang kita selalu berorientasi kita melihat tentang top level sepakbola di Indonesia (kompetisi tertinggi), bagaimana kualitas top levelnya kita, Indonesia Super League, Divisi Utama dengan berbagai mana mungkin ada top level-top level yang lainnya (kompetisi tertinggi yang lain). Sepanjang kita selalu berorientasi ke situ, saya pastikan sampai kapanpun sepakbola Indonesia tidak akan maju. Jadi artinya apa? Kalau kita misalnya kita mau maju, kita punya tekad yang kuat untuk memajukan sepakbola Indonesia, sudah saatnya kita berorientasi ke pembinaan usia muda, tapi dengan action.

Data
Iwan Setiawan
Lahir
5 Juli 1968
Karir Persija
- Direktur Teknik (2011-2012)
- Pelatih Kepala (2011-sekarang)
Jumlah Pertandingan
34 pertandingan
Jumlah Kemenangan
14 pertandingan (Kandang: 10/ Tandang: 4)
Jumlah Hasil Imbang
10 pertandingan (Kandang: 5/ Tandang: 5)
Jumlah Kekalahan
10 pertandingan (Kandang: 2/ Tandang: 8)
Total Memasukan Gol
53 gol (Kandang: 30/ Tandang: 23)
Total Kemasukan Gol
36 gol (Kandang: 10/ Tandang: 26)
Rekor Baik
- Tim Paling Sedikit Kemasukan Gol (Putaran I ISL 2011/2012)
- Tim Tandang Terbaik (Putaran I ISL 2011/2012)
- Menang Kandang dan Tandang vs Persipura (ISL 2011/2012)
Rekor Buruk
- Kalah vs Persib (29/1/2012), mematahkan rekor tak terkalahkan dari Persib sejak 10 Juni 2009.
- Kalah 1-2 vs Persiwa,mematahkan rekor tak terkalahkan bila bermain di kandang sejak 30 Mei 2010.
- Kalah 1-2 vs Persiram,mematahkan rekor tak terkalahkan bila bermain di Jakarta sejak 30 Mei 2010.
Prestasi Persija
- Fase Grup Inter Island Cup 2011
- Juara Trofi Persija 2011
- Peringkat ke-5 ISL 2011/2012


Pramudya Ksatria Budiman Iwan Setiawan , news , Profil , video

Iwan Setiawan: Tim Ini Sangat Solid

ForzaPersija Pelatih Persija Jakarta Iwan Setiawan mengaku sampai saat ini belum mendapatkan kepastian dari manajemen klub mengenai jadwal pemusatan latihan.

"Yang jelas, pada saat berakhir kompetisi kemarin, kita tim pelatih duduk bareng dengan manajemen untuk menentukan siapa-siapa pemain yang akan bertahan dan siapa-siapa pemain yang akan direkrut." ucap pelatih berkacamata ini seperti dikutip dari Kampiun ANTV.

Mengenai pemain yang bertahan, Iwan mengatakan mayoritas masih pemain-pemain yang musim lalu memperkuat Persija. "Hanya mungkin satu atau dua pemain yang kita lepas yaitu Oktavianus dan Sahroni." lanjutnya.

Untuk pemain-pemain baru Persija, Iwan pun menyebutkan beberapa nama yang sedang dibidiknya. "Adapun pemain yang coba kita rekrut seperti Feri Komul dari PSAP Sigli, terus Anindito dari Mitra Kukar." lanjut pelatih yang pernah memperkuat Pelita Jaya saat masih aktif sebagai seorang pemain ini.

Tak hanya dua nama itu saja yang diucapkan oleh Iwan Setiawan, ia juga menyatakan manajemen Persija tengah berusaha mendatangkan Feri Pahabol. Untuk sektor pemain asing, Iwan mengaku Persija sedang berusaha mendatangkan Gustavo Lopez, playmaker asal klub Persela Lamongan. "Juga dalam tahap penjajakan dengan Gustavo Lopez." terangnya.

Iwan juga menerangkan bahwa skuad Persija sudah solid. "Apakah ada permasalahan di dalam kesolidan tim ini? Secara umum saya katakan tidak. Menurut saya tim ini sangat solid. Menurut saya tim ini kerja sangat luar biasa." pungkasnya.

Iwan Setiawan dan Bambang Pamungkas Tetap di Persija

ForzaPersija Teka-teki siapakah yang akan menjadi pelatih Persija pada musim 2012-203 terjawab sudah. Seperti yang dilansir dari Website Resmi Persija Jakarta, persija.co.id kemarin (14/8), Iwan Setiawan tetap akan menjadi pelatih Persija pada musim 2012-2013.

Pelatih kelahiran 5 Juli 1968 ini berharap untuk kedepannya mendapatkan dukungan dari semua elemen yang memiliki kepentingan di Persija Jakarta baik itu manajemen, official, pemain dan juga seluruh suporter.

"Yang terpenting dalam bekerja di dalam sebuah tim adalah memiliki ikatan emosional, ikatan emosional untuk tahun depan mungkin harus lebih dipererat." ucap pelatih yang juga mantan pelatih PSMS Medan ini seperti yang dikutip dari persija.co.id

"Untuk kedepannya saya mohon doa restu, karena saya sadar sehebat apapun pelatih kalau tidak di-support tidak ada artinya. Butuh kerja keras untuk musim depan." tutupnya.

Tinggal Satu Rekor Lagi

Menurut data yang dikumpulkan ForzaPersija, rekor Persija dibawah pelatih Iwan Setiawan hanya menyisakan satu rekor lagi, yakni rekor tak terkalahkan Persija bila bermain di Stadion GBK, Senayan. Adapun rekor-rekor Persija yang sudah berhenti pada musim 2011/2012 sebagai berikut:
  • Kalah vs Persib (29/1/2012),mematahkan rekor tak terkalahkan dari Persib sejak 10 Juni 2009.
  • Kalah 1-2 vs Persiwa,mematahkan rekor tak terkalahkan bila bermain di kandang sejak 30 Mei 2010.
  • Kalah 1-2 vs Persiram,mematahkan rekor tak terkalahkan bila bermain di Jakarta sejak 30 Mei 2010.
Apakah di musim keduanya melatih, Iwan akan menjadi public enemy, karena melengkapi catatan rekor buruknya memutuskan rekor Persija tak terkalahkan bila bermain di Stadion GBK, Senayan? Semuanya itu akan terjawab dalam beberapa waktu lagi, ketika liga sudah mulai bergulir. Selamat bekerja Iwan Setiawan!

Statistik, Prestasi dan Pencapaian Iwan Setiawan Bersama Persija Jakarta
Data
Iwan Setiawan
Lahir
5 Juli 1968
Karir Persija
- Direktur Teknik (2011-2012)
- Pelatih Kepala (2011-sekarang)
Jumlah Pertandingan
34 pertandingan
Jumlah Kemenangan
14 pertandingan (Kandang: 10/ Tandang: 4)
Jumlah Hasil Imbang
10 pertandingan (Kandang: 5/ Tandang: 5)
Jumlah Kekalahan
10 pertandingan (Kandang: 2/ Tandang: 8)
Total Memasukan Gol
53 gol (Kandang: 30/ Tandang: 23)
Total Kemasukan Gol
36 gol (Kandang: 10/ Tandang: 26)
Rekor Baik
- Tim Paling Sedikit Kemasukan Gol (Putaran I ISL 2011/2012)
- Tim Tandang Terbaik (Putaran I ISL 2011/2012)
- Menang Kandang dan Tandang vs Persipura (ISL 2011/2012)
Rekor Buruk
- Kalah vs Persib (29/1/2012), mematahkan rekor tak terkalahkan dari Persib sejak 10 Juni 2009.
- Kalah 1-2 vs Persiwa,mematahkan rekor tak terkalahkan bila bermain di kandang sejak 30 Mei 2010.
- Kalah 1-2 vs Persiram,mematahkan rekor tak terkalahkan bila bermain di Jakarta sejak 30 Mei 2010.
Prestasi Persija
- Fase Grup Inter Island Cup 2011
- Juara Trofi Persija 2011
- Peringkat ke-5 ISL 2011/2012

Bambang Pamungkas Tetap di Persija

Spekulasi tentang hengkangnya dan pencoretan Bambang Pamungkas oleh Persija Jakarta telah berkahir. Beberapa media online maupun cetak beberapa waktu lalu sempat memberitakan kapten Persija Jakarta ini akan dilepas Persija selepas tindakan indisipliner yang dilakukan Bepe membela Timnas vs Valencia pada hari Sabtu, 4 Agustus 2012 lalu.

Seperti yang dilansir Website Resmi Persija Jakarta, persija.co.id 4 hari yang lalu (10/8), Persija Jakarta hanya memberikan sanksi administratif bagi pemain yang mencetak 16 gol pada musim 2011/2012 ini.

Ketua Umum Persija Jakarta Ferry Paulus mengungkapkan bahwa pertemuan berlangsung kondusif dan positif. Kedua belah pihak ingin memberikan yang terbaik bagi klub Persija Jakarta.“Pertemuan tadi sangat komunikatif. Baik manajemen maupun Bambang Pamungkas sama-sama tahu posisi masing-masing,” ujar Ketua Umum Ferry Paulus seperti dikutip dari persija.co.id

Dari hasil pertemuan tersebut, maka keputusan sebagai berikut:
  • Bambang Pamungkas resmi dikenakan sanksi administratif.
  • Bambang Pamungkas resmi meninggalkan TC tim nasional per Jumat, 10 Agustus 2012.

Iwan Setiawan Stay or Out?


ForzaPersija Siapakah pelatih Persija musim depan? Masihkah Iwan Setiawan menjadi pelatih Persija musim depan? atau pantaskah Iwan Setiawan kembali melatih Macan Kemayoran musim depan? Beberapa pertanyaan tersebut pasti muncul di benak para the Jakmania semua menjelang awal musim 2012/2013 ini.

Hingga artikel ini diturunkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari manajemen Persija Jakarta via akun media resmi Persija mengenai informasi siapakah pelatih Persija musim depan. Iwan Setiawan stay or out?

Mari kita membahas apakah Iwan Setiawan masih pantas duduk menjadi pelatih Persija setelah pencapaiannya dengan Persija meraih posisi ke-5 pada klasemen akhir ISL 2011/2012. Berikut ini merupakan analisis berupa penilaian apa kekurangan dan kelemahan Iwan Setiawan selama melatih Persija di musim 2011/2012.

Sosok yang Kontroversial

Masih ingatkah pada hari Minggu, 26 Februari 2012 saat pertandingan Persija vs Persisam di GBK, Senayan? Seusai pertandingan yang berakhir imbang 0-0 tersebut, Iwan Setiawan sempat mengutarakan bahwa dirinya mundur dari jabatan pelatih Persija Jakarta. "Saya kecewa karena wasit tidak jujur. Bukan masalah besar kecil momennya, tapi dia memang dari awal tidak jujur. Saya memutuskan untuk mundur dari jabatan pelatih Persija Jakarta." ucap Iwan seperti yang dikutip dari Akun Twitter Resmi Persija Jakarta @Persija_Jkt


Namun tiga hari berselang atau tepatnya pada 29 Februari 2012, Iwan memutuskan untuk kembali melatih Persija Jakarta. "Saya kembali karena manajemen dan anak-anak (pemain) meminta saya kembali. Mereka mendukung niat saya untuk memerangi kecurangan sepak bola Indonesia, khususnya wasit." terang Iwan seperti yang dikutip dari Kompas.com 

"Sampai kemarin (28/2) manajemen minta saya tetap tidak mau, kecuali permintaan saya disanggupi oleh manajemen klub dan ternyata mereka menyanggupinya." lanjutnya. 

Sehari sebelumnya, tanggal 28 Februari 2012, Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus mengakui kesediaan Iwan kembali menukangi Persija dengan satu syarat. "Hasil dari rapat internal pengurus bersama Iwan, kami pengurus sepakat untuk mempertahankan dia (Iwan). Dan dia juga bersedia untuk bertahan," ujar Ferry Paulus seperti yang dikutip dari VIVAbola

Namun, Ferry mengakui kesediaan Iwan kembali menukangi Persija dengan satu syarat. Yaitu agar manajemen klub selalu bersikap kritis dan melayangkan protes terhadap keputusan-keputusan wasit yang merugikan saat Persija berlaga.

"Mengenai kekecewaan Iwan terhadap wasit laga terakhir (Djumadi Effendi), kami sudah melayangkan surat protes kepada PT Liga Indonesia (penyelenggara ISL)," lanjut Ferry


Sedikit janggal memang, ketika menyatakan mundur karena wasit tidak jujur dari awal, beberapa hari kemudian, Iwan menyatakan bersedia kembali melatih namun dengan syarat manajemen klub selalu bersikap kritis dan melayangkan protes terhadap keputusan-keputusan wasit yang merugikan saat Persija berlaga.

Bukankah memang kualitas wasit Indonesia kurang baik dan kerap kali memberikan keputusan kontroversial bagi tim yang bertanding, kalau sudah tahu seperti itu, mengapa Iwan Setiawan sebelumnya mau menerima menjadi pelatih Persija sejak awal, lalu sempat menyatakan mundur, lalu kembali lagi menjadi pelatih Persija?

Lapangan yang Buruk

Ingatkah saat Persija takluk 1-2 oleh Persiram lalu, Iwan Setiawan sempat mengeluhkan kondisi lapangan yang buruk? 

“Kondisi lapangan sangat berpengaruh terhadap permainan kami. Akibatnya kami kesulitan mengembangkan permainan,” ujar pelatih Persija, Iwan Setiawan seperti yang dikutip dari Gosport

Menurutn Iwan, dengan kondisi lapangan yang buruk, Persija terpaksa mengubah strategi. Kalau sebenarnya Persija main pendek dari kaki ke kaki, untuk kali ini Persija terpaksa main dengan bola-bola panjang.

“Saat strategi bola pendek kami tidak jalan, kami terpaksa main dengan bola panjang. Malah saya terpaksa menempatkan Fabiano Beltrame menjadi penyerang,” terang Iwan.

Atau saat tanggal 2 Mei 2012, saat Persija ditahan imbang 1-1 oleh Persela di Stadion Manahan, Solo, Iwan pun mengeluhkan hal yang sama.

"Kami sangat menyayangkan kondisi lapangan yang kurang bagus. Para pemain harus bekerja keras dan banyak kesalahan dalam penguasaan bola. Para pemain dengan mudah kehilangan bola." ujar Iwan seperti yang dikutip dari Republika.

Lagi, saat Persija takluk 1-4 di Stadion Pendidikan, Wamena, pada Rabu, 16 Mei 2012.

"Kalau boleh jujur, lapangan di sana kondisinya sangat buruk. Lapangannya berkubang, kami sering miss saat memberikan bola. Kami juga harus beradaptasi dengan cuaca di sana serta kondisi lapangannya. Kita tahu, tim ini bisa bermain optimal di lapangan bagus," ujar Iwan seperti yang dikutip dari VIVAbola

Sebagian kutipan-kutipan Iwan Setiawan di atas hanyalah contoh, ketika Persija gagal meraih poin penuh, Iwan Setiawan sering mengutarakan lapangan yang dipakai buruk. Bukankah sangat jarang di Indonesia, ada stadion yang lapangannya bagus? Dan juga tim yang melawan Persija di pertandingan tersebut juga bermain di lapangan rumput yang buruk tersebut? 

Iwan Setiawan dan Rekor Persija

Bila kita berbicara rekor, pasti terdapat rekor yang baik dan buruk. Iwan Setiawan mampu mengalahkan Persipura baik saat bermain di kandang dan tandang. Kemenangan Persija atas Persipura lalu pada 7 Februari 2012 lalu mengakhiri rekor tidak pernah menang Persija atas Persipura selama 8 tahun (selengkapnya). Sedangkan kemenangan Persija atas Persipura di Stadion Mandala, Jayapura 13 Mei 2012 silam setidaknya memecahkan beberapa rekor sebagai berikut:
  • Persija memecahkan rekor Persiwa Wamena sebagai tim yang dapat mengalahkan Persipura baik di kandang dan tandang. Persiwa Wamena pada Divisi Utama 2007, menang 2-0 di kandang Persipura (22 Maret 2007) dan menang 1-0 di Stadion Pendidikan, Wamena (13 November 2007).
  • Persija memecahkan rekor tak terkalahkan Persipura di kandangnya sendiri. Terakhir kali tim Mutiara Hitam ditaklukan di kandangnya pada ISL 2009/2010, saat itu Persipura takluk 1-2 dari tim tamu Sriwijaya FC, namun saat itu pertandingan dilangsukan di Stadion Andi Mattalatta, Makassar pada 2 Desember 2009.
  • Persija memecahkan rekor tak terkalahkan Persipura bila bermain di kandangnya, Stadion Mandala, Jayapura. Kekalahan terakhir Persipura saat bermain di Stadion Mandala, Jayapura pada 21 Maret 2007, saat itu Persiwa menaklukan Persipura dua gol tanpa balas.
  • Persija akhirnya dapat mengalahkan Persipura di kandangnya sendiri  pada era tahun 2000an, sejak pertemuan pertama kali pada era ini yang terjadi pada 10 September 2003. Saat itu Persija takluk 2-3 dari tuan rumah Persipura pada 10 September 2003.
Iwan juga sempat membawa Persija menjadi tim yang paling sedikit kemasukan gol pada akhir putaran I ISL 2011/2012 dengan hanya kemasukan 13 gol. Tak hanya itu, Iwan juga berhasil membawa Persija sebagai tim tandang terbaik pada akhir putaran I ISL 2011/2012 lalu. (Berita Terkait)

Bagaimana dengan rekor buruk? Perjalanan rekor buruk Persija diawali saat takluk 0-1 oleh Persib Bandung pada 29 Januari 2012. Hasil pertandingan tersebut mematahkan rekor tak terkalahkan Persija dari Persib Bandung sejak terakhir kalinya Persija takluk dari Persib Bandung pada 10 Juni 2009, saat itu Persija takluk 1-2.

Rekor buruk pun berlanjut ketika pada pertandingan berikutnya, Persija takluk 1-2 menghadapi Persiwa di Stadion Mandala Krida, Yogjakarta pada 3 Februari 2012. Hasil pertandingan ini mematahkan rekor tak terkalahkan Persija bila bermain sebagai tuan rumah, terakhir kali Persija kalah sebagai tuan rumah, saat 30 Mei 2010, saat itu Persija takluk 1-5 dari Arema Indonesia.

Rekor buruk penutup Persija pada musim ini terjadi saat Persija dikalahkan 1-2 oleh Persiram Raja Ampat di Stadion PTIK, Blok M pada 30 Juni 2012. Rekor tersebut mengakhiri rekor tak terkalahkan Persija bila bermain di Jakarta sejak terakhir kalinya Persija kalah ketika bermain di Jakarta pada 30 Mei 2010. Saat itu Persija takluk 1-5 dari Arema Indonesia.

Tercatat 19 pertandingan Persija bila bermain di Jakarta diakhiri dengan tak terkalahkan sebelum ditaklukan oleh Persiram Raja Ampat. Padahal bila saja Persija mampu setidaknya imbang pada pertandingan tersebut, Persija mampu menggenapkan rekor tak terkalahkan bila bermain di Jakarta menjadi 2 musim berturut-turut. (Lihat rekor ini selengkapnya pada Rekor Pertandingan Tak Terkalahkan Persija Sebelum Dikalahkan Persiram)

Kesulitan Bila Menghadapi Pelatih Asing

Persija seperti kesulitan bila bertemu dengan tim yang memakai pelatih asing. Dari total 34 pertandingan ISL 2011/2012, sebanyak 13 pertandingan Persija diantaranya menghadapi tim yang dilatih oleh pelatih asing. Dari 13 pertandingan tersebut, Persija hanya mampu menang 3 kali, seri 6 kali dan kalah 4 kali

Putaran I ISL 2011/2012
Pertandingan
Hasil Akhir
Pelatih
1.Persija vs Deltras
Menang
Jorg Peter Steinebrunner (Jerman)
2.Persija vs Persidafon
Seri
Sergei Dubrovin (Moldova)
3.Persiram vs Persija
Menang
Bambang Nurdiansyah
4.Sriwijaya FC vs Persija
Kalah
Kas Hartadi
5.PSPS vs Persija
Menang
Mundari Karya
6.Pelita vs Persija
Menang
Rahmad Darmawan
7.Persib vs Persija
Kalah
Drago Mamic (Kroasia)
8.Persija vs Persiwa
Kalah
Mario Gomes de Oliviera (Brazil)
9.Persija vs Persipura
Menang
Jacksen F. Tiago (Brazil)
10.Persela vs Persija
Seri
Miroslav Janu (Ceko)
11.Arema vs Persija
Seri
Joko Susilo
12.Persija vs Persisam
Seri
Hendri Susilo
13.Persija vs MitraKukar
Seri
Simon McMenemy (Inggris)
14.Persija vs Persiba
Menang
Hariyadi
15.Persija vs Gresik Utd
Menang
Fredy Mulli
16.PSAP vs Persija
Kalah
Armand
17.PSMS vs Persija
Seri
Suharto

Putaran II ISL 2011/2012
Pertandingan
Hasil Akhir
Pelatih
18.Persija vs PSMS
Menang
Suharto
19.Persija vs PSAP
Menang
Armand
20.Gresik Utd vs Persija
Kalah
Abdulrahman Gurning
21.Persiba vs Persija
Seri
Peter James Butler (Inggris)
22.Persija vs Persela
Seri
Miroslav Janu (Ceko)
23.Persija vs Arema
Menang
Joko Susilo
24.Persipura vs Persija
Menang
Jacksen F. Tiago (Brazil)
25.Persiwa vs Persija
Kalah
Mario Gomes de Oliviera (Brazil)
26.Persija vs Pelita Jaya
Menang
Rahmad Darmawan
27.Persija vs Persib
Seri
Robby Darwis
28.Persisam vs Persija
Seri
Misha Radovic (Serbia)
29.MitraKukar vs Persija
Kalah
Stefan Hansson (Swedia)
30.Persija vs PSPS
Menang
Mundari Karya
31.Persija vs SriwijayaFC
Menang
Kas Hartadi
32.Persija vs Persiram
Kalah
Jaya Hartono
33.Persija vs Deltras
Kalah
Blitz Tarigan
34.Persidafon vs Persija
Kalah
Erens Pahelerang

Keterangan:
-3 kali menang: Persija vs Deltras, Persija vs Persipura dan Persipura vs Persija
-6 kali imbang: Persija vs Persidafon, Persela vs Persija, Persija vs Mitra Kukar, Persiba vs Persija, Persija vs Persela dan Persisam vs Persija
-4 kali kalah: Persib vs Persija, Persija vs Persiwa, Persiwa vs Persija dan Mitra Kukar vs Persija
-Ada 2 pelatih yang gagal dikalahkan Iwan Setiawan, Mario Gomes de Oliviera (Persiwa/Brazil) dan Miroslav Janu (Persela/Ceko)
-Mario Gomes de Oliviera (Persiwa/Brazil) , ia mampu mengalahkan Iwan Setiawan baik kandang dan tandang, sedangkan Miroslav Janu (Persela/Ceko) hanya mampu menahan imbang kandang dan tandang.

Kesimpulan

Iwan Setiawan memang mampu mengalahkan 2 pelatih yang bisa dibilang pelatih top di Indonesia, yaitu Rahmad Darmawan (Pelita Jaya) dan Jacksen F. Tiago (Persipura). Namun bila melihat pencapaian Iwan Setiawan ketika bertemu dengan tim yang dilatih oleh pelatih asing, bisa dibilang cukup buruk. Dari 13 pertandingan bila bertemu dengan tim yang dilatih oleh pelatih asing, Persija hanya mampu memenangkan 3 pertandingan.

Belum lagi pernyataan-pernyataan Iwan mengenai saat ia sempat mengundurkan diri dan juga berdalih dengan alasan lapangan buruk bila Persija gagal meraih kemenangan. Posisi Iwan Setiawan yang juga merupakan pelatih sekaligus direktur teknik, menurut ForzaPersija, alangkah lebih baiknya bila Iwan Setiawan tetap menduduki posisi awalnya, yakni sebagai Direktur Teknik Persija Jakarta. 

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, posisi Iwan Setiawan ketika bergabung dengan Persija ialah direktur teknik, pelatih incaran Persija saat itu Dejan Gluscevic urung melatih karena kondisi persepakbolaan nasional yang buruk.

Seorang direktur teknik bertugas mengevaluasi tim, membuat perencanaaan tim, mengembangkan serta merencanakan pengembangan pemain muda dan juga memberikan saran bagi pelatih. Namun bila posisi pelatih dan direktur teknik diisi oleh orang yang sama, siapakah yang akan mengevaluasi kinerja pelatih pada nantinya? 

Keberhasilan dan kegagalan seorang pelatih, siapakah yang menentukan selain manager tim dan jajaran direksi klub? Tentunya seorang direktur teknik kan, Iwan Setiawan stay or out? Iwan Setiawan out!
Lalu siapakah yang pantas menggantikan posisi Iwan Setiawan di posisi pelatih? Bila dilihat statistik pelatih-pelatih yang tidak berhasil dikalahkan Iwan Setiawan baik kandang maupun tandang, muncul dua nama, yakni Mario Gomes de Oliviera (Persiwa/Brazil) dan Miroslav Janu (Persela/Ceko). 

Mario Gomes de Oliviera, pelatih Persiwa asal Brazil ini bahkan mampu mengalahkan Persija baik kandang maupun tandang, Persiwa mengalahkan Persija dikandangnya dengan skor 2-1, sementara menang 4-1 ketika bermain di Stadion Pendidikan, Wamena. Sedangkan Miroslav Janu, pelatih Persela hanya mampu menahan imbang dua kali Persija, imbang 2-2 ketika Persela bermain sebagai tuan rumah dan menahan imbang 1-1 ketika Persela tandang ke kandang Persija.

Terakhir, siapakah pelatih Persija nantinya? Tetap Iwan Setiawan? Mario Gomes? Miroslav Janu? Sebelum ada pemberitaan resmi dari Persija Jakarta, tentu saja kita masih bisa berandai-andai, namun bila berdasarkan data-data di atas, Iwan Setiawan lebih baik kembali menjadi direktur teknik, kursi pelatih diberikan kepada Mario Gomes atau Miroslav Janu? Atau mungkin nama lainnya? Mari kita menunggu keputusan manajemen mengenai pelatih Persija musim depan. 
Pramudya Ksatria Budiman Iwan Setiawan , news , Persija , Statistik

Iwan Setiawan dan Rekor Persija


ForzaPersija Putaran I ISL 2011/2012 telah berakhir sudah. Persija Jakarta yang dilatih Iwan Setiawan sukses finish di urutan ke-4 klasemen ISL 2011/2012 sementara dengan 27 poin. Persija Jakarta, Mitra Kukar dan Persela Lamongan mempunyai poin yang sama yakni 27, namun Persija unggul selisih gol dengan 14 gol.

Mitra Kukar dan Persela mempunyai selisih gol yang sama yakni dengan 7 gol, namun Mitra Kukar lebih unggul dalam agresivitas memasukan gol dengan 30 gol, sedangkan Persela hanya 27 gol.

Torehan Iwan Setiawan bisa dibilang tidak terlalu buruk dengan materi skuad Persija yang dihuni oleh mayoritas pemain-pemain muda. Skuad Persija 2011/2012 mempunyai rata-rata berumur 23 tahun. Dengan skuad muda ini, Persija sempat disebut-disebut sebagai Young Guns oleh beberapa media massa di tanah air.

Dengan skuad Young Guns ini, Iwan Setiawan berhasil membawa Macan Kemayoran meraih 7 kemenangan, 6 kali hasil imbang dan menelan 4 kali kekalahan. Dengan selisih 14 gol hasil dari memasukan 27 gol dan kemasukan 13 gol, Iwan Setiawan membuat Persija menjadi tim yang paling sedikit kemasukan gawangnya pada putaran I ISL 2011/2012 ini. Rata-rata per pertandingannya, Persija kemasukan 0,8 gol.


Tabel 5 Besar Kemasukan Gol Paling Sedikit Putaran I ISL 2011/2012

No.
Nama Tim
Memasukan
Kemasukan
Selisih gol
1.
Persija Jakarta
27
13
14
2.
Sriwijaya FC
39
16
23
3.
Persipura
31
18
13
4.
Persela
27
20
7
5.
Persisam
22
21
1


Untuk urusan selisih gol, Persija Jakarta menempati urutan kedua dengan 14 gol, terpaut selisih 9 gol dari Sriwijaya FC yang mengumpulkan 23 gol


Tabel 5 Besar Selisih Gol Paling Banyak Putaran I ISL 2011/2012

No.
Nama Tim
Memasukan
Kemasukan
Selisih gol
1.
Sriwijaya FC
39
16
23
2.
Persija Jakarta
27
13
14
3.
Persipura
31
18
13
4.
Persiwa
30
22
8
5.
Persela
27
20
7


Untuk urusan memasukan gol, Persija termasuk tim yang tidak terlalu produktif, hanya mampu membuat 27 gol dari 17 pertandingan atau hanya 1,6 gol per pertandingan.


Tabel 6 Besar Memasukan Gol Paling Banyak Putaran I ISL 2011/2012

No.
Nama Tim
Memasukan
Kemasukan
Selisih Gol
1.
Sriwijaya FC
39
16
23
2.
Pelita Jaya
33
28
5
3.
Persipura
31
18
13
4.
Persiwa
30
22
8
5.
Persidafon
28
40
12
6.
Persija Jakarta
27
13
14


Sedangkan untuk perolehan poin yang didapat dari laga kandang dan tandang, Iwan Setiawan berhasil membawa Persija menjadi yang terbaik bila menjalani laga tandang Persija dengan 12 poin dari 9 pertandingan. Bukan hanya itu saja, Iwan juga berhasil membawa Persija menjadi paling yg produktif bila bermain di tandang dengan 17 gol dengan selisih gol yang juga terbaik dengan 7 gol


Statistik 5 Besar Tim Tandang Terbaik Putaran I ISL 2011/2012

No.
Nama Tim
Poin
Main
Menang
Seri
Kalah
Selisih gol
1.
Persija 
12
9
3
3
3
7
2.
Persipura
12
8
3
3
2
0
3.
Persela
11
9
3
2
4
-2
4.
Mitra Kukar
11
9
3
2
4
-3
5.
Sriwijaya 
9
8
2
3
3
13


Untuk laga kandang, Persija mempunyai torehan yang buruk, berada di peringkat ke-14 dalam hal perolehan poin dengan hanya mendapat 15 poin dari 8 pertandingan kandang Persija yang sudah dimainkan.


Statistik Tim Kandang Terbaik Putaran I ISL 2011/2012

No.
Nama Tim
Poin
Main
Menang
Seri
Kalah
Selisih gol
1.
Sriwijaya 
27
9
9
0
0
20
-
-
-
-
-
-
-
-
13.
PSAP Sigli
16
11
4
4
3
-1
14.
Persija
15
8
4
3
1
7
15.
Persidafon
14
7
4
2
1
6


Rekor terbaik yang dibuat oleh Iwan Setiawan adalah ketika berhasil membawa Persija memenangi pertandingan melawan Persipura pada bulan Februari lalu. Prestasi ini amat manis mengingat diperlukan 8 tahun 18 hari waktu yang kembali diperlukan Persija untuk mengalahkan Persipura sejak 20 Januari 2004.

Satu rekor yang berhasil dipecahkan Iwan adalah kemenangan tandang terbesar Persija. Pertandingan Persiram vs Persija pada Desember 2011 lalu yang berkesudahan 0-6 setidaknya telah memecahkan rekor kemenangan tandang terbesar Persija yang sudah hampir 10 tahun ini tidak terpecahkan. Kemenangan tandang terbesar Persija terakhir saat 13 Juni 2001, saat itu Persija menang 5-1 atas tuan rumah Persiraja Banda Aceh.

Memecahkan rekor ada juga yang menghentikan rekor, ada rekor baik dan juga ada rekor buruk. Diawali dengan kekalahan melawan Persib pada Januari lalu. Rekor itu memutuskan rekor tak terkalahkan dari Persib sejak 10 Juni 2009 silam, saat itu Persija kalah 1-2 dari Persib Bandung.

Kekalahan 1-2 dari Persiwa pada 3 Februari lalu juga memutuskan rekor tak terkalahkan Persija saat bermain di kandang. Terakhir kalah Persija saat bermain kandang ialah saat takluk 1-5 dari Arema Indonesia pada 30 Mei 2010 lalu.

Salah satu rekor yang masih Persija raih ialah tak terkalahkan bila bermain di Jakarta sejak 30 Mei 2010. Mampukan Iwan Setiawan memperpanjang rekor ini? Menarik disimak mulai Selasa, 10 April 2012 putaran II ISL 2011/2012 akan dimulai, Persija akan menjadi tuan rumah menghadapi PSAP.