"Gue berperan sebagai Yuli GaGa, sebenarnya nama aslinya Yuli. Tapi karena dia sebagai penyanyi dangdut dan terobsesi seperti Lady GaGa, makanya namanya kayak gitu. Dia merupakan teman dari si pocong itu, tapi karena dia tertuduh sebagai penyebab matinya cewek pocong itu, cewek itu mati depresi karena batal kawin. Makanya dia digerayangin pocongnya," ucap Julia Perez kala dijumpai di standing party gala premier film POCONG MINTA KAWIN di Planet Hollywood, Jakarta, Senin (10/10).
Berbeda dengan film-film horor seksi lainnya, menurut Jupe humor dan adegan sensual dalam film ini tidak berlebihan. Hal itu membuat POCONG MINTA KAWIN bisa ditonton oleh anak-anak.
"Gue kali ini berambut pirang, meski banyak orang kira gue pakai wig. Ini pirang beneran. Aku masih sama peranin cewek seksi dalam film horor komedi beraroma sensual. Jauh dari kesan dramanya, soalnya bagi gue main drama itu sulit. Film ini beda dari film komedi horor lain, jauh dari unsur adegan sex, kekerasan, humornya pas, menghibur, ada nilai moralnya dan yang terpenting anak kecil bisa nonton. Pokoknya nonton dulu, dan buktikan ucapan gue," pungkasnya berpromosi.
Persiapan pernikahan di sebuah rusun di pinggiran Jakarta jadi sia-sia. Ningsih (Chika Waode) sebagai calon mempelai wanita sangat senang karena dirinya sebentar lagi akan menjadi istri dari Hamid (Jimmy), laki-laki yang dicintainya. Saatnya ijab kabul tiba, Hamid tidak kunjung datang sehingga pernikahan tersebut batal. Hati Ningsih sangat hancur hingga dia berniat bunuh diri dengan cara meloncat dari lantai atas rusun. Namun, niat itu diurungkannya karena dia masih ingin kawin dengan Hamid. Naas, saat Yuli Gaga (Julia Perez) lewat melihat Ningsih terkejut dan langsung berteriak memanggil Ningsih. Ningsih kaget dan tergelincir jatuh dari lantai atas rusun dan tewas seketika.
Tujuh hari kemudian, muncullah empat orang mahasiswa yang sedang mencari tempat kost. Mereka adalah Aldi (Vicky Nitinegoro), Justin (Christopher), Ragil (Dhawan Khai), Amir (Bobby Maulana). Mereka bergembira ria karena mendapat sewaan unit rusun dengan harga murah yang ternyata bekas tempat tinggal Ningsih. Mereka menemukan benda-benda pribadi Ningsih yang tertinggal dan ketika mereka melihat foto Ningsih mereka langsung mencelanya karena wajah Ningsih memang buruk rupa dengan ciri khas gigi tonggos. Arwah Ningsih yang masih gentayangan merasa tidak terima pada pelecehan mereka hingga kemudian menghantui mereka.
Ternyata tidak hanya empat mahasiswa itu yang dihantui Ningsih, akan tetapi penghuni rusun lainnya juga. Mereka antara lain adalah Yuli Gaga si penyanyi organ tunggal, security rusun Pak Bolot, Alfie (Boy Idrus) banci salon yang mendandani Ningsih waktu akan menikah, Mpok Galon (Putri) pengurus rusun tersebut. Hidup mereka menjadi tidak tenang karena terus-terusan dihantui arwahnya Ningsih yang muncul dalam bentuk pocong. Segala cara mereka lakukan untuk mengusir pocong Ningsih tapi tidak berhasil.
Akhirnya mereka memutuskan untuk memanggil seorang dukun untuk mengusir pocong Ningsih. Dukun (Mpok Atiek) memanggil arwah Ningsih yang akhirnya datang merasuki tubuh Aldi. Arwah Ningsih ternyata hanya ingin mereka membawa Hamid ke makamnya dan menjelaskan kenapa Hamid tidak datang pada hari pernikahan mereka. Keempat mahasiswa itu kebagian tugas untuk mencari di mana Hamid, dan mereka menemukan keberadaan Hamid.
Hamid mengaku kalau dirinya tidak datang karena ia baru melihat wajah asli Ningsih. Selama ini mereka hanya berhubungan lewat chatting Facebook. Hamid menjadi ragu karena mendapati wajah Ningsih yang jelek dan bergigi tonggos. Tapi Hamid merasa bersalah setelah Aldi dan kawan-kawan menjelaskan apa yang terjadi dengan Ningsih, dan dia langsung ikut dengan mereka ke makam Ningsih.
Hiburan paling terasa di film ini, bagi penyuka Jupe, pasti adalah tampilannya yang seksi. Humor yang ditampilkan masih seputar keseksian tersebut. Selain itu juga wajah buruk pocong dengan gigi tonggos yang dibuat-buat. Warna cenderung terang membuat horor di film ini tidak terasa menakutkan. Bonusnya, lagu-lagu baru Jupe yang sedikit menyegarkan suasana.
Sumber :
http://www.kapanlagi.com