Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Keumala. Show all posts
Showing posts with label Keumala. Show all posts

KEUMALA

Dari Judulnya saya teringat sebuah kecamatan di Kabupaten Pidie, Nanggröe Aceh Darussalam, Indonesia. Kebetulan adik ipar pernah mengabdi disana sebagai seorang polisi . Kecamatan ini terkenal dengan berasnya yang enak dan air yang bersih.

Namun kali ini Keumala sesuai dengan judul postingan diatas adalah nama tokoh dalam sebuah film yang berjudul sama. Meskipun settingan filmnya sendiri tidak jauh dari Kecamatan Keumala Kota paling utara Indonesia yaitu Kota Sabang.

“Keumala”
adalah sebuah film drama romantis yang dibintangi oleh Nadia Vega dan Abimana Aryasatya. Film besutan sutradara Andhy Pulung ini bercerita tentang betapa besarnya kekuatan cinta antara dua insan yang saling menyayangi. Kisah-kasih mereka ini bersettingkan indahnya kota Sabang.


Andy sendiri sebetulnya telah lama malang melintang sebagai penata gambar di beberapa film seperti “Under The Tree” dan “Opera Jawa”. Kini ia dipercaya oleh Teuku.M.Iqbal dari Indirama Film untuk menjadi sutradara film “Keumala”.


Sinopsis Film Keumala

Senja. Momen alam yang paling indah. Setidaknya itu menurut Langit, sang fotografer. Awalnya senja cuma pelarian atas kekecewaannya terhadap masa lalunya Pelarian yang justru mengajarkannya banyak makna kehidupan. Jadilah ia mengadakan pameran foto bertema langit senja di sebuah kapal

Siapa sangka, di kapal ia justru terlibat perdebatan menyebalkan yang mengusik lagi soal idealismenya sebagai fotografer dengan seorang penulis dan pembuat sketsa yang cantik tapi kepala batu bernama Keumala

Perdebatan-perdebatan ini justru membuat mereka semakin menuding sekaligus dekat dan saling memahami. Dan mungkin manjadi 'rasa'. Di kapal juga, dua manusia yang terbawa romantisme senja di kapal ini berkenalan dengan anak perempuan usil yang cerdas sekaligus optimis soal mimpinya menunggu ibu yang belum juga ditemukan paska tsunami Aceh

Di Sabang, Keumala justru dibenturkan lagi oleh pertanyaan-pertanyaan tentang cinta. Setelah ia mengetahui ia justru divonis menderita retinitis pigmentosa, sebuah penyakit menurun yang bisa berujung pada kebutaan.

Keumala semakin membutuhkan jawaban apakah ia dicintai Langit?
Sanggupkah ia menghasilkan karya jika ia buta? Apakah senja terindah itu berhasil ditemukan oleh Langit? Dapatkah semua pertanyaan-pertanyaan itu terjawab dengan cerita indah?

Film Keumala hadir, mungkin tidak untuk menjawab semua pertanyaan tentang hidup. Tapi bisa jadi mengingatkan kita tentang nilai kesyukuran dan pentingnya tetap menjaga harapan

“Keumala” direncanakan untuk rilis pada tanggal 1 Maret 2012. Jika melihat dari film-film sebelumnya yang bersetting daerah eksotis seperti Belitung di “Laskar Pelangi”, rasanya “Keumala” pun akan membuat kota Sabang populer segera setelah peluncuran filmnya.

Teaser Film Keumala



Denaihati