Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label My Tehran For Sale. Show all posts
Showing posts with label My Tehran For Sale. Show all posts

My Tehran For Sale

My Tehran for Sale - Film yang didanai The South Australia Film Corporation ini namanya tiba-tiba meroket setelah bintangnya, Marzieh Vafamehr dinyatakan bersalah membintangi film itu dan karenanya diganjar hukuman 1 tahun penjara dan 90 kali cambukan.

My Teheran for Sale, diluncurkan perdana di Festival Film Adelaide 2009 dan telah diputar di acara-acara lainnya termasuk Festival Film Rotterdam dan program Lens Global di New York Museum of Modern Art.

Film ini menyuarakan 'kaum terpinggirkan' usai ingar-bingar revolusi Islam Iran. Film ini disutradarai penulis dan sineas Iran yang kini tinggal di Australia, Granaz Moussavi.

Film ini memotret sisi lain Teheran, tentang kehidupan kota besar, yang sama seperti kota-kota lain di dunia, tak membuat penghuninya siap dengan segala perubahan.

Cerita dalam film berpusat pada kehidupan Marzieh (diperankan Marzieh Vafamehr), seorang artis panggung - kerap berpantomim - yang sudah berkali-kali dilarang bekerja di teater oleh penguasa.

Di Teheran, segala bentuk pementasan dan pesta-pora haram hukumnya. Dalam sebuah pesta bawah tanah yang tentu saja dianggap ilegal oleh penguasa, ia bertemu Sanan (diperankan Amir Chegini), yang memberinya mimpi tentang kehidupan indah di luar negeri, Australia.

Keduanya menjalani cinta 'liar' dan terlarang. Marzieh yang limbung dengan kehidupan sosial di sekitarnya girang saat permohonan visanya disetujui. Ia mengumpulkan uang untuk berangkat ke negeri kebebasan, menjual apapun yang dimiliki untuk bekal.

Namun, ia masih harus bergelut dengan soal lain, takut kehilangan kehangatan keluarganya, kecintaan pada tanah leluhurnya, dan penyakit HIV yang muncul akibat pergaulan bebasnya.

Film ini memang 'diluar pakem' film Iran pada umumnya. Selain ide cerita yang 'menabrak tembok', Marzieh dalam film ini juga tampil dengan kepala plontos, dan seringkali tak berkerudung, hal yang diharamkan bagi wanita di negeri ini.

Belum lagi beberapa adegan yang dianggap terlalu vulgar, berhubungan intim di bawah truk, pesta ala Barat di sebuah gudang tua, atau mengkonsumsi narkoba bersama. Inilah sederet 'dosa' yang membuat Marzieh harus membayarnya dengan setahun penjara dan 90 cambukan.

Pengadilan berdalih, bukan filmnya yang dipersoalkan. Namun, penampilan Vafamehr dalam film itu yang tampil dengan kepala prontos, tanpa jilbab, dan melakukan tabu lain dalam film, semisal menggunakan obat-obatan terlarang. "Dia juga mengekspolarasi tekanan budaya di negeri ini," tulis media oposisi, Kalameh.com, seperti dikutip Hydney Morning Herald.

Menteri Luar Negeri Australia Kevin Rudd menyatakan "keprihatinan yang mendalam" terkait hukuman terhadap Marzieh Vafamehr. "Pemerintah Australia mengutuk penggunaan kekejaman itu, perlakukan yang tidak manusiawi atau merendahkan, dan sangat prihatin dengan laporan bahwa Marzieh Vafamehr telah dijatuhi hukuman satu tahun penjara dan 90 cambukan karena perannya dalam sebuah film produksi Australia," kata juru bicara Rudd kepada AFP. "Pemerintah Australia mendesak Iran untuk melindungi hak-hak semua warga Iran dan warga asing."

Trailer My Tehran For Sale



Source : http://id.berita.yahoo.com



Denaihati