Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label PSSI. Show all posts
Showing posts with label PSSI. Show all posts

LA Galaxy Vs Indonesia Selection


Pesepakbola dunia asal klub LA Galaxy, David Beckham, tiba di Indonesia, Senin 28 November 2011. Dalam situs resmi LA Galaxy disebutkan mereka membawa 27 dari 30 pemain dalam rangkaian tur ke tiga negara, yakni Indonesia, Filipina, dan Australia.

Beckham, bekas kapten tim nasional Inggris, tiba di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta pada pukul 08.25. Beckham dan kawan-kawan akan melakoni laga eksibisi melawan Indonesia Selection pada Rabu 30 November 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

LA Galaxy memboyong semua pemain intinya seperti Beckham, Robbie Keane, serta bintang Amerika Serikat, Landon Donovan. Tiga pemain absen karena cedera, yakni Sean Alvarado, Chad Barrett, dan Leonardo.

Klub asal Amerika Serikat ini memboyong tiga kiper, delapan pemain belakang, 12 pemain tengah, dan empat penyerang dengan pelatih Bruce Arena.

Setelah pertandingan di Indonesia LA Galaxy akan melanjutkan pertandingan melawan tim Filipina di Manila, Sabtu 3 Desember, serta menghadapi klub Melbourne Victory, Selasa 6 Desember, di Stadion Etihad.

Inilah daftar pemain LA Galaxy yang akan beraksi di Gelora Bung Karno:

Kiper: Brian Perk, Donovan Ricketts, Josh Saunders
Belakang: Gregg Berhalter, A.J. DeLaGarza, Todd Dunivant, Sean Franklin, Omar Gonzalez, Frankie Hejduk, Dasan Robinson, Ryan Thomas
Tengah: David Beckham, Chris Birchall, Paolo Cardozo, Landon Donovan, Hector Jimenez, Bryan Jordan, Juninho, Dan Keat, Jovan Kirovski, Mike Magee, Dustin McCarty, Michael Stephens
Depan: Adam Cristman, Robbie Keane, Miguel Lopez, Jack McBean
Pelatih: Bruce Arena

Duel ini dipastikan terasa gemerlap karena LA Galaxy memboyong hampir semua pemain terbaiknya. Di sisi lain Indonesia Selection tampil banjir bintang. Pilar-pilar timnas senior anggota skuad Kualifikasi Piala Dunia 2014 akan berkolaborasi dengan adik-adiknya di timnas U-23 yang baru saja membius publik di ajang SEA Games 2011.


Rahmad Darmawan, pelatih timnas SEAG sebagai komandan Indonesia Selection. Laga ini memang bersifat eksebisi, namun Rahmad juga ingin membuktikan kualitasnya sebagai salah satu pelatih top Tanah Air. Jika sukses menyuguhkan penampilan menawan, tak tertutup kemungkinan jalan Rahmad menuju posisi pelatih timnas senior kian lapang.

Berikut nama-nama pemain Indonesia Selection:
Kiper: Kurnia Meiga (Arema), Andritani (Persija).
Pemain Belakang: Abdul Rahman (Semen Padang), Diego Michiels (Pelita Jaya), Hamka Hamzah (Mitra Kukar), Victor Igbonefo (Pelita Jaya)
Pemain Tengah: Hasim Kipuw (Persija), Mahadirga Lasut (Mitra Kukar), Egi Melgiansyah (Pelita Jaya), Oktovianus (P.Raja Ampat), Ahmad Bustomi (Mitra Kukar), Muhammad Ridwan (Sriwijaya FC), Firman Utina (Sriwijaya FC).
Pemain Depan: Andik Vermansyah (Persebaya), Patrich Wanggai (Persidafon), Titus Bonai (Persipura), Cristian Gonzalez (Persisam), Bambang Pamungkas (Persija), Boas Solossa (Persipura), dan Greg Nwokolo (Pelita Jaya).

Namun “Karena ada kompetisi yang akan berjalan, ada dua pemain tidak bisa hadir, yakni Tibo dan Boaz. Absennya dua pemain ini tak mengurangi kekuatan tim, karena posisi mereka bisa digantikan Greg. Kualitas sepadan dan lebih lincah,” ujar Rahmad.

“Sebagai gantinya, kami memanggil tiga pemain, yakni Gunawan Dwi Cahyo, M Ilham, dan Zulkifli Syukur.”





Denaihati


Profil Djohar Arifin Husin , Ketua Umum PSSI Periode 2011 - 2015

Djohar Arifin Husin akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2011-2015. Lewat pemilihan dua kali putaran, Djohar berhasil mengumpulkan 61 suara dari total 100 suara.

Nama Djohar Arifin Husin memang belum terlalu familiar. Namun di kalangan PSSI Sumatera Utara, pria kelahiran Tanjungpura, Sumatera Utara pada 13 September 1950 ini sangat dikenal.


Mantan staf ahli Menpora ini dituding beberapa kalangan sebagai aktor dibalik kisruh PSSI Sumatera Utara. Sebelumnya, Djohar Arifin memang pernah menjabat sebagai Ketua Pengda Sumut. Selain itu, Djohar Arifin juga pernah menjabat sebagai sekjen KONI dan saat ini juga menjabat sebagai wakil Plt Sekjen PSSI.

Djohar Arifin juga tercatat sebagai guru besar di Universitas Islam Sumatera Utara. Ia mendalami keilmuan Agronomi, Agribisnis dan Sosiologi Pedesaan.
Dalam kongres di Solo, Djohar Arifin awalnya maju dengan dukungan dari PS Madina Medan Jaya. Namun manuver Djohar Arifin ternyata efektif mampu mempengaruhi peserta kongres.

Terpilihnya Djohar juga tidak terlepas dari dukungan Kelompok 78, yang mengalihkan dukungan dari George Toisuta Arifin Panigoro ke Djohar.
Pada putaran pertama, Djohar memperoleh 53 suara diikuti Agusman Efendi dengan 39 suara. Namun karena belum memenuhi 67 persen suara, maka diteruskan dengan putran kedua. Pada putaran kedua, Djohar Arifin akhirnya mampu mengumpulkan 61 suara mengalahkan Agusman yang hanya memperoleh 38 suara. Sedangkan 1 suara tidak sah.

Banyak yang berharap, terpilihnya Djohar Arifin ini sekaligus akan mengakhiri babak panjang kisruh di tubuh PSSI.


Sumber : VIVAnews.com



Photobucket

Nurdin Halid Vs Andi Mallarangeng

Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, mengakui dirinya adalah sampah. Namun demikian, Nurdin tidak terima jika dirinya dizalimi terus menerus.

Nurdin menyatakan dirinya sebagai sampah ketika menggelar jumpa pers di PT Liga Indonesia, Jakarta, Senin (28/3).

Pernyataan tersebut menanggapi komentar Menpora Andi Mallarangeng terkait permasalahan yang sedang menerpa PSSI.

"Meskipun saya sampah, namun saya tidak ikhlas jika dizalimi terus-menerus. Jika saudara Alfian Mallarangeng itu benar, maka seharusnya dia mengundang PSSI,'' kata Nurdi. ''Namun yang dilakukannya justru mengundang dan mendengarkan KPPN terus-menerus.

Dia juga telah memerintahkan melakukan hal yang tidak benar.'' Dalam kesempatan tersebut, Nurdin juga mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberhentikan Andi.

Nurdin beranggapan Andi tidak becus menjalankan fungsinya sebagai Menpora. "Kami memohon kepada Presiden Republik Indonesia, bapak Susilo Bambang Yudhoyono, memecat Andi Mallarangeng karena tidak cakap menjadi menpora," ujar Nurdin.

Dalam konferensi pers tersebut, Nurdin didampingi Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, dan dua anggota Komite Eksekutif PSSI, Togar Manahan Nero dan Ibnu Mundzir. Nurdin terlihat emosional ketika ditanya soal pernyataan Menpora yang dilakukan sekitar satu jam sebelumnya.

Usai konferensi pers tersebut, ia kembali menyinggung Andi. "Jika Andi Mallarangeng tidak mengakui Nurdin Halid dan Nugraha Besoes, maka pengurus PSSI tidak mengakui Andi Mallarangeng sebagai Menpora," ujar Nurdin.

Source : http://id.berita.yahoo.com/


DAPATKAN iPad 2 GRATIS DARIPhotobucket

FIFA, Nurdin Halid, & PSSI

FIFA Nurdin Halid

PSSI tidak bisa berkelit lagi. Setelah melakukan rapat Komite Eksekutif (Exco) di kantor FIFA di Zurich Swiss, Exco FIFA memerintahkan PSSI segera melakukan proses kongres.

Keputusan FIFA yang bersidang di Zurich itu diterima Duta Besar Indonesia di Swiss, Djoko Susilo, Kamis (3/3) pukul 22.30 WIB. Ada tiga poin dari surat FIFA kepada PSSI. Pertama, PSSI harus melakukan sidang umum untuk membentuk panitia pemilihan paling lambat 26 Maret.

Kedua, panitia tersebut harus melakukan kongres sebelum 30 April. Kongres itu harus didasarkan pada standar FIFA.

Ketiga
, PSSI harus merangkul Liga Primer Indonesia. Jika tidak bisa melakukan tiga poin tersebut, FIFA akan membekukan PSSI. Menanggapi soal Nurdin Halid, Djoko menjawab, “Ya otomatis dia tidak bisa mencalonkan lagi karena statusnya sebagai mantan narapidana.” Peraturan standar FIFA memang tidak memperbolehkan narapidana memimpin anggota asosiasinya.

Lebih lanjut Djoko Susilo, menyatakan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Nurdin Halid selama ini telah melakukan kebohongan ke publik. Djoko mengatakan kebohongan yang dimaksud yaitu FIFA pada Juni 2007 lalu sebenarnya sudah melarang Nurdin menjadi Ketua Umum PSSI karena sudah pernah diputuskan bersalah oleh pengadilan dan dihukum.

FIFA dalam suratnya ke PSSI juga meminta PSSI harus melakukan pemilihan ulang Ketua Umum PSSI. "Tapi Nurdin dan petinggi PSSI lainnya menyembunyikan isi surat FIFA itu dan tetap menjabat hingga sekarang. Ini tindakan kebohongan, ini sudah kriminal sebenarnya," kata Djoko tang dilangsir Tempointeraktif, Kamis (3/3).

Dengan isi surat FIFA yang seperti itu, kata Djoko, seharusnya pengurus PSSI sekarang tidak sah atau telah dianulir FIFA sejak 2007. "Seharusnya kan ada pemilihan ulang, tapi PSSI tidak melakukan itu tahun 2007 lalu," ujarnya. Djoko mengatakan dengan terkuaknya kebohongan PSSI ini, seharusnya Nurdin dan Nugraha Besoes bisa digugat. "Mereka sudah tahu ada surat FIFA Juni 2007 yang isinya seperti itu, tapi kenapa didiamkan, tidak dilaksanakan?

Kenapa pengurus PSSI menyembunyikan adanya perintah pemilihan ulang? Pemilihan 2007 itu tidak sah," kata Djoko. Menurut Djoko, FIFA selama ini hanya mendapat informasi sepihak dari PSSI saja mengenai sepak bola di Tanah Air dan segala permasalahannya. FIFA tidak pernah mendengar informasi dari pihak lain. "Pantas saja orang-orang PSSI kalau ke Zurich (Markas FIFA di Swiss) selama ini tidak berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Swiss. Jadi seperti ada yang mereka tutupi, tidak seperti pengurus cabang olahraga lainnya yang koordinasi dengan kami," ujarnya.

Djoko mengatakan pekan depan ia sudah menjadwalkan bertemu dengan Presiden FIFA Sepp Blatter untuk mengadukan Nurdin cs atas perbuatannya selama ini. "Saya setuju dengan Menpora untuk meluruskan penyimpangan di tubuh PSSI, ini bukan intervensi pemerintah," kata Djoko.

Sumber : Tempointeraktif.com


DAPATKAN iPad 2 GRATIS DARIPhotobucket
Pramudya Ksatria Budiman FIFA , Nurdin Halid , PSSI , Sepp Blatter

Surat Dari Putri Nurdin Halid

Surat dari Hilda Halid muncul Selasa 22 Februari malam di salah satu blog media online papan atas. Dalam waktu singkat tulisan yang bertajuk Surat Terbuka dari Putri Nurdin Halid tersebut menjadi kontroversi. Banyak yang meyakini surat tersebut bukan surat yang ditulis sendiri oleh Hilda.

Berikut isi surat yang menghebohkan tersebut.

Perkenalkan saya Andi Nurhilda Daramata Asiah Indasari, putri Bapak Nurdin Halid yang belakangan ini sedang diributkan oleh orang-orang. Saya satu-satunya putri dari enam bersaudara anak pasangan Nurdin Halid dan Andi Nurbani. Dari susunan keluarga ini saja saya sudah bisa melihat bahwa ayah saya orang hebat. Gen laki-laki sangat kuat. Kentara sekali gen orang Bugis dengan karakter lelaki yang kuat. Ya, ayah yang dilahirkan di Watampone pada 17 November 1958 memang dari keluarga Bugis.

Saya sengaja menulis surat ini lantaran ayah terus menerus dihujat. Masyarakat tampaknya termakan berita-berita di televisi maupun surat kabar. Sebenarnya, kalau mau fakta yang sesungguhnya, ada baiknya melihat tayangan tvOne dan ANTV, atau baca vivanews.com. Ketiga media ini menyuguhkan berita-berita independen tanpa prasangka. Sementara media lain lebih berat untuk menjatuhkan ayah saya. Menurut saya ini bukan lantaran ketiga media itu milik keluarga Aburizal Bakrie, senior ayah saya di Golkar, tetapi media itu ditangani orang-orang profesional macam Karni Ilyas, maupun Uni Lubis.

Sesungguhnya, tak benar jika ayah serakah kekuasaan. Ayah saya sekadar bumper dari orang-orang lain. Kisruh calon ketua PSSI bukan lantaran ulah ayah saya, tetapi kerja tim verifikasi. Lalu, kenapa ayah saya yang dihujat "Ini kolektif PSSI bukan Nurdin Halid!

Buat apa ayah saya cari kekuasaan di PSSI" Toh sebagai pengusaha, ayah saya sudah kaya. Saya bangga punya ayah Nurdin Halid. Ia bertanggung jawab kepada keluarga. Ada hal berkesan darinya saat saya nikah tahun lalu. Ayah sungguh-sungguh memperhatikan kepentinganku. Aku bisa pesta di hotel mewah di Makassar, Hotel Clarion. Di ballroom pula! Pesta berlangsung meriah dengan balutan “kemegahan”. Ayah orang hebat, terbukti 8.000 orang undangan hadir di pesta pernikahanku.

Kata omku, Kadir Halid, khusus pesta pernikahan di Makassar menelan biaya Rp 1,5 miliar-Rp 1,8 miliar. Total biaya tiga acara, Jakarta, Makassar, dan Sinjai konon menghabiskan Rp 5 miliar. Untuk menghibur tetamu, keluarga juga menghadirkan artis ternama Tanah Air, duet Anang dan Syahrini. Mereka yang hadir di antara tamu very important (VIP) di antaranya Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo beserta istri Ayunsri Harahap yang memboyong belasan kepala dinas dan kepala biro di lingkup pemerintah provinsi (pemprov). Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh beserta istri, mantan Gubernur Sulsel Amin Syam beserta istri, serta mayoritas bupati di daerah ini juga hadir. Mereka di antaranya Bupati Soppeng Andi Soetomo, Bupati Takalar Ibrahim Rewa, Bupati Jeneponto Andi Radjamilo, Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid, Bupati Maros Hatta Rahman, Bupati Lutim Hatta Marakarma, pimpinan dan anggota DPRD, serta politisi di Sulawesi ini.

Jadi, kalau ayah saya sebagai koruptor, jelas tak ada yang mau hadir dalam pesta perkawinanku. Mana ada lelaki yang mau sama putri seorang koruptor. Malah aku bisa dipersunting keluarga biru, Andi Seto Gadhysta Asapa, putra seorang politisi terkenal Rudiyanto Asapa. Coba, seorang politisi tentu enggan berbesanan dengan koruptor.

Mertuaku tahu, Nurdin Halid bukanlah koruptor. Ketika ayah menjadi direktur Inkud, ia rela ditahan karena memuluskan impor minyak goreng. Padahal ayah membantu para pejabat agar memperoleh bagian dari impor itu. Ayah rela pasang badan di bui demi pertemanan dengan yang lain. Begitupun saat dituduh korupsi cengkeh, ayah saya hanya menjalani jual-beli!. Lalu ada lagi ribut-ribut ayah saya korupsi di PSSI, walah musykil itu. Tak ada uang dari Persisam. Tak ada uang terkait cek perjalanan Miranda Gultom. Ayah saya orang bersih, tetapi iklhlas untuk jadi bumper teman-temannya.

Ayah saya bertanggung-jawab dengan nama Nurdin Halid yang berarti “cahaya agama yang kekal”. Setiap jengkap langkah ayah senantiasa berpayung agama. Maka, ayah pun mementingkan naik haji. Ayah ingin berjalan di jalur Tuhan, bukan syetan yang punya nafsu serakah. Rasanya, rakyat Indonesia keliru menilai ayah saya. Justru saya yang tahu persis, ayah saya orang bersih yang hebat. Sebab, kalau ayah buruk hati pasti ditinggalkan teman-temannya. Sampai sekarang, termasuk di PSSI, orang masih setia kepada ayah. Lihat Om Nugraha Besus. Lihat Om Nirwan Bakrie. Mereka loyal terhadap ayah, karena Nurdin Halid memang cahaya agama.

Mudah-mudahan surat terbuka saya ini menjadi pencerah bagi saudara-saudaraku yang terperangkap gelap. Ayah saya datang membawa cahaya buat saudara-saudara rakyat Indonesia. Terimakasih.

Saya yang membanggakan ayah, Andi Nurhilda Daramata Asiah Indasari.



DAPATKAN HADIAH MENARIK DARI
Photobucket

Indonesia Vs Turkmenistan


Ditengah kasak-kusuk Demo anti Nurdin Halid dan Pembentukan PSSI tandingan perhelatan Sepakbola Pra- Olimpiade U-23 tetap akan digelar.

Indonesia Vs Turkmenistan
- Tim nasional Indonesia akan melakoni pertandingan melawan Turkmenistan nanti malam, Rabu 23 Februari 2011.

Dari skuad yang dimiliki pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, saat ini bisa dikatakan hanya kiper Kurnia Meiga dan striker Yongki Aribowo yang sudah memiliki pengalaman lebih di ajang internasional.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan tim Turkmenistan yang dibawa pelatih Kochumov Amanklych ke Palembang. Skuad The Green Man tersebut terbilang lebih berpengalaman karena sebagian besar pemain mereka sudah tampil di Asian Games 2010 lalu dan lolos ke babak 16 besar.

Bahkan, menurut asisten pelatih timnas Indonesia, Wolfgang Pikal, setidaknya ada tiga pemain senior di tim Turkmenistan Pra-Olimpiade ini. Kondisi itu menjadi suatu keunggulan tersendiri bagi tim asal Asia Tengah itu.

"Kami tahu ada 10 pemain Turkmenistan di skuad mereka sekarang yang berasal dari tim Asian Games 2011. Ada tiga pemain dari tim yang dibawa Turkmenistan ke Palembang berasal dari tim senior mereka," ujar Pikal.

Meski mengakui tim Turkmenistan lebih unggul pengalaman, namun Pikal tetap percaya diri dengan kemampuan timnas Indonesia. Terlebih, Riedl bisa menurunkan kekuatan terbaiknya.

Pulihnya gelandang Egi Melgiansyah, Oktovianus Maniani dan Dendi Santoso membuat Riedl memiliki lebih banyak pilihan. Ketiganya juga berpeluang bermain di lini tengah sejak awal pertandingan bersama Hendro Siswanto.

Untuk lini depan, Riedl kemungkinan besar akan menduetkan Yongki Aribowo dengan Titus Bonai. Sedangkan di lini belakang akan kembali dipercayakan kepada kuartet Gunawan Dwi Cahyo, Septia Hadi, Ahmad Farizi dan Safri Umri.

Yongki yang juga masuk di skuad timnas senior berpeluang besar memimpin teman-temannya dengan dipercaya menjadi Kapten.

Pemain berusia 21 tahun ini menjadi satu dari sembilan pemain yang dikatakan Riedl bakal jadi starter melawan Turkemnistan. Dia kini mempunyai tiga calon tandem di lini depan yakni Johan Yoga, Titus Bonai, dan Rishadi

Pertandingan terakhir Indonesia:
09 Feb 2011 (Uji Coba) Hongkong 1-4 Indonesia
05 Feb 2011 (Uji Coba) Indonesia 1-1 Pelita Jaya U-21

Lima pertandingan terakhir Turkmenistan:
16 Nov 2010 (AG) Thailand 1-0 Turkmenistan
08 Nov 2010 (AG) Iran 4-1 Turkmenistan

Turkmenistan juga mengandalkan formasi 4-4-2 dengan mengandalkan tiga pemain, striker Galdiyev Ata, winger Tamurkim Ilya dan gelandang Orazaliyev Dovran. Ketiga pemain itulah yang diwaspadai timnas Indonesia di laga nanti malam.

"Ada tiga pemain mereka yang kami waspadai. Saya tidak tahu nama mereka, tapi hapal nomor punggung mereka. Striker nomor 18 [Galdiyev], winger nomor 7 [Tamurkim] dan gelandang nomor 10 [Orazaliyev]," tutur Pikal.

Prakiraan Pemain Indonesia
Formasi:
4-4-2
Kiper:
Kurnia Meiga
Belakang: Safri Umri, Gunawan Dwi Cahyo, Septia Hadi, Ahmad Farizi
Tengah: Dendi Santoso, Egi Melgiansyah, Hendro Siswanto, Oktovianus Maniani
Depan: Yongki Aribowo, Titus Bonai.

Prakiraan Pemain Turkmenistan
Formasi;(4-4-2): Alyhanov, Soyunov, Minhairov, Komekov, Choliyev, Tagayev, Tamurkin, Astanov, Amanov, Boliyan, Gazakov.
Cadangan: Kerimov, Mingazov, Seydiyev, Muhammedov, Amir Gurbani.

Rekor Pertemuan:
17-11-2004 (Pra Piala Dunia 2006) Indonesia vs Turkmenistan 3-1
31-03-2004 (Pra Piala Dunia 2006) Turkmenistan vs Indonesia 3-1


Update berita Pukul 21.00 WIB.

HASIL PERTANDINGAN INDONESIA Vs TURKMENISTAN

Pada menit ke-13 Indonesia mencetak gol pembuka Tendangan bebas mendatar Oktovianus Maniani dibelokkan dengan tumit oleh Bonai dan mengecoh kiper lawan.

Tim tamu cuma butuh waktu tiga menit untuk menyamakan skor. Tendangan bebas di muka kotak penalti Indonesia berhasil dieksekusi dengan baik oleh Arslanmyrat Amanov. Meski tak terlalu kencang, sepakannya mampu menipu Kurnia Meiga.

Usaha Egi Melgiansyah di menit ke-40 belum mampu mengubah keadaan. Tendangannya dari luar kotak penalti terlalu lemah dan melebar. Skor 1-1 berakhir hingga turun minum.

Turkmenistan mencoba menekan sejak awal babak kedua. Sebuah sundulan Soyunov Shohrat masih terlalu lemah dan bisa diamankan oleh Kurnia Meiga.

Dua menit berikutnya, giliran Tagayev Elman yang membuang peluang. Sebuah sepakannya dari dalam kotak penalti juga masih lemah dan tepat mengarah ke pelukan Meiga.

'Garuda Muda' mencoba membalas lewat kerja sama Okto-Yongki. Umpan matang Okto dari sisi kiri berhasil disontek oleh Yongki, namun bola masih bisa diblok dengan kaki oleh Geldiyev Batyr yang mengawal gawang Turkmenistan.

Hendro Siswanto memperoleh peluang matang beberapa menit kemudian. Namun sepakan keras pemain Persela Lamongan ini berhasil diblok dengan gemilang oleh Batyr.

Di menit ke-65, peluang yang didapat Dendi Santoso belum membuahkan gol. Tendangannya dari luar kotak penalti bisa diblok bek lawan dan hanya bergulir lemah ke arah Batyr.

Soyunov Shohrat memaksa Meiga bekerja keras di menit ke-78. Sepakan kerasnya dari luar kotak penalti membuat kiper Arema Indonesia itu terbang untuk menyelamatkan gawangnya.

Dua menit kemudian, bencana untuk Garuda Muda datang. Sebuah penetrasi Vahyt di kotak penalti diakhiri dengan umpan matang ke muka gawang. Boliyan Aleksandr yang tak terkawal dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang.

Empat menit jelang bubaran, Turkmenistan unggul 3-1 lewat gol cantik Vahyt. Menerima umpan di dalam kotak penalti, pemain bernomor punggung 11 itu membalikkan badan dan melepaskan tembakan kaki kiri yang bersarang di pojok kiri atas gawang Meiga.

Gunawan Dwi Cahyo punya peluang untuk memperkecil ketertinggalan di masa injury time. Namun tendangan bebasnya masih melebar. Skor 1-3 bertahan hingga laga berakhir.

Kekalahan ini membuat peluang 'Garuda Muda' untuk melaju ke babak berikutnya menipis. Pasalnya, di leg kedua, mereka harus bertandang ke kandang Turkmenistan pada 9 Maret.





DAPATKAN HADIAH MENARIK DARI
Photobucket

Nurdin Halid Masuk Nominasi Capres - Cawapres AFF

Ditengah kasak- kusuk nominasi bursa calon Ketua Umum PSSI , Nurdin Halid berpeluang memperluas kekuasaannya ke Asia Tenggara. Ia berhasil masuk menjadi nominasi calon Presiden dan Wakil Presiden Asosiasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF).

Pemilihan itu ditetapkan berdasar hasil keputusan pertemuan dewan AFF yang digelar Sabtu kemarin (19/2/2011) pagi di Kuala Lumpur, Malaysia.

Dilansir dari situs resmi AFF, Nurdin akan bersaing dengan dua orang lainnya untuk jabatan Presiden AFF. Mereka adalah Sultan Haji Ahmad Shah dari Malaysia dan Datp' Worawi dari Thailand.

Sedangkan untuk Wapres yang menawarkan empat posisi, Nurdin akan bersaing dengan enam orang lainnya, yakni Pengiran Matusin Matasan (Brunei Darussalam), Brigadir Jenderal Khiev Sameth (Kamboja), Viphet Sihackahr (Laos), Juan Miguel Romualdez (Filipina), Francisco Kalbuadi (Timor Leste) dan wakil Vietnam Doung Vu Lam.

Pemilihan dewan AFF selanjutnya akan digelar di Kongres AFF di Bangkok, Thailand pada 10 April 2011.

Adapun hasil pertemuan dewan AFF lainnya adalah pengumuman Malaysia dan Thailand sebagai host dari babak penyisihan grup Piala AFF 2012.

Menanggapi hal tersebut Ketua Umum PSSI Sulawesi Selatan Kadir Halid yang juga adalah adik dari Nurdin Halid, menilai pencalonan Nurdin Halid sebagai presiden AFF menjadi bukti kapabilitasnya dalam dunia sepak bola. Pencalonan Ketum PSSI Nurdin Halid juga sebagai penghargaan federasi sepak bola negara ASEAN yang sangat tinggi. Kondisi itu juga dinilai sebagai jawaban atas kritikan sejumlah pihak atas kepemimpinannya di PSSI, kata Kadir di Makassar, Senin (21/2).

Kadir juga mengaku heran dengan adanya pihak di Indonesia yang tidak menerima kepemimpinannya. Sedangkan AFF atau ASEAN dan AFC justru menghargai ketokohannya sebagai pemimpin dengan memasukkan namanya sebagai kandidat. "Keputusan anggota AFF yang mencalonkan Nurdin tentu saja bukan tanpa alasan. Makanya saya kecewa dengan kritik dan penolakan sejumlah kalangan untuk kembali menduduki posisi ketua umum," katanya.

Anggota DPRD Sulsel itu menjelaskan, pihaknya juga menyambut gembira atas pencalonan Nurdin. Pencalonan politisi partai Golkar itu juga sangat membanggakan seluruh keluarga dan PSSI Sulsel. "Meski sebagian orang selalu mengkritik dan menilai kepemimpinannya tidak baik, namun pencalonannya sebagai presiden AFF tentu merupakan hal yang sangat membanggakan," jelasnya.

Mantan Manajer PSM itu menambahkan, peluang Nurdin menduduki posisi ketua AFF dibandingkan dua kandidat yang lain bisa dikatakan cukup besar. Namun demikian, hal itu tidak akan berjalan mulus mengingat wakil Malaysia dianggap memiliki peluang yang juga besar. Alasannya tak lepas dari keberhasilan timnas Malaysia merajai Piala AFF 2010 lalu.

"Tapi jika dilihat dari head to head antara Indonesia dan Malaysia, kita tentu lebih baik karena dari tiga pertandingan, kita berhasil menang sebanyak dua kali di Jakarta," ujarnya.
Pramudya Ksatria Budiman Host AFF Cup 2012 , Nurdin Halid , PSSI