Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Pemilu 2009. Show all posts
Showing posts with label Pemilu 2009. Show all posts

SELEBRITI YANG MELENGGANG KE SENAYAN


Di tengah berita tentang Kinerja KPU yang memprihatinkan yang tidak dapat melaksanakan seluruh tahapan PEMILU LEGISLATIF 2009 tepat waktu, sempat tertutupi dengan santernya berita cinta segi tiga ANTASARI AZHAR, RHANI JULIANI dan NASRUDDIN. Sejumlah Selebriti Indonesia sudah hampir dipastikan akan melenggang ke SENAYAN.

Menurut Sumber ; forum.detik.com, sejumlah artis tersebut adalah :
1. Tere alias Theresia EE Pardede (Demokrat, Jabar II)
2. Ingrid Maria Palupi Kansil (Demokrat, Jabar IV)
3. CP Samiadji ”Adji” Massaid (Demokrat, Jatim II)
4. Venna Melinda (Demokrat, Jatim VI)
5. Komar alias Nurul Qomar (Demokrat, Jabar VIII)
6. Angelina Sondakh (Demokrat, Jateng VI)
7. Tantowi Yahya (Golkar, Sumsel II)
8. Nurul Arifin (Golkar, Jabar VII)
9. Tetty Kadi Bawono (Golkar, Jabar VIII)
10. Rieke Diah Pitaloka (PDI-P, Jabar II)
11. M Guruh Irianto Sukarno Putra (PDI-P, Jatim I)
12. Miing Bagito alias Tubagus Dedi Suwendi Gumelar (PDI-P, Banten I)
13. Eko ”Patrio” Hendro Purnomo (PAN, Jatim VIII)
14. Primus Yustisio (PAN, Jabar IX)
15. Jamal Mirdad (Partai Gerindra, Dapil Jateng I)
16. Rachel Mariam Sayidina (Gerindra, Jabar II).


Semoga wajah DPR kita nantinya ditangan mereka akan jauh lebih baik.

Sebelumnya Ketua Umum DPP PAN Soetrisno Bachir, pihaknya pernah menargetkan 10% dari total caleg selebritis lolos menuju Senayan.

Pria yang akrab disapa SB ini menegaskan, pihaknya tidak mencalonkan sembarang artis yang diusung menjadi caleg dari PAN. Menurutnya, ukuran moralitas selebritis menjadi acuan PAN mengusung selebritis menjadi caleg. "Coba lihat saja, apakah selebritis yang diusung dari PAN bermasalah secara moral," cetusnya.

Meski demikian, SB menegaskan pihaknya bakal melakukan pelatihan politik bagi kalangan artis yang diajukan maju menjadi caleg. "Kami akan lakukan pelatihan politik maupun keparlementarian kepada caleg selebritis," imbuhnya.

Pengusaha batik asal Pekalongan ini mengatakan, sebenarnya dunia selebritis tidak memiliki keberjarakan dengan karir di dunia politik. "Karena artis juga sering berjumpa dengan rakyat. Nah kalau berkarir ke politik mereka harus memperjuangkan aspirasi rakyat," ujarnya.

SB menegaskan kalangan selebritis dalam menyapa rakyat dengan jujur."Jadi bukan aneh jika berkarir ke politik tapi malah tepat, dengan demikian tampilnya artis dapat tampil lebih jujur,"

Apa yang menjadi harapan Bung SB ini saya kira juga adalah harapan kita semuanya.
Semoga Demikian.



JURKAM TERMAHAL PEMILU 2009

PULUHAN artis mendulang rezeki melimpah dari bayaran gede menjadi juru kampanye Pemilu 2009. Nah, dari lusinan artis yang berprofesi sebagai juru kampanye (jurkam), kabarnya Krisdayanti tercatat sebagai artis jurkam dengan bayaran termahal sepanjang masa kampanye Pemilu Legislatif 2009.

Sebuah versi menyebutkan, Diva Pop Indonesia asal Batu Malang Jawa Timur itu menerima bayaran dari Partai Gerindra sebesar Rp 2 miliar. Yang menarik, ketika dikonfirmasi langsung kepada Krisdayanti, Sang Diva tidak membantah kabar itu. Awalnya, para wartawan menodongkan pertanyaan tentang berapa honor yang dia terima untuk rencana konser tunggalnya di Singapura yang digelar 9 Mei 2009 mendatang. Secara tak terduga, bukannya menjawab pertanyaan honor konser di Singapura, KD, panggilan akrabnya, malah buka kartu soal berapa bayaran yang dia terima dari Gerindra.

"Harganya (honor konser di Singapura) memang sangat bagus. Tapi nggak sampai segitu (Rp 2 miliar). Itu bayaran saya waktu di Gerindra," kata KD, blak-blakan. KD bersama trio vokal Tiga Diva (Di3va) memang terikat kontrak dengan partai pimpinan mantan Komandan Jenderal Kopassus Prabowo Subianto untuk mengisi hiburan panggung kampanye Gerindra. Satu tim dengan KD adalah kakak kandungnya sendiri, penyanyi pop Yuni Shara.
Bukan cuma sebagai jurkam, KD dan Yuni juga mengikrarkan diri sebagai kader-kader partai berlogo kepala burung garuda itu. Sebagai kader, otomatis KD dan Yuni Shara nanti harus siap untuk mengritisi kebijakan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Soalnya Gerindra lebih condong memposisikan diri sebagai partai oposisi, bergabung dengan PDI Perjuangan. Paling tidak, saat pemungutan suara 9 April lalu, KD terang-terangan mengaku menyontreng Partai Gerindra.
Sayangnya, kiprah politik seleb-seleb cantik dan kondang itu bukan jaminan sukses mendongrak suara pemilu. Buktinya, perolehan suara Partai Gerindra yang tak sampai 5 persen (versi data sementara KPU), tentu jauh dari harapan Prabowo. Yang jelas, setelah masa kampanye lewat, rezeki pelantun lagu I'm Sorry Good Bye itu tak surut. Pada 9 Mei mendatang KD kembali dibayar mahal untuk konser tunggal di Singapura. "Untuk yang di Singapura, ini konsernya berbeda. Saya dibayar sendiri. Biasanya paket dengan semuanya. Tapi untuk penari beda dan musisi juga beda," ujar pelantun Menghitung Hari itu.

Sumber : Tribun Timur

Pramudya Ksatria Budiman Jurkan Termahal , Pemilu 2009