Bertanya apa lagi paman
Saudara kita s’mua
Tidak ragu lagi bibi
S’mua saudara kita
S’mua saudara kita
S’mua saudara kita
Ini PEMILU kita
Saudara kita s’mua
Tidak ragu lagi bibi
S’mua saudara kita
S’mua saudara kita
S’mua saudara kita
Ini PEMILU kita
Demikian potongan lagu 'Ini Pemilu Kita Saudara Kita Semua' lagu yang diciptakannya pada tanggal 7 Mei 2009 di TMII, Jakarta, itu tidak dibayar sepeserpun. Lagu itu dibuat secara spontanitas oleh Yayasan Swarnabumy dan para seniman.
Menurut penciptanya Faizal Motik "Lagu ini tidak dipesan, tidak dibayar, bukan pula hasil sayembara, tetapi spontanitas dari kami. Jadi, tidak memakai uang negara, tidak dari APBN atau APBD,"
Menurut Titiek Puspa yang di langsir oleh Kapanlagi.com , masyarakat Indonesia harus mensyukuri karunia yang ada dengan memilih salah satu putra-putri bangsa terbaik untuk memimpin bangsa 5 tahun ke depan. Masih mengenai Pemilu, Titiek mengharapkan melalui lagu Ini Pemilu Kita - Saudara Kita Semua, dapat lebih mengobarkan semangat masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Demi kesuksesan Pemilu, ia dan rekan-rekan seprofesi rela untuk tidak dibayar saat mengerjakan lagu singkat yang dibuat dalam lima bahasa daerah tersebut yaitu Palembang, Batak, Jawa, Ambon, dan Betawi.
"Suatu hari saya dicari-cari seorang pria. Dia adalah Faizal Motik, dia datang membawa lagu untuk dinyanyikan," katanya menceritakan awal pembuatan lagu Ini Pemilu Kita - Saudara Kita Semua yang diciptakan Faizal Motik.
Kemudian, ia menghubungi beberapa teman untuk bersama-sama menyanyikan lagu tersebut. "Ini untuk masyarakat, ayo bersama-sama memberikan motivasi pada masyarakat," katanya kepada rekan-rekannya.
Lagu pendek ini sarat pesan bagi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, mencermati program setiap pasangan calon, dan memberikan tanda satu kali saja pada surat suara.
Deklarasi Damai Pemilu 2009 - Deklarasi Damai untuk Persaudaraan yang digelar oleh KPU di Gedung Bidakara, Jakarta, semalam dengan mendengarkan Orasi Kebangsaan dari 3 Pasangan Capres.
Dalam acara deklarasi Pilpres 2009, tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden diberi kesempatan berorasi di atas panggung masing-masing selama 20 menit sesuai dengan nomor urut pasangan.
Berikut petikan Orasi Kebangsaan masing-masing pasangan Capres-Cawapres yang saya petik dari situs ini ;
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto (Mega-Pro) berjanji akan mencabut Undang-undang Badan Hukum Pendidikan (BHP) jika terpilih pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2009.
Prabowo menegaskan BHP merupakan salah satu contoh bentuk praktik neoliberalisme yang bertentangan dengan prinsip ekonomi kerakyatan. Ia mengatakan UU BHP menjadikan perguruan tinggi di Indonesia menjadi komersial, yang mencari keuntungan.
UU BHP membebankan para calon mahasiswa yang berniat melanjutkan ke universitas. Akibatnya kata dia, akan tercipta suatu kondisi ketidakadilan. Anak-anak yang tidak mampu tidak bisa mendapat pendidikan yang baik karena biayanya yang mahal.
UU BHP dicabut dengan tujuan menyelamatkan sistem yang dinilainya tidak memihak rakyat kecil. Pemimpin yang ada saat ini selama ini cenderung membiarkan sistem yang berjalan tidak pada porsinya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Calon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak para peserta Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 untuk selalu menjaga tali silaturahmi. Menurut Yudhoyono , seharusnya para calon pemimpin memberi contoh kepada rakyat karena selalu mampu menjaga tali silaturahmi.
Ajakan silaturahmi Yudhoyono itu dilengkapi pula dengan ajakan untuk berkompetisi secara sehat dan beretika dalam semua tahap pelaksanaan Pemilu Presiden 2009. "Saya mengajak juga untuk menjalin silaturahmi di antara kita karena silaturahmi harus tetap jalan meski posisi kita dari periode ke periode berbeda," ujarnya.
Dalam pidatonya, Yudhoyono yang mengenakan kemeja batik nuansa hijau itu berharap pelaksanaan Pemilu Presiden 2009 bisa tetap aman, tertib, dan damai seperti Pemilu Legislatif pada 9 April 2009. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada KPU yang telah bekerja keras dalam tahapan pemilu legislatif.
Sementara itu, calon wakil presiden Boediono yang mendampingi Yudhoyono di atas panggung menyampaikan keinginannya untuk memenuhi kehendak rakyat yang menginginkan sosok pemimpin yang sungguh-sungguh bekerja demi kepentingan rakyat.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Calon Presiden M Jusuf Kalla menegaskan siapapun yang terpilih dalam pemilu presiden 2009 maka ia adalah presiden bagi seluruh rakyat Indonesia yang harus didukung bersama. "Siapapun yang menang akan kita dukung bersama karena merupakan presiden kita semua," kata Jusuf Kalla.
Menurut Jusuf Kalla pilpres artinya meminta keputusan dari rakyat siapa yang akan diberikan mandat untuk memimpin bangsa ke depan. "Saya merasa kami (JK-Wiranto) adalah yang terbaik. Tapi kalau kami tidak menang berarti ada yang lebih baik dan kami akan mendukungnya," kata Kalla yang disambut tepuk tangan meriah.
Lebih lanjut Kalla mengharapkan pilpres bisa berlangsung dengan penuh perdamaian. Dan untuk itu pilpres harus dilaksankan sesuai dengan aturan-aturan yang ada. "Karena dengan aturan akan terjaga keadilan. Dan keadilan akan membuahkan kedamaian," kata Kalla. Kalla mengingatkan agar semua pihak, seperti KPU dan aparat keamanan bisa bersikap netral.
Khusus untuk media masa, Kalla meminta bisa menjaga sikap independennya. Menurut Kalla, pilpres mendatang harus berlangsung dengan sempurna karena dengan itu akan terbentuk pemerintahan yang baik, yang dipercaya masyarakat dan kuat. "Pemerintah yang dibentuk dengan kekurangadilan akan tidak kuat dan kurang dipercaya rakyat," kata Kalla yang disambut tepuk tangan.
Dalam pidatonya Kalla juga sempat melontarkan gurauannya bahwa biasanya yang berpidato terakhir adalah inspektur upacara.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Semoga dengan Acara Deklarasi ini dapat menjadi momentum awal terciptanya sebuah kedamaian dalam melaksanakan acara akbar 8 Juli 2009 mendatang.
Menurut penciptanya Faizal Motik "Lagu ini tidak dipesan, tidak dibayar, bukan pula hasil sayembara, tetapi spontanitas dari kami. Jadi, tidak memakai uang negara, tidak dari APBN atau APBD,"
Menurut Titiek Puspa yang di langsir oleh Kapanlagi.com , masyarakat Indonesia harus mensyukuri karunia yang ada dengan memilih salah satu putra-putri bangsa terbaik untuk memimpin bangsa 5 tahun ke depan. Masih mengenai Pemilu, Titiek mengharapkan melalui lagu Ini Pemilu Kita - Saudara Kita Semua, dapat lebih mengobarkan semangat masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Demi kesuksesan Pemilu, ia dan rekan-rekan seprofesi rela untuk tidak dibayar saat mengerjakan lagu singkat yang dibuat dalam lima bahasa daerah tersebut yaitu Palembang, Batak, Jawa, Ambon, dan Betawi.
"Suatu hari saya dicari-cari seorang pria. Dia adalah Faizal Motik, dia datang membawa lagu untuk dinyanyikan," katanya menceritakan awal pembuatan lagu Ini Pemilu Kita - Saudara Kita Semua yang diciptakan Faizal Motik.
Kemudian, ia menghubungi beberapa teman untuk bersama-sama menyanyikan lagu tersebut. "Ini untuk masyarakat, ayo bersama-sama memberikan motivasi pada masyarakat," katanya kepada rekan-rekannya.
Lagu pendek ini sarat pesan bagi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, mencermati program setiap pasangan calon, dan memberikan tanda satu kali saja pada surat suara.
Deklarasi Damai Pemilu 2009 - Deklarasi Damai untuk Persaudaraan yang digelar oleh KPU di Gedung Bidakara, Jakarta, semalam dengan mendengarkan Orasi Kebangsaan dari 3 Pasangan Capres.
Dalam acara deklarasi Pilpres 2009, tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden diberi kesempatan berorasi di atas panggung masing-masing selama 20 menit sesuai dengan nomor urut pasangan.
Berikut petikan Orasi Kebangsaan masing-masing pasangan Capres-Cawapres yang saya petik dari situs ini ;
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto (Mega-Pro) berjanji akan mencabut Undang-undang Badan Hukum Pendidikan (BHP) jika terpilih pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2009.
Prabowo menegaskan BHP merupakan salah satu contoh bentuk praktik neoliberalisme yang bertentangan dengan prinsip ekonomi kerakyatan. Ia mengatakan UU BHP menjadikan perguruan tinggi di Indonesia menjadi komersial, yang mencari keuntungan.
UU BHP membebankan para calon mahasiswa yang berniat melanjutkan ke universitas. Akibatnya kata dia, akan tercipta suatu kondisi ketidakadilan. Anak-anak yang tidak mampu tidak bisa mendapat pendidikan yang baik karena biayanya yang mahal.
UU BHP dicabut dengan tujuan menyelamatkan sistem yang dinilainya tidak memihak rakyat kecil. Pemimpin yang ada saat ini selama ini cenderung membiarkan sistem yang berjalan tidak pada porsinya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Calon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak para peserta Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 untuk selalu menjaga tali silaturahmi. Menurut Yudhoyono , seharusnya para calon pemimpin memberi contoh kepada rakyat karena selalu mampu menjaga tali silaturahmi.
Ajakan silaturahmi Yudhoyono itu dilengkapi pula dengan ajakan untuk berkompetisi secara sehat dan beretika dalam semua tahap pelaksanaan Pemilu Presiden 2009. "Saya mengajak juga untuk menjalin silaturahmi di antara kita karena silaturahmi harus tetap jalan meski posisi kita dari periode ke periode berbeda," ujarnya.
Dalam pidatonya, Yudhoyono yang mengenakan kemeja batik nuansa hijau itu berharap pelaksanaan Pemilu Presiden 2009 bisa tetap aman, tertib, dan damai seperti Pemilu Legislatif pada 9 April 2009. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada KPU yang telah bekerja keras dalam tahapan pemilu legislatif.
Sementara itu, calon wakil presiden Boediono yang mendampingi Yudhoyono di atas panggung menyampaikan keinginannya untuk memenuhi kehendak rakyat yang menginginkan sosok pemimpin yang sungguh-sungguh bekerja demi kepentingan rakyat.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Calon Presiden M Jusuf Kalla menegaskan siapapun yang terpilih dalam pemilu presiden 2009 maka ia adalah presiden bagi seluruh rakyat Indonesia yang harus didukung bersama. "Siapapun yang menang akan kita dukung bersama karena merupakan presiden kita semua," kata Jusuf Kalla.
Menurut Jusuf Kalla pilpres artinya meminta keputusan dari rakyat siapa yang akan diberikan mandat untuk memimpin bangsa ke depan. "Saya merasa kami (JK-Wiranto) adalah yang terbaik. Tapi kalau kami tidak menang berarti ada yang lebih baik dan kami akan mendukungnya," kata Kalla yang disambut tepuk tangan meriah.
Lebih lanjut Kalla mengharapkan pilpres bisa berlangsung dengan penuh perdamaian. Dan untuk itu pilpres harus dilaksankan sesuai dengan aturan-aturan yang ada. "Karena dengan aturan akan terjaga keadilan. Dan keadilan akan membuahkan kedamaian," kata Kalla. Kalla mengingatkan agar semua pihak, seperti KPU dan aparat keamanan bisa bersikap netral.
Khusus untuk media masa, Kalla meminta bisa menjaga sikap independennya. Menurut Kalla, pilpres mendatang harus berlangsung dengan sempurna karena dengan itu akan terbentuk pemerintahan yang baik, yang dipercaya masyarakat dan kuat. "Pemerintah yang dibentuk dengan kekurangadilan akan tidak kuat dan kurang dipercaya rakyat," kata Kalla yang disambut tepuk tangan.
Dalam pidatonya Kalla juga sempat melontarkan gurauannya bahwa biasanya yang berpidato terakhir adalah inspektur upacara.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Semoga dengan Acara Deklarasi ini dapat menjadi momentum awal terciptanya sebuah kedamaian dalam melaksanakan acara akbar 8 Juli 2009 mendatang.
Pramudya Ksatria Budiman
Deklarasi
,
Pemilu Damai 2009
,
Pilpres
,
Politik