Acara pembukaan ASEAN Fair di kawasan Nusa Dua, Bali, Senin (24/10) pagi, diwarnai kejadian memalukan di depan para Menteri Pertahanan se-ASEAN, atas bobolnya pengamanan kepresiden. Tiba-tiba saja seorang tukang kebun yang mengendarai sepeda onthel menembus barikade pengamanan hingga berada tepat di depan panggung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Acara pembukaan ASEAN Fair oleh Presiden SBY awalnya berjalan lancar. Namun, di tengah acara arak-arakan pawai budaya dan aksi akrobat pesawat udara, terjadilah peristiwa yang memalukan. Pengamanan ring satu Presiden bobol.
Di saat semua tamu dan tim pengamanan yang menjaga ketat acara, termasuk Pasukan Pengamanan Presiden, tertuju ke atas melihat jalannya akrobatik pesawat, tiba-tiba seorang bapak tua yang bekerja sebagai tukang kebun di Hotel Nusa Dua menembus berikade pengamanan hingga masuk tepat di depan panggung kehormatan Presiden.
Disaksikan tamu undangan, tukang kebun yang bernama I Nyoman Minta itu langsung diamankan Paspampres dan ditarik keluar area. Juru Bicara Kepresiden Julian Aldrin Pasha mengatakan Presiden tidak marah, namun akan tetap memintai penjelasan tim pengamanannya.
Dikonfirmasi terpisah, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen TNI Agus Sutomo mengatakan setelah didalami kebetulan pelaku hanya masyarakat biasa yang tidak tahu dan kurang paham dengan acara Presiden semacam itu.
Acara pembukaan ASEAN Fair oleh Presiden SBY awalnya berjalan lancar. Namun, di tengah acara arak-arakan pawai budaya dan aksi akrobat pesawat udara, terjadilah peristiwa yang memalukan. Pengamanan ring satu Presiden bobol.
Di saat semua tamu dan tim pengamanan yang menjaga ketat acara, termasuk Pasukan Pengamanan Presiden, tertuju ke atas melihat jalannya akrobatik pesawat, tiba-tiba seorang bapak tua yang bekerja sebagai tukang kebun di Hotel Nusa Dua menembus berikade pengamanan hingga masuk tepat di depan panggung kehormatan Presiden.
Disaksikan tamu undangan, tukang kebun yang bernama I Nyoman Minta itu langsung diamankan Paspampres dan ditarik keluar area. Juru Bicara Kepresiden Julian Aldrin Pasha mengatakan Presiden tidak marah, namun akan tetap memintai penjelasan tim pengamanannya.
Dikonfirmasi terpisah, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen TNI Agus Sutomo mengatakan setelah didalami kebetulan pelaku hanya masyarakat biasa yang tidak tahu dan kurang paham dengan acara Presiden semacam itu.
"Saya akan koordinasi dengan unsur terkait dan evaluasi untuk kebaikan ke depan," kata Mayjen Agus.
[SUMBER]
Pramudya Ksatria Budiman
Info
,
Info Terbaru
,
Paspampres
,
Presiden SBY
,
video