Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Reformasi. Show all posts
Showing posts with label Reformasi. Show all posts

APAKAH MAKNA REFORMASI?




Ketika mulut berteriak reformasi,
seperti sepasang suami-istri mandul
yang tiba-tiba mendapat anak.

Ketika mulut menggunjing reformasi,
seperti pelamun yang tiba-tiba
kejatuhan emas permata dari langit.

Ketika mulut menyebut reformasi,
seperti penjudi yang tiba-tiba
mendapatkan nomor buntut jitu

Ketika mulut berzikir reformasi,
seperti Sufi yang tiba-tiba
mendapatkan pencerahan makrifat.

Ketika mulut ramai mereformasi diri:
menjadi air, menjadi kencing;
menjadi angin,menjadi debu, .................

Ketika terbangun, entah mengapa yang terlintas dalam pikiran saya adalah membuka kamus lalu mencari kata reformasi lalu menemukan artinya Yap…akhirnya saya menemukannya Ternyata yang tertulis tentang reformasi adalah, yang berarti noun atau kata benda, perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, atau agama) dalam suatu masyarakat atau Negara.

Dan kembali saya berkompromi dengan otak saya. Jika yang dimaksud reformasi adalah seperti di atas, lalu apa yang didengungkan orang-orang selama ini tentang reformasi? Perubahan secara drastis untuk perbaikan dalam suatu Negara yang bagaimana yang mereka maksud? Atau mungkin mereka sebenarnya juga tidak tahu arti reformasi seperti saya?

Sejak dikumandangkan bulan Mei 1998, reformasi di segala bidang tengah digalakkan oleh Bangsa kita dengan semangat untuk menegakkan demokrasi. Tapi apa yang bisa kita rasakan dan kita lihat dari hasil reformasi ini? Reformasi yang telah berjalan dua belas tahun ini semula bertujuan menegakkan demokrasi dan HAM, kini kita lihat hasilnya.

Saya benar-benar tak tahu. Yang ada dalam pikiranku mengenai reformasi adalah: Ketika para politikus tak hanya bicara tentang pemikirannya. Ketika para wakil rakyat berlomba menyejahterakan rakyatnya. Ketika para pengusaha dengan bijak membahagiakan pekerjanya. Ketika para pejabat tak lagi berfikir tentang uangnya.

Dan ketika semua pemimpin mampu menciptakan senyum di wajah orang yang dipimpinnya. Hanya itu yang ada di dalam pikiran saya saat ini. Tapi ketika saya melihat kenyataan bahwa masih ada petani, nelayan, buruh, dan pengemis juga tetangga saya menangis kelaparan karena tak punya uang untuk membeli beras, apa itu yang terjadi pada 12 tahun kebangkitan reformasi?

Saya tak sanggup lagi berpikir Sepertinya lebih baik saya tidur, dan kembali merangkai mimpi-mimpi saya tentang negeri yang makmur sejahtera dan berharap ketika nanti saya terbangun semua mimpi saya menjadi nyata.

Namun sebelum saya tidur, izinkan saya mencoba merenungkan kembali apakah tindakan kita selama dua belas tahun reformasi ini sudah sesuai dengan demokrasi yang kita perjuangkan ?.

Semoga postingan ini dapat menjadi perenungan bagi kita semuanya. Terima Kasih untuk sahabat Trimatra atas kesempatan yang diberikan untuk ikutan .