Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Rizal Mantovani. Show all posts
Showing posts with label Rizal Mantovani. Show all posts

FILM TARING


JAELANGKUNG jadi tiket Rizal Mantovani memasuki belantara Hollywood. Bersama Jose Purnomo, sepanjang Februari-Maret 2002, ia menawarkan konsep ''modernisasi horor tradisional'' ke beberapa produser Hollywood. Di dalam negeri, Jaelangkung mengeruk sukses komersial ''luar biasa'' untuk ukuran industri film Indonesia yang tengah semaput.

Jualan Rizal berhasil. Michael Bay, sutradara dan produser film Armegeddon dan Pearl Harbour, menawarkan dua proyek. Pertama menggarap ulang Jaelangkung menjadi The Uninvited (Yang Tak Diundang) untuk konsumsi penonton negeri Paman Sam. Satu lagi, pembuatan film The Well (Sumur), yang syuting tahun 2004.

Jaelangkung merupakan jejak kedua Rizal, setelah Kuldesak, yang digarap keroyokan bersama Mira Lesmana, Nan T. Achnas, dan Riri Reza. Sebelum di layar lebar, Rizal sudah mencatat sukses dalam jalur video musik. Dalam perjalanan kariernya dari 1992 hingga saat ini, anak kedua dari pasangan Muhammad Saleh (almarhum) dan Widjiandari ini telah menghasilkan lebih dari 200 video musik, visual iklan dan beberapa buah sinetron seri diantaranya ''Satu Atap'' (1996) dan ''Gen-X'' (1997).

Film yang pernah Disutradarai Rizal adalah :
  • Kuldesak (1999)
  • Jelangkung (2001)
  • Jatuh Cinta Lagi (2006)
  • Kuntilanak (2006)
  • Kuntilanak 2 (2007)
  • Kuntilanak 3 (2008)
  • Ada Kamu, Aku Ada (2008)
  • Kesurupan (2008)
  • Air Terjun Pengantin (2009)

Kali ini Rizal kembali menunjukkan kepiawaiannya dengan mengarahkan film horor TARING. Seperti halnya AIR TERJUN PENGANTIN, Rizal mengklaim film horor buatannya beda dengan yang selama ini ada di pasaran.

Soal karya terbarunya, TARING, Rizal berketetapan membuat sesuatu yang berbeda. "Genrenya horor, tapi saya punya kebiasaan bikin film horor yang beda, bisa dilihat kan dari pertama saya bikin film horor sampai yang terakhir, Air Terjun Pengantin, kan beda dengan film horor kebanyakan," ungkap sutradara ini saat ditemui di syukuran pra produksi film Taring, di kantor Rapi Films, Cikini, Jakpus, Jumat (05/02).

"Ceritanya tentang seorang model senior yang ibunya punya penyakit parkinson, dan mengharuskan dia untuk bekerja ekstra keras untuk sembuhkan ibunya. Kebetulan dia dapet kerjaan lain, yaitu kerja yang mengharuskan dia bersama timnya di hutan. Nah dari situ cerita berkembang, adanya kesalahan yang dilakukan salah satu tim yang ikut menjadi penyebabnya. Di situ harusnya ada tradisi atau adat yang harus dihormati, tapi ternyata ada yang ga, makanya mereka kena konsekuensinya, penunggu hutan itu marah," tambah Rizal soal alur cerita di filmnya.

Ide cerita yang diambil dari kisah yang kerap dituturkan di masyarakat ini, sengaja dibuat beda, dan ini mendapat dukungan dari Rapi Films. "Di sini sosok setan itu akan seperti nyata, dia bisa nyerang secara fisik, yang pasti untuk kali ini ide cerita dari cerita masyarakat yang sering menemukan mayat di hutan, yang menurut mereka disebabkan oleh semacam siluman harimau atau semacamnya. Apalagi di sini adalah kerja sama pertama kali saya dengan Rapi Films, mereka meminta saya untuk bikin sesuatu yang beda dari biasanya. Dari bentuk setannya dan jalan ceritanya. Ini jadi PR tersendiri buat saya," katanya.

Untuk menghidupkan kisah ini, Rizal juga melakukan observasi. "Udah banyak yang dilakukan, juga saya gabungin dengan imajinasi saya. Syuting di hutan lindung juanda, Jawa Barat, hutannya lebat banget, beda dengan hutan lindung biasa, lebih mengerikan pokoknya," terang Rizal yang juga menyebut film ini akan diluncurkan pada 29 April mendatang.



Sumber :
1. http://id.wikipedia.org
2. http://www.kapanlagi.com
3. http://www.gatra.com/
4. http://www.youtube.com