Sikap suporter Malaysia yang tidak fair dengan mengincar wajah para pemain timnas Indonesia dengan lesatan sinar laser ternyata menjadi kenyataan. Sebelumnya, tindakan tak sportif yang dapat menguntungkan timnas Malaysia tersebut ditengarai sebagai salah satu penyebab kalahnya Vietnam dalam laga semifinal melawan Malaysia.
Para pengguna Twitter di Indonesia menyebut hal tersebut sebagai kecurangan. Bahkan, saking banyaknya yang menulis tweet, kata "curang" masuk ke trending topics dunia. Hashtag #malaysiacheatlaser pun masuk trending topics dunia dalam seketika.
Suporter Malaysia memang tak sportif. Sejak babak awal, laser berwarna hijau terus diarahkan ke muka kiper Markus Harison untuk mengganggu pandangan. Saat sepak pojok untuk Malaysia dilakukan pada menit kesembilan, Markus langsung memprotes dan wasit sempat menunda sepak pojok sementara waktu.
Insiden tersebut kembali terjadi pada babak kedua. Saat Malaysia mendapat tendangan bebas ke gawang Indonesia pada awal babak kedua, wasit sampai menghentikan pertandingan pada menit ke-54 setelah diprotes pelatih timnas Indonesia. Pemain Indonesia pun sempat walkout.
Akibat insiden sinar laser, Indonesia kehilangan konsentrasi dan momentum untuk meraih kemenangan di babak kedua. Alhasil, Firman Utina dan kawan-kawan dibantai 0-3 oleh tuan rumah Malaysia pada leg pertama final Piala AFF 2010, Minggu (26/12/2010).
Sebelum adanya insiden laser, Indonesia bermain penuh disiplin. "Tim Merah Putih" bahkan mampu mencetak gol lebih dulu lewat sontekan Cristian Gonzales saat babak kedua baru berjalan dua menit. Sayang, gol tersebut dianulir wasit karena Gonzales berada dalam posisi offside.
Semua momentum menyerang itu seakan sirna setelah suporter Malaysia menembak mata Markus Horison dengan laser. Pertandingan pun terpaksa ditunda selama beberapa menit dan "Garuda" kehilangan momentum menyerangnya.
Malaysia memanfaatkan ini dengan memutar arus pertandingan. Serangan demi serangan terus dibangun sampai akhirnya tiga gol bersarang di gawang Markus. Gol-gol bagi Malaysia dimulai dari aksi Mohd Safee Bin Mohd Sali di menit ke 60 memanfaatkan umpan matang Norshahrul Idlan Bin Talahaoleh.
Selang delapan menit kemudian, Mohamad Ashari Bin Samsudin memperbesar keunggulan Harimau Malaya melalui sebuah tendangan geledek. Adapun gol ketiga datang dari sundulan Mohd Safee Bin Mohd Sali yang tak terkawal di kotak penalti.
Dengan kekalahan ini Tim Merah Putih diwajibkan menang dengan selisih empat gol saat leg kedua berjalan, Rabu (29/12/2010), guna memutarbalikkan keadaan dan memenangkan trofi Piala AFF 2010.