Kemarin saya dapat hadiah dari PUTRI MALU berupa sebuah DVD Film dengan judul ‘300’, dan dia berpesan supaya harus diposting pada hari ini. Semalaman setelah nonton filmnya sempat saya berfikir, “Mengapa PUTRI mengharuskan saya mempostingnya hari ini?”.
Namun setelah membuka blog saya hari ini, barulah jawabannya saya temukan….. ternyata postingan kali ini tepat sama dengan judul film tersebut yaitu ‘300’. Ternyata si PUTRI sangat memperhatikan hal ini sampai dia menyempatkan diri untuk mencari hadiah khusus untuk postingan ke-300 ini.
Film ini menceritakan kembali pertempuran kuno Thermopylae yang ganas. Di mana Raja Leonidas (Gerard Butler) dan 300 tentara, berjuang mati-matian melawan Xerxes dan tentara Persianya yang berjumlah ribuan.
Ke 300 pasukan Spartan ini begitu tenang manghadapi musuh yang sangat banyak itu, hari demi hari mereka lewati dengan semangat juang mereka demi mempertahankan wilayah mereka. Tetapi Xerxes selalu memiliki taktik yang licik untuk mengalahkan pejuang Spartan ini.
Menghadapi kemungkinan tersebut, sikap satria dan pengorbanan mereka mengilhami seluruh Yunani untuk bersatu melawan musuh Parsia, membangun sebuah demokrasi.
Film ini sangat bagus untuk hal entertainment (hiburan) walaupun bisa dikatakan film ini bukan golongan film untuk semua umur mengingat banyak menyuguhkan darah dan kekerasan, tetapi hal tersebut memang tidak dapat dilepaskan dari tema dari film ini sendiri yang berusaha menggambarkan “suasana perang” .
Usaha untuk menggambarkan sisi sejarah dan legenda seperti “tertelan” oleh canggihnya teknik berperang Spartan dan terpesonanya kita kepada peperangan itu sendiri, dan tak luput juga film ini berisikan bumbu-bumbu Hollywood seperti pengkhianatan, kepahlawanan yang digambarkan di pihak Raja Leonidas dan pasukan Spartannya dan sijahat yang digambarkan pada pihak Raja Xerxes dan pasukan Persianya dan tentu saja sex dan tragedi.
Saya ingat betul Film yang dirilis di Bioskop 2 tahun yang lalu ini sempat menjadi Box Office, kalau dibandingkan dengan film sekarang mungkin setaraf dengan Film 2012 atau AVATAR.
Selain menghasilkan banyak uang, film ini juga menuai kritik pedas. Setelah diluncurkan, "300" langsung mendapat respon pemerintah Iran. Bahkan Presiden Iran Mahmoud Admadinejad mengungkapkan rasa marahnya terhadap film ini. Film ini dinilai mendeskreditkan bangsa Iran (Persia) yang digambarkan sebagai penjahat, tidak berprikemanusiaan, dan hanya berfikir menyerang bangsa lain serta suka membunuh.
Belajar dari kisah film diatas, ada 3 (tiga) point penting yang sempat menjadi bahan pembelajaran.
1.Kesungguhan ( totalitas )
Point ini menjadi paling penting, karena terbukti kisah patriotisme Pasukan Sparta tidak sia-sia. Walau kesemua 300 orang gugur sebagai martyr tetapi pengorbanan dan totalitas mereka membuat Pasukan Persia harus menghitung ulang keingian mereka dalam menaklukan daratan Eropa.
2.Strategi yang Matang
Celah sekecil apapun tidak akan menguntungkan pasukan Sparta, bila mereka tidak cerdik dalam menyusun strategi peperangan. Dengan strategi matang, mampu membuat “neraka” bagi para pasukan Persia.
3. Team Work dan Keikhlasan
Team tidak hanya mengandalkan kerja team yang memang telah ditugasi. Tetapi seluruh team mulai Penanggung Jawab tertinggi sampai PIC lapangan harus bekerja dalam satu langkah yang padu. 300 orang Pasukan Sparta tidak hanya terdiri dari orang yang memang terlatih tetapi juga rakyat biasa yang terpanggil membantu perjuangan mempertahankan wilayah mereka. Dan hal ini seharusnya dapat dikerjakan dengan rasa keikhlasan. Tanpa hal ini maka semua kerja keras team akan tidak berjalan dengan baik. Terbukti kekokohan “benteng” pasukan Sparta akhirnya harus jebol karena adanya salah satu anggota pasukan yang membelot dan menginformasikan kepada Pasukan Persia, akan adanya celah jalan lain menuju ke Sparta Athena.
Menonton film ini bagai menyaksikan pameran lukisan impresionistis sepanjang hampir dua jam. Dan bila dibandingkan dengan film-film terdahulu yang mengisahkan para ksatria Yunani. Terasa benar, setelah mengalami gelegar film 300, maka film-film seperti Troy, Alexander, dan Kingdom of Heaven menjadi film yang kelewat tenang dan sopan.
Berikut Trailer filmnya yang saya petik dari youtube.
Namun setelah membuka blog saya hari ini, barulah jawabannya saya temukan….. ternyata postingan kali ini tepat sama dengan judul film tersebut yaitu ‘300’. Ternyata si PUTRI sangat memperhatikan hal ini sampai dia menyempatkan diri untuk mencari hadiah khusus untuk postingan ke-300 ini.
Film ini menceritakan kembali pertempuran kuno Thermopylae yang ganas. Di mana Raja Leonidas (Gerard Butler) dan 300 tentara, berjuang mati-matian melawan Xerxes dan tentara Persianya yang berjumlah ribuan.
Ke 300 pasukan Spartan ini begitu tenang manghadapi musuh yang sangat banyak itu, hari demi hari mereka lewati dengan semangat juang mereka demi mempertahankan wilayah mereka. Tetapi Xerxes selalu memiliki taktik yang licik untuk mengalahkan pejuang Spartan ini.
Menghadapi kemungkinan tersebut, sikap satria dan pengorbanan mereka mengilhami seluruh Yunani untuk bersatu melawan musuh Parsia, membangun sebuah demokrasi.
Film ini sangat bagus untuk hal entertainment (hiburan) walaupun bisa dikatakan film ini bukan golongan film untuk semua umur mengingat banyak menyuguhkan darah dan kekerasan, tetapi hal tersebut memang tidak dapat dilepaskan dari tema dari film ini sendiri yang berusaha menggambarkan “suasana perang” .
Usaha untuk menggambarkan sisi sejarah dan legenda seperti “tertelan” oleh canggihnya teknik berperang Spartan dan terpesonanya kita kepada peperangan itu sendiri, dan tak luput juga film ini berisikan bumbu-bumbu Hollywood seperti pengkhianatan, kepahlawanan yang digambarkan di pihak Raja Leonidas dan pasukan Spartannya dan sijahat yang digambarkan pada pihak Raja Xerxes dan pasukan Persianya dan tentu saja sex dan tragedi.
Saya ingat betul Film yang dirilis di Bioskop 2 tahun yang lalu ini sempat menjadi Box Office, kalau dibandingkan dengan film sekarang mungkin setaraf dengan Film 2012 atau AVATAR.
Selain menghasilkan banyak uang, film ini juga menuai kritik pedas. Setelah diluncurkan, "300" langsung mendapat respon pemerintah Iran. Bahkan Presiden Iran Mahmoud Admadinejad mengungkapkan rasa marahnya terhadap film ini. Film ini dinilai mendeskreditkan bangsa Iran (Persia) yang digambarkan sebagai penjahat, tidak berprikemanusiaan, dan hanya berfikir menyerang bangsa lain serta suka membunuh.
Belajar dari kisah film diatas, ada 3 (tiga) point penting yang sempat menjadi bahan pembelajaran.
1.Kesungguhan ( totalitas )
Point ini menjadi paling penting, karena terbukti kisah patriotisme Pasukan Sparta tidak sia-sia. Walau kesemua 300 orang gugur sebagai martyr tetapi pengorbanan dan totalitas mereka membuat Pasukan Persia harus menghitung ulang keingian mereka dalam menaklukan daratan Eropa.
2.Strategi yang Matang
Celah sekecil apapun tidak akan menguntungkan pasukan Sparta, bila mereka tidak cerdik dalam menyusun strategi peperangan. Dengan strategi matang, mampu membuat “neraka” bagi para pasukan Persia.
3. Team Work dan Keikhlasan
Team tidak hanya mengandalkan kerja team yang memang telah ditugasi. Tetapi seluruh team mulai Penanggung Jawab tertinggi sampai PIC lapangan harus bekerja dalam satu langkah yang padu. 300 orang Pasukan Sparta tidak hanya terdiri dari orang yang memang terlatih tetapi juga rakyat biasa yang terpanggil membantu perjuangan mempertahankan wilayah mereka. Dan hal ini seharusnya dapat dikerjakan dengan rasa keikhlasan. Tanpa hal ini maka semua kerja keras team akan tidak berjalan dengan baik. Terbukti kekokohan “benteng” pasukan Sparta akhirnya harus jebol karena adanya salah satu anggota pasukan yang membelot dan menginformasikan kepada Pasukan Persia, akan adanya celah jalan lain menuju ke Sparta Athena.
Menonton film ini bagai menyaksikan pameran lukisan impresionistis sepanjang hampir dua jam. Dan bila dibandingkan dengan film-film terdahulu yang mengisahkan para ksatria Yunani. Terasa benar, setelah mengalami gelegar film 300, maka film-film seperti Troy, Alexander, dan Kingdom of Heaven menjadi film yang kelewat tenang dan sopan.
Berikut Trailer filmnya yang saya petik dari youtube.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
300
/
Film
/
Resensi
dengan judul
'300' HADIAH DARI PUTRI
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
https://sisatruk.blogspot.com/2010/01/hadiah-dari-putri.html
.
Artikel Terkait 300 , Film , Resensi
Ditulis oleh:
Pramudya Ksatria Budiman
-
Rating : 4.5
Belum ada komentar untuk " '300' HADIAH DARI PUTRI "
Post a Comment
Beri komentar anda.