Seminggu terakhir,... cuaca ditempat saya nampaknya tidak begitu bersahabat, demikian pula dengan koneksi internet yang setiap harinya trouble.... Seperti yang saya posting sebelumnya, untuk mengatasi kejenuhan ditengah deraan rutinitas kerja yang membludak, kembali saya ajak sahabat semua untuk berwisata sambil mengenal obyek-obyek wisata yang ada di Sulsel.
Kali ini kita akan berkunjung ke salah satu Kabupaten di Sulsel yaitu Kabupaten Pangkep, salah satu daerah yang mempunyai PAD tertinggi di Propinsi Sulawesi Selatan.
Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang jaraknya sekitar 50 kilometer dari Kota Makassar, selain terkenal sebagai pemasok ikan bandeng, juga menjadi satu-satunya daerah di Sulsel yang memiliki dunia fantasi (dufan) mirip Dufan di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.
Meski Dufan Mattampa yang berlokasi di Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep ini tidak memiliki permainan selengkap Dufan di Jakarta, tak kalah menariknya dengan Dufan yang ada di Ibu Kota Republik Indonesia itu. “Surga bermain” itu menyatu dengan alam pegunungan karst yang memberikan pesona tersendiri.
“Dufan Mattampa ini merupakan surga bermain, tidak hanya bagi anak-anak tetapi bagi segala usia. Selain itu, kita bisa menikmati panorama alam dan gua-gua di pegunungan karst terpanjang kedua di dunia setelah pegunungan karst di China ini,” jelas salah seorang petugas loket, Idris, yang juga biasa merangkap menjadi guide atau pemandu wisata jika ada turis mancanegara yang berkunjung ke taman wisata plus ini.
Untuk mencapai Dufan Mattampa, dari Kota Makassar Anda dapat menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat dengan jarak tempuh sekitar dua jam. Letaknya pun sangat strategis, karena berada di jalan poros dan pintu gerbangnya langsung terlihat.
Pada gerbang pertama, kalau membawa kendaraan, Anda harus berurusan dengan petugas loket parkir terlebih dahulu. Untuk kendaraan roda dua, pihak pengelola Dufan Mattampa, Abadi Megah Promosindo, menarik retribusi Rp 1.000, sedangkan kendaraan roda empat Rp 2.000.
Sekitar lima meter dari lokasi parkir, akan ditemukan sebuah museum karst yang di dalamnya terdapat aneka batu-batuan karst dan fauna yang habitatnya di pegunungan batu kapur itu.
Untuk menikmati dufan dan panorama alam Mattampa, Anda harus kembali berurusan dengan petugas loket yang akan memberikan karcis masuk untuk dewasa seharga Rp 5.000 per orang dan anak-anak Rp 3.000 per orang.
Ketika memasuki gerbang kedua Dufan Mattampa, pengunjung akan disambut dengan dua patung replika kuda putih yang merupakan patung penyambut selamat datang. Warna hijau dari berjenis-jenis pohon yang menyelubungi pusat wisata ini dan embusan angin semilir menjadi pertanda betapa asrinya Dufan Mattampa ini.
Bunyi gemericik air dan suara anak kecil pun akan terdengar riuh rendah, karena meraka asyik menikmati berbagai permainan yang menguji adrenalin dan ketangkasan. Permainan memanjat tali, meniti dan bergelantungan di atas anyaman tali, merupakan pemandangan yang lazim di Dufan Mattampa.
Selain itu, terdapat aneka permainan seperti komedi putar, kincir, bebek-bebekan, kereta gajah dan kereta wisata. Kolam renang yang merupakan permandian alam sengaja dirancang layaknya waterboom.
Dengan modal karcis masuk Rp 5.000 per orang bagi orang dewasa, anak-anaknya sudah dapat memilih jenis permainan yang tentunya dapat menghilangkan penat sekaligus memberikan hiburan tersendiri. Namun apabila ingin menikmati semua jenis mainan, cukup mengeluarkan kocek sebesar Rp 25.000 untuk mendapatkan tiket terusan.
“Namun apabila Anda hanya ingin menikmati jenis permainan tertentu, Anda hanya membayar Rp 5.000 per anak. Fasilitas permainan di tempat ini seluruhnya berdurasi lima menit.
Tak kalah menariknya, jika sempat menikmati gua-gua karst yang berada sekitar 100 meter dari arah sebelah kanan gerbang kedua Dufan Mattampa. Bila masuk lebih jauh ke dalam gua, cahaya tidak ada lagi sehingga Anda perlu membawa lilin. Dan di tempat ini, sejumlah bocah menawarkan lilin lengkap dengan koreknya dengan harga lilin per batang Rp 1.000.
Gugusan karst yang terdapat di lokasi ini merupakan yang terindah kedua di dunia setelah Karst di China,yang terbentang mulai dari Kabupaten Maros " Pangkep, sekitar 30 km dari kota Makasar dengan total luas kawasan 4.500 Ha.
Keragaman dan keunikan jenis atraksi wisata yang ada di Kawasan Maros- Pangkep membuat kawasan ini ditetapkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia atau World Heritage Site oleh UNESCO. Dengan ditetapkannya kawasan tersebut sebagai situs warisan dunia, maka kawasan tersebut menjadi salah satu destinasi di Indonesia yang menjadi pusat perhatian dunia yang secara langsung membantu dalam mempromosikan Kabupaten Maros-Pangkep sebagai destinasi wisata potensial di Indonesia.
Apabila Anda tidak sempat membawa bekal makanan saat bertamasya ke tempat ini, Anda tidak perlu khawatir karena terdapat gazebo untuk bersantai bersama keluarga sambil menikmati makanan ringan. Selain itu, terdapat pusat jajanan tradisional yang melengkapi seluruh fasilitas yang ada. Di foodcourt ini dijual berbagai jenis makanan khas Sulsel dengan harga terjangkau, khususnya Pangkep, misalnya sop saudara dan ikan bakar.
Tak heran, jika dufan ala Mattampa yang akan memberikan kesan tersendiri menjadi alternatif utama masyarakat Kabupaten Pangkep dan daerah sekitarnya seperti Kota Makassar, Kabupaten Maros dan Barru. Termasuk Anda semua tentunya
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
Wisata
dengan judul
KARST DAN DUFAN MATTAMPA
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
https://sisatruk.blogspot.com/2010/01/karst-dan-dufan-mattampa.html
.
Artikel Terkait Wisata
Ditulis oleh:
Pramudya Ksatria Budiman
-
Rating : 4.5
Belum ada komentar untuk " KARST DAN DUFAN MATTAMPA "
Post a Comment
Beri komentar anda.