Olga Lydia lahir di Jakarta, 4 Desember 1976. Olga yang kini dikenal sebagai pembawa acara dan juga aktris, mengawali karirnya dari panggung catwalk dan menjadi model sejumlah produk serta bintang video klip.
Perempuan lulusan Fakultas Teknik Sipil Universitas Parahyangan itu, pernah dan sedang menjadi pembawa acara Sisi Lain (Trans TV), Jelita (Trans TV), Otomotif (TV7), A1 (Global TV), Dunia Samsung (Metro TV) dan Republik Mimpi (Metro TV). Sementara dalam seni peran, namanya dikenal lewat sinetron LO FEN KOEI (RCTI) dan film horror 12 AM serta turut mendukung film terbaik FFI 2006, EKSKUL.
Sementara, sebagai model dirinya pernah membintangi video klip Boomerang, Stanley Sagala, Kafein dan juga Dewa.
Perempuan berdarah keturunan Tionghoa ini, juga dikenal sebagai aktifis pergerakan sosial, terutama terkait persoalan hak-hak perempuan. Ketika isu pro dan kontra tentang Rancangan Undang-Undang Aksi Pornografi dan Pornoaksi awal 2006, Olga menjadi salah satu aktris yang yang menentang untuk disahkan. Sebagai bentuk ketidaksetujuannya dirinya mengekspresikannya dengan berpose seksi di sebuah majalah pria.
Olga Lydia (model) memiliki keinginan untuk mencoba membuat sebuah film yang bergenre horror. Sebelumnya Olga pernah membuat film bergenre drama. Dalam pengerjaan proyek ini Olga mengikutsertakan temannya Monique, seorang pemain film dan sinetron. Olga juga meminta bantuan temannya yang lain, Julia Perez (Jupe)
Insiden diawali ketika Olga, Jupe dan Monique memutuskan untuk tinggal disebuah rumah milik teman Olga bernama Siska, dalam rangka mempersiapkan film horror mereka. Olga meminta agar semua kegiatan mereka di dalam rumah itu direkam dengan kamera, yang mungkin bisa digunakan untuk keperluan dokumentasi Behind The Scene film tersebut. Olga memasang kamera hampir disetiap ruangan rumah.
Mereka mengalami beberapa kejadian aneh tapi mereka anggap hanya perasaan paranoid mereka saja, dan tanpa mereka sadari, semua kamera yang mereka pasang telah menangkap sosok makhluk gaib yang sangat menyeramkan.
Mereka bertiga akhirnya memutuskan untuk segera pergi meninggalkan rumah itu. Namun ternyata tidak mudah, karena banyak kejadian aneh yang muncul dan menghalang-halangi mereka untuk dapat keluar dari rumah tersebut.
Mereka bertiga akhirnya memutuskan untuk segera pergi meninggalkan rumah itu. Namun ternyata tidak mudah, karena banyak kejadian aneh yang muncul dan menghalang-halangi mereka untuk dapat keluar dari rumah tersebut.
Setelah semua kejadian itu, Olga meminta bantuan Koya Pagayo, seorang sutradara untuk mengedit semua footage-footage yang ia miliki dan dijadikan sebuah film horror.
Akhirnya Batavia Pictures tertarik dan bersedia membeli dokumentasi tersebut serta mendanai proses editing-nya untuk diproduksi menjadi sebuah layar lebar yang kemudian didistribusikan.
Akhirnya Batavia Pictures tertarik dan bersedia membeli dokumentasi tersebut serta mendanai proses editing-nya untuk diproduksi menjadi sebuah layar lebar yang kemudian didistribusikan.
Sumber : 21cineplex.com dan Kapanlagi.com
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
berita
/
Film te[rekam]
/
Olga Lydia
dengan judul
FILM te[rekam] TANPA SUTRADARA
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
https://sisatruk.blogspot.com/2010/03/film-terekam-tanpa-sutradara.html
.
Artikel Terkait berita , Film te[rekam] , Olga Lydia
Ditulis oleh:
Pramudya Ksatria Budiman
-
Rating : 4.5
Belum ada komentar untuk " FILM te[rekam] TANPA SUTRADARA "
Post a Comment
Beri komentar anda.