Briptu Norman Kamaru, kini bukan saja seorang polisi, namun juga seorang selebriti yang dikenal luas di masyarakat. Aktivitasnya pun langsung berubah, karena begitu bangun dan salat subuh, dengan pengawalan langsung meluncur ke stasiun televisi yang mengundangnya.
Saking padatnya jadwal, Norman yang asli Gorontalo itu sampai kehabisan seragam kebesarannya. Dari rumah dia hanya membawa empat seragam, namun seiring waktu sudah habis dan belum sempat dicuci.
"Iya kehabisan seragam. Nunggu dibuatin baju lagi. Saya nggak nyangka akan kaya gini. Cuma bawa 4 baju. Entar minjem teman lagi," ungkap Norman Kamaru usai tampil di acara Dahsyat, di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa 12 April.
Keisengan Briptu Norman kini berbuah emas yang tidak hanya menjadikan ia sebagai sosok polisi yang kini dibanggakan para petinggi di tempat dia membaktikan diri sebagai Bhayangkara Negara, tetapi juga tiba-tiba menjadi populer sebagai selebriti yang bertalenta karena mampu menduplikasi bintang Bolywood Shahrukh Khan dalam bernyanyi sambil berjoget.
Kini ia tidak hanya dikenal oleh kawan-kawannya di kesatuan Brimob Polda Gorontalo, tetapi sosok Briptu Norman telah terkenal sebagai selebriti polisi oleh jutaan rakyat Indonesia, lantaran kemunculannya sebagai bintang tamu di acara-acara stasiun TV Swasta seperti dalam acara ”Tarung Dangdut” di MNC TV dan ”Bukan Empat Mata” di Trans TV.
Subhanallah begitulah cara Allah mengangkat derajat hamba-Nya yang bertakwa dengan memberinya jalan keluar dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya....”(Qs.:65:2-3)
Kini Briptu Norman tidak hanya menjadi seorang polisi populer, tetapi ia telah menjadi inspirasi baru bagi keberlanjutan reformasi perpolisian di negeri ini.
Masyarakat tentu berharap kemunculan Briptu Norman dalam gayanya yang polos dan lugas bernyanyi dan berjoget sungguhpun dalam uniform kepolisiannya, menjadi entry point bagi polri melakukan perubahan-perubahan pencitraan pelayanan untuk menjadi lebih dicintai oleh rakyat. Ini kesempatan baik untuk meyakinkan rakyat bahwa ”reformasi kepolisian”, bukan sekadar kamuflase untuk melepaskan citra buruk masa lalu, tetapi tujuannya jelas yaitu menjadikan polri sebagai polisi negara sekaligus sebagai polisi rakyat.
Hal itu penting, karena selama ini dalam banyak kasus oknum anggota polri dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penjaga Kamtibmas dan penegak hukum, seringkali merugikan kepentingan rakyat, padahal polisi juga berfungsi sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
Di semua negara, polisi dibentuk dengan tujuan untuk menjalankan ketiga fungsi tersebut secara baik dan benar dengan prinsip ”polisi negara adalah polisi rakyat”.
Untuk itu polisi jangan membangun pencitraan menakut-nakuti rakyat, tetapi ayomi dan layanilah rakyat agar tercipta kantibmas dan tegaknya hukum secara baik, bukan sebaliknya demi kantibmas dan atas nama penegakan hukum rakyat dapat dikorbankan.
Polisi sebagai bagian dari pemerintahan yang mengemban fungsi mewujudkan keamanan dalam negari, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat, serta terbinanya ketenteraman rakyat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia seyogyanya diusung dalam citra the police is from the people, by the people, for the people sebagai landasan filosofis dalam mewujudkan konsep good police governance (kepolisian yang baik) yang berorientasi bagi pelindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat.
Briptu Norman, sesungguhnya telah menyodorkan bentuk pendekatan layanan yang senafas dengan harapan masyarakat, oleh karena rakyat tidak hanya merindukan kehangatan rangkulan polisi negara, tetapi juga mendambakan kenikmatan suasana canda dan sentuhan hati polisi rakyat sungguhpun itu hanya lewat nyanyi dan joget India dari Briptu Norman Kamaru sebagai polisi rakyat dari Gorontalo itu. Wassalam
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
Briptu Norman
/
Norman kamaru
/
Opinion
/
Polri
dengan judul
Briptu Norman dan Reformasi Polri
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
https://sisatruk.blogspot.com/2011/04/briptu-norman-dan-reformasi-polri.html
.
Artikel Terkait Briptu Norman , Norman kamaru , Opinion , Polri
Ditulis oleh:
Pramudya Ksatria Budiman
-
Rating : 4.5
Belum ada komentar untuk " Briptu Norman dan Reformasi Polri "
Post a Comment
Beri komentar anda.