Pada saat Peluncuran Album Sountrack Drama Musikal Laskar Pelangi, di Mal Paris Van Java Bandung, Februari yang lalu. Andrea Hirata menolak tawaran produser yang ingin menjadikan Laskar Pelangi sebagai sebuah serial televisi. Ia khawatir akan mengurangi "idealisme" dari cerita Laskar Pelangi itu sendiri. "Saya masih ragu saja gitu. Kalau serial TV di kita umum identik dengan sinetron. Saya sangat mengutamakan mutu, takut mutunya berkurang. Bisa jadi idealisme nya berkurang," ujar pria kelahiran Pulau Belitong ini.
Tapi kini pendiriannya mulai luluh. Andrea merestui cerita buatannya diadaptasi dalam sebuah serial televisi. Butuh banyak pertimbangan bagi dia sebelum akhirnya mengatakan, “iya”. Wajar, berhasil atau tidaknya proyek ini, akan sangat berpengaruh pada nama besarnya.
“Saya melihat ada kualitas yang dikedepankan di sini. Bentuknya hanya mini seri, 15 episode. Nama saya dipertaruhkan di sini,” tutur Andrea, dalam jumpa pers di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta Pusat, Rabu kemarin.
Untuk menjaga kualitas, Andrea secara langsung mengawasi setiap proses produksi. Sesekali, dia memberi masukan pada sineas yang terlibat di dalamnya.
“Saya bilang sama mas Guntur (Guntur Soeharjanto, sutradara) sebelum memulai ini semua, ‘go big or go home’,” ucapnya.
Proses produksi serial “Laskar Pelangi” kini sudah memasuki masa work shop para pemain. Seperti versi filmnya, proses pengambilan gambar akan sepenuhnya dilakukan di Belitung, mulai 3 Oktober 2011. Seluruh pengerjaan serial tv ini, menggunakan standar pembuatan film layar lebar.
Mari kita tunggu tayangannya.
Belum ada komentar untuk " Laskar Pelangi Jadi Serial Televisi "
Post a Comment
Beri komentar anda.