Bukan Pakar SEO Ganteng

Garuda Di Dadaku 2



Tentunya kita masih ingat kisah si kecil Bayu yang bercita-cita menjadi pemain bola meskipun ditentang sang Kakek? Ya, kisah dalam film '
Garuda di Dadaku' itu akan segera dirilis sekuelnya.

Tak banyak film yang memotret dunia olahraga di tanah air. Padahal drama olahraga sering membuat penonton kagum lantaran rasa bangga, senang, sedih yang bisa muncul saat menyaksikannya. Bagi Salman Aristo, sang penulis skenario, drama olahraga ini sangat menantang.

"Di film GARUDA DI DADAKU 2, lewat Bayu saya bisa motret banyak hal tentang bola, remaja dan kehidupan mereka,” ujar Salman Aristo ditemui di Stadion Benteng, Tangerang, beberapa waktu yang lalu.

Jika film pertamanya digarap oleh sutradara Ifa Isfansyah, film GARUDA DI DADAKU 2 diarahkan oleh Rudi Soedjarwo. Apa bedanya?

“Jelas beda, karena sutradara itu memiliki ego yang pasti beda. Kebetulan secara personal saya dekat dengan kedua sutradaranya. Tapi untuk film kedua saya ingin Rudi yang mengerjakan karena saya paham benar kalau Rudi adalah penyuka sport drama. Penasaran bekerja sama dengan dia. Karena memang dia menggila genre ini,” lanjut Salman yang juga merangkap sebagai produser itu.

Produser dulu, lanjut Salman, ragu-ragu bahkan menolak keras untuk menggarap film bola. Butuh 5 tahun untuk mempersiapkan GARUDA DI DADAKU yang pertama. Setelah GARUDA DI DADAKU tembus 1,4 juta penonton, orang baru percaya kalau drama olahraga itu bisa menarik penonton.

"Saya tidak pernah pasang target, prediksi nggak bisa tepat untuk jumlah penonton,” jelasnya.

Seperti di film pertama, Salman menempatkan kritik sosial dalam skenarionya, di samping motivasi dan sikap sportivitas untuk terus berkarya.

“Perjuangan anak-anak mendapat lapangan bola, orang tua yang membawa lari anaknya karena cerai, orang tua yang sibuk, banyak hal yang saya sampaikan dalam film ini, bukan sebagai sisipan belaka,” tegasnya.

"Karakter yang pertama dulu disiapkan untuk bisa berkisah panjang, bibitnya sudah ada tapi belum terpikirkan (untuk dibuat sekuel). Sampai akhirnya kami lihat momentum dan dapat ceritanya yang pas," kata Salman Aristo di Kuningan Village, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Juni 2011.

Dalam sekuel, Bayu yang diperankan oleh Emir Mahira akan menemui beberapa konflik. Bayu yang beranjak remaja juga diserahi tanggung jawab sebagai kapten dalam sebuah turnamen. Salman menuturkan bahwa di sekuel kali ini akan lebih banyak adegan sport action. Selain itu, tak hanya Bayu yang bertumbuh kembang, semua karakter cilik di film itu juga ikut berkembang.


Sinopsis Film Garuda Di Dadaku 2

Bayu (Emir Mahira), yang sekarang sudah menjadi anggota sepakbola timnas U-15, ingin membuktikan dirinya mampu membawa timnya menjuarai kompetisi junior tingkat ASEAN di Jakarta.

Dengan dukungan sahabatnya, Heri (Aldo Tansani), berikut teman sekelas yang memikat hatinya, Anya (Monica Sayangbati), dan pelatih timnas dengan teknik unik, Pak Wisnu (Rio Dewanto), Bayu memimpin teman-temannya berjuang amat keras untuk mencapai final. Namun kehadiran seorang pemain baru bernama Yusuf malah mengacaukan konsentrasi Bayu. Apalagi Yusuf menjadi the rising star di tim tersebut, dan makin akrab berteman dengan Heri. Ditambah dengan situasi tim yang makin porak poranda, Bayu jadi pesimis dan memilih kabur.

Final kompetisi tinggal selangkah lagi di depan mata. Akankah Bayu dan timnya membawa Indonesia ke puncak kemenangan?

Tunggu aksi mereka yang seru mulai 15 Desember 2011 di bioskop!


Trailer Film Garuda Di Dadaku 2



Source : http://www.kapanlagi.com


Denaihati
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Garuda di dadaku / Garuda Di Dadaku 2 / Info Film Terbaru / Movie Trailer dengan judul Garuda Di Dadaku 2 . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://sisatruk.blogspot.com/2011/11/garuda-di-dadaku-2.html .

Artikel Terkait Garuda di dadaku , Garuda Di Dadaku 2 , Info Film Terbaru , Movie Trailer

Ditulis oleh: Pramudya Ksatria Budiman - Rating : 4.5

Belum ada komentar untuk " Garuda Di Dadaku 2 "

Post a Comment

Beri komentar anda.