JAKARTA - Beredarnya email yang meminta orang meneruskan pesan untuk mendapat iPhone gratis diyakini palsu dan bisa berbahaya. Lalu bagaimana cara membedakan email palsu dan asli?.
Menurut pakar keamanan ITB Agung Harsoyo jenis pengiriman email berantai seperti itu bisa digolongkan undian, karena ada hadiah yang akan didapatkan. Untuk melihat benar tidaknya undian tersebut, maka dapat diketahui dari keberadaan pihak ketiga selaku penjamin legalitas.
“Jika sebuah perusahaan atau pihak melakukan undian, pasti ada pihak ketiga yang mengawasi. Misalnya yang berkaitan dengan legalitas. Sesuatu itu harus dapat diverifikasi dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum,” ujarnya.
Agung Harsono mengatakan jika informasi itu benar dari Apple dan kemudian tidak memberikan hadiah maka dapat dituntut secara hukum. Bentuk undian seperti ini juga dapat menjadi gambaran bagaimana perilaku internet masyarakat Indonesia yang ingin cara mudah dalam mendapatkan sesuatu.
“Ini saya rasa cuma ulah iseng. Kemungkinan besar 50% masyarakat sudah mengerti bahwa ini berita bohong. Tapi masih ada yang percaya dan memiliki harapan untuk mendapatkan hadiah dengan cara mudah. Saya sedikit menyayangkan soal ini. biasanya, easy come, easy go,” kata CEO vaksin.com Alfons Tanujaya.
Namun, Alfons mengatakan tersebarnya email itu juga ada sisi positifnya. Fenomena itu bisa dilihat oleh pihak marketing untuk memasarkan produk dengan cara undian, jika dirasakan budaya itu masih populer di masyarakat.
Ia menegaskan kecil sekali kemungkinan perusahaan besar akan memberikan hadiah dengan cara yang gampang, karena Apple bisa mengalami kerugian besar.
“Saya pikir bisa bangkrut kalau ini benar. Kan gampang sekali. Cuma tinggal kirim ke 20 orang atau 100 orang semua bisa mengirim. Terus, jika benar, bayangkan berapa banyak pihak Apple harus mengirim iPod sebagai hadiah. Emang mereka tidak rugi?”.
Sebuah email menyebar akhir pekan lalu yang menyebut Apple akan membagi iPhone 3G gratis. Email itu mencatut Apple Corporation yang berkantor pusat di Cupertino akan membuka kantor pemasaran di Jakarta.
“Produk yang kami pasarkan adalah Hand Phone tipe iPhone3G yang dilengkapi dengan teknologi GPS, Wi-Fi, bluetooth, video-audio, camera-photo, 16GB flash drive capacity, dll. Details produk kami silakan kunjungi: http://www.apple.com/iphone/specs.html,” sebut email itu.
Email itu juga menyatakan untuk peluncuran perdana di Indonesia, maka Apple akan memberikan secara gratis produk terbaru HP iPhone3G. Dengan memberikan iPhone3G itu, Apple berharap akan mendapatkan umpan balik yang berharga dari pelanggan dan mendapatkan efek promosi berantai yang besar.
Namun email itu menyuruh penerima email untuk memfoward pesan kepada 20 orang teman. Setelah dua minggu pengiriman, maka akan menerima sebuah iPhone3G.
Jika memforward ke 40 orang, maka akan menerima dua produk 1 buah iPhone3G dan 1 buah iPod classic berkapasitas 120GB.
Namun yang aneh pengirim email meminta akan email di copy/Cc ke applecorpjkt@mail2europe.com dengan alasan agar Apple bisa mengetahui orang yang telah memforward pesan. Supaya meyakinkan, email itu mencatut Julia Christvanie, Regional Sales Manager Apple Corporation – Jakarta Office Sudirman Square Office Tower Tower B Lt 23 JI Jend Sudirman Kav 45-46 Jakarta Selatan 12930 Email: applecorpjkt@mail2europe.com
Menurut pakar keamanan ITB Agung Harsoyo jenis pengiriman email berantai seperti itu bisa digolongkan undian, karena ada hadiah yang akan didapatkan. Untuk melihat benar tidaknya undian tersebut, maka dapat diketahui dari keberadaan pihak ketiga selaku penjamin legalitas.
“Jika sebuah perusahaan atau pihak melakukan undian, pasti ada pihak ketiga yang mengawasi. Misalnya yang berkaitan dengan legalitas. Sesuatu itu harus dapat diverifikasi dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum,” ujarnya.
Agung Harsono mengatakan jika informasi itu benar dari Apple dan kemudian tidak memberikan hadiah maka dapat dituntut secara hukum. Bentuk undian seperti ini juga dapat menjadi gambaran bagaimana perilaku internet masyarakat Indonesia yang ingin cara mudah dalam mendapatkan sesuatu.
“Ini saya rasa cuma ulah iseng. Kemungkinan besar 50% masyarakat sudah mengerti bahwa ini berita bohong. Tapi masih ada yang percaya dan memiliki harapan untuk mendapatkan hadiah dengan cara mudah. Saya sedikit menyayangkan soal ini. biasanya, easy come, easy go,” kata CEO vaksin.com Alfons Tanujaya.
Namun, Alfons mengatakan tersebarnya email itu juga ada sisi positifnya. Fenomena itu bisa dilihat oleh pihak marketing untuk memasarkan produk dengan cara undian, jika dirasakan budaya itu masih populer di masyarakat.
Ia menegaskan kecil sekali kemungkinan perusahaan besar akan memberikan hadiah dengan cara yang gampang, karena Apple bisa mengalami kerugian besar.
“Saya pikir bisa bangkrut kalau ini benar. Kan gampang sekali. Cuma tinggal kirim ke 20 orang atau 100 orang semua bisa mengirim. Terus, jika benar, bayangkan berapa banyak pihak Apple harus mengirim iPod sebagai hadiah. Emang mereka tidak rugi?”.
Sebuah email menyebar akhir pekan lalu yang menyebut Apple akan membagi iPhone 3G gratis. Email itu mencatut Apple Corporation yang berkantor pusat di Cupertino akan membuka kantor pemasaran di Jakarta.
“Produk yang kami pasarkan adalah Hand Phone tipe iPhone3G yang dilengkapi dengan teknologi GPS, Wi-Fi, bluetooth, video-audio, camera-photo, 16GB flash drive capacity, dll. Details produk kami silakan kunjungi: http://www.apple.com/iphone/specs.html,” sebut email itu.
Email itu juga menyatakan untuk peluncuran perdana di Indonesia, maka Apple akan memberikan secara gratis produk terbaru HP iPhone3G. Dengan memberikan iPhone3G itu, Apple berharap akan mendapatkan umpan balik yang berharga dari pelanggan dan mendapatkan efek promosi berantai yang besar.
Namun email itu menyuruh penerima email untuk memfoward pesan kepada 20 orang teman. Setelah dua minggu pengiriman, maka akan menerima sebuah iPhone3G.
Jika memforward ke 40 orang, maka akan menerima dua produk 1 buah iPhone3G dan 1 buah iPod classic berkapasitas 120GB.
Namun yang aneh pengirim email meminta akan email di copy/Cc ke applecorpjkt@mail2europe.com dengan alasan agar Apple bisa mengetahui orang yang telah memforward pesan. Supaya meyakinkan, email itu mencatut Julia Christvanie, Regional Sales Manager Apple Corporation – Jakarta Office Sudirman Square Office Tower Tower B Lt 23 JI Jend Sudirman Kav 45-46 Jakarta Selatan 12930 Email: applecorpjkt@mail2europe.com
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
Fakta Unik
dengan judul
Bagaimana Mengetahui Email Palsu atau Asli?
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
https://sisatruk.blogspot.com/2012/02/bagaimana-mengetahui-email-palsu-atau.html
.
Artikel Terkait Fakta Unik
Ditulis oleh:
Pramudya Ksatria Budiman
-
Rating : 4.5
Belum ada komentar untuk " Bagaimana Mengetahui Email Palsu atau Asli? "
Post a Comment
Beri komentar anda.