OTOSIA.COM - All-New Swift yang dijual mulai dari Rp. 160 jutaan menjadi produk yang cukup kompetitif di pasar Indonesia. Namun, PT Suzuki Indomobil Sales selaku pemasar dan produsen di Tanah Air rupanya masih enggan merakitnya di negeri sendiri. Fasilitas yang sudah tersedia di pabrik Provinsi Rayong, Thailand, dan pajak antar-negara ASEAN membuatnya tak mendesak untuk dirakit di sini.
"Untuk rakit di sini sepertinya belum. Antar-negara ASEAN sendiri bea masuknya nol. Masih efisien ini," ujar 4W Marketing and Dealer Network Development Director PT Suzuki Indomobil Sales Endro Nugroho di sela-sela test drive All-New Swift di Bogor.
Walau diimpor, harga Swift baru ini lebih murah sekitar Rp 13 juta dibanding model sebelumnya, tanpa menghilangkan rem dengan ABS dan dual airbag.
All-New Suzuki Swift sendiri baru diperkenalkan PT Suzuki Indomobil Sales di ajang IIMS 2012. Ia dipasarkan dalam empat varian, dengan varian termurah adalah tipe GL manual di harga Rp. 163,1 juta. Selanjutnya ada varian GL matik di Rp. 174,1 juta, GX manual Rp. 169,6 juta, dan GX otomatik dengan harga Rp. 180,6 juta.
Mesin All-New Swift menggunakan mesin yang sama dengan Suzuki Ertiga, berkapasitas 1.400 cc VVT bertenaga 95 PS pada 6.000 rpm dan torsi 130 Nm di 4.000 rpm.
Saat ini Suzuki masih mengandalkan Thailand untuk mendatangkan Swift ke Indonesia. Suzuki belum tertarik untuk merakit mobil Swift terbaru di Indonesia. Tidak seperti Ertiga yang dirakit di dalam negeri.(kpl/why/bun)
Belum ada komentar untuk " Bea Masuk Nol, All-New Swift Tetap Dirakit di Thailand "
Post a Comment
Beri komentar anda.