MADRID, KOMPAS.com — Kemenangan Real Madrid di markas Levante dengan skor 2-1, Minggu (11/11/2012), disebut sebagai salah satu yang kontroversial melihat banyaknya insiden yang terjadi. Itu sebabnya manajemen "Los Blancos" merasa perlu melayangkan pernyataan resmi untuk membela segenap penggawanya.
Dua insiden utama terjadi pada laga pekan ke-11 Liga BBVA di Stadion Ciutat de Valencia, Minggu lalu.
Yang pertama adalah aksi sikut David Navarro terhadap Cristiano Ronaldo. Lima jahitan harus diterima bintang Portugal itu dan Navarro pun mengaku telah melayangkan permintaan maaf atas insiden yang dinilainya bukan sebuah kesengajaan.
Berikutnya adalah perkataan sarkastis Sergio Ramos. Bek Madrid itu menyarankan Sergio Ballesteros harus beralih cabang ke tinju setelah bek Levante itu diduga melakukan tindak kekerasan terhadap Pepe, rekan setim Ramos.
Teman seklub Ballesteros, Juanfran, pun mengklaim, Pepe dan beberapa rekan Madrid menyerbu dirinya dan beberapa pemain Levante setelah peluit panjang berbunyi.
Senin (12/11/2012), manajemen Madrid pun merilis pernyataan resmi di lamannya. Bunyinya:
"Menindaklanjuti insiden setelah pertandingan kemarin antara tim kami dan Levante, Real Madrid menyatakan beberapa hal berikut.
1. Tindakan para pemain dan staf pelatih adalah sebuah hal spesifik dalam pertandingan yang digelar dalam kondisi ekstrem untuk sepak bola dan tim kami dapat mengatasinya dengan profesional, berdedikasi, dan penuh jiwa sportivitas.
2. Setelah pertandingan, tingkah laku dan tindakan para pemain, staf pelatih, dan anggota tim lainnya pada saat itu adalah benar dan tak dapat disalahkan.
3. Kami menolak adanya dugaan tindak kekerasan dari bagian tim kami, Pepe, terhadap pemain tuan rumah. Para pemain Real Madrid punya standar tindakan yang sama di antara seluruh anggota tim.
4. Klub ini selalu mendukung penegakan nilai-nilai sportivitas dan rasa saling menghormati di dunia olahraga."
Belum ada komentar untuk " Madrid Bela Para Penggawanya "
Post a Comment
Beri komentar anda.