BERGAMO, KOMPAS.com - Bahaya diam mengancam ketika sebuah tim larut dalam euforia. Akhir pekan lalu, Inter Milan sukses mengakhiri rekor kemenangan Serie-A Juventus di angka 49. Makin indah setelah itu dilakukan di Turin. Lengkaplah gegap-gempita "La Beneamata", dengan kemenangan atas Partizan Belgrade di Liga Europa. Laga mudah di markas Atalanta?
Belum tentu.
Setelah dua kemenangan berskor sama 3-1 itu, Inter dihadapkan pada krisis pemain bertahan, setelah Walter Samuel dan Andrea Ranocchia dibelit cedera. Sementara Cristian Chivu masih sekitar 20 hari lagi pulih pascabedah telapak kaki, praktis hanya Matias Silvestre yang ada di kantong bek skuad Andrea Stramaccioni. Memang masih ada Juan Jesus yang tampil menawan dalam tiga pekan terakhir, namun kolaborasinya dengan Silvestre belum teruji sepenuhnya.
Format tiga bek masih diandalkan Strama, dengan memperbanyak gelandang cepat yang dapat melesatkan serangan kilat setiap saat. Rodrigo Palacio dan Fredy Guarin akan jadi momok pertahanan "I Orobici".
Di lain pihak, Atalanta seperti tak berdaya, meski tahu Inter tengah kesulitan di lini belakang. Kubu Atleti Azzurri d'Italia memang punya masalah membobol gawang lawan dan problem itu bukan satu-satunya.
"Musim lalu, kami finis sebagai tim keempat terbaik. Hasil tahun ini, kami masih kesulitan memperkuat lini belakang," keluh allenatore Stefano Colantuono.
Serie-A lalu, gawang Atalanta bobol 43 kali dan poin agresivitas ninus dua, sama dengan Bologna. Performa itu hanya dapat dilampaui tiga besar klasemen, Juventus (kebobolan 20 gol), AC Milan (33), dan Udinese (35).
Musim ini, jala Atalanta sudah koyak 13 kali dalam 11 laga Serie-A. Sebuah bukti penampilan striker German Denis dan gelandang Luca Cigarini belum sefantastis kompetisi lalu. Dan, mereka jelas tahu kapasitas tim yang akan dihadapinya pada malam nanti yang rencananya ditayangkan langsung TVRI, mulai pukul 02.30 WIB.
"Inter berpenampilan bagus akhir-akhir ini, tapi kami juga demikian. Kalau ditanya tentang target hasilnya, aku tak akan memilih seri, meski itu sudah bagus. Kami pernah mengalahkan Napoli di kandangnya dan aku tak melihat alasan mengapa kami tak dapat melakukannya atas Inter," demikian retorika ala Cigarini.
Aetinya, tim berperingkat kesembilan sekaliber Atalanta pun berani menyasar kemenangan atas penguasa runner-up sementara, Inter.
Semoga bukan pepesan kosong yang tak berujung pada euforia. Publik Stadion Atleti Azzurri d'Italia akan kecewa bukan kepalang, jika Cigarini gagal memenuhi janjinya.
Perkiraan Susunan Pemain
Atalanta (4-4-2): Consigli; Raimondi, Stendardo, Manfredini, Peluso; Schelotto, Carmona, Cigarini, Bonaventura; Moralez; Denis
Pelatih: Colantuono
Inter (3-4-1-2): Handanovic; Silvestre, Cambiasso, Juan Jesus; Zanetti, Gargano, Guarin, Nagatomo; Palacio; Cassano, Milito
Pelatih: Stramaccioni
Kemungkinan Absen
Atalanta: Pinto, Bellini, Scozzarella, Capelli, Radovanovic (cedera)
Inter: Samuel, Mudingayi, Coutinho, Jonathan, Ranocchia, Mariga, Sneijder, Joel Obi, Chivu, Stankovic (cedera)
Lima Duel Terakhir
18/3/2012 - Inter 0-0 Atalanta (Serie-A)
26/10/2011 - Atalanta 1-1 Inter (Serie-A)
24/4/2010 Inter 3-1 Atalanta
13/12/2009 - Atalanta 1-1 Inter
31/5/2009 - Inter 4-3 Atalanta
Performa Lima Laga Terakhir
Atalanta: M-M-S-M-K
Inter: M-M-M-M-M
Prediksi
Bwin: 3,30 - 3,30 - 2,15
William Hill: 3,30 - 3,10 - 2,30
Kompas Bola: 45-55
Belum ada komentar untuk " Sambut Euforia Berikutnya "
Post a Comment
Beri komentar anda.