Bukan Pakar SEO Ganteng

15 Gajah Liar di Riau Mati Tak Wajar Selama Tahun 2012



Kamis, 27/12/2012 13:29 WIB





Chaidir Anwar Tanjung - detikNews





Pekanbaru - Sepanjang tahun 2012, di Riau tercatat ada 15 ekor gajar liar mati tak wajar di Riau. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. Diperkirakan, gajah terancam punah.

Demikian disampaikan juru bicara WWF Riau, Syamsidar dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (27/12/2012) di Pekanbaru. Menurut Syamsidar, grafik kematian gajah kurun waktu tiga tahun terakhir, jumlahnya semakin meningkat. Ini menunjukan bahwa populasi gajah liar di Riau semakin berkurang karena berbagai konflik.

"Untuk tahun ini saja ada 15 ekor gajah kita catat mati secara tak wajar. Lokasi kematian gajah itu terjadi di tempat yang sama. Ini menunjukan indikasi ada unsur kesengajaan untuk membantai gajah di Riau," kata Syamsidar.

Catatan WWF Riau, sepanjang tahun ini di kabupaten Pelalawan terdapat 8 ekor gajah liar mati di sekitar kawasan Taman Nasional Tesso Nilo. Selebihnya, ada di Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, dan Bengkalis.

"Penemuan bangkai saja selalu saja di lokasi kantong-kantong gajah di Riau. Rata-rata kematian gajah liar ini karena diracun orang yang tidak bertanggung jawab," kata Syamsidar.

Kematian gajah tak wajar ini, lanjut Syamsidar, menjadi persoalan serius di Riau. Sebab, sebagian warga menganggap gajah sebagai hama yang merusak perkebunan sawit. Padahal, gajah memiliki wilayah jelajah yang jelas rotasinya.

"Gajah tidak akan merusak tanaman sawit, jika lahan tersebut bukan bagian habitatnya. Tapi selalu saja gajah selama pada posisi yang disalahkan. Akhirnya gajah menjadi sasaran warga untuk diracun agar kebun sawit mereka tidak dirusak," kata Syamsidar.

Selain dianggap hama, lanjutnya, gajah juga diburu karena gadingnya. Konflik dengan warga pemilik kebun sawit, selalu ditunggangi mafia perburuan gading.

"Mereka menumpang isu konflik dengan menganggap gajah merusak kebun sawit, namun dibalik itu bertujuan mengambil gadingnya," kata Syamsidar.

Bila pemerintah daerah tidak segera mencari solusi atas konflik ini, maka terus menerus pupulasi gajah liar akan berkurang. Penegakan hukum lingkungan paling penting untuk dikedepankan.

"Lemahnya penegakan hukum, juga menjadi biang ancaman kepunahan gajah di Riau. Ini belum lagi ancaman serius dengan tingginya pembukaan perkebunan sawit baik milik perusahaan maupun perorangan yang selalu mengambil habitat gajah," kata Syamsidar.

Dalam data WWF Riau, pada tahun 2011 lalu terdapat 5 ekor gajah liar mati tak wajar. Pada data terakhir tahun 2009, jumlah gajah liar di Riau diperkirakan tersisa 300 ekor sampai 315 ekor yang tersebar di 9 lokasi kantong gajah.

"Kematian gajah tahun ini sangat tinggi. Bila tidak segera disikapi bersama, maka gajah bisa terancam punah," kata Syamsidar.

(cha/try)









Sponsored Link




Anda baru saja membaca artikel yang berkategori news dengan judul 15 Gajah Liar di Riau Mati Tak Wajar Selama Tahun 2012 . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://sisatruk.blogspot.com/2012/12/15-gajah-liar-di-riau-mati-tak-wajar.html .

Artikel Terkait news

Ditulis oleh: Unknown - Rating : 4.5

Belum ada komentar untuk " 15 Gajah Liar di Riau Mati Tak Wajar Selama Tahun 2012 "

Post a Comment

Beri komentar anda.