Bayi pada saat berusia 4 – 6 bulan biasanya sudah mulai siap untuk memakan makanan padat, walaupun menurut beberapa ahli mengatakan bahwa bayi pada saat usia ini hanya boleh diberikan ASI atau susu formula hingga bayi berumur 6 bulan dengan tujuan untuk mengurangi resiko alergi terhadap makanan selain ASI dan susu formula.
Adapun tanda-tanda bayi yang siap makan makanan padat diantaranya yaitu :
- Sudah bisa menegakkan kepala sendiri
- Sudah bisa duduk dengan baik di kursi
- Sudah bisa melakukan gerakan mengunyah
- Berat badan terlihat meningkat hingga kira-kira sudah dua kali lipat berat badan ketika bayi lahir
- Sudah terlihat tertarik pada makanan
- Bisa menutup mulut jika disodorkan sendok
- Bisa memindahkan makanan dari mulut bagian depan ke mulut bagian belakang
- Bisa menggerakan lidah, dan tidak lagi mendorong makanan keluar menggunakan lidah
- Terlihat masih lapar setelah diberi 8 – 10 kali ASI atau 1200 CC susu formula
- Giginya sudah mulai tumbuh
Itu adalah ciri-ciri yang perlu diperhatikan walaupun mungkin bayi anda belum melakukan semuanya.
Jenis makanan yang bisa diberikan kepada bayi berusia 4 – 6 bulan diantaranya :
- ASI atau susu formula
- Bubur sereal beras atau bubur tepung beras
- Dilanjutkan dengan sereal biji-bijan lainnya
- Bila bayi sudah terlihat bisa makan, selanjutnya bisa ditambah dengan bubur sayuran seperti ubi manis, labu-labuan atau bubur buah-buahan seperti pisang, apel, pear, alpukat.
Jadi tahapan pemberian makannya adalah sebagai berikut :
- Mulai dari bubur tepung beras yang sangat encer satu hari sekali, kira-kira sebanyak 1/2 sendok makan pada percobaan pertama. Bubur beras dianjurkan untuk pemberian makanan padat pertama karena beras memiliki resiko alergi yang rendah.
- Jika bayi sudah mulai terbiasa makan, untuk tahap berikutnya jumlah porsi makannya bisa ditambah atau ditambah kekentalan buburnya.
- Berikutnya Anda bisa menambahkan menu baru kepada bayi. Tetapi hanya satu rasa setiap kali menambah, jangan dicampur. Tunggu samapai 4 hari untuk memperkenalkan makanan baru kepada anak agar bisa terlihat apakah bayi memiliki reaksi alergi terhadap makanan itu atau tidak.
- Beberapa orang menyarankan untuk memberikan sayuran terlebih dahulu sebelum diberikan buah-buahan, sehingga bayi tidak lebih dahulu kenal manisnya buah.
Ada beberapa makanan yang harus dihindari bayi pada usia 4 – 6 bulan diantaranya :
- Madu. Tidak dianjurkan untuk bayi dibawah usia satu tahun, karena ada kemungkinan terkena bakteri Clostridium Botulinum. Bayi belum memiliki imunitas terhadap bakteri ini
- Garam. Makanan bayi sebaiknya tidak diberi garam karena belum kuat diproses oleh ginjalnya. ASI dan susu formula sudah mencukupi kebutuhan garam ditubuhnya
- Gula. Biarkan bayi tidak terbiasa pada rasa manis yang bisa merusak giginya.
- Kacang. Selain ada kemungkinan tersedak, kacang juga sangat berpotensial menimbulkan reaksi alergi
- Susu sapi sebagai minuman. Tidak mencukupi kandungan lemak, nutrisi (terutama besi), kalori dan terlalu banyak sodium serta berpotensi menjadi alergi, kecuali produk susu seperti keju diperbolehkan setelah bayi berusia 6 bulan.
- Gandum dan segala produknya.Karena bisa menimbulkan reaksi alergi.
- Telur. Terutama bagian putihnya yang memiliki banyak kandungan protein akan menyebabkan alergi.
- Ikan-ikanan. Akan menyebabkan alergi
- Buah-buahan asam seperti jeruk, anggur, nanas. Perut bayi belum kuat untuk diberi makanan asam
Catatan :
- ASI atau susu formula masih menjadi sumber utama makanan bayi pada usia 4 – 6 bulan. Makanan lain hanya sekedar tambahan saja.
- Belajar makan adalah hal yang terpenting pada usia ini. Jangan khawatir jika bayi anda hanya makan sedikit atau tidak mau makan sama sekali. Anda dapat mencobanya lagi di lain waktu.
- Jika bayi terlihat mendorong makanan dengan lidahnya, mungkin bayi belum siap menerima makanan padat.
- Selalu menunggu 4 hari untuk memperkenalkan makanan baru kepada bayi, agar terlihat apakah bayi memiliki reaksi alergi terhadap makanan itu atau tidak.
Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang
Adapun tanda-tanda bayi yang siap makan makanan padat diantaranya yaitu :
- Sudah bisa menegakkan kepala sendiri
- Sudah bisa duduk dengan baik di kursi
- Sudah bisa melakukan gerakan mengunyah
- Berat badan terlihat meningkat hingga kira-kira sudah dua kali lipat berat badan ketika bayi lahir
- Sudah terlihat tertarik pada makanan
- Bisa menutup mulut jika disodorkan sendok
- Bisa memindahkan makanan dari mulut bagian depan ke mulut bagian belakang
- Bisa menggerakan lidah, dan tidak lagi mendorong makanan keluar menggunakan lidah
- Terlihat masih lapar setelah diberi 8 – 10 kali ASI atau 1200 CC susu formula
- Giginya sudah mulai tumbuh
Itu adalah ciri-ciri yang perlu diperhatikan walaupun mungkin bayi anda belum melakukan semuanya.
Jenis makanan yang bisa diberikan kepada bayi berusia 4 – 6 bulan diantaranya :
- ASI atau susu formula
- Bubur sereal beras atau bubur tepung beras
- Dilanjutkan dengan sereal biji-bijan lainnya
- Bila bayi sudah terlihat bisa makan, selanjutnya bisa ditambah dengan bubur sayuran seperti ubi manis, labu-labuan atau bubur buah-buahan seperti pisang, apel, pear, alpukat.
Jadi tahapan pemberian makannya adalah sebagai berikut :
- Mulai dari bubur tepung beras yang sangat encer satu hari sekali, kira-kira sebanyak 1/2 sendok makan pada percobaan pertama. Bubur beras dianjurkan untuk pemberian makanan padat pertama karena beras memiliki resiko alergi yang rendah.
- Jika bayi sudah mulai terbiasa makan, untuk tahap berikutnya jumlah porsi makannya bisa ditambah atau ditambah kekentalan buburnya.
- Berikutnya Anda bisa menambahkan menu baru kepada bayi. Tetapi hanya satu rasa setiap kali menambah, jangan dicampur. Tunggu samapai 4 hari untuk memperkenalkan makanan baru kepada anak agar bisa terlihat apakah bayi memiliki reaksi alergi terhadap makanan itu atau tidak.
- Beberapa orang menyarankan untuk memberikan sayuran terlebih dahulu sebelum diberikan buah-buahan, sehingga bayi tidak lebih dahulu kenal manisnya buah.
Ada beberapa makanan yang harus dihindari bayi pada usia 4 – 6 bulan diantaranya :
- Madu. Tidak dianjurkan untuk bayi dibawah usia satu tahun, karena ada kemungkinan terkena bakteri Clostridium Botulinum. Bayi belum memiliki imunitas terhadap bakteri ini
- Garam. Makanan bayi sebaiknya tidak diberi garam karena belum kuat diproses oleh ginjalnya. ASI dan susu formula sudah mencukupi kebutuhan garam ditubuhnya
- Gula. Biarkan bayi tidak terbiasa pada rasa manis yang bisa merusak giginya.
- Kacang. Selain ada kemungkinan tersedak, kacang juga sangat berpotensial menimbulkan reaksi alergi
- Susu sapi sebagai minuman. Tidak mencukupi kandungan lemak, nutrisi (terutama besi), kalori dan terlalu banyak sodium serta berpotensi menjadi alergi, kecuali produk susu seperti keju diperbolehkan setelah bayi berusia 6 bulan.
- Gandum dan segala produknya.Karena bisa menimbulkan reaksi alergi.
- Telur. Terutama bagian putihnya yang memiliki banyak kandungan protein akan menyebabkan alergi.
- Ikan-ikanan. Akan menyebabkan alergi
- Buah-buahan asam seperti jeruk, anggur, nanas. Perut bayi belum kuat untuk diberi makanan asam
Catatan :
- ASI atau susu formula masih menjadi sumber utama makanan bayi pada usia 4 – 6 bulan. Makanan lain hanya sekedar tambahan saja.
- Belajar makan adalah hal yang terpenting pada usia ini. Jangan khawatir jika bayi anda hanya makan sedikit atau tidak mau makan sama sekali. Anda dapat mencobanya lagi di lain waktu.
- Jika bayi terlihat mendorong makanan dengan lidahnya, mungkin bayi belum siap menerima makanan padat.
- Selalu menunggu 4 hari untuk memperkenalkan makanan baru kepada bayi, agar terlihat apakah bayi memiliki reaksi alergi terhadap makanan itu atau tidak.
Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
kesehatan
/
Produk
dengan judul
Makanan Bayi Usia 4 – 6 Bulan
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
https://sisatruk.blogspot.com/2012/12/makanan-bayi-usia-4-6-bulan.html
.
Artikel Terkait kesehatan , Produk
Ditulis oleh:
Pramudya Ksatria Budiman
-
Rating : 4.5
Belum ada komentar untuk " Makanan Bayi Usia 4 – 6 Bulan "
Post a Comment
Beri komentar anda.