Sabtu, 19/01/2013 13:32 WIB
Jakarta - 'Tsunami' di Plaza UOB yang memakan korban jiwa dinilai murni kecelakaan semata. Gedung UOB mengklaim tidak ada masalah dengan membuangan air dan dibangun sesuai peraturan.
"Saat ini Jakarta bencana banjir terbesar. Banjir seperti ini tidak pernah terjadi. Gedung kita tidak ada masalah dengan pembuangan airnya, pompa juga berjalan baik. Semua sesuai peraturan dan sesuai izin. Jadi ini benar-benar semua accident tanggul yang bocor menyebabkan air cepat sekali," kata General Manager Thamrin Nine, Bangga Nirwanjaya, di lokasi, Sabtu (19/1/2013).
Dikatakan dia, air saat itu masih menggenangi basement. Listrik saat kejadian juga dimatikan. "Karena penuh air otomatis electricity kita kan off. Pompa-pompa di dalam belum bisa jalan," ujar dia.
Menurut Bangga, sistem evakuasi berjalan baik. "Sebetulnya kalau normal keadaan, satu jam saat air sudah masuk ke basement pun kita sudah melakukan proses evakuasi. Kemarin kebetulan arus yang datang terlalu kuat sehingga menahan mereka," paparnya.
Ketinggian air saat ini, Pak? "Satu meter di basement satu," jawab Bangga.
Pihak manajemen Plaza UOB menyebut ada 4 karyawan terjebak banjir di basement pada Kamis (17/1) kemarin.
Jumat (18/1) pagi seorang pekerja ditemukan dalam keadaan kaku dan dilarikan di RS Abdi Waluyo. Satu korban lainnya bernama Tito, ditemukan pada Jumat kemarin pukul 22.53 WIB dan langsung dibawa ke RS.
Sedangkan Abdul Haris ditemukan tewas menggantung di pipa oleh tim Marinir pada Sabtu pukul 05.30 WIB. Satu korban, Hardianto masih dicari.
(aan/ndr)
Belum ada komentar untuk " Ini Penjelasan Pengelola Thamrin Nine Soal 'Tsunami' di Plaza UOB "
Post a Comment
Beri komentar anda.