Forbes, Senin (11/2/2013), mengutip data Departemen Perdagangan mengungkapkan total nilai perdagangan ekspor impor AS mencapai US$ 3,82 triliun. Sedangkan China seperti dilaporkan Biro Administrasi Kepabeanan China, nilai ekspor dan impor China pada tahun 2012 melampaui AS dengan angka mencapai 3,87 triliun dollar AS.
Pengaruh negara China meningkat tajam dan memberikan ancaman serius untuk blok perdagangan regional. Yang paling penting bagi China, tidak hanya di Eropa, tetapi juga di tempat-tempat jauh seperti Brasil. AS sendiri sempat menguasai negara-negara Eropa dan Brasil selama tiga tahun terakhir.
"Bagi banyak negara di seluruh dunia yang mejadi mitra dagang China. Dengan cepat China melakukan kerjasama bilateral," kata Goldman Sach's Asset Management Division Jim O'Neill.
China juga memimpin dengan surplus US$ 231,1 miliar. Lalu bagaimana dengan AS? AS ternyata memiliki defisit perdagangan US$ 727,9 miliar.
China sendiri saat ini mulai fokus pada perdagangan dan investasi asing untuk meningkatkan perekonomian sejak dekade isolasi berakhir di bawah Mao Zedong. Pertumbuhan ekonomi China rata-rata mencapai 9,9 persen per tahun sejak 1978 sampai 2012.
China juga menjadi produsen emas terbesar di dunia sepanjang 2012. Selama enam tahun berturut-turut, China mengukuhkan dirinya sebagai 'raja emas' dunia.
(dru/dnl)

Artikel Terkait finance
- Terancam Tenggelam, Pemerintah Reklamasi Pulau Terluar Indonesia
- Gabungkan Rute Monorel Jabodetabek, ADHI Gandeng Ortus Grup
- Reuters Beritakan Niat CT Beli TVOne Group Rp 17 Triliun
- Tak Lagi Merugi, Bank Pundi Raih Laba Rp 14 Miliar di 2012
- Berkat Proyek Pesawat N250 Ciptaan Habibie, RI Punya Banyak Ahli Dirgantara
Belum ada komentar untuk " AS Tak Lagi Jadi Nomor Satu di Perdagangan, China Juaranya! "
Post a Comment
Beri komentar anda.