Dengan pengunjung mencapai 4 juta orang wisatawan domestik dan asing di tahun 2012, Bali menjadi sah satu tempat menginap favorit di Indonesia.
Demikian diungkapkan CEO Vins Group Ronny Surjana Widjaja yang merupakan salah satu pengembang dari hunian prestisius kondotel De Vins Sky Villa Seminyak, Bali, saat ditemui di Senayan City, Jakarta, Selasa (5/3/2013).
Menurutnya, Bali masih menjadi tempat favorit untuk menjadi peluang bisnis properti di Indonesia. Tahun lalu saja, pertumbuhan bisnis properti mencapai angka 40% per tahunnya. Saat ini, ia menyebutkan, capital gain properti di Bali bisa mencapai 21%-30% per tahunnya.
"Di Bali lagi luar biasa harga tanahnya, 21-30 persen per tahun, capital gainnya. Pengunjung 4 juta orang tahun lalu, domestik dan asing. Sehingga banyak kebutuhan untuk hotel dan kondotel villa di Bali. Ini menjadi peluang investasi," terangnya.
Harga tanah di Seminyak, Bali saat ini mencapai Rp 25 juta per meter persegi. Angka itu sudah jauh lebih tinggi dari harga tanah dari 2 tahun lalu yang hanya sebesar Rp 9 juta-Rp 10 juta per meter persegi.
"Jarak kondotel kita 800 meter dari pantai. Itu harga tanahnya saat ini sudah Rp 25 juta per meter. Dua tahun lalu masih Rp 9 juta-10 juta. Sekarang sudah segitu. Bandingkan dengan investasi ruko dan rumah. Kalau disewain paling cuma dapat 2%, kalau kondotel bisa 7%. Sekarang konsep kondotel yang lagi on," jelasnya.
Ronny mengatakan, pihaknya menawarkan kepada calon investor untuk bisa ikut berinvestasi di De Vins Sky Villa dengan memberikan imbal hasil bagi setiap investor/pembeli kondotel sebesar 7% per tahun dalam kurs dolar dan 8% per tahun dalam kurs Rupiah.
"Ada 2 pilihan yang ditawarkan, yaitu fix selama 2 atau 5 tahun," ujarnya.
Menurutnya perusahaan memberikan jaminan kembali (buy back guarantee). Apabila setelah 5 tahun dari waktu serah terima investor berniat menjual kembali unit kondotelnya. Pihaknya menjamin pembelian kembali dengan kenaikan sebesar 100% dari harga pada saat membeli pertama kali atau bila menjual setelah 10 tahun maka nilai yang dipakai adalah 200% dari harga beli.
"Keuntungan lainnya bagi investor adalah adanya alokasi hari untuk dapat menginap dengan menggunakan sistem poin," katanya.
(hen/hen)
Belum ada komentar untuk " Investasi Kondotel di Bali Makin Cerah "
Post a Comment
Beri komentar anda.