MILAN, KOMPAS.com — Legenda sepak bola Italia, Gigi Riva, menilai Mario Balotelli bisa menjadi simbol dan senjata ampuh dalam perlawanan terhadap rasialisme di sepak bola Italia. Dia, katanya, ibarat obat yang mampu menghentikan rasialisme tersebut.
Sejak meninggalkan Manchester City dan kembali ke Italia untuk bergabung dengan AC Milan, Januari lalu, bintang Balotelli semakin bersinar. Ia telah membukukan tujuh gol bersama Milan. Di timnas, keberadaannya juga semakin memberi harapan besar. Apalagi, dia sudah menunjukkan penampilan bagus pada Piala Eropa 2012.
"Saya ingin Balotelli menjadi pewaris spiritual saya. Dia kuat, memiliki kualitas moral yang hebat, dan juga seorang pemain berkulit hitam. Sebagai simbol Italia, ia akan menjadi orang terbaik untuk menghentikan rasialisme," puji Riva seperti dilansir Corriere dello Sport.
Riva merupakan striker kenamaan Italia di zamannya. Sampai kini ia juga masih memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak bersama Gli Azzurri.
"Saya kira, Balotelli pantas menjadi simbol nasionalisme Italia. Sebab itu, ia amat penting. Dia bisa menjadi titik referensi untuk membasmi hal menjijikkan dalam rasialisme," jelas Riva.
Rasialisme di sepak bola Italia memang masih sering terjadi. Terakhir, gelandang AC Milan, Kevin-Prince Boateng, menjadi korban saat timnya melakukan laga persahabatan melawan Pro Patria. Boateng tersinggung oleh ejekan suporter lawan yang berbau rasial, dan akhirnya ia meninggalkan lapangan.
"Peristiwa yang terjadi di Busto Arsizio yang menimpa Boateng sangat menyakitkan buatnya, juga kami. Itu hal yang sangat memalukan," kutuk Riva.
Belum ada komentar untuk " Riva: Balotelli Obat Rasialisme Italia "
Post a Comment
Beri komentar anda.