Hari Raya Idul Fitri tahun ini, 1430 Hijriyah diperkirakan jatuh pada Minggu 20 September 2009. Namun pemerintah belum mengeluarkan keputusan.
Perbedaan terkait penentuan 1 Syawal kerap terjadi, terutama pada dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama.
"Bagi Muhammadiyah, perhitungan adalah sumber informasi, melihat hilal sebagai konfirmasi. NU sebaliknya, melihat hilal adalah informasi, perhitungan adalah konfirmasi," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama, Nazaruddin Umar dalam wawancara di tvOne, Selasa 15 September 2009.
Paling bijaksana, tambah Nazaruddin, jangan menyalahkan metodologi siapapun. Pemerintah justru berusaha mendekatkan dua metodologi tersebut.
Kepada masyarat, Nazaruddin meminta tak membuat perbedaan pelaksanaan Idul Fitri sebagai konflik. "Mari kita menciptakan visi yang sama. Boleh berbeda tapi jangan menciptakan konflik, terimalah apapun yang terjadi," tambah dia.
Meski demikian, dia mengimbau masyarakat untuk mengikuti keputusan pemerintah. "Kalau bisa, ikutlah pemerintah. Insyaallah makin aman," tambah dia.
Dijelaskan Nazaruddin, ketetapan pemerintah mempertimbangkan semua masukan dan pendapat. "Sah secara hukum Islam dan hukum negara," tambah dia.
Kenapa perhitungan tak bisa disamakan seperti masa Orde Baru, misalnya. "Dulu taat dan takut pada pemerintah, dua-duanya," kata Nazaruddin.
Sebelumnya, Menteri Agama, Maftuh Basyuni mengatakan 1 Syawal 1430 H jatuh pada Minggu 20 September 2009.
Menurut Maftuh, hari itu diperkirakan berdasarkan perhitungan yang memprediksi bahwa tanggal 19 September, hilal berada di atas ufuk.
Jika pemerintah menentukan 1 Syawal jatuh pada 20 September, itu sama dengan perhitungan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Berikut kutipan penetapan Idul Fitri 2009 atau tepatnya 1 Syawal 1430 H, dari PP Muhammadiyah. :
Semoga puasanya diterima oleh Allah SWT.
Selamat berpuasa dan bersiaplah menyambut hari kemenangan; hari lebaran 1 Syawal 1430 H atau Hari Raya Idul Fitri 2009 Mohon Maaf Lahir dan Batin..
Sumber :
1. Vivanews.com
2. zam-sy.blogspot.com
Perbedaan terkait penentuan 1 Syawal kerap terjadi, terutama pada dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama.
"Bagi Muhammadiyah, perhitungan adalah sumber informasi, melihat hilal sebagai konfirmasi. NU sebaliknya, melihat hilal adalah informasi, perhitungan adalah konfirmasi," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama, Nazaruddin Umar dalam wawancara di tvOne, Selasa 15 September 2009.
Paling bijaksana, tambah Nazaruddin, jangan menyalahkan metodologi siapapun. Pemerintah justru berusaha mendekatkan dua metodologi tersebut.
Kepada masyarat, Nazaruddin meminta tak membuat perbedaan pelaksanaan Idul Fitri sebagai konflik. "Mari kita menciptakan visi yang sama. Boleh berbeda tapi jangan menciptakan konflik, terimalah apapun yang terjadi," tambah dia.
Meski demikian, dia mengimbau masyarakat untuk mengikuti keputusan pemerintah. "Kalau bisa, ikutlah pemerintah. Insyaallah makin aman," tambah dia.
Dijelaskan Nazaruddin, ketetapan pemerintah mempertimbangkan semua masukan dan pendapat. "Sah secara hukum Islam dan hukum negara," tambah dia.
Kenapa perhitungan tak bisa disamakan seperti masa Orde Baru, misalnya. "Dulu taat dan takut pada pemerintah, dua-duanya," kata Nazaruddin.
Sebelumnya, Menteri Agama, Maftuh Basyuni mengatakan 1 Syawal 1430 H jatuh pada Minggu 20 September 2009.
Menurut Maftuh, hari itu diperkirakan berdasarkan perhitungan yang memprediksi bahwa tanggal 19 September, hilal berada di atas ufuk.
Jika pemerintah menentukan 1 Syawal jatuh pada 20 September, itu sama dengan perhitungan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Berikut kutipan penetapan Idul Fitri 2009 atau tepatnya 1 Syawal 1430 H, dari PP Muhammadiyah. :
- Ijtimak menjelang Syawwal 1430 H terjadi pada hari Sabtu Kliwon tanggal 19 September 2009 M pukul 01:45:36 WIB.
- Tinggi Hilal pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( φ = -07° 48′ dan λ = 110°21′ BT ) = +05° 48′ 22″ (hilal sudah wujud) dan di seluruh wilayah Indonesia padasaat Matahari terbenam Hilal di atas ufuk.
- Berdasarkan hasil hisab tersebut maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan bahwa 1 Syawal 1430 H jatuh pada hari Ahad Legi tanggal 20 September 2009 M.
Semoga puasanya diterima oleh Allah SWT.
Selamat berpuasa dan bersiaplah menyambut hari kemenangan; hari lebaran 1 Syawal 1430 H atau Hari Raya Idul Fitri 2009 Mohon Maaf Lahir dan Batin..
Sumber :
1. Vivanews.com
2. zam-sy.blogspot.com
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
berita
dengan judul
PENETAPAN 1 SYAWAL 1430 H
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
http://sisatruk.blogspot.com/2009/09/penetapan-1-syawal-1430-h.html
.
Artikel Terkait berita
Ditulis oleh:
Pramudya Ksatria Budiman
-
Rating : 4.5
Belum ada komentar untuk " PENETAPAN 1 SYAWAL 1430 H "
Post a Comment
Beri komentar anda.