Wah.... hari ini lagi kehabisan ide mau posting apa,... kemarin saja saya sudah melalaikan pesan Ayahanda untuk posting setiap hari.
Hari ini saya mencoba browsing dengan membuka Google, dan ternyata logonya kembali berubah... saya jadi ada bahan untuk postingan.
Perubahan logo Google hari ini adalah untuk memperingati 250 tahun kelahiran Hans Christian Andersen.
Hans Christian Andersen (lahir di Odense, Denmark bagian selatan, 2 April 1805 – meninggal di Rolighed dekat Kopenhagen, Denmark, 4 Agustus 1875 pada umur 70 tahun) adalah seorang penulis dan penyair berkebangsaan Denmark yang paling terkenal berkat karya dongengnya.
Andersen lahir di kawasan kumuh kota Odense, Denmark bagian selatan, pada 2 April 1805. Ayahnya, Hans Andersen adalah seorang pembuat sepatu yang miskin dan buta huruf yang merasa dirinya masih keturunan bangsawan. Sedangkan ibunya Anne Marie Andersdatter, bekerja sebagai buruh cuci.
Walau besar dalam lingkungan yang miskin, sejak kecil Hans Christian Andersen sudah mengenal berbagai cerita dongeng. Ia juga akrab dengan pertunjukkan sandiwara. Kendati tak mengenal bangku sekolah dan percaya takhayul, sang ibunya yang membuat H.C Andersen berkenalan dengan certa-cerita Rakyat.
Di kemudian hari, H.C. Andersen sempat melukiskan sosok sang Ibu dalam berbagai novelnya, misalnya dari cerita yang berjudul Hun Duede Ikke. Sayang Ibunya belakangan terjebak menjadi seorang pemabuk berat sebelum wafat pada 1833 di sebuah panti jompo.
Ayahnya seorang pencinta sastra. Lelaki itu kerap mengajak Hans menonton pertunjukkan sandiwara. Dalam otobiografinya, The True Story of My Life yang terbit pada tahun 1846, H.C. Andersen menulis, "Ayah memuaskan semua dahagaku. Ia seolah hidup hanya untukku. Setiap Minggu ia membuatkan gambar-gambar dan membacakan certa-cerita dongeng. hanya pada saat-saat seperti inilah aku melihat dia begitu riang, karena sesungguhnya ia tak pernah bahagia dalam kehidupannya sebagai seorang pengrajin sepatu". Pada tahun 1816 ayah H.C Andersen meninggal.
Sikap dan pengalaman dari orang tua itulah yang membuah H.C. Andersen tertarik dengan dunia mainan, cerita, sandiwara termasuk karya William Shakespeare.
Tak bisa disangkal, cerita-cerita dongeng Andersen memang berisi pesan-pesan moral universal. Maka tidaklah mengherankan bila karya-karyanya itu kemudian diterjemahkan tak kurang ke dalam 147 bahasa di dunia. Buah tangannya pun tudak sebatas "pelajaran" untuk anak-anak melainkan dibaca oleh orang dewasa di seluruh dunia. Meski terjemahan karyanya baru muncul pertama kali dalam edisi bahasa Inggris pada 1846.
Bukan itu saja, H.C. Andersen disebut-sebut menanamkan banyak pengaruh kepada para penulis cerita lainnya di Eropa. Sebut saja Charles Dickens, pengarang Inggris yang terkenal dengan karya karya seperti A Christmas Carol in Prose, The Chimes, The Cricket on the Hearth, dan The Haunted Man and the Ghost's Bargain. Juga pada pengarang Eropa lainnya seperti William Thackeray, Oscar Wilde dan C.S Lewis.
Dalam kurun 1840 hingga 1857, Andersen kembali melawat ke sejumlah egara Eropa, Turki, dan Afrika dan menuliskan kesan dalam buku-buku yang menuliskan kisah perjalanannya. Pada tahun 1855, Andersen menulis ulang memoarnya yang berjudul The Fairy Tale of My Life. Kisah hidup edisi ulang itulah yang hingga kini dinilai sebagai buku standar riwayat pendongeng legendaris ini.
Kalau kita membaca secara lengkap Kisah Hans Christian Andersen, pantaslah kiranya kalau Om Gugel memperingati kelahirannya.
Sumber : Wikipedia.Org
Belum ada komentar untuk " 250 tahun kelahiran Hans Christian Andersen "
Post a Comment
Beri komentar anda.