Fred Hoyle yang sering menyampaikan gagasan-gagasannya, mengenai alam semesta di hadapan publik sebelum diterbitkan dan dibuktikan, merasa gusar karena seluruh hadirin menertawakannya. Ironisnya, mahasiswa tersebut pernah ditolaknya untuk melakukan riset dibawah bimbingannya. Dialah Stephen Hawking, mahafisikawan jenius yang fisiknya lumpuh, namun mampu menjelajahi pikiran alam semesta dari level kuantum sampai asal mula alam semesta.
Stephen William Hawking, CH, CBE, FRS (lahir di Oxford, Britania Raya, 8 Januari 1942; umur 68 tahun), adalah seorang ahli fisika teoretis. Ia adalah seorang profesor Lucasian dalam bidang matematika di Universitas Cambridge dan anggota dari Gonville and Caius College, Cambridge.
Ia dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama karena teori-teorinya mengenai teori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan radiasi Hawking. Salah satu tulisannya adalah A Brief History of Time, yang tercantum dalam daftar bestseller di Sunday Times London selama 237 minggu berturut-turut.
Meskipun mengalami tetraplegia (kelumpuhan) karena sklerosis lateral amiotrofik, karier ilmiahnya terus berlanjut selama lebih dari empat puluh tahun. Buku-buku dan penampilan publiknya menjadikan ia sebagai seorang selebritis akademik dan teoretikus fisika yang termasyhur di dunia.
Tahun lalu ia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Lucasian Professor of Mathematics di Cambridge University, sebuah posisi bergengsi yang dijabatnya sejak 1979. Salah satu nama besar yang menduduki jabatan itu adalah Sir Issac Newton.
Stephen Hawking kembali menyodorkan teori yang menggelitik. Menurutnya, Tuhan tidak menciptakan alam semesta karena "Big Bang" adalah konsekuensi yang tak terelakkan dari hukum-hukum fisika. Pendapat terakhir Hawking itu tertuang dalam buku baru yang ditulisnya bersama fisikawan AS, Leonard Mlodinow, berjudul "The Grand Design."
Hawking mengatakan serangkaian teori baru menjadikan "pencipta" alam semesta merupakan sesuatu yang berlebihan. "Karena ada hukum seperti gravitasi, alam semesta dapat dan akan membuat dirinya dari nol. Penciptaan spontan adalah alasan adanya sesuatu, mengapa alam semesta ada, mengapa kita ada," tulis Hawking. "Tidak perlu meminta Tuhan untuk merancang dan mengatur terjadinya alam semesta."
Tentu saja pernyataan kontroversial Hawking ini mendapat tantangan keras dari berbagai pihak terutama kalangan rohaniawan.
Pendapat terbaru Hawking menunjukkan bahwa ia telah keluar dari pandangan sebelumnya pada agama. Sebelumnya, dalam "A Brief History of Time" Hawking berpendapat ; "Jika kita menemukan suatu teori yang lengkap, itu akan menjadi puncak kemenangan nalar manusia, untuk itu kita perlu tahu pikiran Tuhan." Namun dalam buku terakhirnya itu, Hawking justru mendekonstruksi teori Issac Newton tentang campur tangan Tuhan dalam penciptaan alam Semesta.
Belum ada komentar untuk " Stephen Hawking : Bumi Bukan Ciptaan Tuhan "
Post a Comment
Beri komentar anda.