Bukan Pakar SEO Ganteng

Film Khalifah | Menilik Fundamentalisme Agama


Khalifah adalah gelar yang diberikan untuk pemimpin umat islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW (570–632). Kata "Khalifah" (خليفة Khalīfah) sendiri dapat diterjemahkan sebagai "pengganti" atau "perwakilan". Pada awal keberadaannya, para pemimpin islam ini menyebut diri mereka sebagai "Khalifat Allah", yang berarti perwakilan Allah (Tuhan). Akan tetapi pada perkembangannya sebutan ini diganti menjadi "Khalifah Rasul Allah" (yang berarti "pengganti Nabi Allah") yang kemudian menjadi sebutan standar untuk menggantikan "Khalifah Allah". Meskipun begitu, beberapa akademisi memilih untuk menyebut "Khalīfah" sebagai pemimpin umat islam.

Untuk postingan ini
Khalifah yang akan kita bahas adalah sebuah Judul Film terbaru dengan tema Religi. Tema yang menarik untuk dituangkan ke dalam sebuah film bagi sutradara generasi baru Indonesia, Nurman Hakim. Setelah sukses menghadirkan lika-liku kehidupan dunia pesantren dalam filmnya terdahulu, “3 Doa 3 Cinta”, kini ia kembali dengan film berlatar belakang agama berjudul "Khalifah" yang akan diluncurkan dalam pemutaran perdana pada 5 Januari 2011 dan akan beredar di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia mulai 6 Januari 2011.

”Film ini ingin mengingatkan kepada masyarakat agar ada toleransi dan pandangan yang seimbang terhadap agama. Hal ini penting bagi mayarakat Indonesia. Lewat film ini saya ingin memperlihatkan pentingnya suatu keseimbangan karena sebagan masyarakat kita masih ada yang beranggapan negatif terhadap perempuan yang mengenakan cadar. Padahal tidak semuanya sama,” kata sutradara Nurman Hakim .

Menurut Nurman, film ini dibuat dengan pendekatan feminis, adanya diskriminasi terhadap seorang perempuan yang menghadapi berbagai persoalan dengabn menganakan cadar. Cadar yang dikenakan sebagai pakaian mampu mengubah persepsi orang. Film ini berakhir dengan ’open ending’ yang diberkan kepada penonton dengan narasinya sendiri. Ini suatu wacana yang sajikan kepada penonton,” kata Nurman Hakim.

Sinopsis Film Khalifah
Khalifah (Marsha Timothy) seorang gadis berusia 23 tahun,bekerja di sebuah salon kecantikan, yang kemudian dijodohkan oleh ayahnya dengan Seorang pria bernama Rasyid (Indra Herlambang) pernikahan pun terjadi karena Khalifah ingin membantu ayah dan adiknya. Namun ia begitu mengabdi kepada suaminya.

Di awal pernikahan Khalifah mulai mengenakan jilbab atas dorongan Rasyid, namun ternyata Rasyid menganut ajaran Islam yang “keras”. Karena suatu peristiwa Rasyid meminta Khalifah menggunakan cadar, bagi Rasyid peristiwa itu adalah peringatan dari Allah SWT untuk menutup keseluruhan aurat di tubuh termasuk wajahnya. Khalifah pun menuruti permintaan Rasyid. Walaupun ayah Khalifah kurang setuju dengan cadar yang dikenakannya.

Perubahan drastis dialami Khalifah, setiap orang yang ditemuinya memandang sinis bahkan ia pun dicap sebagai istri teroris. Sementara itu tetangga Khalifah seorang pemuda ganteng bernama Yoga (Ben Joshua).Yoga sering kali mengamati Khalifah, ia memendam rasa kepada Khalifah. Bahkan Yoga lah yang menjahitkan baju gamis dan cadar yang dikenakan oleh Khalifah. Hingga pada suatu hari kehidupan Rasyid yang sesungguhnya pun terkuak, Khalifah dikhianati oleh Rasyid.

Siapa sebetulnya Rasyid ? Mengapa Rasyid sampai mampu menghianati Khalifah yang begitu mengabdi kepadanya? Bagaimana perjuangan Khalifah dalam menjalani hidupnya yang berubah sedemikan drastis saat ia menggunakan cadar? Akankah Yoga memiliki Khalifah setelah ia mengetahui keadaan Khalifah yang sesungguhnya?

Kita tunggu bersama saat pemutaran Filmnya.

Menurut Nurman Hakim, film ini hendak menilik fenomena Islam ”garis keras” yang selalu muncul di dunia Islam kapan pun dan di mana pun, termasuk di Indonesia. Suatu ajaran yang cenderung eksklusif dan mendapat banyak tantangan dari kelompok-kelompok lain di dalam masyarakat Indonesia yang plural. Suatu fenomena yang kadang menimbulkan pertentangan, konflik, bahkan juga benturan yang sangat keras. Nurman Hakim, yang juga bertindak sebagai penulis skenario film ini, mengangkat permasalahan tersebut melalui sudut pandang dari orang-orang yang terlibat atau berada di dalam kelompok ”garis keras” tersebut. Yakni suatu tilikan ”dari dalam” sehingga dapat melihat berbagai dimensi persoalan secara lebih jernih dan komprehensif.

Film ini dibintangi oleh Marsha Timothy yang memerankan Khalifah, Indra Herlambang (Rasyid), Ben Joshua (Yoga) dan beberapa bintang pendukungnya, Jajang C Noer, Titi Sjuman dan Yoga Pratama. Penata Kamera ditangani oleh Agni Ariatama, penata musik oleh Djaduk Ferianto, editing oleh Mujibur Rahman dan Nurman Hakim. Film Khalifah diproduksi oleh TriXimages bersama Frame Ritz. TriXimages adalah sebuah Production House yang diprakasai oleh Nan Achnas dan Nurman Hakim yang telah memproduksi beberapa film panjang, dokumenter dan film pendek.

laptop gratis

Trailer Film Khalifah



Nurman berharap kehadiran film Khalifah akan turut memperkaya khazanah perfilman Indonesia, khususnya film berlatar belakang kehidupan agama dalam hal ini agama Islam yang akhir akhir ini banyak muncul. Film ini melihat konteks kehidupan agama dalam dimensi-dimensi yang lebih mendasar sehingga memberikan pengayaan dan pencerahan cara pandang kita, tak hanya terhadap masalah kehidupan Islam, tapi lebih luas dari itu juga terhadap masalah kebangsaan di negeri ini.

Source :
1. http://www.khalifahfilm.com/
2. http://www.indonesiaseni.com/
3. http://www.youtube.com



Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Khalifah / Sinopsis Film Khalifah / Trailer Film Khalifah dengan judul Film Khalifah | Menilik Fundamentalisme Agama . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sisatruk.blogspot.com/2010/12/film-khalifah-menilik-fundamentalisme.html .

Artikel Terkait Khalifah , Sinopsis Film Khalifah , Trailer Film Khalifah

Ditulis oleh: Pramudya Ksatria Budiman - Rating : 4.5

Belum ada komentar untuk " Film Khalifah | Menilik Fundamentalisme Agama "

Post a Comment

Beri komentar anda.