Bukan Pakar SEO Ganteng

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 H

Gema tasbih, tahmid dan takbir memecah kesenyapan

Tak mungkin dibandingkan dengan besarnya kuasar


Tak mungkin dibandingkan dengan besarnya galaksi kembar


Dialah yang punya Arsyi tak bertepi

Dialah yang punya segala cakrawala


Segala segara
Segala cemerlang mega yang tak berlentera

Segala lintang yang tak bertiang


Segala nebula yang tak berjendela


Bahkan segala langit yang sulit diintip




Puasa usailah sebulan sudah


Tarawih lengkap, I’tikaf pun tak khilaf


Namun, muslim bersimbah asa dan tanya
“Apakah puasa saya diterima?”

Takbir mencibir gaun baru warna biru
yang mengetat di atas dengkul gadis bahenol. Zakat fitrah menceria sang fakir yang ketir di syawal pagi yang membahagia nurani Ketupat bertumpuk di segala ufuk

Sambal goreng berselera-selera di segala cakrawala


Bolu kukus berdus-dus mencengangkan para tikus


Nasi kuning tak membikin jiwa bening


Sebab jiwa kufur masih bertengger di sanubari.




Horseeeiii! Lebaran kebacut !


Menjadi pesta poranya pikiran kusut


Para setanpun bersorak menjegal silaturrahmi


Yang lupa waktu dan tak tahu diri.


Zhuhur terlewat berkat kunjungan panjang ke rumah sobat

Azar nyasar ke magrib...
berkat bertandang si dindun yang semakin heidun

Lantas isya diperkosa di malamnya pesta pora


Dan tegaknya shalat subuh menjadi runtuh
ketiban tubuh yang lusuh.



Mumpung Lebaran, aji mumpung kembali disanjung


Mumpung baju baru sepatu baru


Kue keju berselisih saling gurih di lidah yang semakin pedih


Mumpung kue nampang di setiap kandang


Dan si fakir yang ketiban zakat di hari lebaran kembali fakir




Melodi lama berkumandang riang


Melagukan ’sengsara badan’ dalam tone bariton


Si miskin dan si kaya kembali saling bertolak belakang

Puasa yang diharapkan mewujudkan kesederhanaan jiwa manusia, telah diartikan lain oleh segelintir makhluk yang bermental binal sehingga dampaknya jadi konsumtif.



Lebaran yang diharapkan mencanangkan manusia kembali kepada fitrahnya kembali kepada kejujurannya kembali kepada kesuciannya malah menjadi cikalnya mubazir. Akhirnya sang setanpun berteriak senang dalam kemenangan yang gemilang. Setan yang dikerangkeng oleh mental baja kita selama Ramadhan Yang dilandasi iman yang tangguh dan ketaqwaan tiada tara Yang diborgol oleh pengabdian tulus terhadap Allah SWT.



Semoga kita ini termasuk yang mampu mengkrangkeng setan Berkat puasa kita yang khusu’ Yang mewangun mental baja dalam melaksanakan amal shaleh hingga akhir hayat Perlu dicamkan ” Lebaran bukanlah bubarnya kebajikan



Puasa adalah wajib, Bersilaturahmi adalah baik kendati tak usahlah terpatok cuma setahun sekali Kapan dan dimanapun silaturahmi karena Allah itu mulia terlebih lagi pada hari Idul Fitri.



Saya sekeluarga mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 H

TaqobbaLallaHu minNa wA MinKuM

Minal AidziN WaL FaidziN

Mohon MaaF LahiR & BaThiN





Photobucket
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori 1 Syawal 1432 H / Idul Fitri / Lebaran / Puisi / Renungan dengan judul Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 H . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sisatruk.blogspot.com/2011/08/selamat-hari-raya-idul-fitri-1-syawal.html .

Artikel Terkait 1 Syawal 1432 H , Idul Fitri , Lebaran , Puisi , Renungan

Ditulis oleh: Pramudya Ksatria Budiman - Rating : 4.5

Belum ada komentar untuk " Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 H "

Post a Comment

Beri komentar anda.