Jerman akan menghadapi Italia di laga semifinal Euro 2012, yang akan digelar di Stadion Nasional, Warsawa, Polandia, Jumat (29/6/2012) dini hari.
Jerman menjadi salah satu favorit juara Piala Eropa 2012 berkat aksi impresif mereka sepanjang turnamen yang digelar di Polandia dan Ukraina ini.
Die Mannschaft merupakan satu-satunya tim yang memenangi keempat pertandingan dalam perjalanan menuju ke semifinal. Catatan ini memperpanjang rekor kemenangan mereka menjadi 15 beruntun dalam laga kompetitif terhitung sejak sukses menekuk Uruguay 3-2 dalam perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2010. Ini rekor kemenangan terpanjang yang pernah dicatat sebuah tim nasional sepanjang sejarah.
Tapi, catatan tersebut tak lantas membuat Jerman bebas dari kekhawatiran saat berhadapan dengan Italia nantinya. Pasalnya, mereka punya pengalaman yang tak menyenangkan setiap kali bertemu Gli Azzurri di turnamen besar karena tak pernah menang dalam tujuh pertemuan.
Salah satu pengalaman yang paling menyesakkan adalah di Piala Dunia 2006 saat Jerman yang saat itu menjadi tuan rumah disingkirkan Italia di semifinal setelah kalah 0-2 dalam perpanjangan waktu.
Tapi, pelatih Joachim Loew menegaskan pasukannya tak memikirkan tentang balas dendam. "Tak ada pertandingan yang ada hubungannya dengan ini. Tidak yang terjadi di masa lalu dan tidak juga yang berlangsung pada 2006," kata Loew yang saat itu masih menjadi asisten pelatih Juergen Klinsmann.
"Dalam sepakbola tak ada istilah balas dendam. Yang dimainkan di masa lalu tak ada pengaruhnya pada kami atau pada pemain muda kami yang mungkin hanya mengetahui segala sesuatunya dari sejarah," lanjut lelaki berusia 52 tahun itu.
Sementara itu, striker veteran Miroslav Klose yang mengalami langsung kekalahan di Dortmund enam tahun silam itu membantah adanya trauma berkelanjutan di kubu Jerman terhadap Italia.
"Saya pikir konyol untuk berbicara tentang kendala mental (lawan Italia)," kata Klose yang kini bermain di klub Serie A, Lazio.
"Betul, kekalahan (pada 2006) itu menjadi trauma. Hal itu berlangsung cukup lama tapi kini telah berlalu. Itu sudah enam tahun yang lalu dan kami kini punya tim berbeda dan saya yakin kami akan melakukan segalanya dengan berbeda."
Italia kemudian keluar sebagai juara di Piala Dunia 2006 itu, tapi sejak itu grafik mereka terus menurun. Gianluigi Buffon dan kawan-kawan tersingkir di Piala Eropa 2008 dan tersisih di fase grup Piala Dunia 2010.
Tapi, sejak ditangani Cesare Prandelli pada Agustus 2010, Italia mulai menunjukkan kebangkitan. Di awah asuhan pelatih berusia 54 tahun itu mereka belum terkalahkan dalam laga kompetitif dengan rincian sembilan kemenangan dan lima seri.
Italia juga menunjukkan penampilan yang menjanjikan selama Piala Eropa 2012 meski mereka meraih tiket ke semifinal berkat kemenangan adu penalti atas Inggris.
Semua itu tak terlepas dari peran playmaker Andrea Pirlo yang mengendalikan permainan Italia dan Loew tak menampik bahwa kualitas bintang Juventus itu tak banyak berubah dari enam tahun silam.
"Ia telah melalui proses renaissance (kebangkitan). Setelah 2010, kita berpikir ia telah melewati kondisi terbaiknya. Tapi, ia ahli strategi yang jenius yang memainkan banyak bola dan ia memainkannnya ke arah yang bisa merusak tim lain,” puji Loew.
Prandellli mengeluhkan masa istirahat Jerman yang lebih lama dibanding yang dinikmati Italia. Apalagi, Italia bermain selama 120 melawan Inggris di perempat final Minggu lalu sementara Jerman menang 4-2 atas Yunani hanya dalam waktu 90 menit dua hari sebelumnya.
Tapi, Loew menepis anggapan bahwa perbedaan masa istirahat itu akan berpengaruh besar dalam duel semifinal ini.
"Saya tak berpikir hal itu menjadi kerugian bagi mereka,” kilah Loew. "Empat hari adalah waktu yang cukup untuk memulihkan diri dan saya tak melihat mereka keletihan (di perempat final). Justru sebaliknya, Inggrislah yang terlihat terkuras dalam pertandingan itu.
"Setiap pemain profesional yang merawat dirinya seharusnya bisa memulihkan diri 100 persen dalam empat hari. Jadi, saya tak percaya mereka masih mengalami pengaruh dari pertandingan itu.”
Gelandang Jerman, Bastian Schweinsteiger, dipastikan tampil setelah berhasil mengatasi masalah pada engkelnya. Sementara Klose yang tampil impresif melawan Yunani kemungkinan kembali menjadi starter menggeser Mario Gomez.
Italia juga mendapat kabar gembira dari bek Giorgio Chiellini yang telah pulih dari cedera hamstring dan berpeluang tampil kembali dalam laga ini. Begitu juga dengan Thiago Motta yang telah pulih dari cedera paha.
Tapi, Prandelli masih dipusingkan oleh kondisi Daniele De Rossi dan Ignazio Abate yang mendapat cedera otot lawan Inggris sementara Christian Maggio dipastikan absen terganjal sansi.
PRAKIRAAN PEMAIN
JERMAN (4-2-3-1): Neuer; Boateng, Hummels, Badstuber, Lahm; Khedira, Schweinsteiger; Reus, Ozil, Schurrle; Klose
ITALIA (4-3-1-2): Buffon; Abate, Barzagli, Bonucci, Balzaretti; Marchisio, Pirlo, Nocerino; Motta; Balotelli, Cassano
Source : http://cekskor.com
Jerman menjadi salah satu favorit juara Piala Eropa 2012 berkat aksi impresif mereka sepanjang turnamen yang digelar di Polandia dan Ukraina ini.
Die Mannschaft merupakan satu-satunya tim yang memenangi keempat pertandingan dalam perjalanan menuju ke semifinal. Catatan ini memperpanjang rekor kemenangan mereka menjadi 15 beruntun dalam laga kompetitif terhitung sejak sukses menekuk Uruguay 3-2 dalam perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2010. Ini rekor kemenangan terpanjang yang pernah dicatat sebuah tim nasional sepanjang sejarah.
Tapi, catatan tersebut tak lantas membuat Jerman bebas dari kekhawatiran saat berhadapan dengan Italia nantinya. Pasalnya, mereka punya pengalaman yang tak menyenangkan setiap kali bertemu Gli Azzurri di turnamen besar karena tak pernah menang dalam tujuh pertemuan.
Salah satu pengalaman yang paling menyesakkan adalah di Piala Dunia 2006 saat Jerman yang saat itu menjadi tuan rumah disingkirkan Italia di semifinal setelah kalah 0-2 dalam perpanjangan waktu.
Berikut fakta dan sejarah Jerman Vs Italia :
- Jerman memiliki rekor buruk melawan Italia, karena dari 30 pertemuan mereka hanya menang 7 kali, kalah 14 kali, sisanya seri. Jerman juga tidak pernah menang selama 17 tahun terakhir.
- Jerman bertemu Italia 7 kali di turnamen mayor dan tidak pernah menang. Termasuk kekalahan 3-4 di perpanjangan waktu semifinal Piala Dunia 1970 Meksiko, kalah 1-3 di final Piala Dunia 1982, dan kalah 0-2 di semifinal Piala Dunia 2006.
- Rekor terbaik saat ini adalah, Jerman mengemas kemenangan ke-15 beruntun di kompetisi resmi sejak kalah 0-1 dari Spanyol di semifinal Piala Dunia 2010.
- Striker Jerman, Miroslav Klose telah membuat 10 gol dan Mario Gomez 9 gol di 15 pertandingan di atas.
- Italia bermain efektif karena hanya membuat empat gol di tujuh pertandingan resmi terakhirnya.
- Pertahanan Italia masih yang terbaik di Euro 2012 karena hanya kebobolan 2 gol di empat laga. Yaitu melalui tendangan Cesc Fabregas (Spanyol) dan Mario Mandzukic (Kroasia). Keduanya lewat hasil 1-1.
Tapi, pelatih Joachim Loew menegaskan pasukannya tak memikirkan tentang balas dendam. "Tak ada pertandingan yang ada hubungannya dengan ini. Tidak yang terjadi di masa lalu dan tidak juga yang berlangsung pada 2006," kata Loew yang saat itu masih menjadi asisten pelatih Juergen Klinsmann.
"Dalam sepakbola tak ada istilah balas dendam. Yang dimainkan di masa lalu tak ada pengaruhnya pada kami atau pada pemain muda kami yang mungkin hanya mengetahui segala sesuatunya dari sejarah," lanjut lelaki berusia 52 tahun itu.
Sementara itu, striker veteran Miroslav Klose yang mengalami langsung kekalahan di Dortmund enam tahun silam itu membantah adanya trauma berkelanjutan di kubu Jerman terhadap Italia.
"Saya pikir konyol untuk berbicara tentang kendala mental (lawan Italia)," kata Klose yang kini bermain di klub Serie A, Lazio.
"Betul, kekalahan (pada 2006) itu menjadi trauma. Hal itu berlangsung cukup lama tapi kini telah berlalu. Itu sudah enam tahun yang lalu dan kami kini punya tim berbeda dan saya yakin kami akan melakukan segalanya dengan berbeda."
Italia kemudian keluar sebagai juara di Piala Dunia 2006 itu, tapi sejak itu grafik mereka terus menurun. Gianluigi Buffon dan kawan-kawan tersingkir di Piala Eropa 2008 dan tersisih di fase grup Piala Dunia 2010.
Tapi, sejak ditangani Cesare Prandelli pada Agustus 2010, Italia mulai menunjukkan kebangkitan. Di awah asuhan pelatih berusia 54 tahun itu mereka belum terkalahkan dalam laga kompetitif dengan rincian sembilan kemenangan dan lima seri.
Italia juga menunjukkan penampilan yang menjanjikan selama Piala Eropa 2012 meski mereka meraih tiket ke semifinal berkat kemenangan adu penalti atas Inggris.
Semua itu tak terlepas dari peran playmaker Andrea Pirlo yang mengendalikan permainan Italia dan Loew tak menampik bahwa kualitas bintang Juventus itu tak banyak berubah dari enam tahun silam.
"Ia telah melalui proses renaissance (kebangkitan). Setelah 2010, kita berpikir ia telah melewati kondisi terbaiknya. Tapi, ia ahli strategi yang jenius yang memainkan banyak bola dan ia memainkannnya ke arah yang bisa merusak tim lain,” puji Loew.
Prandellli mengeluhkan masa istirahat Jerman yang lebih lama dibanding yang dinikmati Italia. Apalagi, Italia bermain selama 120 melawan Inggris di perempat final Minggu lalu sementara Jerman menang 4-2 atas Yunani hanya dalam waktu 90 menit dua hari sebelumnya.
Tapi, Loew menepis anggapan bahwa perbedaan masa istirahat itu akan berpengaruh besar dalam duel semifinal ini.
"Saya tak berpikir hal itu menjadi kerugian bagi mereka,” kilah Loew. "Empat hari adalah waktu yang cukup untuk memulihkan diri dan saya tak melihat mereka keletihan (di perempat final). Justru sebaliknya, Inggrislah yang terlihat terkuras dalam pertandingan itu.
"Setiap pemain profesional yang merawat dirinya seharusnya bisa memulihkan diri 100 persen dalam empat hari. Jadi, saya tak percaya mereka masih mengalami pengaruh dari pertandingan itu.”
Gelandang Jerman, Bastian Schweinsteiger, dipastikan tampil setelah berhasil mengatasi masalah pada engkelnya. Sementara Klose yang tampil impresif melawan Yunani kemungkinan kembali menjadi starter menggeser Mario Gomez.
Italia juga mendapat kabar gembira dari bek Giorgio Chiellini yang telah pulih dari cedera hamstring dan berpeluang tampil kembali dalam laga ini. Begitu juga dengan Thiago Motta yang telah pulih dari cedera paha.
Tapi, Prandelli masih dipusingkan oleh kondisi Daniele De Rossi dan Ignazio Abate yang mendapat cedera otot lawan Inggris sementara Christian Maggio dipastikan absen terganjal sansi.
PRAKIRAAN PEMAIN
JERMAN (4-2-3-1): Neuer; Boateng, Hummels, Badstuber, Lahm; Khedira, Schweinsteiger; Reus, Ozil, Schurrle; Klose
ITALIA (4-3-1-2): Buffon; Abate, Barzagli, Bonucci, Balzaretti; Marchisio, Pirlo, Nocerino; Motta; Balotelli, Cassano
Source : http://cekskor.com
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
Euro 2012
/
Jerman Vs Italia
/
Juara EURO 2012
dengan judul
Semifinal Euro 2012 : Jerman Vs Italia , Bukan Balas Dendam
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
http://sisatruk.blogspot.com/2012/06/semifinal-euro-2012-jerman-vs-italia.html
.
Artikel Terkait Euro 2012 , Jerman Vs Italia , Juara EURO 2012
Ditulis oleh:
Pramudya Ksatria Budiman
-
Rating : 4.5
Belum ada komentar untuk " Semifinal Euro 2012 : Jerman Vs Italia , Bukan Balas Dendam "
Post a Comment
Beri komentar anda.