by noerpamoengkas
Kebanyakan adik-adik lulusan SMA akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di perguruan tinggi. Entah itu program Diploma atau Sarjana. Namun akan menjadi masalah tersendiri menjelang akhir masa SMA, para calon mahasiswa ini bimbang memilih jurusan perguruan tinggi. Kebanyakan dari mereka belum mengetahui minat dan bakat sejak dini. Bisa jadi mereka merasa salah jurusan ketika sudah duduk bangku kuliah. Jangan bingung. Silakan simak tips dan pengalaman dari saya saat memilih jurusan perguruan tinggi.Minat
Kenali kesukaan adik, terutama dalam bidang pelajaran akademis, selama SMA. Lebih baik mengikuti minat adik daripada mengikuti minat orang lain atau gengsi. Pilihlah jurusan yang dapat membuat adik semangat dalam belajar.
Bakat
Sangat penting untuk mengetahui keunggulan adik dalam hal akademis. Atau bahkan dalam hal non-akademis. Adik lebih menonjol pada nilai suatu mata pelajaran, bisa jadi adik lebih cocok masuk jurusan yang tidak jauh dari mata pelajaran tersebut. Misalnya, adik memiliki nilai yang baik di mata pelajaran Biologi, sangat mungkin adik cocok masuk jurusan Biologi, Kedokteran Gigi, Kedokteran Hewan atau Kedokteran Umum. Atau jika adik hampir tidak punya nilai mata pelajaran yang menonjol, tetapi adik senang berkarya bahkan berprestasi di bidang seni, semisal seni lukis, sangat mungkin adik cocok masuk jurusan Seni Rupa, Desain Grafis atau sejenisnya.
Keterampilan Penunjang Profesi
Adik sejak saat ini mulai memikirkan profesi seperti apa yang akan dijalani di masa yang akan datang. Memasuki perguruan tinggi adalah jalan untuk memperoleh kompetensi dan keterampilan dalam bidang tertentu sebagai penunjang profesi yang akan adik jalani nanti. Jika adik ingin menjadi wirausaha, namun ingin kuliah terlebih dahulu, adik sebaiknya mengambil kuliah yang mempelajari managemen, bisnis, ekonomi, atau marketing. Bahkan ketika sudah terpikir benar usaha seperti apa yang akan dijalani, langsung saja mengambil kuliah yang mempelajari hal teknis usaha adik nanti. Semisal, adik ingin menjadi pengusaha budidaya ikan atau sejenisnya, adik sebaiknya mengambil jurusan-jurusan di fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Ilmu managemen, marketing, dan lain-lainnya bisa dipelajari sendiri atau belajar dari pengalaman usaha orang lain.
Pelajari Pilihan Jurusan Yang Akan Dipilih
Mungkin di antara adik ada yang belum mengerucutkan pilihan jurusan, karena hanya mengenal jurusan-jurusan tersebut di permukaan atau dari perkataan orang sekitar. Adik sebaiknya mengenal pilihan jurusan lebih dekat dengan membuka website jurusan yang bersangkutan. Semisal, adik berminat masuk jurusan Teknik Informatika, ada baiknya membuka website jurusan Teknik Informatika di beberapa universitas, atau universitas tertentu jika adik sudah memilih universitasnya. Pelajari tentang silabus perkuliahan (daftar mata kuliah tiap semester), fasilitas jurusan, dan prospek profesi di jurusan tersebut. Bisa jadi calon mahasiswa memiliki pandangan yang salah terhadap suatu jurusan karena nama jurusan.
Pertimbangan Dari Orang Lain dan Pengaruh Dari Lingkungan Luar
Tidak ada salahnya adik meminta pertimbangan dari orang lain dalam memilih jurusan perguruan tinggi, terutama orang tua. Semakin dekat seorang dengan orang tuanya, semakin tahu orang tua tentang minat dan bakat anaknya tersebut, begitu pula pada adik. Jika kita sudah mempunyai pilihan tetapi orang tua memiliki pilihan yang lain, maka ada baiknya adik memperbaiki komunikasi dengan orang tua dan meyakinkan keduanya tentang jurusan yang adik pilih. Pertimbangkan juga faktor eksternal lain yang kiranya nanti akan mempengaruhi perkuliahan adik atau sesudah adik kuliah, entah itu keadaan ekonomi keluarga, tradisi keluarga atau budaya masyarakat asal. Hal ini karena umumnya mahasiswa mencukupi kehidupannya dan biaya perkuliahannya dari orang tua, kecuali adik yang berencana kuliah sambil bekerja paruh waktu, selain itu juga adik akan diberdayakan di keluarga, dan masyarakat sekitar adik setelah lulus kuliah kelak.
Pilihanku Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Sejak kelas dua SMA, saya menyenangi Fisika, terutama Bab Mekanika. Pilihan jurusan sudah menjadi pertimbangan bahkan saat kelas 3 semester ganjil. Pilihan jurusan saat itu antara Teknik Informatika, Teknik Fisika atau Teknik Mesin. Sedang pilihan perguruan tinggi sudah ada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, karena biaya perkuliahan yang jauh lebih murah, dekat dengan rumah dan orang tua sehingga tidak keluar biaya kos atau kontrak jika kuliah di luar kota. Saya mungkin lebih mengikuti minat daripada bakat karena nilai Biologi sepanjang SMA lebih baik dari nilai Fisika. Sedang nilai Fisika semasa SMA mempunyai tren naik, paling jelek di kelas 1, paling baik di kelas 3, tetapi tetap nilai Biologi lebih baik. Alhamdulillah, Segala Puji Bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Pikiran masuk jurusan Kedokteran Umum sudah jauh saya tinggalkan sejak kelas 1 SMA karena beberapa pertimbangan, di antaranya biaya perkuliahan dokter spesialis, dan prospek ketiga jurusan sebelumnya lebih luas daripada jurusan Kedokteran Umum. Bimbang di antara tiga jurusan itu, beberapa hal ini yang saya lakukan.
1. Mempelajari silabus mata kuliah ketiga jurusan
2. Mempelajari prospek profesi ketiga jurusan
3. Mempelajari sejarah dan fasilitas ketiga jurusan
4. Mempelajari dan mengambil wawasan dari alumni ketiga jurusan tersebut
Kebetulan, saya punya keponakan yang masih aktif di jurusan Teknik Mesin ITS. Permintaan saya saat itu, meminjam buku kuliah textbook (buku kuliah berbahasa inggris yang umumnya tebal). Justru dari mempelajari buku textbook tersebut, saya malah lebih bersemangat masuk jurusan Teknik Mesin. Akhirnya saya memilih jurusan teknik mesin, dengan pertimbangan berikut.
1. Ternyata teknik mesin tidak melulu mempelajari mesin, yang umum kita pikirkan mesin mobil dan sepeda motor, tetapi juga mempelajari managemen industri dan pabrik, kontrol, logam, proses produksi dan lain-lain.
2. Tenyata tidak cuma Kedokteran Umum yang mempelajari textbook tebal, teknik mesin juga mempelajari textbook tebal dan beragam. Teknik Mesin tidak kalah keren daripada Kedokteran Umum.
3. Prospek teknik mesin sangat amat luas sekali. Bisa dikatakan, semua industri membutuhkan lulusan teknik mesin. Sehingga terbuka banyak sekali kesempatan kerja bagi lulusan teknik mesin.
4. Ternyata cikal bakal jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS, dan jurusan Teknik Industri ITS berasal dari Teknik Mesin ITS. Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS berasal dari bidang studi Metalurgi Teknik Mesin ITS, sedang jurusan Teknik Industri ITS berasal dari bidang studi Manufaktur Teknik Mesin ITS.
5. Dua jurusan ITS pertama adalah Teknik Mesin dan Teknik Sipil. Keduanya dapat dikatakan inti atau core ilmu teknik. Teknik Mesin mempelajari fisika benda-benda yang bergerak. Teknik Sipil mempelajari fisika benda-benda yang tak bergerak.
6. Beberapa bidang studi di jurusan Teknik Fisika juga diajarkan di Teknik Mesin, kecuali bidang studi yang menyangkut Optik dan Cahaya, dan Teknik Akustik.
Memasuki perkuliahan, saya benar-benar tidak “kaget” karena semua hal sudah sesuai dengan ekspektasi awal saya. Jadi gak ada istilah, salah jurusan.
Intinya, kenali diri dan jurusan yang akan adik pilih. Selamat memilih!
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
Artikel Saran
dengan judul
Tips Memilih Jurusan Perguruan Tinggi
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
http://sisatruk.blogspot.com/2012/07/tips-memilih-jurusan-perguruan-tinggi.html
.
Artikel Terkait Artikel Saran
Ditulis oleh:
Pramudya Ksatria Budiman
-
Rating : 4.5
Belum ada komentar untuk " Tips Memilih Jurusan Perguruan Tinggi "
Post a Comment
Beri komentar anda.