Kaka yang dibeli Real Madrid dengan harga sangat mahal dari AC Milan, kini bernasib tak menentu. Di Los Blancos bintangnya redup, bahkan tidak masuk dalam rencana masa depan Jose Mourinho.
Padahal bintang asal Brasil itu harus mengambil keputusan berat ketika meninggalkan AC Milan pada 2009 lalu. Namun dalam kisah sepak bola, dia bukan satu-satunya bintang yang gagal bersinar di klub baru. Inilah 10 di antaranya:
1. Kaka
Penyerang bernama asli Ricardo Izecson dos Santos Leite ini begitu bersinar saat bermain di klub AC Milan. Bersama klub Italia itu, Kaka berhasil menyabet penghargaan Ballon d'Or dan FIFA World Player of the Year pada 2007. Madrid pun memboyongnya dengan harga 65 juta euro untuk enam tahun kontrak. Sayangnya setelah sempat cedera pada 2010, karirnya langsung redup.
2. Klaas-Jan Huntelaar
Bintang asal Belanda ini bersinar saat bermain bersama Ajax Amsterdam, yang merekrutnya pada 2006. Dari total 47 pertandingan bersama Ajax, Huntelaar mampu melesakkan 44 gol. Namun kapten Ajax itu gagal bersinar di Real Madrid (2008-2009) dan AC Milan (2009-2010). Kini, Huntelaar bergabung dengan Shalke 04, klub asal Jerman.
3. Juan Sebastian Veron
Manchester United berharap besar terhadap playmaker asal Argentina ini saat direkrut dari Lazio, klub asal Italia, dengan harga 28,1 juta poundsterling pada 2001. Tapi sungguh tragis, bintang pemain berkepala plontos ini langsung redup dan dijual ke Chelsea, dua tahun kemudian. Baru setahun di klub biru-biru, Veron dipinjamkan ke Inter Milan, kemudian ke Estudiantes.
4. Robinho
Robson de Souza, nama lengkap Robinho, menjadi bintang saat masih bergabung dengan Real Madrid, klub yang membelinya dari Santos, Brasil pada 2005. Sepanjang berlaga untuk Los Blancos, dia menjadi pencetak gol terbanyak untuk klub tersebut. Manchester City pun harus bayar 32,5 juta poundsterling untuk membawanya ke Inggris. Namun karirnya meredup, sampai akhirnya dijual rugi ke AC Milan dengan harga 15 juta poundsterling.
5. Diego Forlan
Pemain asal Uruguay ini mampu mencetak 37 gol saat bergabung dengan Independiente (1997-2001). Namun saat dibeli Manchester United, karirnya malah tidak bersinar. Tiga tahun (2001-2004) bergabung dengan Setan Merah, dia hanya mampu melesakkan 10 gol, setelah ditransfer seharga 6,9 juta poundsterling. Sir Alex Ferguson pun menjualnya ke Villarreal dengan harga murah, yaitu 2 juta poundsterling pada 2004. Ironisnya, kecemerlangannya muncul lagi, sampai Atletico Madrid bersedia membayar 21 juta euro untuk memboyongnya pada 2007.
6. Claudio Pizarro
Kemampuan mencetak gol dan kehebatan sundulan pemain asal Peru yang berlaga untuk Bayern Muenchen (2001-2007) ini harus mengakhiri kontraknya tanpa harga. Pizarro bertikai lantaran minta kenaikan gaji, namun ditolak oleh manajemen Muenchen. Akhirnya Chlesea menampung, tapi karirnya langsung redup. Sepanjang 2007-2009, dia hanya turun 21 kali dengan 2 gol.
7. Kleberson
Kleberson merupakan pemain tengah cemerlang saat bersama Atlético Paranaense di usianya yang 20 tahun. Tak aneh jika Luiz Felipe Scolari, pelatih Brasil, mengajaknya bergabung ke tim nasional untuk Piala Dunia 2002. Sepanjang kompetisi, penampilannya mengesankan Sir Alex Ferguson yang kemudian merekrutnya dengan harga 6,5 juta poundsterling untuk Manchester United. Dua musim di liga Inggris, 2003-2005, Kleberson hanya 20 kali dimainkan sebelum akhirnya dijual ke Besiktas, klub asal Turki dengan harga 2,95 juta euro.
8. Alfonso Pérez
Pemain kelahiran Getafe, Spanyol ini mengawali karir profesionanya di Real Madrid, yang kemudian direkrut oleh Real Betis. Sepanjang karirnya di klub tersebut, 1995-2000, dia mampu menciptakan 57 gol dari 152 pertandingan. Karirnya justru meredup saat di Barcelona, 2000-2002, yang hanya 20 kali menurunkannya dan melesakkan dua gol.
9. Andriy Shevchenko
Penyerang kelahiran Ukraina ini merupakan bintang kesayangan fans AC Milan. Sepanjang bermain untuk klub tersebut, penyerang yang dibeli dari Dynamo Kiev seharga 25 juta euro itu mampu menciptakan 127 gol dari 208 penampilannya. Permainan cemerlangnya membuat Chelsea berani membayar 75,2 juta euro pada 2005 untuk merekrutnya. Tapi pelan-pelan karirnya meredup. Selama tiga musim bergabung, Sheva hanya bermain 46 kali, sebelum akhirnya dipinjamkan ke Milan dan dijual ke klub asalnya, Dynamo Kiev.
10. Mauro Boselli
Pemain asal Argentina ini direkrut oleh Wigan Athletic pada 2010 dari Estudiantes dengan harga 6,5 juta poundsterling. Sayangnya, Liga Inggris seperti menjadi kuburan bagi Boselli yang disebut sebagai pemain asing terburuk di Wigan oleh penggemar klub itu. Baru delapan kali diturunkan, gelandang tengah ini dipinjamkan ke Genoa (Italia), dan kini di usianya yang 27 tahun, bermain untuk klub lamanya Estudiantes dengan status pinjaman.
Padahal bintang asal Brasil itu harus mengambil keputusan berat ketika meninggalkan AC Milan pada 2009 lalu. Namun dalam kisah sepak bola, dia bukan satu-satunya bintang yang gagal bersinar di klub baru. Inilah 10 di antaranya:
1. Kaka
Penyerang bernama asli Ricardo Izecson dos Santos Leite ini begitu bersinar saat bermain di klub AC Milan. Bersama klub Italia itu, Kaka berhasil menyabet penghargaan Ballon d'Or dan FIFA World Player of the Year pada 2007. Madrid pun memboyongnya dengan harga 65 juta euro untuk enam tahun kontrak. Sayangnya setelah sempat cedera pada 2010, karirnya langsung redup.
2. Klaas-Jan Huntelaar
Bintang asal Belanda ini bersinar saat bermain bersama Ajax Amsterdam, yang merekrutnya pada 2006. Dari total 47 pertandingan bersama Ajax, Huntelaar mampu melesakkan 44 gol. Namun kapten Ajax itu gagal bersinar di Real Madrid (2008-2009) dan AC Milan (2009-2010). Kini, Huntelaar bergabung dengan Shalke 04, klub asal Jerman.
3. Juan Sebastian Veron
Manchester United berharap besar terhadap playmaker asal Argentina ini saat direkrut dari Lazio, klub asal Italia, dengan harga 28,1 juta poundsterling pada 2001. Tapi sungguh tragis, bintang pemain berkepala plontos ini langsung redup dan dijual ke Chelsea, dua tahun kemudian. Baru setahun di klub biru-biru, Veron dipinjamkan ke Inter Milan, kemudian ke Estudiantes.
4. Robinho
Robson de Souza, nama lengkap Robinho, menjadi bintang saat masih bergabung dengan Real Madrid, klub yang membelinya dari Santos, Brasil pada 2005. Sepanjang berlaga untuk Los Blancos, dia menjadi pencetak gol terbanyak untuk klub tersebut. Manchester City pun harus bayar 32,5 juta poundsterling untuk membawanya ke Inggris. Namun karirnya meredup, sampai akhirnya dijual rugi ke AC Milan dengan harga 15 juta poundsterling.
5. Diego Forlan
Pemain asal Uruguay ini mampu mencetak 37 gol saat bergabung dengan Independiente (1997-2001). Namun saat dibeli Manchester United, karirnya malah tidak bersinar. Tiga tahun (2001-2004) bergabung dengan Setan Merah, dia hanya mampu melesakkan 10 gol, setelah ditransfer seharga 6,9 juta poundsterling. Sir Alex Ferguson pun menjualnya ke Villarreal dengan harga murah, yaitu 2 juta poundsterling pada 2004. Ironisnya, kecemerlangannya muncul lagi, sampai Atletico Madrid bersedia membayar 21 juta euro untuk memboyongnya pada 2007.
6. Claudio Pizarro
Kemampuan mencetak gol dan kehebatan sundulan pemain asal Peru yang berlaga untuk Bayern Muenchen (2001-2007) ini harus mengakhiri kontraknya tanpa harga. Pizarro bertikai lantaran minta kenaikan gaji, namun ditolak oleh manajemen Muenchen. Akhirnya Chlesea menampung, tapi karirnya langsung redup. Sepanjang 2007-2009, dia hanya turun 21 kali dengan 2 gol.
7. Kleberson
Kleberson merupakan pemain tengah cemerlang saat bersama Atlético Paranaense di usianya yang 20 tahun. Tak aneh jika Luiz Felipe Scolari, pelatih Brasil, mengajaknya bergabung ke tim nasional untuk Piala Dunia 2002. Sepanjang kompetisi, penampilannya mengesankan Sir Alex Ferguson yang kemudian merekrutnya dengan harga 6,5 juta poundsterling untuk Manchester United. Dua musim di liga Inggris, 2003-2005, Kleberson hanya 20 kali dimainkan sebelum akhirnya dijual ke Besiktas, klub asal Turki dengan harga 2,95 juta euro.
8. Alfonso Pérez
Pemain kelahiran Getafe, Spanyol ini mengawali karir profesionanya di Real Madrid, yang kemudian direkrut oleh Real Betis. Sepanjang karirnya di klub tersebut, 1995-2000, dia mampu menciptakan 57 gol dari 152 pertandingan. Karirnya justru meredup saat di Barcelona, 2000-2002, yang hanya 20 kali menurunkannya dan melesakkan dua gol.
9. Andriy Shevchenko
Penyerang kelahiran Ukraina ini merupakan bintang kesayangan fans AC Milan. Sepanjang bermain untuk klub tersebut, penyerang yang dibeli dari Dynamo Kiev seharga 25 juta euro itu mampu menciptakan 127 gol dari 208 penampilannya. Permainan cemerlangnya membuat Chelsea berani membayar 75,2 juta euro pada 2005 untuk merekrutnya. Tapi pelan-pelan karirnya meredup. Selama tiga musim bergabung, Sheva hanya bermain 46 kali, sebelum akhirnya dipinjamkan ke Milan dan dijual ke klub asalnya, Dynamo Kiev.
10. Mauro Boselli
Pemain asal Argentina ini direkrut oleh Wigan Athletic pada 2010 dari Estudiantes dengan harga 6,5 juta poundsterling. Sayangnya, Liga Inggris seperti menjadi kuburan bagi Boselli yang disebut sebagai pemain asing terburuk di Wigan oleh penggemar klub itu. Baru delapan kali diturunkan, gelandang tengah ini dipinjamkan ke Genoa (Italia), dan kini di usianya yang 27 tahun, bermain untuk klub lamanya Estudiantes dengan status pinjaman.
source: http://www.bukamata.info/2012/08/10-pemain-bintang-yang-gagal-di-klub.html
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
dengan judul
10 Pemain Bintang yang Gagal di Klub Barunya
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
http://sisatruk.blogspot.com/2012/09/10-pemain-bintang-yang-gagal-di-klub.html
.
Artikel Terkait
Ditulis oleh:
Pramudya Ksatria Budiman
-
Rating : 4.5
Belum ada komentar untuk " 10 Pemain Bintang yang Gagal di Klub Barunya "
Post a Comment
Beri komentar anda.