Beijing - Tidak terima putranya menderita kerusakan otak, seorang ayah memperkarakan Foxconn. Pabrik perakitan gadget nomor satu di China ini dianggap bertanggung jawab atas penyakit tersebut.
Sang putra, Zhang Tingzhen, seperti diberitakan Reuters dan diutip detikINET, Rabu (31/10/2012), mengalami cacat otak sebelah kiri. Hampir setengah otaknya harus diangkat melalui operasi bedah.
Penderitaan engineer berusia 26 tahun ini terungkap ke publik setelah Reuters memberitakan Foxconn, mengirim SMS ke keluarga Tingzhen, mengatakan akan memotong biaya pengobatan.
Agar bisa tetap mendapatkan tunjangan, dalam ketentuan Foxconn, karyawan yang sakit harus dipindahkan ke rumah sakit di kota Shenzhen. Pihak keluarga juga harus mengurus keterangan sakit dan cacat di kantor Huizhou. Sementara kantor ini berada sangat jauh dari tempat tinggal Tingzhen.
"Selain itu, anak saya juga bekerja di Foxconn Shenzhen, bukan di Huizhou. Kantor Huizhou sendiri, upah dan kompensasinya lebih rendah dibandingkan di Shenzhen," ungkap si ayah.
Dengan bantuan pengacara, keluarga pun berhasil mengumpulkan bukti bahwa Tingzhen memang seharusnya mendapatkan tunjangan kesehatan yang layak. Namun belum ada respons apapun dari pihak Foxconn.
Para aktivis buruh di China mengatakan, kasus yang dialami Tingzhen adalah salah satu contoh praktik kecurangan terhadap karyawan yang umum dilakukan perusahaan besar di negeri Tirai Bambu tersebut.
Foxconn sendiri kerap disorot mengenai isu perlakuan terhadap buruh di perusahaannya. Sejumlah kasus mewarnai pabrik perakitan iPhone ini mulai dari kondisi kesejahteraan dan lingkungan kerja yang buruk hingga insiden bunuh diri massal.
( rns / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
Belum ada komentar untuk " Alami Kerusakan Otak, Keluarga Buruh Tuntut Foxconn "
Post a Comment
Beri komentar anda.