KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Laga matchday terakhir Grup B Piala AFF 2012 antara Indonesia dan Malaysia, Sabtu (1/12/2012), diprediksi akan berlangsung panas. Ribuan suporter timnas Indonesia sudah merapatkan barisan ke Kuala Lumpur untuk mendukung tim kesayangannya bertanding. Sementara sebagai tuan rumah, Malaysia tidak mau kalah. Puluhan ribu suporter mereka juga sudah siap mendukung timnas negaranya.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur dipastikan akan bekerja keras menyambut pertandingan tersebut. Maklum saja, sebagai penanggung jawab segala hal yang bernuansa "Merah Putih" di Negeri Jiran, KBRI harus memastikan warga negara Indonesia ataupun suporter yang berada di Kuala Lumpur tetap aman.
Wartawan Kompas.com, Ary Wibowo, mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi KBRI Kuala Lumpur yang dijamu langsung oleh Duta Besar Herman Prayitno. Pria yang baru memangku jabatan dubes selama dua bulan itu pun berbincang banyak mengenai penanganan suporter hingga peluang Indonesia lolos dari Grup B Piala AFF 2012. Berikut petikan wawancaranya.
Bagaimana penanganan suporter timnas Indonesia yang datang ke Malaysia?
Kami sejak beberapa bulan lalu sudah menyiapkan turnamen ini. Sosialisasi jadwal-jadwal pertandingan pun sudah kami laksanakan. Sebagian besar dari awak KBRI akan menonton karena kami sudah mendapatkan tiket. Ketua panitia juga sudah kami tunjuk.
Mungkin secara langsung kami memberikan kepercayaan penuh kepada ketua rombongan masing-masing kelompok suporter agar bisa mengoordinasi kelompoknya. Ya soal menang atau kalah, ini kan biasa. Jangan membuat sesuatu yang destruktif, yang merusak, yang dapat membuat hal-hal yang dapat melanggar hukum.
Soal tiket?
Untuk tiket tahun ini, kami cukup umumkan saja. Masing-masing tiket akan dijual sebesar 30 RM. Kalau untuk berapa banyak, mungkin tidak sebanyak pada 2010 lalu karena ini kan belum final. Animo memang besar, tetapi saya rasa tidak akan sebesar final dua tahun lalu. Jadi, masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan pasti dapat dengan mudah mendapatkan tiket.
Soal rivalitas suporter fanatik Indonesia dan Malaysia?
Menurut saya, suporter di mana-mana memang seperti itu. Yang penting, mereka tidak boleh memberikan dukungan itu sampai melanggar hukum. Sebagai suporter, seharusnya dapat menerima baik menang maupun kalah. Jangan sampai berbuat hal-hal yang negatif karena ini hanyalah sebuah permainan.
Khusus suporter Indonesia, saya minta jangan sampai terpancing jika ada yang memprovokasi. Kita menunjukkan diri sebagai bangsa yang bermartabat tinggi. Saya secara khusus sudah menginstruksikan dan juga telah bekerja sama dengan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kami inginkan.
Bagaimana dengan kasus pemukulan suporter Indonesia?
Saya secara pasti belum mendapatkan keterangan pasti mengenai masalah itu. Namun, pihak kami telah berkoordinasi dengan polisi setempat dan juga FAM. Yang pasti, warga negara kita maupun suporter atau yang tinggal di sini harus berhati-hati karena mungkin saja mereka salah orang atau sasaran.
Soal nyanyian ejekan suporter Malaysia?
Ya, itu kan orang-orang tidak bertanggung jawab. Bukan berarti semua warga Malaysia seperti itu. Itu kan kalau melanggar hukum di Malaysia, oleh polisi Malaysia juga akan ditangkap dan diadili. Itu sistem negara, saya sudah berhubungan dengan pihak kepolisian setempat dan pengurus FAM.
Pokoknya kalau ada yang salah, baik itu Malaysia maupun Indonesia, masuk tataran hukum dijerat oleh undang-undang. Jadi, kami hanya bisa mengimbau supaya saling menghomati. Kalau ada orang yang tidak menghormati, kita jangan terpancing dan jangan ikut-ikutan. Memang agak berat supaya tidak terpancing itu. Namun, saya harap semuanya bisa berjalan tertib dan teratur.
Prediksi melawan Malaysia?
Kalau saya ditanya, lebih baik bertahan saja, kan jika imbang sudah lolos. Kalau menang, syukur. Namun, kita harus tetap waspada, jangan seperti Singapura, mereka menjaga gawangnya, tetapi kebobolan di menit-menit akhir. Kita harus konsentrasi dan tidak lengah. Kemarin kan sudah tenang, kita menang 1-0. Cuma, karena Malaysia menang 4-1 lawan Laos, ya kita jadi sedikit deg-degan karena semua tim sekarang berkesempatan lolos ke semifinal.
Siapa pemain favorit Anda di timnas saat ini?
Pemain yang saya kasih paspornya (Raphael Maitimo). Sebab, dia langsung mencetak gol di pertandingan pertama (lawan Laos). Coba kalau paspornya tidak keluar, bisa kalah timnas kita karena dia tidak dapat mencetak gol.
Peluang timnas di AFF 2012?
Saya tentu berharap agar timnas bisa juara. Namun, saya belum melihat permainan Thailand bagaimana di Grup A karena di sini hanya melihat Singapura saja. Saya pikir untuk lolos ke semifinal bisa dilakukan oleh timnas. Jadi, kita doakan perjuangan mereka agar bisa meraih gelar juara tahun ini.
Khusus suporter Indonesia, saya minta jangan sampai terpancing jika ada yang memprovokasi. Kita harus menunjukkan diri sebagai bangsa yang bermartabat tinggi.
-- Herman Prayitno
Belum ada komentar untuk " KBRI: Selamat Berjuang, Indonesia "
Post a Comment
Beri komentar anda.